Ditemukan 16939 dokumen yang sesuai dengan query
Lu, Keqin
Beijing: China Intercontinental Press, 2010
SIN 745.9051 LUK c (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Zikra Fikriani Amalia
"Tahun Baru Cina Chūnjié merupakan perayaan tradisional yang terbesar bagi orang Cina. Perayaan ini bukan sekedar merayakan tahun baru seperti umumnya orang Indonesia ketika merayakan pergantian tahun baru, karena perayaan tahun baru Cina atau yang lebih dikenal oleh orang Indonesia dengan Imlek, memiliki makna tertentu bagi orang Cina. Namun, saat perayaan tahun baru, orang Cina percaya bahwa ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan. Hal inilah yang dianggap oleh orang Cina sebagai tabu. Jurnal ini akan membahas mengenai gambaran umum perayaan tahun baru Cina, hal-hal yang dianggap tabu dalam perayaan tahun baru Cina, serta makna yang terkandung dari hal-hal tabu pada perayaan tahun baru Cina.
Chinese New Year Chūnjié is the biggest traditional celebration for the Chinese. This celebration is not just celebrating the new year like most Indonesian people do, because the Chinese New Year celebration, or better known by the Indonesian people with Imlek, has a particular meaning for the Chinese. However, during the celebration of the new year, Chinese people believe that there are some things that should not be done. This is regarded by the Chinese as a taboo. This journal will discuss the general overview of Chinese New Year celebrations, the things that are considered taboo in the Chinese New Year celebrations, as well as the meaning contained on taboos in Chinese New Year celebrations. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Widya Astuti
"
ABSTRAKMakalah ini membahas mengenai hari raya tahun baru yang dirayakan oleh suku Tibet bernama Losar. Penelitian ini memaparkan kapan Hari Raya Loar itu dirayakan dan bagaimana cara perayaannya menurut tradisi atau adat istiadat yang berlaku di dalam suku Tibet. Dalam penelitian ini akan dipaparkan pula perbedaan antara Hari Raya Losar dengan Tahun Baru Cina atau Festival Musim Semi. Karena suku Tibet mempunyai hari rayanya sendiri, maka suku Tibet tidak merayakan Tahun Baru Cina seperti yang dirayakan oleh orang Cina. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangsih bagi peneliti selanjutnya yang akan mendalami budaya suku Tibet, khususnya Hari Raya Tahun Baru Losar, serta diharapkan pula dapat membuka wawasan masyarakat Indonesia terhadap budaya dan tradisi suku Tibet tentang Hari Raya Losar yang berbeda dengan Tahun Baru Cina.
ABSTRACTThis paper discusses new year festival that celebrated by Tibetan, known as Losar. This research explains when Losar will be celebrated and how to celebrate it based on Tibetan traditions and customs. In addition, this research also explains the difference between Losar and Chinese New Year it also called Spring Festival . Because of Tibet have their own new year festival, so that Tibetan never celebrate Chinese New Year. This research aims to give a scientific contribution for further research in Tibetan culture, especially in Losar Tibetan rsquo s New Year, also to provides Indonesian with new insight about the tradition and the culture of Tibetan, Losar Festival, that different from Chinese New Year. "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Yudhit Medea Cahyandari
"
ABSTRAKDi dunia, masyarakat memiliki tradisinya masing-masing. Tradisi yang dilakukan setiap tahun adalah Tahun Baru. Tahun Baru Lunar dirayakan pada hari pertama di bulan pertama kalender Lunar. Tahun Baru Lunar dirayakan di beberapa negara termasuk di Indonesia dan Korea. Setiap perayaan Tahun Baru di setiap negara pasti memiliki perbedaan maupun persamaan. Tujuan penelitian ini adalah ingin menjelaskan perayaan Tahun Baru Lunar di Indonesia dan di Korea. Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan sumber data terkait dengan objek penelitian berdasarkan studi kepustakaan. Pada perayaan Tahun Baru Lunar di Indonesia dan di Korea, kedua negara tersebut menggunakan acuan kalender yang sama, yaitu kalender Lunar, karena itu hari Tahun Baru Lunar jatuh pada hari yang sama di kedua negara dalam kalender Masehi. Tradisi yang dilakukan juga mempunyai kesamaan dengan gaya dan makna yang berbeda. Selain itu, tradisi perayaannya juga dilakukan secara berbeda di Indonesia dan di Korea.
ABSTRACTIn the world, each society have its own tradition. Tradition which celebrated each year is New Year. According to its calendar, Lunar New Year is celebrated in the first day of the first month of Lunar Calendar. Lunar New Year is celebrated in some country included Indonesia and Korea. In each country has its similar and different things in celebrating New Year. The purpose of this study is to explain about the Lunar New Year in Indonesia and in Korea. Using qualitative descriptive method with a collection of data sources. The Lunar New Year in Indonesia and in Korea, use the same calendar reference, the Lunar calendar, therefore the Lunar New Year day falls on the same day in both countries in the Christian calendar. The traditions performed also have similarities but with different styles and meanings. In addition, the tradition is not all the same, there are traditions that are done differently in Indonesia and in Korea."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Fayola Jacintha Howidjaja
"Perayaan Imlek dan Cap Go Meh telah mengalami transformasi signifikan seiring dengan dampak pandemi COVID-19. Sebelumnya perayaan ini selalu dikenal dengan kemeriahan dan keramaian, namun karena adanya pandemi COVID-19, adaptasi diperlukan dalam banyak aspek, baik substansial maupun dekoratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak pandemi COVID-19 terhadap perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi pustaka dan wawancara mendalam, yang melibatkan seorang pelestari budaya di Klenteng Boen Tek Bio. Hasil analisis menunjukkan perubahan signifikan baik dalam pelaksanaan maupun persepsi terhadap perayaan tersebut. Transformasi ini tidak hanya mempertahankan esensi perayaan, tetapi juga memperkaya maknanya dengan inovasi dan ketahanan dalam menghadapi tantangan global.
The Chinese New Year (Imlek) and Cap Go Meh celebrations have undergone significant transformation due to the impact of the COVID-19 pandemic. Previously known for their festivity and crowded gatherings, these celebrations required adaptations in many aspects, both substantial and decorative, due to the pandemic. This study aims to explore the impact of the COVID-19 pandemic on the Imlek and Cap Go Meh celebrations in Jakarta. The research employs a qualitative method with literature review and in-depth interview techniques, involving a cultural preservationist at the Boen Tek Bio Temple. The analysis results indicate significant changes both in the implementation and perception of these celebrations. This transformation not only maintains the essence of the celebrations but also enriches their meaning with innovation and resilience in facing global challenges."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Shafira Beauty Nide
"Genshin Impact (原神) merupakan sebuah permainan video yang dikembangkan oleh perusahaan permainan video asal Shanghai, Cina, miHoYo Co., Ltd. (米哈游网络科技股份有限公司) yang dirilis secara resmi pada tanggal 28 September 2020. Permainan ini berfokus pada kisah “Pengembara” yang pergi berkeliling dunia bernama Teyvat (提瓦特), untuk mencari saudara kembarnya. Setiap tahunnya, permainan ini terdapat sebuah festival bernama Festival Lantern Rite (海灯节). Festival ini terinspirasi dari dua perayaan besar di Cina, yaitu perayaan Tahun Baru Cina (春节) dan Festival Lampion (元宵节). Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif dengan pendekatan komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Festival Lantern Rite dalam Genshin Impact diadakan dengan menyamakan waktu pelaksanaan perayaan Tahun Baru Cina dan Festival Lampion dalam masyarakat Cina, serta lebih banyak mengadaptasi mengenai asal-usul dan kebiasaan yang dilakukan daripada dekorasi yang digunakan.
Genshin Impact (原神) is a video-game developed by a Shanghai-based video-game company, miHoYo Co., Ltd. (米哈游网络科技股份有限公司), released on September 28th 2020. This game focused on the story of “Traveler” who goes around a world called Teyvat (提瓦特) in search of their twin-sibling. Every year, there is an event that is playable called Lantern Rite Festival (海灯节). This event inspired by two big events in China, Chinese New Year (春节) and Lantern Festival (元宵节). This research was conducted using qualitative research methods and using a comparative approach. The result of this research indicate that the date used in Lantern Rite Festival in Genshin Impact is the same as the ones in Chinese New Year and Lantern Festival in Chinese Communities, and adapted more of the history and the traditions rather than the decorations used in the festival."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Du, Sujuan
Nanjing : Jiangsu Wenyi Chubanshe, 2001
SIN 895.1 DUS y
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Geng, Zhuanming, 1963-
Nanjing: Jiangsu Wenyi Chubanshe, 2001
SIN 895.1 GEN x
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Krisanti Permatasari
"Jiaozi (饺 子) dalam Bahasa Indonesia yang disebut juga dengan Pangsit Tiongkok merupakan salah satu makanan tradisional Tiongkok yang sering dihidangkan pada malam tahun baru Tionghoa terutama di Tiongkok Utara. Mengkonsumsi hidangan Jiaozi pada malam tahun baru Tionghoa memiliki makna budaya tersendiri. Secara khusus, jurnal ini meneliti tentang asal mula dan makna mengkonsumsi hidangan Jiaozi pada tahun baru Tionghoa beserta makna dari berbagai macam isian Jiaozi. Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian dalam jurnal ini mengungkap makna dari mengkonsumsi Jiaozi pada tahun baru Tionghoa dan juga makna dari isian Jiaozi.
Jiaozi (饺 子) in Bahasa is also called Pangsit Tiongkok Chinese Dumpling is one of the traditional Chinese food that is often served on Chinese New Year 39;s Eve especially in Northern China. Consuming Jiaozi dishes on Chinese New Year 39;s Eve has its own cultural value. In particular, this journal researched about the origin of Jiaozi and the cultural value of consuming Jiaozi in Chinese New Year along with the cultural value of the various Jiaozi 39;s filling. The research method used in this journal is qualitative method. The results of this research reveals the cultural value of consuming Jiaozi in Chinese New Year and also the cultural value of the Jiaozi filling. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Jasmine Aisyahmaharani
"Tugas akhir ini merupakan penelitian mengenai makna simbol tahun baru yang terdapat pada film serial animasi Смешарики/Smeshariki (bola kecil lucu) edisi tahun baru. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Penelitian ini merujuk kepada penelitian makna simbol perayaan tahun baru di Rusia yang terdapat pada film serial animasi Смешарики/Smeshariki (bola kecil lucu) edisi tahun baru, karena di dalam film serial animasi Смешарики/Smeshariki (bola kecil lucu) edisi tahun baru terdapat unsur simbol-simbol yang dapat melambangkan tradisi atau kebiasaan-kebiasaan masyarakat Rusia dalam merayakan tahun baru. Simbol-simbol perayaan tahun baru yang terdapat di dalam film serial animasi Смешарики/Smeshariki (bola kecil lucu) edisi tahun baru memiliki tujuan edukasi secara tidak langsung, yaitu memberikan pengetahuan mengenai tradisi atau kebiasaan masyarakat Rusia dalam merayakan tahun baru di Rusia yang dapat dikatakan “unik” karena memiliki kebiasaan yang berbeda jika dibandingkan dengan tradisi perayaan tahun baru pada umumnya. melalui animasi anak. Dengan meneliti makna simbol perayaan tahun baru yang terdapat pada film serial animasi Смешарики/Smeshariki (bola kecil lucu) edisi tahun baru, diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih mudah diterima oleh masyarakat awam luar Rusia mengenai budaya perayaan tahun baru di Rusia.
This final project is a study on the meaning of the New Year's symbols found in the animated series Смешарики/Smeshariki (cute little balls) New Year's edition. This type of research is qualitative with a descriptive analysis method. This research refers to the study of the meaning of the symbols of New Year's celebration in Russia found in the animated series Смешарики/Smeshariki (cute little balls) New Year's edition, because in the animated series Смешарики/Smeshariki (cute little balls) New Year's edition there are elements of symbols that can represent the traditions or customs of Russian society in celebrating the New Year. The symbols of New Year's celebrations found in the animated series Смешарики/Smeshariki (cute little balls) New Year's edition have an indirect educational purpose, namely to provide knowledge about the traditions or customs of Russian society in celebrating the New Year in Russia which can be said to be "unique" because it has different customs when compared to the traditions of New Year's celebrations in general. through children's animation. By examining the meaning of the symbols of New Year's celebrations found in the animated series Смешарики/Smeshariki (cute little balls) New Year's edition, it is hoped that it can provide information that is more easily accepted by the general public outside Russia about the culture of New Year's celebrations in Russia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library