Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178851 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Immaculata Vinne Swastika
"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik anak (jenis kelamin), karakteristik ibu (pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pengetahuan gizi, sikap dan perilaku ibu), faktor prenatal (berat lahir) dan postnatal (ASI Eksklusif), pola konsumsi (total asupan energi, asupan karbohidrat, lemak, protein dan frekuensi konsumsi fast food) serta aktivitas fisik dengan status gizi lebih pada siswa SD Mardiyuana Depok tahun 2012. Penelitian ini dilakukan pada bulan April - Mei 2012, menggunakan studi kualitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah dengan quota sampling. Instrument penelitian menggunakan seca dan mikrotoa, angket orangtua dan anak, serta food recall, food record dan FFQ.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 43,5% siswa termasuk dalam kategori gizi lebih. Variabel yang berhubungan dengan status gizi lebih pada siswa SD Mardiyuana Depok tahun 2012 adalah perilaku ibu (P=0,003) dan asupan protein (P= 0,012). Peneliti menyarankan pihak sekolah mempunyai program untuk memantau berat badan siswa melalui UKS dan penyuluhan tentang perilaku makan kepada anak-anak, serta diharapkan orangtua turut serta dalam memonitoring dan mengontrol pola makan anak serta selalu menyediakan makanan sehat di rumah.

The research aimed to analyze the relationship between child characteristic (sex), mother characteristics (education, employment status, nutrition knowledge, attitude and behavior about overnutrition), pattern of food consumption (Asupan total energy, Asupan carbohydrate, protein, fat and frequency of fast food consumption) and physical activity with over nutrition on students at Mardiyuana Elementary School, Depok in 2012. This study conducted on April - Mei 2012, used qualitative study, cross sectional study design and quota sampling. Data were taken by using seca, microtoise, questionnaire for children and their mother, food recall, food record and FFQ.
The result of this study showed that 43,5% are over nutrition (overweight and obesity). Variables that have a significant relationship with over nutrition are mother behavior and Asupan protein. The researcher has some of recommendations. School should be has a program to monitor weight status of their students by using UKS effectively and counseling about healthy food consumption. Parents should be monitor and control about their food consumption. Beside of that, parents should be provides a healthy food for their children.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Aprilita Minamilail
"Kegemukan pada anak terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara energi yang diasup dan energi yang digunakan. Prevalensi kegemukan pada anak di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya perbedaan proporsi asupan makanan, aktivitas fisik, durasi tidur, screen time, kebiasaan konsumsi kudapan, dan kebiasaan sarapan pada kejadian kegemukan pada siswa di SD Islam Al-Falaah tahun 2014.
Penelitian dilakukan menggunakan desain studi cross sectional pada siswa kelas 4 dan 5 SD Islam Al Falaah dengan jumlah responden 154 yang berusia 10-12 tahun, dipilih menggunakan sistem simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square dan analisis stratifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 35,7% siswa yang dikategorikan gemuk. Ditemukan bahwa ada perbedaan bermakna di tingkat asupan energi pada kejadian kegemukan sebelum dan sesudah dikontrol oleh jenis kelamin (p value = 0,022). Disarankan untuk pihak sekolah memiliki program untuk memantau status gizi (IMT/U) siswa melalui UKS dan melakukan penyuluhan mengenai Gizi Seimbang.

Overweight in children occurs because of an imbalance between energy intake and energy expenditure. In Indonesia, prevalence of overweight in children increases gradually. This study aims to prove proportion differences of food intake, physical activity, sleep duration, screen time, snacking habits, and breakfast habits on overweight of Al-Falaah Islamic Elementary School students in 2014.
This study was conducted with a cross-sectional design in 4th and 5th grade of Al-Falaah Islamic Elementary School. The subjects were 154 students aged 10-12 years old, chosen by simple random sampling. Data were analyzed using chi square test and stratified analysis.
The results showed that there were 35.7% of students who are classified as overweight. There are significant differences in the levels of energy intake on the incidence of overweight before and after controlled by sex (p value = 0.022). It would be advisable for the school to has a program to monitor the nutritional status (BMI/U) students through UKS and do counseling regarding Gizi Seimbang.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parlin Dwiyana
"ABSTRAK
Masalah kegemukan di Indonesia terjadi pada semua kelompok umur dan semua
strata sosial ekonomi. Depok sampai tahun 2011 masih memiliki masyarakat
dengan sosial ekonomi menengah ke bawah (miskin) cukup tinggi yaitu 53.252
jiwa, dan memiliki prevalensi kegemukan pada anak SD di atas angka nasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan kegemukan pada
anak SD dengan status sosial ekonomi keluarga menengah ke bawah Tahun 2013
(Studi di 3 SD Kecamatan Cimanggis Depok). Penelitian ini dilakukan pada
bulan April-Mei 2013 dengan desain cross sectional, sampel penelitian adalah
siswa-siswi kelas 4-5 di 3 SD Kecamatan Cimanggis Depok. Hasil penelitian
menyimpulkan bahwa prevalensi kegemukan pada anak SD dengan status sosial
ekonomi keluarga menengah ke bawah Tahun 2013 (Studi di 3 SD Kecamatan
Cimanggis Depok) sebesar 21,5%, tidak ada perbedaan proporsi karakteristik
anak, orang tua, aktivitas, dan pola makan dengan kegemukan anak. Jumlah
anggota keluarga merupakan faktor dominan kegemukan anak SD dengan status
sosial ekonomi keluarga menengah ke bawah Tahun 2013 (Studi di 3 SD
Kecamatan Cimanggis Depok). Untuk mengurangi faktor risiko kegemukan pada
anak SD perlu memasukkan materi gizi dan kesehatan di sekolah dan
meningkatkan peran orang tua dalam memberikan perhatian dan makan kepada
anaknya.

ABSTRACT
In Indonesia, obesity problem occurred among all age groups and every socioeconomic
level. Until 2011, the lower middle social and economic (poor) people
in Depok still quite high, approximately 53.252 peoples, and the amount of
obesity prevalence among elementary school children was above the national
average. This study aims to determine the determinant factors of obesity in
elementary school children with the lower middle social and economic family
status in 2013 ( Study at 3 elementary schools in Cimanggis Depok sub-district).
This study was conducted in April-May 2013, with cross-sectional design, the
study sample was students grade 4 and 5 in 3 elementary schools at Cimanggis
Depok sub-district. The results concluded that the prevalence of obesity in
elementary school children with the lower middle social and economic family
status in 2013 ( Study at 3 elementary schools in Cimanggis Depok sub-district)
equal to 21,5%, there was no difference in the proportion of children, parents,
activity, and diet characteristics with children obesity. The number of household
members is the dominant factor causing obesity in elementary school children
with the lower middle social and economic family status in 2013 ( Study at 3
elementary schools in Cimanggis Depok sub-district). Nutrition and health
education teaching in school and enhancing the role of the parents in providing
care and feed to their children should be done in an effort to reduce obesity risk
factors in elementary school children"
2013
T34848
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noer Widyanti Nurdin
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik anak (jenis kelamin dan berat badan lahir), status gizi orangtua, pekerjaan ibu, asupan zat gizi makro (asupan energi total, karbohidrat, lemak dan protein), frekuensi makan dalam sehari serta durasi menonton TV dan bermain games dengan status gizi (kegemukan) pada anak di TK Islam Al-Azhar 03 Cirebon. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Uji statistik yang digunakan yaitu Chi Square. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 134 anak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 32,1% anak mengalami kegemukan. Variabel yang memiliki hubungan bermakna yaitu status gizi ibu, pekerjaan ibu, asupan energi, asupan karbohidrat, asupan lemak, durasi menonton TV dan bermain games. Peneliti menyarankan agar orangtua menerapkan pola makan yang teratur dengan porsi cukup disertai gizi yang seimbang kepada anak serta melakukan aktivitas fisik secara rutin.

The aim of this study was to understand the relations between child's characteristics (sex and birthweight), nutritional status of parents, mothers?s occupation, macronutrients intake (total energy, carbohydrates, fat and protein), frequency of eating in a day, duration of watching television and duration of playing games with nutritional status (overweight/obese) among children at Al-Azhar 03 Islamic Kindergarten Cirebon 2012. Cross Sectional design was used in this study. Statistic test Chi Square was also used in this study. Total samples of this study were 134 children.
Results showed that 32,1% children were overweight/obese. Variables that significantly related were mother?s nutritional status, mother's occupation, total energy intake, carbohydrates intake, fat intake, duration of watching television and playing games. Author suggests that parents have to regulate child?s food pattern with sufficient portions and balance nutrition and also do physical activity regularly.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meilinasari
"Pola makan dapat mempengaruhi status gizi termasuk status gizi anak. Status gizi lebih dapat terjadi karena asupan energi yang berlebihan, penggunaan energi yang rendah atau kombinasi keduanya. Keadaan gizi lebih pada anak sekolah dipekotaan diduga terjadi akibat asupan energi yang berlebih dan aktifitas fisik yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang kekuatan hubungan gizi lebih dengan asupan energi pada anak sekolah dasar di Al-Azhar 6 Jaka permai Bekasi.
Desain yang digunakan kasus kontrol. Kelompok kasus adalah anak kelas IV,V dan VI yang memiliki gizi lebih dengan indeks BBIU (Z-skor > 2,0 SD). Sedangkan kelompok kontrol adalah anak dengan status gizi baik (-2,0 SD s/d +2,0 SD). Besar sampel 146 anak, terdiri dari 73 kasus dan 73 kontrol.
Variabel dependen adalah gizi lebih sedangkan variabel independen adalah asupan energi, sedangkan yang menjadi variabel covariat adalah kebiasaan makan (makan pagi, jajan, membawa bekal, makan fast food), aktifitas fisik (tidur Siang, tidur malam, bermain, nonton TV, olah raga), karakteristik anak (umur, jenis kelamin), karakteristik orang tua (pendidikan ibu, pekerjaaan ibu, status gizi ibu, status gizi ayah). Analisis yang digunakan adalah bivariat dengan analisis Odds Ratio dan multivariat dengan analisis regresi logistik ganda.
Hasil penelitian menunjukan, sebagian anak asupan energinya lebih dari AKG. Dari hasil analisis diketahui bahwa ada hubungan antara asupan energi lebih dari AKG dengan gizi lebih. Diketahui pula ibu berpendidikan tinggi dan ayah yang mengalami gizi lebih ternyata berperan sebagai confounder atau mempunyai pengaruh terhadap hubungan gizi lebih anak dengan asupan energi. Peran guru dan orang tua didalam menyampaikan informasi tentang gizi dan kesehatan kepada murid sangat penting, terlebih-lebih orang tua yang mengalami gizi lebih. Informasi tentang gizi dan kesehatan teraebut dapat disampaikan kepada guru dan orang tua melalui agenda rutin seksi pendidikan pengurus Jamiyah dengan kegiatan seperti, ceramah, lomba masak makanan sehat dan jalan sehat keluarga. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah melakukan penelitian dengan variabel penelitian yang lebih lengkap agar dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

The Relationship of Over Weight to Energy Intake of Primary School Students of Al-Azhar 6 Jaka Permai BekasiThe eating habits can influence one's nutritional status including the nutritional status of children. Over weight usually occurs because of excess energy intake, low energy usage or a combination of both. It is assumed that the over weight of school children in urban society is caused by excess energy intake and little physical activity. The objective of this research is to obtain information about the strong relation of energy intake and over weight of primary school students of Al-Azhar 6 Jaka Permai Bekasi.
The method of research used is case control design. The case group are children from the 4 th, the 5 th and the 6 th grade who have over weight with weight for age index (Z-Score > 2,0 SD) and the control group are children with normal nutritional status (-2,0 SD to +2 SD). The sizes of samples are 146 children, which consist of 73 cases and 73 controls.
The dependent variable is over weight, the independent variable is energy intake and the covariant variable are eating habits which include breakfast, eating outside, a school lunch box and fast food consumption; physical activity which includes naptime, bed time, playing, watching TV and sports; children$ characteristics which include age and sex; parents characteristics which include the mothers education, the mothers occupation, the mothers nutrition status and the fathers nutritional status. The analysis used is bivariant with Odds Ratio analysis and multi variant with multiple logistic regression analysis.
The result of research shows, part of children have energy intake more than RDA Base on analysis research result found that energy intake more than RDA significant with over weight. It is also known that the mothers education high level and the fathers with over weight role as a confounder or has an implication to the relationship of energy intake to the nutritional status of children. The role of teachers and parents in giving information about normal nutrition and health to the children are very important, especially the parents with over weight problem. The information can be given through routine agenda of Jamiyah board of education section such as speech/lecture, healthy food cooking contest, and family sport activity. It is suggested that the next researcher should conduct research with more complete variables to describe the actual situation.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T4704
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisarani Sevita Utami
"Gizi merupakan sebuah masalah keluarga yang sifatnya jangka panjang dan kebisaan makan yang sehat harus dimulai sejak dini. Masalah gizi pada anak di Indonesia akhir-akhir ini cenderung menujukkan masalah gizi ganda, disamping masih menghadapi masalah gizi kurang, di sisi lain pada golongan masyarakat tertentu mulai menghadapi permasalahan obesitas. Penelitian yang dilakukan oleh HISOBI (Perhimpunan Studi Obesitas Indonesia) pada 917 murid SD swasta favorit di Jakarta Selatan menunjukkan 20,9% anak-anak menderita obesitas (Depkes, 2005). Penyebab terjadinya obesitas dipengaruhi oleh faktor lingkungan, yang berperan besar menyebabkan obesitas melalui faktor nutrisi, mulai dari makanan sampai perilaku makan yang berlebihan baik porsi maupun frekuensinya, aktivitas fisik yang kurang, akibat obat, dan faktor gaya hidup.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik, kebiasaan konsumsi serat, dan faktor lain (umur dan jenis kelamin siswa; pendidikan dan pengetahuan gizi ibu; kebiasaan konsumsi energi dan serat; serta tingkat kesukaan terhadap sumber serat) dengan kejadian obesitas. Sampel pada penelitian ini adalah siswa SD Islam Annajah berusia 7-12 tahun, teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Rancangan penelitian adalah croos sectional dan bersifat deskriptif. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 145 siswa. Dilakukan uiji chi-square untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan dependen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara aktivitas fisik, kebiasaan konsumsi serat dan tingkat kesukaan terhadap serat dengan kejadian obesitas pada siswa (p < 0,05). Siswa yang aktivitas fisiknya rendah berpeluang 3,043 kali mengalami obesitas jika dibandingkan dengan yang memiliki aktivitas fisik tinggi. Variabel yang lain yang berhubungan adalah kebiasaan konsumsi serat dan tingkat kesukaan terhadap (p < 0,005).
Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan pihak sekolah untuk memberikan pendidikan dasar tentang gizi pada siswa, khususnya tentang obesitas. Selain itu juga pihak sekolah tidak hanya mengadakan penyelenggaraan makanan untuk makan siang tetapi juga untuk makanan selingan, yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Orang tua juga sebaiknya ikut berperan serta dalam memberikan pengetahuan tentang gizi."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Apituley, Patricia F.
"Skripsi ini membahas mengenai faktor apa saja yang berhubungan dengan pengetahuan dan sikap ibu mengenai perilaku berisiko obesitas pada anak. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain crosssectional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara faktor karakteristik ibu (usia, tingkat pendidikan, dan pekerjaan) dengan pengetahuan dan sikap ibu mengenai perilaku berisiko obesitas anak. Tetapi terdapat konsistensi antara pengetahuan dengan sikap yang diteliti tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah supaya institusi kesehatan dapat lebih emperhatikan kejadian obesitas pada anak di Indonesia, dan mencegahnya dengan memberikan informasi yang memadai dan lengkap bagi para orang tua, khususnya ibu.

This study presents factors related to mothers knowledge and attitude on children?s obesity-risk-behavior. This quantitative, descriptive research uses cross-sectional design.
The results show that there are no statistical relation between mothers? characteristics (age, educational level, and job) and mothers knowledge and attitude about children?s obesity-risk-behavior. However, we found consistency between mothers knowledge and attitude.
Based on the results, it is suggested that health institutions could pay more attention on obesity level on children in Indonesia, and could also prevent it by giving adequate and complete information to their parents, especially mothers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budiyati
"Saat ini prevalensi obesitas di Indonesia mengalami peningkatan. Akibat buruk dari obesitas adalah dapat menimbulkan berbagai penyakit kronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan obesitas pada anak usia sekolah di SD Islam Al-Azhar 14 Semarang. Desain penelitian ini deskriptik analitik dengan cross sectional study. Dengan teknik stratified simple random sampling, didapatkan jumlah sampel 80 responden. Sebagian besar responden adalah laki-laki dengan rata-rata usia 8,55 tahun, dengan latar belakang orangtua bersuku Jawa. Mayoritas kedua orangtua berpendidikan tinggi dan berpenghasilan menengah ke atas. Rata-rata jumlah anak dalam keluarga 2,51 dengan jumlah anak antara satu sampai dengan lima anak dan sebagian besar ibu bekerja. Terdapat hubungan yang bermakna antara IMT ayah (p=0,000) dan IMT ibu (p=0,000), pola makan (p=0,007), kurang aktivitas fisik (p=0,000), dan tingkat sosial ekonomi keluarga (p=0,005) dengan kejadian obesitas pada anak. Faktor yang paling dominan terhadap kejadian obesitas adalah faktor kurang aktivitas fisik.

Currently, Indonesia is facing obesity problems, and obesity can result in varied chronic diseases. The objectives of this study was to identify the factors affecting obesity among school-age children at Al-Azhar 14 Islamic Elementary School Semarang. A cross-sectional descriptive-analitic and retrospective study was employed and stratified simple random sampling was used to select the respondents. The majority of responden were male with the mean of age was 8.55 years old. Most of the parents were Javanist. Most parents had high educational background and were in the middle society. The mean number of children was 2.51 and most of the mothers were working mothers. There were four factors that had significant association to children obesity, namely the father's BMI (p=0,000) and mother's BMI of mothers (p=0,000), eating pattern (p=0,007), physical activity (p=0,000), and socio-economic level (p=0,005). The dominant factor was physical activity."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Ningsih
"Sepertiga kasus kegemukan pada orang dewasa telah dimulai sejak masa anak-anak. Kegemukan pada anak-anak dapat menyebabkan timbulnya risiko penyakit degeneratif seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes mellitus, dan lain-lain pada saat mereka dewasa nanti. Proporsi kegemukan pada balita dilaporkan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Riskesdas menunjukkan peningkatan proporsi kegemukan pada Balita yaitu 12,2% pada 2007 menjadi 14,0% pada 2010 atau meningkat sekitar 1,8% dari hasil Riskesdas pada tahun 2007. Dua belas Provinsi memiliki masalah kegemukan pada Balita di atas angka nasional, DKI Jakarta merupakan provinsi dengan proporsi teratas yang memiliki masalah tersebut. Berdasarkan data tersebut, penulis melakukan penelitian untuk menganalisis hubungan berat lahir dan faktor lainnya dengan kejadian kegemukan pada balita usia 6-59 bulan di Provinsi DKI Jakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010. Desain penelitian Riskesdas 2010 adalah potong lintang. Variabel dependen yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah status kegemukan pada balita 6-59 bulan berdasarkan IMT/U. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian didapatkan proporsi kegemukan pada anak usia 6-59 bulan adalah 24,3% dan proporsi Berat Lahir Rendah sebesar 4,9%. Hasil uji chi-square diketahui tidak ada hubungan bermakna antara berat lahir dan variabel independen lainnya dengan kegemukan, namun didapatkan status pekerjaan ibu merupakan faktor paling berisiko terhadap kejadian kegemukan di Provinsi DKI Jakarta.

One third of adult overweight cases has begun since children period. Overweight on children can cause a degenerative risk diseases such as cardiovaskuler, diabetes mellitus,etc when they grow up later. The overweight proportion has increase by the year. From health research data was found that overweight on children under five years has increase about 1,8% which on 2007 the proportion was 12,2% become 14,0% on 2010. DKI Jakarta was the first Province from 12 Provinces who has the overweight problem which the proportion more than national rate. Based on that data, the writer want to analyze the association between birth weight and other factors with overweight on children ages 6-59 months in DKI Jakarta Province.
This research is a quantitative research using a secondary data from health research 2010 (Riskesdas 2010). Riskesdas 2010 design is a cross sectional. The dependent variable is an overweight status based on Basal Metabolism Index per Age (BMI/Age). Data analysis are univariat, bivariat and multivariat. The research has found that overweight proportion is 24,3% while the low birth weight proportion is 4,9%. Chi-Square test has found that there is no relationship between birth weight and other independent factors with overweight, which mother occupation has the most risk factor to overweight in DKI Jakarta Province.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31809
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anthony Zein
"Prevalensi obesitas pada anak dan remaja saat ini semakin meningkat, sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan timbulnya penyakit degeneratif dimasa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan obesitas pada anak usia 11-15 tahun di SMP Strada Santa Maria 1 Kota Tangerang. Desain penelitian ini deskriptif analitik dengan cross sectional study. Dengan teknik stratified random sampling, didapatkan jumlah sampel 228 responden. Sebagian besar responden adalah perempuan (55,7%) dengan rerata usia 13,32 tahun.Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan Karbohidrat dengan Obesitas (p=0,033), asupan Protein dengan Obesitas (p=0,001), asupan Serat dengan Obesitas (p=0,005), dan jenis kelamin dengan Obesitas (p=0,032).

The prevalence of obesity in children and adolescents is now increasing, so it is feared will lead to the onset of degenerative diseases in the future This study aimed to identify the factors that lead to obesity in children aged 11-15 years in junior Strada Santa Maria 1 Tangerang. The study design was descriptive cross sectional analytic study. With stratified random sampling technique, the sample obtained 228 respondents. Most respondents were female (55.7%) with a mean age of 13.32 years.There are significant correlation between carbohydrate intake with obesity (p = 0.033), protein intake with obesity (p = 0.001), fiber intake with obesity (p = 0.005), and sex with obesity (p=0,032)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>