Ditemukan 109030 dokumen yang sesuai dengan query
Reniati Dyah P.
"Era globalisasi ekonomi yang makin luas saat ini menyebabkan persaingan dalam perdagangan internasional meningkat. Salah satu dampak persaingan itu adalah munculnya blok-blok perdagangan. Blokāblok perdagangan ini didirikan dengan tujuan untuk memperkuat daya saing para anggotanya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menetapkan standar mutu yang harus diikuti bagi produk yang ingin dipasarkan di sana. Dalam hal ini persaingan bukan lagi dalam hal harga, tapi juga mutu. Untuk dapat menghasilkan mutu produk yang baik, diperlukan sistem manajemen mutu yang baik pula. Oleh karena itu maka standar yang ditetapkan adalah standar tentang manajemen mutu. Salah satu standar manajemen mutu internasional yang disyaratkan oleh blok-blok perdagangan dan juga telah diikuti oleh banyak negara di dunia adalah ISO 9000. Standar ini mengatur penerapan sistem manajemen mutu perusahaan. Standar ini mensertifikasi produk, bukan perusahaan. Suatu perusahaan yang telah memilki sertifikat berarti bahwa perusahaan tersebut diyakini mampu memasok barang dan jasa sesuai dengan standar mutu yang diminta secara konsisten. Jika dilihat dari a.spek-aspek yang menjadi perhatian dalam ISO 9000 maka sistem manajemen mutu yang harus diterapkan oleh perusahaan adalah sistem manajemen mutu terpadu atau Total Quality Management (TOM). Penerapan TOM dalam organisasi akan mengurangi waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat. Selain itu dengan TOM maka sertifikat yang telah dimiliki oleh perusahaan dapat dipertahankan, karena mutu sudah menjadi budaya perusahaan. PT X belum menerapkan ketiga prinsip TOM dengan baik, dimana pengendalian mutu masih dianggap merupakan tugas dari bagian Quality Controlnya raja. Untuk memperbaiki hal tersebut maka PT X harus memberi pelatihan mutu kepada para karyawannya sehingga partisipasi mereka dalam pengendalian mutu dapat meningkat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19066
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Buzo, Alex
Sydney: Angus and Robertson, 1975
822 BUZ t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Arlika Yustiarini
"Berbagai operator selular bermunculan dan semakin memperkaya khasanah persaingan perebutan kue pasar pelanggan selular. Umumnya masing-masing perusahaan mempunyai tujuan yang akan dilaksanakan melalui suatu strategi komunikasi pemasaran tertentu. PT Telkomsel Indonesia, dinilai sebagai suatu perusahaan operator selular yang mengalami pertumbuhan pesat, dan telah memiliki jumlah pelanggan lebih dari 50% seluruh jumlah pelanggan selular. Untuk itu perlu bagi kita untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang dijalankan bagian komunikasi pemasaran PT Telkomsel selama tahun 2002, yang pada akhirnya dapat menanamkan awareness dan membentuk branding dalam benak khalayak. Suatu strategi komunikasi pemasaran dari setiap perusahaan adalah hal yang biasa, dan selalu dibuat pada pergantian tahun. Tetapi adalah hal yang luar biasa jika suatu strategi komunikasi pemasaran tertentu, yang dalam hal ini adalah strategi komunikasi pemasaran PT Telkomsel pada tahun 2002 yang pada akhirnya dapat membangun kesadaran merk (brand awareness) di benak pelanggan / khalayak dan lebih dalam lagi dapat membentuk suatu persepsi pelanggan tertentu mengenai kualitas produk Telkomsel. Hal tersebut diataslah yang menjadi tujuan utama dalam pelaksanaan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan konsep / metode analisa Simpler Pattern Matching , yaitu suatu pola yang digunakan untuk membandingkan, dimana peneliti memiliki pola dasar dan dibandingkan dengan pola yang digunakan, dimana pola tersebut memiliki variasi yang minim pada variabel dependen / independen. Cara penelitian / metodologi yang digunakan yaitu menggunakan jenis penelitian kualitatif dan dengan sifat penelitian deskripsi. Sementara, metode penelitiannya adalah studi kasus dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan Multiple Source of Evidence. Hasil Brand Awareness adalah sangat baik, terbukti dari hasil riset bahwa baik Brand, produk maupun program pemasaran Telkomsel, cukup dikenal masyarakat luas. Perceived Quality PT Telkomsel diasosiasikan bahwa Telkomsel adalah Best Selular in Indonesia, dan dibuktikan juga dengan dimenangkannya berbagai penghargaan antara lain ICSA dan IBBA."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4350
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wendy Diryani
"Dalam era globalisasi dan liberalisasi perdagangan diperlukan suatu jaminan mutu bagi sebuah produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan yang semakin bervariasi, dan penerapan Standar ISO 9000 memenuhi keperluan tersebut. Penelitian dilakukan dengan mengadakan tinjauan lapangan, dengan wawancara dan diskusi. Di samping itu juga diadakan studi literatur untuk memperoleh bahan-bahan acuan dalam penyusunan karya tulis ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menerapkan sistem mutu berdasarkan ISO 9000 perlu diterapkan pasal-pasal yang ada di dalam standar tersebut sesuai dengan kondisi yang ada dalam perusahaan. Akhirnya penulis menyimpulkan bahwa penerapan ISO 9000 memberikan manfaat yang sangat besar bagi perusahaan, dan memberikan dasar yang kuat untuk kemungkinan peningkatan-peningkatan kinerja yang akan dilakukan selanjutnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19095
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tobing, Johnny Marihot
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16987
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
New York: Academy Editions, 1998
720.92 TOM
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Wayan Ratna Puspita
"Penerapan konsep TQM membutuhkan keikutsertaan dari semua pihak dalam perusahaan. Fungsi akuntansi manajemen perusahaan dapat ikut berperan melalui dua cara, yaitu dengan menerapkan konsep TQM pada departemen akuntansi dan dengan menyediakan suatu pengukuran kinerja kualitas yang bersifat finansial maupun nonfinansial. Dalam penulisan ini, penulis mencoba membandingkan peranan akuntansi manajemen dalam penerapan TQM di dunia nyata, melalui studi kasus pada PT Gaya Motor, dengan teori yang ada. PT. Gaya Motor, sebagai suatu perusahaan perakitan mobil, sudah menerapkan konsep TQM ini sejak lama. Dalam perusahaan ini, flings; akuntansi manajemennya sudah menerapkan program TQM di departemen akuntansi dan juga sudah menyediakan suatu pengukuran kinerja kualitas bagi penilaian efektifitas penerapan program TQM. Hanya saja, pengukuran kinerja kuali.tas yang dilakukannya masih terpusat pada pengukuran yang bersifat finansial. Hal ini terjadi karena masih adanya anggapan bahwa tugas bagian akuntansi hanya lab untuk menangani hal-hal yang bersifat finansial saja; sementara untuk pengukuran kinerja kualitas yang bersifat nonfinansial dilakukan oleh departemen Quality Asssurance. Jadi, dengan mengambil contoh pada PT Gaya Motor, peranan akuntansi manajemen dalam kaitannya dengan konsep TQM telah cukup sesuai. Perbedaan yang ada hanyalah dalam hal pengukuran kinerja kualitas yang bersifat nonfinansial, yang temyata masih dianggap bukan merupakan tugas dari bagian akuntansi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19083
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Montolalu, Lucy Ruth
"Dari pembahasan yang telah diadakan dalam bab-bab di muka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Metode yang dipakai Djokolelono untuk menterjemahkan ATS ke PTS adalah metode penterjemahan yang mencari ekuivalensi yang terdekat dengan naskah asli dan yang paling wajar. PTS itu bukan saduran karena struktur cerita PTS dan struktur cerita ATS tidak berbeda, jadi amanat yang dipindahkan dari. ATS ke PTS pun tidak berbeda. Proses pemindahan amanat itu dilakukan Djokolelono dengan menganalisa amanat yang ada dalam bahasa sumber, mengalihkannya dari bahasa sumber ke bahasa sasaran dan merekonstruksikannya kembali dalam PTS. Pada tataran kata penterjemah memakai kata-kata yang mengandung nilai rasa tertentu untuk menghidupkan suasana dan menon jolkan amanat yang dikandung bahasa sumber. Pada pemakaian istilah keagamaan, istilah bahari, dan istilah ukuran dan mata uang penterjemah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1978
S10872
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
1978
RB 01 M 314
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Tati Purwiati
"Biaya pemasaran merupakan komponen biaya terbesar setelah harga pokok penjualan pada perusahaan yang bersaing. Tujuan untuk meneliti metode akuntansi, penyusunan anggaran tahunan, pengendalian biaya pemasaran serta mencari hubungan antara biaya pemasaran dengan penjualan. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data--data melalui analisa statistik sederhana, mewawancarai pihak perusahaan untuk memperjelas data--data yang masuk. Membandingkan penerapan akuntansi dan pengendalian biaya pemasaran dengan teori yang mendasarinya. PT unilever mengklasifikasikan biaya pemasaran menjadi dua hagian yaitu theme dan scheme. Theme adalah usaha pemasaran yang menuniang penjualan yang pengaruhnya bersifat jangka panfang, sedangkan scheme adalah usaha pemasaran yang menunjang penjualan yang mempunyai pengaruh jangka pendek. Pembebanan biaya pemasaran ke masing-masing ionic produk, untuk mengukur besarnya biaya pemasaran per jenis produk. Penyusunan anggaran pemasaran tahunan seefektif mungkin dan pengendalian biaya pemasaran dengan membandingkan ke anggaran dan menciptakan cistern usulan biaya pemasaran yang terseleksi. Selain aktivitas tsb juga dengan menganalisa perbedaan-perbedaan yang timbal, untuk mengetahui sebab-sebab penyimpangan. Dengan menggunakan analisa statistik sederhana dapat menunjukkan hubungan positif antara biaya pemasaran dengan penjualan. biaya pemasaran terhadap penjualan cukup tinggi, hampir mendekati 20 % pada akhir tahun 1992 dan secara absolut meningkat pesat dari tahun ke tahun. Aktivitas pemasaran perlu untuk produk-produk barn maupun produk yang sudah lama dikenal masyarakat pada kondisi persaingan. Aktivitas pemasaran yang berpengaruh jangka panjang lebih mendapat perhatian daripada yang berpengaruh jangka pendek. Walaupun secara administratif pengelolaan biaya pemasaran cukup baik, namun belurn dituniang oleh kecepatan pelaporan aktivitas dan analisis biaya pemasaran. Akhirnya FT X yang sebagian besar produksinya merupakan leading product tidak akan lengah terhadap strategi pemasaran untuk produknya yang bersifat sangat kompetitif. Tekhnik-tekhnik, rnetode serta strategi pemasaran masih memerlukan pengembangan dalam menghadapi tantangan zaman. Tentu saja administrasi yang baik juga memerlukan perhatian untuk menunjang semuanya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18924
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library