Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 211811 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Awallokita Mayangsari
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26419
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Sukmaningtias
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26497
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Puspita Ningrum
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26696
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arieskawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sumber stres pada siswa atau remaja dan juga strategi coping yang digunakan oleh para siswa kelas XII SMA dalam mendukung prestasi belajar. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi deskriptif. Penelitian ini mengambil tempat dan informan di SMA X, Lampung Tengah. Hasil penelitian menunjukkan sumber stres yang berasal dari lingkungan sekolah memegang peranan paling besar dalam mendukung prestasi belajar siswa. Pada dasarnya para siswa tersebut mampu melakukan strategi coping tertentu dalam mengatasi atau mengurangi sumber stres yang ada sesuai dengan berbagai sumber daya yang dimiliki.

The purpose of this research is to acknowledge the depiction of stressors on students and also the coping strategy which is used by the high school students class XII in terms of supporting the study achievement. The research is done by using qualitative approach with descriptive study research. The research is taken place in X Senior High School, Centre Lampung. The result of this research illustrates the stressor which come from the school’s environment have the biggest roles in supporting the study achievement of students. Basically, those students are able to do the certain coping strategy in order to prevent or to reduce the stressor based on various human resources which the students have."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Izati
"Pacaran tidak selamanya selalu indah bahkan ada beberapa yang mengaku pernah mengalami kekerasan dalam pacaran. Kasus kekerasan dalam pacaran seperti fenomena gunung es, di mana kasus yang lebih besar tidak muncul ke permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap kekerasan dalam pacaran pada siswa kelas XI SMA Negeri 113 Jakarta.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data primer menggunakan instrumen berupa kuesioner, yang diisi oleh 138 siswa. Hasil penelitian ditemukan 91,3% responden pernah mengalami kekerasan dalam pacaran. Dari beberapa variabel yang diteliti, tidak ada yang mempunyai hubungan bermakna dengan kekerasan dalam pacaran.

Dating is not always beautiful, as even claimed have ever dating violence. Cases of dating violence like a ice mountain phenomena, where the bigger cases are never known. The aim of this research is to get to know about the relation of knowledge and attitude towards dating violence on XIth grade students at SMA Negeri 113 Jakarta.
The type of research is quantitative with the research design cross sectional. The primiere data was collected use instrument which is questionnaires. The result of the research shows 91,3% of respondents have ever dating violence. From some of the variables of the research, there is no have a significant relation to dating violence.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdiza Barthelemy
"Skripsi ini membahas mengenai usaha meningkatkan akreditasi sekolah sebagai bentuk kekerasan struktural melalui kerangka, pranata, dan kurikulum. Penelitian ini menggunakan teori Kekerasan Struktural dari Johan Galtung, dimana kerangka, pranata, dan kurikulum di Sekolah menyalurkan kekerasan struktural terhadap siswa/siswi nya untuk meningkatkan akreditasi sekolah. Penelitian ini adalah penelitian dengan metode campuran dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini adalah terbuktinya fenomena bahwa sekolah memiliki sistem kerangka, pranata, dan kurikulum yang memberatkan siswa, yang dapat diketahui sebagai bentuk kekerasan struktural.

This paper discusses the effort to improve school accreditation as a form of structural violence through School framework, institutions, and curriculum. This study uses the theory of Structural Violence from Johan Galtung, which is School frameworks, institutions, and curriculum in the School channeling structural violence against students to improve school accreditation. This research is mixed method with descriptive design. Results of this research is the evidence of the phenomenon that School has a framework, institutions, and curriculum systems that burden student, which can be seen as a form of structural violence."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S60344
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marti Rahayu Diah Kusumawati
"Konsumsi buah dan sayur pada siswa masih belum memenuhi rekomendasi yang dianjurkan. Kurangnya konsumsi buah dan sayur mengakibatkan peningkatan risiko penyakit tidak menular dan menyebabkan kematian. Kelompok usia sekolah menengah atas merupakan kelompok usia remaja yang berada dalam masa yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangannya dalam menanamkan kebiasaaan makan yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan konsumsi buah dan sayur pada siswa SMA Negeri di Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Sebanyak 326 siswa dari 4 SMA Negeri berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, preferensi, dan ketersediaan buah dan sayur di rumah merupakan determinan dari konsumsi buah dan sayur dengan faktor dominan yang ditemukan adalah preferensi (OR=7,87; CI=1,8-34,1). Peningkatan pemahaman akan manfaat dan pentingnya kecukupan konsumsi buah dan sayur bagi kesehatan serta upaya pemberdayaan masyarakat sekolah dapat membentuk persepsi yang baik bahwa buah dan sayur adalah makanan sehat dengan rasa yang enak dan dapat dikonsumsi dalam berbagai jenis pengolahan yang menarik.

Consumption of fruits and vegetables in students still not meet the recommended recommendations. Lack of fruit and vegetable consumption leads to an increased risk of non-communicable diseases and causing death. The high school age group is a group of teenagers who are in the right age for their growth and development in instilling healthy eating habits. This study aims to determine the determinants of fruit and vegetable consumption in high school students in East Jakarta Jatinegara Subdistrict. This research is a quantitative research with cross-sectional study design. A total of 326 students from 4 public senior high school participated in this study. The results showed that the attitudes, preferences, and availability of fruits and vegetables at home were the determinants of fruit and vegetable consumption with the dominant factor found in preference (OR = 7,87, CI = 1,8-34,1). Increased understanding of the benefits and importance of the adequacy of fruit and vegetable consumption for health and efforts to empower the school community can form a good perception that fruits and vegetables are healthy foods with good taste and can be consumed in various types of attractive processing."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50051
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisya M. Safri
"ABSTRACT
Pendahuluan: Kekerasan emosional atau kekerasan psikologis merupakan tindak penganiayaan secara emosional pada seseorang yang berlangsung lama sehingga menimbulkan efek samping pada perkembangan emosi dan kognitifnya. Tindakan kekerasan emosional pada anak sering tidak terdeteksi baik disebabkan oleh faktor individu, keluarga, dan lingkungan. Metode: Desain penelitian cross-sectional digunakan dalam penelitian ini dengan total subjek adalah 209 subjek. Subjek mengisi data demografi dan Childhood Trauma Questionnaire sebagai alat skrining perlakuan salah pada anak dan selanjutnya dinilai apakah anak terebut memiliki riwayat kekerasan emosional atau tidak. Setelah itu nilai rapor individu tahun ajaran 2016/2017 pada semester genap dikumpulkan untuk mengukur prestasi belajar. Hasil: Hasil dari proses pengisian data demografi didapatkan sebaran usia, jenis kelamin, suku, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, penghasilan orang tua, dan jumlah tanggungan orang tua. Uji Chi-square antara riwayat kekerasan emosional dan prestasi belajar memberikan hasil berupa nilai p = 0.176 dan RR = 1,135 (95% CI 0,850-1,516). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara riwayat kekerasan emosional dengan prestasi belajar siswa sekolah menengah atas di Kecamatan Beji, Depok. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor perancu yang dapat memengaruhi prestasi belajar siswa Sekola Menengah Atas.

ABSTRACT
Introduction: Emotional or psychological violence is an act of emotional abuse to a person that lasts a long time, causing side effects on his emotional and cognitive development. Acts of emotional abuse in children are often not detected either due to individual, family, and environmental factors. Method: A cross-sectional study design was used in this study with a total of 209 subjects. Subjects filled out demographic data and Childhood Trauma Questionnaire as a screening tool for mistreatment of children and then assessed whether the child had a history of emotional abuse or not. After that, the individual report cards of the 2016/2017 school year in the even semester are collected to measure learning achievement. Results: The results of the demographic data filling process obtained the distribution of age, gender, ethnicity, parental education, parental occupation, parental income, and the number of dependent parents. Chi-square test between the history of emotional abuse and learning achievement gave the results in the form of p = 0.176 and RR = 1.135 (95% CI 0.850-1.516). Conclusion: There is no relationship between the history of emotional violence with the high school student achievement in Beji District, Depok. Further research is needed to find out the confounding factors that can affect the learning achievement of senior high school students."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Hidayatullah Al Bahri
"ABSTRAK
Kekerasan fisik pada anak dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. Salah satu yang banyak dilakukan adalah memukul anak sebagai bentuk hukuman akan kesalahan anak. Kekerasan fisik pada anak dapat menimbulkan berbagai dampak antara lain gangguan depresi, gangguan kecemasan, kepercayaan diri yang kurang, dan kemungkinan perilaku berisiko di masa selanjutnya. Berbagai macam dampak ini dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap prestasi belajar. Akan tetapi, penelitian di Indoensia mengenai hubungan kekerasan fisik terhadap prestasi belajar masih belum banyak dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat kekerasan fisik terhadap prestasi belajar siswa Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Beji, Depok. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Data kekerasan fisik diambil melalui kuisioner Childhood Trauma Questionnaire, sedangkan data mengenai prestasi belajar diambil melalui pengumpulan nilai rapor 209 subjek yang merupakan siswa dari SMAN 11 Depok, SMA IT Al Qudwah, SMA Muhammadiyah Beji dan SMA Tarbiyah Islamiyah. Childhood Trauma Questionnaire memiliki sensitivitas 38 dan spesifisitas 80 dalam mendeteksi kekerasan fisik. Dari 209 subjek penelitian, 36 siswa mengalami kekerasan fisik dimana 19 siswa diantaranya memiliki prestasi belajar di bawah rata-rata. Pada kelompok yang tidak mengalami kekerasan fisik, 90 siswa memiliki prestasi belajar di bawah rata-rata dan 83 sisanya memiliki prestasi belajar di atas rata-rata. Hasil uji Chi-Square hubungan kekerasan fisik terhadap prestasi belajar memeberikan hasil nilai p = 0,934 dengan RR = 1,015 95 CI 0,72-1,43 . Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara riwayat kekerasan fisik terhadap prestasi belajar.

ABSTRACT
Physical abuse in children can be manifested in various forms. One of the most common is to hit children as a form of punishment for children 39 s mistakes. Physical abuse in children can cause various effects. These kinds of impacts will affect the child 39 s growth and development, including social functions such as academic performance. However, research in Indonesia regarding the relationship of physical abuse to academic performance is still not widely practiced. The purpose of this research is to know the relationship of history of physical abuse to high school student rsquo s academic performance in Beji, Depok. This study used cross sectional study design. The data of physical violence was taken through the questionnaire of Childhood Trauma Questionnaire, while the data on academic performance was taken through the collection of 209 report cards which were students from SMAN 11 Depok, Al Qudwah IT Senior High School, SMA Muhammadiyah Beji and SMA Tarbiyah Islamiyah. Childhood Trauma Questionnaire has a sensitivity of 38 and a specificity of 80 on detecting physical abuse. Of the 209 study subjects, 36 students experienced physical abuse. Of the 36 students who experienced physical abuse, 19 students had below average learning achievement. While 17 others have above average learning achievement. In the non violent group, 90 students had below average learning achievement and the remaining 83 students had above average learning achievement. Result of Chi Square test of physical abuse relation to academic performance gives result p value 0,934 with RR 1,015 95 CI 0,72 1,43 . This shows that there is no statistically significant relationship between the history of physical abuse to the academic performance. This study can illustrate that physical abuse is not a single risk factor for under average learning achievement."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Khairunnisa
"Tingginya angka kecelakaan sepeda motor yang terjadi di kalangan pengendara remaja, khususnya pelajar SMA di Kota Bekasi menjadi suatu masalah yang cukup serius dan harus segera ditangani. Kecelakaan yang terjadi sering disebabkan oleh perilaku yang tidak aman dalam berkendara. Untuk mengubah perilaku tersebut dapat dilakukan dengan mengubah persepsi pelajar SMA terhadap risiko kecelakaan sepeda motor. Oleh sebab itu, penelitian yang bersifat deskriptif dengan metode penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi risiko terhadap kecelakaan sepeda motor dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan persepsi risiko tersebut pada pelajar SMA.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa secara umum persepsi risiko terhadap kecelakaan sepeda motor pada pelajar SMA sudah baik. Persepsi baik tersebut dapat terbentuk karena pelajar SMA secara sukarela menerima risiko kecelakaan, memiliki pengetahuan yang baik terhadap risiko kecelakaan, menilai risiko kecelakaan sebagai risiko yang berdampak langsung, memiliki ketakutan terhadap risiko kecelakaan, menilai efek risiko parah, merasa mampu mengendalikan risiko kecelakaan, dan menilai kecelakaan sebagai risiko yang belum bisa ditolerir keberadaannya (baru).

The high number of motorcycle accidents that occur among adolescents riders, especially high school students in the city of Bekasi, become a serious problem and must be addressed. The accidents which frequently occur due to unsafe behavior in driving motorcycle. These behaviors can be changed by changing the perception of senior high school student due to motorcycle accidents. Therefore, the descriptive research on quantitative research methods aims described the risk perception of a motorcycle accidents and the factors which influence the formation of the risk perception in high school students.
The research result shows that the general perception of the risk due to a motorcycle accidents on high school students has been well. Well-perception could be formed because of the high voluntary from the high school students, well-knowledge from the risk of accidents, assessed the impact of the accidents which happened directly, has a high dread of the risk from the accidents, assessed that the effect of the severe accident is high, able to manage the risk of the accidents, and assessed the risk of the accidents can not be tolerated existently.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S65720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>