Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142791 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Santhi Sri Hastuty
"Meningkatnya persaingan dalam bisnis reasuransi mendorong PT. Reasuransi Internasional Indonesia (ReINDO) untnk mempertahankan pelanggan dengan mernbangun loyalitas peserta. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi loyalitas peserta reasuransi syariah di ReINDO. Penelitian dilakukan terhadap peserta reasuransi syariah ReiNDO. divisi Syariah, baik nasabah maupun nasabah baru yang berjumlah 3 7 peserta. Varia bel yang diduga mempengaruhi loyalitas antara lain: kepercayaan, kepuasan, customer bonding dan SDM. Analisis data menggunekan regresi berganda, Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepuasan dan customer bonding signifikan mempengaruhi loyalitas peserta rensuransi syariah di PT Reindo. Sementara untuk faktor kepercayaan dan SDM tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap loyalitas peserta asuransi.

The high competition in reinsurance businesses has Jed PT. Reasuransi Internasional Indonesia (ReiNDO) develops participants loyalty strategy to maintain its competitiveness. 'The aim of this research is to identify the factors that influence the syariah reinsurance participants loyalty to ReiNDO. This research studies 37 syariah reinsurance participants of ReiNDO's syariah division, Hypothetically, the variables that influence the loyalty are: trust, satisfaction, customer bonding and human resources. Multiple regression is used ln this study to analyze the data, The result shows that the variables of satisfaction and customer bonding significantly influence participants loyalty of syariah reinsurance of PT RelNDO. The variable of trust and human resource do not.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T33729
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iria Nisprianti
"Tesis ini membahas tentang perumusan strategi operasi pada Divisi Syariah Reasuransi Jiwa di PT. Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk yang menyediakan produknya berupa jasa reasuransi. Pertumbuhan bisnis asuransi syariah meningkat 30% per tahun secara nasional namun pertumbuhan rata-rata Divisi Syariah Resuransi Jiwa di Marein hanya sebesar 17% per tahun. Sebagai satu-satunya perusahaan reasuransi swasta di Indonesia, dengan persaingan pasar yang ketat, Divisi Syariah Resuransi Jiwa di Marein perlu merumuskan strategi operasi dalam menjalankan bisnisnya.
Perumusan strategi operasi pada tesis ini menggunakan model Slack dan Lewis, dimana hasil strategi operasi dibedakan ke dalam area produktivitas dan kapasitas, arearantai pasok, area teknologi proses, serta area perkembangan dan organisasi. Hasil strategi dipetakan untuk dilaksanakan selama 3 tahun ke depan dan disusun berdasarkan skala prioritas untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, yaitu peningkatan hasil underwriting sebesar 20% dari pencapaian produksi tahun sebelumnya.

This thesis discusses the formulation of operation strategy in Sharia Reinsurance Division in PT. Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk that provides reinsurance services. The growth of sharia insurance business increased by 30% per year nationally, but Marein Life Sharia Division?s increase approximately only 17% per year. As the only private reinsurance company in Indonesia, with intense market competition, Marein need to formulate a strategy in its business operations.
Operations strategy formulation in this thesis uses Slack and Lewis model, where the results of operations strategy differentiated into areas of productivity and capacity, supply chain area, the area of process technology, as well as the areas of development and organization. Strategy mapped to be implemented over the next 3 years and compiled based on priorities to achieve the stated goal, namely to increase the underwriting result amounted to 20% from the previous year's production.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S9533
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridarmelli
"Tingkat kesehatnn perusahaan asuransi dan reasuransi ditentukan oleh ratio Risk Based Capital (RBC). Begitu juga dcngan bisnis reasuransi syariah. Untuk mengukur tingkat kesehatan bisnis asuransi dan reasuransi syariah pemerintah telah menetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) nomor 424/KMK.06/2003 tentang kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi. Berdasarkan kepada KMK 424 terscbut perusahaan asuransi dan reasuransi syariah harus mempunyai ratio Risk Based Capital (RBC) minimum sebesar l20%.
Penelitian ini membuat rumusan baru dalam penentuan unexpected loss yang dihitung pada skedul C menurut ketentuan pemerintah dengan menggunakan model Loss Dislriburion Approach (LDA) dan Extreme Value Theory (EVT) yang dilakukan pada klaim-klaim yang terjadi pada PT. Reasuransi Intemasional Indonesia dari tahun 2005 sampai dengan triwulan III tahun 2009 dan estimasi klaim yang akan terjadi dimasa depan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perhitungan dengan model LDA dan EVT dapat memberikan hasil ekspektasi yang lebih baik bagi pemesahaan jika dibandingkan dengan model skedul C sesuai dengan Batas Tingkat Solvabilitas Minimum (BTSM) yang telah diatur dalam KMK 424 tahun 2003 tersebut.
Hasil perhitungan RBC yang dilakukan dengan cam mengganti skedul C dengan hasil pcrhitungan LDA dan EVT menghasilkan bahwa perhitungan dengan BTSM berada diantara hasil perhitungan LDA dan EVT. Sernuanya mcnghasilkan ratio RBC yang berada di atas ketentuan yang telah ditetapkan oleh regulalor. Dengan melakukan uji Back Yesring diperoleh hasil bahwa model LDA valid untuk digunakan pada perusahaan, tetapi model EVT tidak valid untuk digunakan.

The performance of insurance or reinsurance company is measured by Risk Based Capital ratio (IUSC), and the sharia insurance as well. The Government through the Ministry of Treasury issued the regulation no 424/KMK.06/2003 to measure the soundness of insurance and reinsurance company performance. Based on that regulation KMK 424 the minimum RBC for insurance and reinsurance company is l20%.
This research is conducted to develop a new formulation to determine the unexpected loss (as mentioned in KMK 424, schedule C) using Loss Distribution Approach (LDA) and Extreme Value Theory (EVT) methods. The data used in this study is all real claim of PT Reasuransi Intemational Indonesia sharia division in the period of 2005 - third quarter of 2009 and the estimation of future claim.
The main objective of this research is to explore whether using the LDA and EVT methods could produce a better expectation for the company rather than schedule C (as recommended in KMK 424)?
The result is RBC that calculated using LDA & EVT methods shows great performance, all above the regulation standard. Back Testing is used to test the validity of the methods, the result: LDA is valid model to implemented in the insurance or reinsurance company, while EVT is not valid model.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33397
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Citta Kartika
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2009
S10471
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Debora Angela
"ABSTRAK
Penggabungan PT Reasuransi Internasional Indonesia ke dalam PT Reasuransi Indonesia Utama Persero yang dilaksanakan berdasarkan izin Otoritas Jasa Keuangan merupakan kebijakan pemerintah dalam peta jalan pembentukkan Perusahaan Reasuransi Nasional Giant Re . Hal ini dilakukan pemerintah sebagai upaya meningkatkan kapasitas reasuransi dalam negeri yang besar agar dapat menjaminkan ulang risiko dari perusahaan-perusahaan asuransi dalam negeri. Dengan demikian, defisit neraca pembayaran yang dialami negara akibat pertanggungan ulang risiko oleh perusahaan reasuransi luar negeri atas risiko perusahaan asuransi dalam negeri diharapkan dapat teratasi. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengajukan pokok permasalahan yaitu: 1. Mengapa penggabungan perusahaan perasuransian harus melalui izin OJK dan mengapa perusahaan berstatus BUMN mendapat perlakuan yang berbeda? 2. Bagaimana pengaturan dan prosedur penggabungan perusahaan perasuransian sebelum dan sesudah POJK Nomor 67 Tahun 2016? 3. Apakah pelaksanaan penggabungan perusahaan reasuransi PT. Reasuransi Internasional Indonesia ke dalam PT. Reasuransi Indonesia Utama Persero telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003? Bentuk penelitian ini bersifat yuridis normatif dengan tipologi penelitian deskriptif. Peneliti memperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan penggabungan tersebut telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003. Penulis menyarankan agar ketentuan mengenai RUPS terkhusus dalam rencana penggabungan BUMN dapat dikaji ulang manfaat dan kegunaannya.

ABSTRACT
The merger between PT Reasuransi Internasional Indonesia and PT Reasuransi Indonesia Utama Persero , permitted by Financial Services Authority of Indonesia OJK , is a part of government rsquo s plan called Road Map to The Establishment of Reinsurance National Company Giant Re . The purpose of the plan is to increase domestic reinsurance capacity in order to re guarantee the risks from domestic insurance companies rsquo premium. By the time domestic reinsurance capacity increased, government is expecting that the premium payment deficit problems are solved. According to those facts, the author formulated and discussed the following problems 1. Why the merger of insurance companies are required to ask a permission from Financial Services Authority of Indonesia OJK and why the merger between state company and non state company are allowed 2. How the insurance regulation set the rules of merger between insurance companies before and after Financial Services Authority Acts 67 2016 3. Is the merger execution between PT Reasuransi Internasional Indonesia and PT Reasuransi Indonesia Utama Persero well suited the law of insurance and law of state company This research uses the normative juridical approach with a descriptive typology. At conclusion, the merger between PT Reasuransi Internasional Indonesia and PT Reasuransi Indonesia Utama Persero is well executed according to the Insurance Acts 2014 and State Company Acts 2003. However, the author suggests that government need to reformulate the regulation about general meeting of shareholders in order to approve the merger plan between state companies. "
2017
S68109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliana Mulyani
"Sebelum terjadi krisis moneter yang melanda negara Indonesia, sebenarnya industri asuransi menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan, hal ini dapat dilihat dari jumlah produksi premi asuransi yang terus meningkat.
Sejak krisis moneter pertengahan Juli 1997 hingga saat ini (Juli 1999), kondisi perekonomian nasional masih belum pulih, ditambah lagi dengan akibat kerusuhan 13-14 Mei 1998, perusahaan asuransi di perkirakan harus membayar ganti kerugian kurang lebih Rp. 8 trilyun , yang harus ditanggung oleh perusahaan asuransi dan reasuransi, bailk lokal maupun asing (Bisnis Indonesia 7 Juni 1998). Kerugian itu terdiri atas kerugian fisik, gedung dan gangguan usaha. Bila perusahaan lokal harus menanggung 10% saja dari jumlah kerugian tersebut, maka akan menanggung Rp. 800 milyar. Padahal menurut data Ditjen Lembaga Keuangan, jumlah perusahaan asuransi kerugian di Indonesia mencapai 103 perusahaan, dimana hanya 51 yang memiliki modal 10 milyar rupiah, sedangkan 52 perusahaan lainnya berkisar antara 3 milyar rupiah sampai dengan 9 milyar rupiah. Ini berarti banyak perusahaan akan gulung tikar akibat menanggung kerugian.
Selain ancaman kerugian yang dialami perusahaan asuransi kerugian, perusahaan asuransi jiwa banyak dirundung masalah. Merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar menyebabkan banyak pemegang polis dalam dollar yang membatalkan perjanjiannya dengan melakukan penarikan tunai. Pembatalan kontrak sepihak ini tentu sangat memberatkan perusahaan. Dalam hat ini ada dua tipe pemegang polis yang membatalkan perjanjiannya, yaitu mereka yang melakukan profit taking dan pemegang polls yang tidak mampu membayar premi akibat melonjaknya nilai tukar dollar.
Perubahan besar yang mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh dunia, terutama ditandai dengan kemajuan ilmu dan tehnologi telah menimbulkan gejala globalisasi di berbagai bidang kehidupan. Arus investasi, industri, tehnologi informasi dan individual consumers menjadi global (Ohmae, 1995). Globalisasi merupakan proses yang tidak dapat dicegah dan pengaruhnya ternyata telah melanda perekonomian Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Robert
"Sebagaimana lembaga keuangan lainnya pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan dalam industri asuransi sangat perlu dilakukan, alasan utama pengawasan tersebut adalah adanya fakta bahwa seluruh nilai (value) dari janji (Promise) yang dijual pada masyarakat oleh perusahaan asuransi terletak pada kondisi perusahaan di masa yang akan datang (Future Perfomance). Dengan pengertian lain kesanggupan perusahaan asuransi dalam memenuhi janjinya terletak pada bagaimana perusahaan menjaga kondisinya saat sekarang dan saat yang akan datang.
Untuk melindungi masyarakat sebagai pengguna jasa asuransi dan dalam rangka pengawasan dan pembinaan industri asuransi pemerintah memberlakukan ketentuan-ketentuan tentang usaha penyelenggaraan usaha peransuransian, kesehatan keuangan perusahaan dan batas tingkat solvabilitas perusahaan. Ketentuan ini mengharuskan seluruh perusahaan asuransi dan Reasuransi menjaga tingkat solvabilitas atau aturan lain sebaik-baiknya.
Dengan metode perhitungan Risk Based Capital (RBC) regulator mengawasi seluruh perusahaan asuransi dan Reasuransi dengan menentukan tingkat minimun solvabilitas yang harus dipenuhi yaitu sekurang-kurangnya 120 persen dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi pengelolaan kekayaan dan kewajiban. Deviasi tersebut meliputi :
1. Kegagalan pengelolaan kekayaan.
2. Ketidaksesuaian antara kekayaan dan kewajiban
3. Ketidaksesuaian antara kekayaan dan kewajiban
4. Perbedaan antara klaim yang terjadi dan beban beban yang diperkirakan.
5. Ketidakcukupan premi akibat perbedaan antara hasil investasi yang diperkirakan dan yang terjadi) dan terakhir
6. Ketidakmampuan reasuransi memenuhi kewajiban
Tidak terkecuali PT Reasuransi Internasional Indonesia sebagai satu dari empat Profesional dalam negeri mutlak memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan. Dari perhitungan Risk Based Capital (RBC) yang dilakukan dalam penulisan ini, PT Reasuransi Internasional belum mencapai tingkat solvabilitas yang diwajibkan, oleh karenanya kerja keras dan keinginan untuk menaikkan tingkat solvabilitas dapat dilakukan melalui tindakan-tindakan efektif seperti revaluasi atas asset, utang-piutang atau cara lain dalam menaikkan tingkat solvabilitas. Penyampaian perhitungan tingkat solvabilitas dalam tulisan ini diharapkan bermanfaat membantu pembaca dalam memahami dan menghitung tingkat solvabilitas dengan metode Risk Based Capital (RBC)."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Kusriadi
"Bagi perusahaan yang bergerak dalam sektor jasa reasuransi, peran public relations (PR) sangat penting, hal ini melihat pada tingkat persaingan yang semain tinggi terutama dengan masuknya perusahaan asing dan joint venture. Menujuk pada hal tersebut di atas, diperlukan strategi dan kegiatan PR sesuai dengan kebutuhan perusahaan asuransi guna mengatasi persaingan dimaksud.
PT. Reasuransi Internasional Indonesia (PT.ReINDO) sebagai perusahaan reasuransi yang terbesar di Indonesia, memiliki peran penting dalam membina hubungan baik dengan customer (perusahaan asuransi) melalui kegiatan PR dalam rangka mendukung dan meningkatkan citranya yang selama ini telah terbentuk.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif mengenai proses pelaksanaan strategi public relations dalam membentuk citranya di mata perusahaan asuransi, dengan menggunakan konsep public relations dan teori citra. Dari semua program PR yang ada, beberapa program yang dinilai memiliki citra dan manfaat yang positif oleh perusahaan asuransi adalah program nice weekend dan tutorial/seminar/ in-house training.
Berdasarkan temuan yang ada, kegiatan PR lainnya, meskipun memiliki citra yang positif, ada beberapa masukan/input yang datang dari perusahaan asuransi selaku customer PT ReINDO. Masukan yang ada sangat terkait pada produknya.
Riset dan evaluasi dapat dilaksankan untuk terus mengkaji efektifitas kegiatan PR yang telah dilaksanakan PT ReINDO yang menjadi rekomendasi dalam penulisan ini.
Secara keseluruhan strategi PR yang dilakukan oleh PT. ReINDO sudah cukup baik walaupun masih ada beberapa yang masih memerlukan peningkatan dan perbaikan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14324
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>