Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158489 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Nadine S.I. Danuningrat
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000
S23662
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Annisa, auhtor
"Peranan pasar modal dalam perekonomian di Indonesia semakin berkembang seiring terintegrasinya Pasar Modal di dunia. Hal ini memberikan kesempatan untuk Indonesia untuk mempersiapkan diri menjadikan Pasar Modal Indonesia menarik bagi investor. Pasar Modal Syariah diresmikan pada tanggal 14 Maret 2003 dengan penandatanganan MOU antara BAPEPAM dengan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI). Instrumen syariah merupakan bagian dari Pasar Modal Syariah, yang terdiri dari saham, obligasi dan Reksa Dana. Jenis-jenis Reksa Dana syariah adalah Reksa Dana pendapatan tetap, Reksa Dana campuran, Reksa Dana Indeks (RDI), Reksa Dana saham. Masing-masing Reksa Dana mengalokasikan dananya pada efek-efek tertentu yang sesuai dengan prinsip syariah. Sehingga perlu
mengetahui bagaimana aplikasi pola investasi syariah yang dipilih oleh Reksa Dana Syariah di Bursa Efek Indonesia dan apakah pola investasi tersebut telah memenuhi konsep-konsep dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Serta halhal yang menyebabkan pola-pola tersebut lebih banyak digunakan. Dengan melakukan metode penelitian hukum normatif dan penelitian yang ditunjang dengan wawancara maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi pola investasi syariah yang dipilih Reksa Dana Syariah dapat dilihat pada jenis Reksa dana dan bentuk alokasi dana yang diinvestasikan oleh Reksa Dana. Jenis-jenis Reksa dana dapat berupa Pendapatan Tetap, Saham, Campuran, dan Indeks. Reksa Dana Syariah menginvestasikan dana dalam bentuk ekuitas, obligasi syariah, pasar uang (deposito mudharabah). Oleh karena itu maka berdasarkan bentuk alokasi dana akad yang digunakan dalam mengalokasikan dana Reksa Dana Syariah menggunakan akad Wadiah, Mudharabah Muqayaddah, Mudharabah Mutlaqah. Akan tetapi akad yang
digunakan Reksa Dana Syariah tidak spesifik untuk masing-masing Reksa Dana. Pola investasi tidak semua terpenuhi konsep-konsep dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional sedangkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan telah terpenuhi. Hal-hal yang menyebabkan pola-pola investasi tersebut lebih banyak digunakan dapat dilihat dari karakteristik investor, jangka waktu, alasan Reksa dana. Sehingga investor yang ingin berinvestasi pada Reksa Dana Syariah sebaiknya mengetahui terlebih dahulu bagaimana pola investasi melalui Reksa Dana Syariah. Untuk kepentingan Investor dalam menentukan pilihan pola investasi yang sesuai syariah, maka diharapkan DSN-MUI dapat membuat peraturan yang lebih rinci mengenai akad-akad pada Reksa Dana Syariah sesuai dengan perkembangannya

The role of capital market in Indonesian economy develops wider in line with the
integrated Capital Market in the world. This will give opportunity for Indonesia to
make Indonesian Capital Market attractive for investors. Syariah Capital Market
was ratified on March 14, 2003 by the signing of MOU between BAPEPAM and
National Syariah Board of Indonesian Moslem Scholar Council (DSN MUI).
Syariah instrument is a division of Syariah Capital Market consisting of share,
bond and Investment. Syariah Investment type are fixed income Investment,
Mixed Investment, Index Investment, Share Investment. Each Investment
allocates its fund in certain effects that is suitable with Syariah principles. Hence
it is necessary to know what is application of Syariah investment pattern selected
by Syariah Investment Fund and whether the investment pattern has met the
concepts of Syariah Council’s Advice and the Decision of Capital Market and
Financial Institution Supervisory Body. And matters why the patterns’ is used
more frequently. By conducting analysis method of normative law and analysis
supported by interviews, it can be concluded that Syariah Investment pattern
application selected by Syariah Investment Fund can be seen on the type of
investment Fund and allocation form invested by Investment Fund. Types of
Investment funds may be in the form of Fixed Income, Mixed shares, and Index,
Syariah Investment Funds invest the funds in the form of equity. Syariah bond,
money market (deposito Mitdharabah). Therefor© based on akad fund allocation
form used in allocating fund, Syariah Investment Fund uses akad Wadiah,
mudharabah, Muqayaddah, Mudharabah Muilaqah. However, akad (agreement)
used by Syariah Investment Fund are not specific for the respective Investment
Fund. Investment Pattern has met concepts in Syariah Council’s Advice and the
Decision of Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory
Body. Matters that make these investment patterns are used more frequently
depend on investor characteristics, period of time, reason of Investment Fund.
Investors who want to make investment in Syariah Investment Fund should know
first what is investment pattern through Syariah Investment Fund. For Investor
interest in selecting investment pattern that suits Syariah, it is expected that DSNMUI
may draft more detailed regulations on the requirements of Syariah
Investment Fund according to its development.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Leivina Martinus
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S24817
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ngurah Bagus
"ABSTRAK
Seiring dengan menurunnya suku bunga SBI, banyak investor merasakan bahwa berinvestasi pada risk free asset seperti deposito temyata kurang menguntungkan karena memberikan tingkat return yang rendah. Sehingga dirasakan perlu untuk mencari altematif investasi lain yang memberikan imbal hasil optimal dengan tetap memperhatikan tingkat risiko yang ada. Fenomena tersebut juga dialami oleh manajemen PT XYZ yang mempunyai sejumlah dana yang dikumpulkan dari karyawan dengan tujuan berinvestasi untuk kesejahteraan karyawannya. Setelah membandingkan kelebihan dan kekurangan dengan deposito, altematif investasi yang dipilih adalah reksadana.
Altematif investasi yang dipilih didasarkan pada keunggulan reksadana antara lain dari segi pengelolaannya yang dilakukan oleh tenaga profesional sehingga memudahkan di dalam menganalisa harga efek dan sebagai akses intormasi ke pasar modal, adanya diversifikasi investasi sehingga dapat mengurangi risiko, nilai investasi awal yang relatif rendah, likuiditas yang tinggi, dan biaya yang relatif rendah. Dari keempat Reksadana yang ada di Indonesia,
yaitu Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Saham, Reksadana Pasar Uang, dan reksadana Campuran, reksadana yang dipilih adalah Reksadana Pendapatan Tetap karena dianggap memberikan return yang stabil dan keamanan dalam berinvestasi. Juga dana yang diinvestasikan ke daiam instrumen reksadana di Indonesia sebagian besar ditanamkan pada Reksadana Pendapatan Tetap, rata-rata lebih dari 60%. Hal ini tidak terlepas dari kebijakan dibebaskannya pajak atas kupon bunga dari obligasi yang diterima oleh reksadana.
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah Reksadana Pendapatan Tetap yang memberikan return positif dan aktif diperdagangkan 'Selama periode Januari 2003 sampai Desember 2003. Berdasarkan data yang diperoleh dari Biro Pengelolaan lnvestasi dan Reksadana (PIR) BAPEP AM, terdapat 7 reksadana pendapatan tetap yang akan dijadikan obyek penelitian. Langkah-langkah dalam mencari reksadana terbaik diawali dengan mcnghitung return dan standar deviasi tahunan yang diperoleh dari return standar deviasi bulanan, kcmudian dilanjutkan dengan menghitung koefisien korelasi dan kovarian dari masing-masing reksadana. Selanjutnya menghitung bobot dari masing-masing reksadana pendapatan tctap untuk mcnyusun portofolio dengan Metode Markowitz Diversification.
Langkah bcrikutnya adalah mengukur reward to variability ratio pada masing-masing reksadana dan juga pada portofolio dengan menggunakan Metode Sharpe.
Berdasarkan hasil analisis dan pemhahasan pada penelitian ini, diperoleh portofolio reksadana pendapatan tetap yang menunjukkan performa terbaik dengan proporsi 13.75% reksadana BNI Dana Plus dan 86.25% reksadana Reksa V-Plus, dan komposisi tersebut memberikan tingkat return sebesar 13.00% dengan tingkat risiko (standar deviasi) 0.63%.
Nilai yang diberikan pada indeks reward to variability ratio adalah 5.2994, merupakan nilai yang tertinggi dari portofolio reksadana lainnya. Untuk Reksadana Pendapatan Tetap
individu, Reksa V - Plus menunjukkan performa yang terbaik dengan indeks reward to variability ratio 5.1652 dengan tingkat return sebesar 12.74% dan standar deviasinya 0.59%.
Bila dibandingkan dengan kineija Deposito 1 bulan pada periode yang sama, dapat dilihat bahwa tingkat return reksadana pendapatan tetap baik secara individu maupun portofolio masih lebih tinggi dibandingkan dengan return Deposito 1 bulan yang hanya sebesar 9.69%.
Dengan adanya hasil penelitian ini, direkomendasikan kepada manajemen PT XYZ untuk mengembangkan investasinya dengan mengalihkan sebagian atau seluruh dananya ke dalam industri reksadana khususnya Reksadana Pendapatan Tetap. Namun tetap memperhatikan perubahan pada pasar reksadana, karena kinerja reksadana di masa lalu belum tentu sama dengan kinerja reksadana di masa mendatang.
"
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Suryadini
"Pasar modal merupakan tempat untuk memperdagangkan berbagai instumen
jangka panjang, baik dalam bentuk modal maupun hutang. Sejalan dengan
perkembangan pasar modal pemikiran untuk mendirikan pasar modal syariah
dimulai sejak muncul instrumen pasar modal yang menggunakan prinsip syariah yakni Reksa Dana. Pasar modal syariah adalah pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah. Prinsipnya antara lain larangan setiap transaksi yang mengandung unsur ketidakjelasan dan efek yang diperjualbelikan harus memenuhi kriteria halal. Salah satu produk investasi yang sudah menyesuaikan diri dengan aturan-aturan syariah yaitu Reksa Dana Syariah. Reksa Dana Syariah adalah Reksa Dana yang pengelolaan dan kebijakan investasinya mengacu pada syariah Islam. Salah satu bentuk Reksa Dana yaitu Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK), contohnya Reksa Dana Mega Dara Obligasi Syariah (Medali Syariah) yang dibuat antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Berdasarkan hal tersebut diatas maka terdapat persoalan yaitu bagaimana bentuk
akad syariah dalam kegiatan investasi pada Reksa Dana Syariah serta bagaimana kedudukan Investor dalam Kontrak Investasi Kolektif (KIK) pada produk Reksa Dana Mega Dana Obligasi Syariah (Medali Syariah). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan wawancara sebagai data pendukung dan deskriptif analisis maka dapat disimpulkan bahwa bentuk akad syariah dalam kegiatan investasi pada Reksa Dana Syariah terdapat 2 (dua) akad, yaitu wakalah dan mitdharabah. Wakalah terjadi antara Investor dengan Manajer Investasi dan mudharabah terjadi antara Investor yang diwakili oleh Manajer Investasi dengan pengguna investasi berdasarkan proporsi yang telah disepakati kedua belah pihak. Kedudukan Investor dalam Kontrak Investasi Kolektif (KIK) pada produk Reksa Dana Mega Dana Obligasi Syariah (Medali Syariah) adalah sebagai penyerta mengikatkan diri dengan KIK Medali Syariah yang dibuat Manajer Investasi (PT.Mega Capital Indonesia/MCI) dengan bank kustodian. Untuk itu bagi Investor yang ingin berinvestasi pada Reksa Dana Syariah diharapkan mengetahui akad-akad yang digunakan pada Reksa Dana Syariah dan sebaiknya perjanjian investasi antara Investor dengan Manajer Investasi sebagai pengelola dana dituangkan dalam perjanjian tersendiri, agar jelas kedudukan hukumnya.

Capital market is a place to trade in different long-term instrument, both in the
form o f Capital or debt. In line with capital market development, the concept for
establishing Syariah Capital Market started since capital market instrument
appeared that used Syariah principles, namely Investment Fund. Syariah capital
market is a capital market that applies Syariah principles. Its principles, are among
others, the prohibition of any transaction that contains vague (doubtful) elements
and the securities that are sold should meet rightful criteria. One of investment
products that have adjusted itself with Syariah regulations is Syariah Investment
Fund. Syariah Investment Fund is Investment Fund, the management and policy
of which abide by Syariah Islam (Islamic) law. One of Investment Fund form is
Investment Fund in the Form of Collective Investment Contract (KIK), for
example Investment Fund Mega Dana Obligasi Syaria (Medali Syariah) that is
made between Investment Manager and Custodian Bank. Based on the above
matter, there is a problem, namely what.is the form of Syariah agreement
(requirement) in investment activities in Syariah Investment Fund and what is the
Investor position in Collective Investment Contract (KIK) in the product of
Investment Fund Mega Dana Obligasi Syariah (Medali Syariah). This analysis is
conducted by using normative law analysis method with interviews as supporting
data and descriptive analysis, it can be concluded that Syariah agreement form in
investment activities at Syariah Investment Fund there are two (2) agreements,
namely wakalah and mudharabah. Wakalah occurs between Investor represented
by Investment Manager and mudharabah occurs between Investor represented by
Investment Manager with investment user based on proportion agreed by both
parties. The position of Investor in Collective Investment Contract (KIK) in
Investment Fund Mega Dana Obligasi Syariah product (Medali Syariah) is to
blind itself with KIK Medali Syariah made by Investment Manager (PT. Mega
Capital Indonesia/MCI) with custodian bank. Therefore, Investor who wants to
invest at Syariah Investment Fund is expected to know the agreement
(requirement) used at Syariah Investment Fund and agreement between Investor
and Investment Manager as Fund manager should be set forth in a separate
agreement so that it is clear its legal connection.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Izudin
"ABSTRAK
Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang saat ini sedang berkembang sejalan dengan pertumbuhan pasar modal di Indonesia. Jumlah reksadana tercatat di Bapepam hingga akhir tahua 2002 adalah 131 reksa dana. Dari jumlah tersebut 61 diantaranya adalah Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT). RDPT adalah jenis reksa dana yang paling berkembang di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini.
Dengan perkembangan RDPT yang cukup mengesankan tersebut penulis merasa perlu adanya analisis mengenai kinerja reksa dana untuk menilai apakah investasi dalam instrument tersebut dapat menghasilkan imbal basil (return) yang lebih baik dibandingkan investasi pada instrumen lainnya.
Analisis mengenai kinerja reksa dana khususnya reksa dana pendapatan tetap merupakan tahapan penting yang harus diperhatikan para masyarakat pemodal atau investor sebelum menanamkan modalnya dalam instrumen tersebut. Salah satu indikator untuk menganalisis kinerja reksadana Pendapatan Tetap adalah keberhasilan strategi manajer investasi dalam mengelola portfolio reksadananya, yang tercermin dari Nilai Aktiva Bersih (NAB).
Dalam penelitian ini penulis menganalisis kinerja reksadana pendapatan tetap dengan membandingkan antara return NAB dan return pembandingnya, yaitu indeks obligasi dan deposito 1-bulan pada bank swasta nasional, baik dari return tanpa mempertimbangkan faktor
risiko (investment return measures) maupun dengan mempertimbangkan faktor risiko (riskadjusted measures).
Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan informasi bagi para investor mengenai kinerja setiap reksa dana pendapatan tetap yang selanjutnya dapat digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengambi!an keputusan investasi jangka panjang. Diharapkan basil penelitian ini dapat memberi indikasi kepada para investor tentang reksa dana mana yang memberikan im.bal hasil paling baik dan sebaliknya.
Untuk menilai tingkat signifikansi perbedaan kinerja reksa dam dan pembanding, dilakukan uji hipotesis menggunakan uji Beda Dua Rata-rata. Hasil uji hipotesis menunjukkan perbedaan tersebut tidak signifikan pada level 5%, artinya return reksa dana pendapatan tetap tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan return pembandingnya pada tingkat uji signifikansi 5%.
Hasil kinerja reksa dana pendapatan tetap periode 1999-2002 secara umum tidak begitu baik apabila dibandingkan dengan return indeks obligasi maupun return deposito. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya kinerja reksa dana yang undcrpel:formed terhadap kinerja kedua pembandingnya tersebut, baik untuk pengukuran return walaupun pengukuran kinerja sharpe, treynor dan jensen. Dengan hasil ini dapat dikatakan bahwa sebagian besar RDPT kurang menguntungkan untuk investasi jangka panjang. Dari buruknya sebagian besar reksa dana tersebut terdapat beberapa RDPT yang cukup menguntungkan untuk investasi diantaranya Indovest Dana Obligasi, Nikko Obligasi Nusantara, dan Dana Megah Pendapatan Tetap.
Dalam penelitian ini terdapat kondisi yang abnormal dan pengukuran kinerja reksa dana hanya sebatas penggunaan metode sharpe, treynor, dan jensen. Kiranya untuk penelitian lebih lanjut dapat dilakukan pada kondisi yang normal dan menggunakan parameter-parameter lain yang dapat digunakan untuk mengukur k.inerja reksa dana di Indonesia.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Suryadini
"Pasar modal merupakan tempat untuk memperdagangkan berbagai instumen jangka panjang, baik dalam bentuk modal maupun hutang. Sejalan dengan perkembangan pasar modal pemikiran untuk mendirikan pasar modal syariah dimulai sejak muncul instrumen pasar modal yang menggunakan prinsip syariah yakni Reksa Dana. Pasar modal syariah adalah pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah. Prinsipnya antara lain larangan setiap transaksi yang mengandung unsur ketidakjelasan dan efek yang diperjualbelikan harus memenuhi kriteria halal. Salah satu produk investasi yang sudah menyesuaikan diri dengan aturan-aturan syariah yaitu Reksa Dana Syariah. Reksa Dana Syariah adalah Reksa Dana yang pengelolaan dan kebijakan investasinya mengacu pada syariah Islam. Salah satu bentuk Reksa Dana yaitu Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK), contohnya Reksa Dana Mega Dana Obligasi Syariah (Medali Syariah) yang dibuat antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Berdasarkan hal tersebut diatas maka terdapat persoalan yaitu bagaimana bentuk akad syariah dalam kegiatan investasi pada Reksa Dana Syariah serta bagaimana kedudukan Investor dalam Kontrak Investasi Kolektif (KIK) pada produk Reksa Dana Mega Dana Obligasi Syariah (Medali Syariah). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan wawancara sebagai data pendukung dan deskriptif analisis maka dapat disimpulkan bahwa bentuk akad syariah dalam kegiatan investasi pada Reksa Dana Syariah terdapat 2 (dua) akad, yaitu wakalah dan mudharabah. Wakalah terjadi antara Investor dengan Manajer Investasi dan mudharabah terjadi antara Investor yang diwakili oleh Manajer Investasi dengan pengguna investasi berdasarkan proporsi yang telah disepakati kedua belah pihak. Kedudukan Investor dalam Kontrak Investasi Kolektif (KIK) pada produk Reksa Dana Mega Dana Obligasi Syariah (Medali Syariah) adalah sebagai penyerta mengikatkan diri dengan KIK Medali Syariah yang dibuat Manajer Investasi (PT.Mega Capital Indoilesia/MCI) dengan bank kustodian. Untuk itu bagi Investor yang ingin berinvestasi pada Reksa Dana Syariah diharapkan mengetahui akad-akad yang digunakan pada Reksa Dana Syariah dan sebaiknya perjanjian investasi antara Investor dengan Manajer Investasi sebagai pengelola dana dituangkan dalam perjanjian tersendiri, agar jelas kedudukan hukumnya.

Capital market is a place to trade in different long-term instrument, both in the form of Capital or debt. In line with capital market development, the concept for establishing Syariah Capital Market started since capital market instrument appeared that used Syariah principles, namely Investment Fund. Syariah capital market is a capital market that applies Syariah principles. Its principles, are among others, the prohibition of any transaction that contains vague (doubtful) elements and the securities that are sold should meet rightful criteria. One of investment products that have adjusted itself with Syariah regulations is Syariah Investment Fund. Syariah Investment Fund is Investment Fund, the management and policy of which abide by Syariah Islam (Islamic) law. One of Investment Fund form is Investment Fund in the Form of Collective Investment Contract (KIK), for example Investment Fund Mega Dana Obligasi Syaria (Medali Syariah) that is made between Investment Manager and Custodian Bank. Based on the above matter, there is a problem, namely what is the form of Syariah agreement (requirement) in investment activities in Syariah Investment Fund and what is the Investor position in Collective Investment Contract (KIK) in the product of Investment Fund Mega Dana Obligasi Syariah (Medali Syariah). This analysis is conducted by using normative law analysis method with interviews as supporting data and descriptive analysis, it can be concluded that Syariah agreement form in investment activities at Syariah Investment Fund there are two (2) agreements, namely wakalah and mudharabah. Wakalah occurs between Investor represented by Investment Manager and mudharabah occurs between Investor represented by Investment Manager with investment user based on proportion agreed by both parties. The position of Investor in Collective Investment Contract (KIK) in Investment Fund Mega Dana Obligasi Syariah product (Medali Syariah) is to blind itself with KIK Medali Syariah made by Investment Manager (PT. Mega Capital Indonesia/MCI) with custodian bank. Therefore, Investor who wants to invest at Syariah Investment Fund is expected to know the agreement (requirement) used at Syariah Investment Fund and agreement between Investor and Investment Manager as Fund manager should be set forth in a separate agreement so that it is clear its legal connection."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T23530
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Renaisan, 2005
297.273 INV
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>