Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39067 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wawan Kuswandi
302.23 WAW k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A.G. Sudibyo
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Nugraha
"ABSTRAct
Untuk menambah pengetahuan pajak masyarakat dalam rangka meningkatkan kepatuhan pajak, pemerintah perlu melakukan sosialisasi pajak. Sosialisasi pajak dapat dilakukan melalui beberapa media, salah satunya media televisi. Media televisi adalah media massa yang masih menjadi sumber informasi utama bagi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah melaksanakan sosialisasi pajak lewat media televisi untuk menambah pengetahuan pajak masyarakat dalam rangka meningkatkan kepatuhan pajak. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan sosialisasi pajak lewat media televisi dan hambatan dalam pelaksanaannya dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Lewat studi literatur dan wawancara mendalam, diketahui bahwa berdasarkan proses pengadaannya, sosialisasi pajak melalui media televisi terbagi menjadi dua, berbayar dan tidak berbayar. Selain itu, ada dua bentuk sosialisasi pajak lewat media televisi, yaitu penayangan Iklan Layanan Masyarakat dan talkshow. Namun, pelaksanaan sosialisasi pajak lewat media televisi masih terbilang kurang karena adanya hambatan yang ditemui, yaitu masalah dana. Terbatasnya dana membuat pelaksanaan sosialisasi pajak lewat media televisi menjadi kurang optimal. Diperlukan kerjasama lebih lanjut antara pemerintah dan media televisi agar sosialisasi pajak lewat media televisi dapat lebih banyak dilakukan.

ABSTRACT
To increase public tax knowledge in order to improve tax compliance, the government needs to socialize taxes. Tax socialization can be done through several media, one of which is television. Television is a mass media that is still the main source of information for the community. Therefore, the government carried out the socialization of taxes through television to increase the public tax knowledge in order to improve tax compliance. This thesis aims to analyze the implementation of tax socialization through television and obstacles in its implementation by using qualitative approach. Through literature studies and in depth interviews, it is known that based on the procurement process, the socialization of taxes through television is divided into two, paid and not paid. In addition, there are two forms of tax dissemination through television, namely Public Service Ads and talk show. However, the implementation of tax dissemination through television is still somewhat less due to the obstacles encountered, namely the problem of funds. The limited funds make the implementation of tax socialization through television to be less than optimal. Further cooperation between the government and the television is required in order to socialize taxes through television can be done more."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Kuswandi
Jakarata: Rineka Cipta, 1996
302.2 WAW k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zerlinda Siswati
"Pendidikan Indonesia dihadapkan pada berbagai masalah berskala makro dan mikro antara lain; kesempatan memperoleh layanan pendidikan yang belum merata, rendahnya kualitas pendidikan, pelestarian dan pengembangan kebudayaan nasional yang belum optimal, pengelolaan pendidikan yang kurang akuntabel, transparan, serta pemanfaatan sumber daya yang tidak efektif. Daftar permasalahan pendidikan Indonesia ditambah dengan kondisi pandemi yang meniadakan kegiatan belajar mengajar tatap muka. Untuk itu, diperlukan adanya inovasi dalam dunia pendidikan untuk menanggulangi permasalahan tersebut melalaui pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi Pusdatin Kemdikbud dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK melalui Portal Rumah Belajar dan Televisi Edukasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Manajemen Strategi dan Pelayanan Publik dengan pendekatan kualitatif melalui teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai keunggulan, kelemahan, peluang dan tantangan dalam pengembangan TIK yang dilakukan oleh Pusdatin Kemdikbud. Dari sisi keunggulan antara lain fokus pada penyediaan konten pembelajaran dimana konten tersebut bisa diakses secara gratis, dari sisi kekurangan adalah kurangnya koordinasi internal, dari sisi peluang adalah teknologi yang terus berkembang dan kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi semakin meningkat, serta tantangannya adalah keterbatasan akses dan munculnnya berbagai media bermuatan negatif yang menjadi distraksi. Untuk itu, diperlukan adanya analisis strategi untuk mengoptimalkan proses pengembangan TIK melalui Portal Rumah Belajar dan Televisi Edukasi yang dilakukan Pusdatin Kemdikbud.

Indonesian education is faced with various problems, including; opportunities to obtain unequal education services, low quality of education, displeasing preservation and development of national culture, management of education that is less accountable and transparent, and ineffective use of resources. The list of Indonesia's education problems added to the pandemic condition that eliminates face-to-face teaching and learning activities. For this reason, it is necessary to have innovation in the world of education to overcome these problems through the use of ICT in the learning process. This study aims to determine the strategy of Pusdatin Kemdikbud to develop ICT-based learning media through Portal Rumah Belajar and TV Edukasi. The theory used in this research is the theory of strategic management and public services with a qualitative approach through data collection techniques in using in-depth interviews. The results show various advantages, disadvantages, opportunities, and challenges in ICT development carried out by Pusdatin Kemdikbud. The advantage is that the learning content can be accessed free of charge. The weakness is the lack of internal coordination. The opportunity is as technology continues to develop, the ability of the community to use technology increased. The challenge is limited access and its emergence. Various negatively charged media become a distraction. For this reason, it is necessary to have a strategic analysis to optimize the ICT development process through Portal Rumah Belajar and TV Edukasi conducted by Pusdatin Kemdikbud."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Adhitama, Author
"ABSTRAK
Iklan televisi sebagai salah satu sarana komunikasi pemasaran sampai saat ini masih merupakan sarana yang cukup efektif dalam membangun imej suatu produk ( Brand Image ). Imej produk tersebut dapat terbangun baik dari elemen produk itu sendiri yang dikemukakan dalam iklan maupun dari materi / cerita suatu iklan yang diharapkan dapat mempengaruhi persepsi konsumen. Brand Image yang terbangun pada diri konsumen, lambat laun akan memperkuat dan memperkaya Brand Equity suatu Produk. Salah satu unsur Brand fmage yang dibangun oleh suatu ik-lan, adalah Brand Personality yang timbul sebagai representasi persepsi suatu produk oleh konsuinen terhadap iklan yang dilihatnya, dikaitkan dengan sifat manusia. Brand personality juga dapat ditimbulkan oleh iklan melalui persepsi konsumen terhadap elemen produk pada yang diperkuat oleh tayangan iklan, atau juga melalui persepsi terhadap elemen iklan yang memperkuat representasi komunikasi pemasaran suatu produk. Seperti pada penulisan makalah ini, penulis mencoba untuk menggali rumusan brand personality merek Fruit Tea yang dikaitkan oleh pengaruh iklan televisi.
Fruit Tea, selama tahun 2004-2005 telah cukup banyak mengeluarkan strategi komunikasi pemasaran baik dalam mempertahankan brand awareness konsumennya maupun sebagai sarana memperkenalkan produk barunya. Termasuk diantaranya adalah iklan televisi yang cukup banyak mengundang perhatian target audience dan target market-nya yang mayoritas adalah kaum remaja dan kaum muda.
Dari hasil analisa melalui riset deskriptif dan eksploratif yang didasarkan oleh persepsi konsumen terhadap elemen merek/produk atau juga elemen iklan merek Fruit Tea, maka didapatkan rumusan Brand Personality Fruit Tea sebagai berikut:
- FUN
adalah sesuatu yang dianggap dapat membuat suasana menjadi menyenangkan. Fruit Tea dianggap sebagai merek yang memiliki karakteritik sifat Fun yang sesuai dengan sifat I sesuatu yang diinginkan oleh remaja atau kawula muda sebagai mayoritas konsumen Fruit Tea.
- "COOL"
Brand Personality "Cool" ternyata juga mendapatkan penilaian / respon yang cukup tinggi dari para responden. Khusus untt.i.k sifat yang satu ini, penulis masih meletakkannya sebagai tanda tanya besar yang akan kembali dievaluasi terutama menyangkut definisi yang ada di benak konsumennya atau dalam hal ini responden mengenai kata Cool itu sendiri. Defmisi "Cool' temyata mengalami perkembangan terutama pada komunitas anak-anak muda. Sifat ini belum dapat teridentifikasi dengan jelas, namun dari penuturan beberapa responden temyata beberapa nara sumber termasuk responden mendefinisikan Cool sebagai sifat yang memiliki karakeristik seperti : keren, hebat, fantastis, bombastis atau menawarkan sesuatu yang berbeda. Tidak hanya Visually Cool, tetapi lebih kearah Experiental Cool yang dilihat secara holistic view tehadap sesuatu hal. Dengan kata lain bahwa untuk menyimpulkan bahwa sesuatu atau seseorang memiliki sifat Cool hams diidentifikasi karakteristik / unsur pembentuk. Tidak hanya secara visual, namun dapat dilihat dari behavior, knowledge atau juga
attitude seseorang.
- CERIA
Ceria adalah salah satu Brand Personality yang terepresentasi pada merek Fruit Tea dimana Fruit Tea dianggap sebagai produk yang tidak mewakili unsur yang mengandung kesedihan, tetapi lebih mengarah pada produk yang mewakili kesukacitaan, kesenangan dan kebahagiaan.
- LUCU
Lucu adalah sifat dimana mencerminkan sesuatu yang dapat membuat orang lain tertawa atau bahagia.
- SEMANGAT
Semangat atau bersemangat adalah Brand Personality merek Fruit Tea yang mencerminkan sesuatu yang menggebu-gebu dan bermotivasi tinggi. Sifat ini juga dianggap cerminan atau mewakili sifat yang dimiliki para konsumen mudanya
Dari hasil perumusan Brand Personality diatas, penulis juga memberikan rekomendasi strategi komunikasi pemasaran Fruit Tea, terutama menyangkut Integrated Marketing Communication (IMC), baik Above the line melalui televisi, radio, maupun print ad di media cetak; atau juga Below the line yang juga menjadi sarana public relation Fruit Tea melalui acara- acara spesial yang melibatkan target market Fruit Tea Tema yang direkomendasikan penulis adalah "FRUIT TEA IS ME' mengingat temyata hasil rumusan Brand Personality Fruit Tea benar - benar mencerminkan personality kaum remaja dan kaum muda yang memang menjadi target pasar Fruit Tea .
"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rahmi Rizal
"Penelitian ini melihat bagatmana kaum waria digambarkan dalam isi media sekaligus menjelaskan kondisi sosial masyarakat dalam memandang waria. Kasus yang diambil adalah film televisi (FTV) Panggil Aku Puspa yang ditayangkan SCTV. Film televisi ini dipilih karena ia dapat mewakili keseluruhan tayangan sinetron televisi yang melibatkan kehadiran waria. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode analisis wacana Teun A. van I Dijk yang menggabungkan tiga dimensi wacana ke dalam satu kesatuan analisis, yaitu teks, kognisi sosial. dan konteks sosial. Untuk teks digunakan analisis pembingkaian meriuruf Pan dan Kosicki dan Teun A. van Dijk. Dalam analisis kognisi sosial, hal yang diteliti adalah latar belakang penulis cerita sebagai komunikator pembuat teks. Analisis konteks sosial dilakukan dengan melihat perkembangan keberadaan waria di dunia dan di Indonesia. Penelitian rnenemukan bahwa FTV Panggil Aku Puspa membuat penggambaran tentang waria lebih positif dan menyentuh nilai-nilai kemanusiaan. la dapat dikatakan sebagai tandingan terhadap penggambaran tentang waria sebelumnya yang mengandung stereotip. Dafam cerita ini waria ditampilkan sebagai sosok tabah dan selalu berusaha menghadapi pelbagai masalah."
2004
TJPI-III-2-MeiAugust2004-26
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
A.G. Sudibyo
"Perkembangan industri media massa di Indonesia dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini pesat sekali. Penanaman modal secara besar-besaran telah dilakukan oleh para pemilik modal khususnya sejak diijinkannya televisi swasta di Indonesia. RCTI, SCTV ,TPI , ANTV dan INDOSIAR adalah stasiun-stasiun televisi swasta yang ada di Indonesia. Kondisi ini menyebabkan terjadinya persaingan atau kompetisi di antara ke lima stasiun televisi swasta tersebut untuk berebut pemirsa.
Salah satu cara untuk merebut pemirsa ialah dengan menampilkan program-program yang menarik agar banyak ditonton dan memperoleh Rating tinggi. Peranan rating di sini menjadi sangat penting, karena biasanya para produsen akan memasang iklan-iklan di acara-acara yang ratingnya tinggi. Di sinilah kelima stasiun andalannya.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mendapatkan gambaran mengenai niche breadth dan niche overlap dari ke lima stasiun televisi swasta tersebut. Untuk mengukur televisi swasta tersebut berkompetisi untuk menampilkan program-program tingkat kompetisi di antara ke-lima stasiun tersebut dalam penelitian ini digunakan teori Niche. Teori ini telah berulang kali digunakan untuk mengukur tingkat kompetisi antar media massa. Dalam penelitian ini Pengukuran dilakukan derrgan menghitung Niche Breadth dan Niche Overlap terhadap program-program yang ditayangkan ke-lima stasiun televisi swasta tersebut.
Dari penghitungan Niche Breadth diperoleh hasil bahwa dua stasiun televisi yaitu RCTI dan SCTV mengarah ke pola Generalis, sedangkan tiga stasiun yaitu TPI, ANTV dan Indosiar mengarah ke pola Moderat. Namun demikian ada pola spesifik yang ditujukkan oleh masing-masing stasiun televisi swasta tersebut. RCTI dan SCTV menonjol dalam program beritanya. TPI dan ANTV mnonjol dalam program musiknya sedangkan Indosiar menonjol dalam program musik dan sinetronnya.
Dari penghitungan Niche Overlap diperoleh hasil tingkat persaingan atau kompetisi yang ketat terjadi antara RCTI dan SCTV. Persaingan antara ke-dua stasiun televisi swasta tersebut terutama terdapat di dalam program-program siaran beritanya. Sedangkan tingkat persaingan yang paling rendah terjadi antara RCTI dan ANTV. "
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gama Ramadita
"Perkembangan tingkat kebutuhan manusia seiring dengan perkembangan kemajuan tingkat dan pola konsumsi masyarakat tidak akan pernah berhenti. Kebutuhan manusia akan hiburan dan informasi, merupakan suatu kesempatan dalam memperkenalkan produk-produk kebutuhan utama maupun kebutuhan akan informasi. Dunia informasi tidak akan berakhir selama manusia masih membutuhkan tingkat kehidupan yang Iebih baik dan untuk memenuhi tingkat kebutuhan yang mendasar. Dengan mendapatkan informasi mengenai tingkat perkembangan kebutuhan akan hiburan, pendidikan dan dunia disekitar kita, maka media informasi sangat dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan inforrnasi terhadap perkembangan tehnologi, sosial, budaya, dan ekonomi. Diperlukan suatu wadah sebagai penunjang akan kebutuhan tersebut yakni media informasi televisi.
Perkembangan tehnologi dan informasi yang perlu disampaikan oleh sebuah media yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Biro lklan dan media televisi sebagai bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam melakukan kegiatan usahanya memberikan informasi, hiburan dan pendidikan kepada pemirsanya. Perkembangan dunia periklanan semakin kompetitif. Kekuatan - kekuatan biro iklan membawa pandangan konsumen akan penawaran - penawaran terhadap produk -produk yang dihasilkan oleh advertiser. Persaingan semakin ketat terhadap perkembangan media televisi, cetak maupun radio. Pada awal tahun 2005, perkembangan televisi semakin besar. Ditandai dengan hadimya stasiun televisi dengan jangkauan terbatas dengan area (Lokai TV) dan bertambahnya media televisi dengan jangkauan area nasional.
Seiring dengan pertumbuhan televisi, persaingan biro iklan mengikuti dan berkompetisi dengan para kliennya dalam menghadirkan ide ~ ide kreatif iklan yang dilakukan. Perkembangan biro iklan dan media televisi membawa perubahan yang dinamis terhadap perkembangan advertiser dengan memproduksi berbagai produk unggulan sehingga pada akhimya akan berpengaruh pada pemirsa televisi sebagai target audiens dari suatu produk/ jasa yang diiklankan. Pertumbuhan media televisi, sangat dirasakan oleh masyarakat dengan adanya stasiun - stasiun televisi swasta yang baru hadir ke layar kaca. Persaingan sangat ketat dalam memperoleh jumlah pemirsa yang akan mempengaruhi dalam ranking masing-masing televisi melalui program acara yang disajikan ke layar lcaca. Data -data mengenai pertumbuhan televisi dan beberapa media advertising, dipercayakan kepada suatu lembaga penelitian AC Nielsen Media Research.
Panduan yang dikeluarkan oleh AC Nielsen Media Research membantu dalam perjalanan media televisi dan biro iklan serta media lainnya (seperti radio, Surat kabar, tabloid dan majalah). Detail data yang dikeluarkan oleh AC Nielsen dapat membantu dalam melakukan penelitian strategi bersaing Biro lklan di stasiun televisi TPI terhadap pemirsa TPI. Dunia periklanan (advertising), membawa pengaruh kepada pemirsa yang melihat iklan yang ditayangkan melalui media televisi TPI. Kategori masing-masing audience tergolong menjadi beberapa bagian yakni, dari segi gender, umur dan kelas sosial di masyarakat sebagai pemirsa televisi pada umumnya. Pemilihan program dan stasiun televisi sangat mempengaruhi dari Biro lklan dalam mengiklankan brand/produk dari kliennya (advertiser).
Pemilihan coverage area dari stasiun televisipun mempengaruhi pula pemilihan dari Biro lklan, dikarenakan produk yang dipromosikan dapat tercakup secara luas dan secara langsung target audiencepun akan semakin banyak. Akhimya penilaian media advertising terhadap media televisipun akan lebih selektif. Keunggulan dari program - program yang disajikan oleh media televisi TPl pun akan difokuskan pada hiburan dan edukasi pada kategori masyarakat berkelas BCD dan memberikan tayangan dengan nuansa religius untuk membimbing audiencenya dalam tingkat kehidupan sehari-hari. Dampak positif yang dialami media televisi TPI dari pemirsanya sangat dirasakan pada program - program unggulan dan jumlah iklan yang masuk di media televisi TPI.
Penelitian ini melihat pengaruh dari media advertising terhadap pemirsa TPI dengan program dan iklan yang dipromosikan melalui media televisi TPI. Dan bagaimana persaingan industri televisi dalam kreatifitas program yang berkualitas dengan maksud menarik perhatian dari pemirsa yang membawa pengaruh terhadap rating dan pendapatan iklan suatu media televisi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22661
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>