Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191756 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desy Linasari
"Pertambahan penduduk tanpa diimbangi dengan peningkatan kualitas akan menjadi masalah dan beban pembangunan. Salah satu faktor penyebab pertambahan penduduk di Indonesia adalah keinginan mempunyai anak yang masih tinggi. Pemakaian kontrasepsi modern yang masih rendah (57,4%) juga merupakan penyebab sulitnya mengendalikan laju pertambahan penduduk. Upaya untuk mengendalikan pertambahan penduduk dengan memaksimalkan akses serta meningkatkan penggunaan kontrasepsi yang efektif dan efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketidakinginan mempunyai anak lagi dengan pemakaian kontrasepsi modern pada PUS yang sudah punya anak satu dan dua dengan menggunakan data SDKI 2007. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah sampel 1753 PUS yang sudah punya anak satu dan 2084 PUS yang sudah punya anak dua. Analisis mencakup analisis univariabel dan multivariabel.
Dari hasil analisis multivariabel pada kedua subsampel didapatkan PUS yang tidak ingin punya anak lagi mempunyai peluang yang lebih besar daripada PUS yang ingin punya anak lagi untuk memakai kontrasepsi. Pengupayakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan angka pemakaian kontrasepsi dimasa yang akan datang, berdasarkan hasil penelitian perlu dilakukan penyuluhan terhadap masyarakat agar lebih memahami dan menerima norma keluarga kecil dan dilakuka KIE yang diharapkan dapat menumbuhkan motivasi baru dalam meningkatkan pemakaian kontrasepsi.

which is burdening for development in a country. One factor affecting an increase number of population in Indonesia is caused by high desire of having children. The low awareness of using contraceptive device in Indonesia (57,4%) has been a problem to control population number. An effort to control population number has been initiated by increasing accessibility and awareness of using effective and efficient contraceptive.
This study is proposed to analyze relationship between unwillingness of having children and awareness of using modern contraceptive device at fertile couples who had one and two children, by using SDKI data 2007. A cross sectional study design was choosen using 1753 samples of fertile couples which had one child and 2084 samples of fertile couples which had two children. Study analysis is composed of urnvariable analysis and multivariable analysis.
By using multivariable analysis in both subsamples has been discovered that among fertile couples with no desire of having children has larger opportunities of using contraceptive, rather than fertile couples who desire to have children. In order to increase the number of contraceptive use, community counseling should be increased so these couples will have more understanding and knowledge in family planning. However, intensive communication, information, and education are still important to make greater motivation and increase contraceptive use.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kristina Sabatini
"Kehamilan tidak diinginkan memiliki akibat risiko tinggi bagi ibu dan berkontribusi 11% terhadap angka kematian ibu. Berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, kehamilan tidak diinginkan meningkat menjadi 19,7% dari 16,8% di tahun 2002-2003. Diperlukan pengetahuan alat kontrasepsi modern yang lengkap untuk meningkatkan pemakaian kontrasepsi sehingga dapat menurunkan kehamilan tidak diinginkan.
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan alat kontrasepsi modern dengan kehamilan tidak diinginkan. Penelitian dilakukan pada 1920 wanita hamil dan 484 pasangan usia subur (PUS) sebagai sampel. Sampel PUS merupakan bagian dari sampel wanita, yang pada saat survei, suaminya turut diwawancari. Odds Ratio (OR) diperoleh dengan analisis regresi logistik setelah dilakukan kontrol terhadap umur, umur pertama menikah, pendidikan, tempat tinggal, jumlah anak, paparan informasi alat kontrasepsi dari media massa, petugas KB atau tenaga kesehatan, riwayat pemakaian alat kontrasepsi, dan riwayat aborsi.
Diperoleh hasil bahwa pengetahuan alat kontrasepsi modern pada wanita saja tidak berhubungan dengan kehamilan tidak diinginkan. Sedangkan pengetahuan alat kontrasepsi modern berhubungan dengan kehamilan tidak diinginkan pada istri dengan OR 0,37 (95%CI 0,266-0,523), suami dengan OR 0,7 (95%CI 0,430-1,184) dan pasangan dengan OR 0,29 (95%CI 0,151-0,572). Artinya alat kontrasepsi yang diketahui bersama oleh kedua pasangan, istri bersama suami, akan semakin menurunkan risiko terjadinya kehamilan tidak diinginkan.

Unwanted pregnancy has high-risk consequences for mother and contributed 11% to maternal mortality. Based on Indonesia Demographic and Health Survey data in 2007, unwanted pregnancy has increased to 19,7% from 16,8% in 2002-2003. Required knowledge of various modern contraceptives method to increase usage, so unwanted pregnancy can be prevented.
This study aims to determine the relationship between contraceptives knowledge with unwanted pregnancy in Indonesia. Samples of this study are 1920 pregnant women and 484 reproductive age couples. Reproductive age couples is a part of pregnant women sample, who at the time of survey, her husband also interviewed. Odds Ratio (OR) obtained by multivariate logistic regression analysis after the adjustment in age, age at first marriage, education, region, number of children, exposed of contraceptives information through mass media, family planning fieldworkers or health workers, ever use contraception, and abortion history.
The result indicates that contraceptives knowledge did not significantly associated with unwanted pregnancy in women. While contraceptives knowledge associated with unwanted pregnancy in wives with OR 0,37 (95%CI 0,266-0,523), husband with OR 0,7 (95%CI 0,430-1,184), and couples with OR 0,29 (95%CI 0,151-0,572). The result means contraceptives which known by couples will further reduce the risk of unwanted pregnancy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31058
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Rusdianto Gunardi
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
PGB-pdf
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Miske Ratnasari
"Peningkatan populasi dan tingginya angka kematian ibu AKI terjadi secara global termasuk di Indonesia. Penggunaan kontrasepsi modern di wilayah perkotaan Indonesia lebih kecil dari pada di perdesaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan komunikasi suami istri, status dan otonomi wanita dengan penggunaan kontrasepsi modern pada pasangan usia subur di daerah perkotaan di Indonesia. Desain penelitian ini adalah cross sectional dan pengambilan sampel dengan teknik sampel jenuh. Hasil penelitian dengan chi square test didapatkan ada hubungan antara komunikasi suami istri diskusi 6 bulan terakhir p=0.017, OR=1.283, diskusi 1 tahun terakhir p=0.043,OR=1.187, persetujuan KB p=0.000, OR=2.117, mengetahui jumlah anak yang diinginkan p=0.003,OR=0.664, status wanita pendidikan p=0.000,OR=0.437, pekerjaan p=0.000,OR=0.688, perbedaan usia dengan pasangan p=0.038,OR=0.736, keterpaparan media p=0.001,OR=0.774, otonomi wanita sikap pada pemukulan istri p=0.008,OR=0.806, mendapat izin mencari pengobatan p=0.048, OR=0.842 dengan penggunaan kontrasepsi modern pada pasangan usia subur di daerah perkotaan di Indonesia.

The increasing population and high maternal mortality MMR occurs globally even in Indonesia. The use of modern contraception in urban areas of Indonesia is smaller than in rural areas. The purpose of this study is to determine the relationship of husband and wife communication, status and autonomy of women with the use of modern contraceptives in couples of child bearing age in urban areas in Indonesia. The design of this research is cross sectional and sampling with saturated sample technique. The results of the study with chi square test showed that there was a relationship between husband and wife communication discussion last 6 months p 0.017, OR 1.283, last 1 year discussion p 0.043, OR 1.187, FP approval p 0.000, OR P 0.000, OR 0.437, employment p 0.000, OR 0.688, age difference with spouse p 0.003, OR 0.664 P 0.038, OR 0.736, media exposure p 0.001, OR 0.774, women autonomy attitudes to wife beatings p 0.008, OR 0.806, got treatment seeking permission p 0.048, OR 0.842 with the use of modern contraceptives in couples of child bearing age in urban areas of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maryuni
"Salah satu upaya pemerintah dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) adalah melalui pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) bagi Pasangan Usia Subur (PUS). Diperlukan upaya strategis dalam rangka menurunkan AKI dan laju pertumbuhan penduduk serta meningkatkan angka kelangsungan berKB salah satunya seperti yang tertuang dalam RPJMN 2010-2014 yaitu melalui penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Tingkat pemakaian MKJP saat ini baru mencapai 10,6 persen sementara target nasional sebesar 12,9 persen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku penggunaan MKJP pada PUS di Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur tahun 2014.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan pola penggunaan kontrasepsi di Kabupaten Tuban belum sesuai dengan Pola Rasional Penggunaan Kontrasepsi yang dicanangkan oleh BKKBN. Pengetahuan tentang MKJP pada kelompok wanita PUS relative lebih baik dibanding dengan PUS Pria, hal ini disebabkan rendahnya informasi tentang MKJP terutama bagi PUS pria. kontrasepsi yang paling praktis menurut informan adalah jenis MKJP. Bagi PUS yang saat ini masih menggunakan non MKJP takut untuk beralih ke MKJP karena adanya rumor yang berkembang di masyarakat serta larangan dari suami.
Disarankan ke semua tenaga kesehatan lebih memotivasi PUS untuk menggunakan MKJP, meningkatkan pemberian KIE kepada PUS tentang MKJP, peningkatan partisipasi pria untuk lebih mendorong pasangannya menggunakan MKJP serta meningkatkan jumlah Petugas Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB) di tiap Kabupaten agar dapat meningkatkan cakupan MKJP.

One of the Government's efforts in controlling the rate of growth of the population and lower the mortality rate is through the implementation of a program for couples of fertile Age is family planning. Strategic efforts needed in an attempt tocontrolling the rate of growth of the population, lower the mortality rate and to increase the number of continuity use contraception one of them, as stated in the RPJMN 2010-2014 through the use of Long-term Contraceptive Methods. The level of discharging Long-term Contraceptive Methods currently new achieve 10 .6 percent while the national target of 12.9 percent.
This Research is aimed to know the behavior of the use of Long-term Contraceptive Methods on Productive-age in pairs at district of Tuban in East Java on 2014. This research is the kind of research qualitative.
The result showed using patterns of contraception in the district of Tuban not according to rational use contraception pattern that proclaimed by BKKBN. The knowledge of Long-term Contraceptive Methods woman in the reproductive-age couple relatively better than man it is caused by the lack of information about of Long-Term Contraceptive Methods especially for man in the productive-age couple, the most practical birth control according to the informants is a type of Long-Term Contraceptive Methods. For man in the productive-age couple who currently use of short-term contraceptive methods afraid to switch to Long-term Contraceptive Methods, because of the rumors that develops in social norms and prohibition of a husband.
Suggested all health workers to more motivate on Productive-age couple to use of Longterm Contraceptive Methods, Increase the provision of KIE to all Productive-age couple about Long-term Contraceptive Methods, increased participation of man to further encourage her partner to use Long-term Contraceptive Methods and increase the number of family planning extension officers in each district to increase the coverage of Long-term Contraceptive Methods.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia', 2014
T42230
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antika Nurinda
"Angka CPR Indonesia menunjukkan adanya peningkatan berarti semenjak 2002/2003 hingga 2007. Namun begitu, data SDKI 2007 menyebutkan angka pemenuhan KB yang tidak terpenuhi juga masih cukup tinggi. SDKI 2007 menuliskan bahwa ada sebesar 61,4 % wanita yang menggunakan kontrasepsi dan sebesar 9,1% wanita berstatus unmet need.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan, pengetahuan KB, dan otonomi wanita terhadap kejadian unmet need (kebutuhan KB tidak terpenuhi) di Provinsi Yogyakarta dan NTT menurut SDKI 2007. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi logistik. Hasil multivariat menyebutkan bahwa interaksi antara media dengan pengetahuan menjadi faktor utama dalam menyebabkan kejadian unmet need di Yogykarta. Sedangkan jumlah anak masih hidup merupakan faktor utama dalam menyebabkan kejadian unmet need di NTT. Pendidikan rendah, pengetahuan kurang, dan kurang memiliki otonomi menyebabkan unmet need lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang berpendidikan tinggi, pengetahuan baik, dan memiliki otonomi di Yogyakarta dan NTT.

Contraceptive prevalence rate of Indonesia showed a significant improve since 2002/2003 to 2007. However, unmet need of family planning still high on 9,1 % in IDHS (2007). IDHS describes that there are 61,4 of 100 women using contraceptive and there are 9 of 100 women are unmet need. The purpose of this study was to determine the relationship of education, knowledge of family planning, and women's autonomy for unmet need in Yogyakarta and NTT according to IDHS 2007. Regression analysis shows that several variables are significantly related to total unmet need in Yogyakarta dan NTT. The findings in Yogyakarta show that interaction between media and knowledge is a major statistically significant relationship. But in NTT, total number of children is a major statistically significant relationship. Although, education, knowledge, and autonomy have no significant association with unmet need, low of education, knowledge, and no having autonomy give higher total unmet need in Yogyakarta and NTT. Therefore recommended that inYogyakarta and NTT, health care services make full use of opportunities to provide family planning information and services."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S53039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eni Setiyowati
"Tingginya laju pertumbuhan penduduk menimbulkan permasalahan diberbagai Negara termasuk di Indonesia. Upaya pengendalian dilkukan dengan cara program Keluarga Berencana. Akan tetapi angka CPR sebesar 64% belum memenuhi target RPJMN 2019 sebesar 66% dan adanya kecenderungan trend penggunaan KB modern yang cenderung menurun. Berbagai faktor mempengaruhi dalam pemilihan kontrasepsi modern diantaranya peran wanita dalam pengambilan keputusan untuk ber KB.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar hubungan antara peran wanita dalam pengambilan keputusan dengan penggunaan kontrasepsi modern. Desain penelitian ini adalah cross sectional menggunakan data Survei Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI ) 2017. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita usia 15-49 tahun yang terdaftar dalam data SDKI 2017 yang memenuhi kriteria inklusi sebesar 17.234. Analisis dalam penelitian ini menggunakan cox regression.
Hasil analisis multivariat menyatakan ada hubungan antara peran wanita dalam pengambilan keputusan dengan penggunaan kontrasepsi modern dengan nilai PR sebesar 1,128 ( 1,061-1,201). Disimpulkan bahwa wanita berperan dalam pengambilan keputusan risikonya 1,128 kali bila dibandingkan dengan wanita yang tidak berperan untuk menggunakan kontrasepsi modern. Peningkatan pengetahuan dan informasi bagi wanita untuk meningkatkan kemandirian dan keberdayaan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kesehatan dirinya dan keluarganya.

The high rate of population growth raises problems in various countries including Indonesia. Control efforts are carried out by means of the Family Planning program. However, the CPR rate of 64% has not met the 2019 RPJMN target of 66% and there is a trend towards a trend towards modern family planning which tends to decline. Various influencing factors in the selection of modern contraception include the role of women in making decisions for family planning.
This study aims to determine the relationship between the role of women in decision making and modern contraceptive use. The design of this study was cross sectional using data from the 2017 Indonesian Health Demographic Survey (SDKI) 2017. The samples in this study were women aged 15-49 years who were registered in the 2017 IDHS data that met the inclusion criteria of 17,234. The analysis in this study used cox regression.
The results of the multivariate analysis state that there is a relationship between the role of women in decision making and the use of modern contraception with a PR value of 1,128 (1,061-1,201). It was concluded that women taking a role in decision making had a risk of 1,128 times compared to women who did not play a role in using modern contraception. Increased knowledge and information for women to increase independence and empowerment in making decisions related to the health of themselves and their families.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Verawaty
"Cakupan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) wanita di Kecamatan Bintan Timur belum mencapai target dan tidak mengalami peningkatan yang berarti, diasumsikan berhubungan dengan faktor perilaku istri PUS sebagai akseptor KB. Penelitian berdesain cross sectional dengan pendekatan kuantitatif ini, bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan MKJP wanita. Dilaksanakan di Kecamatan Bintan Timur pada bulan April-Mei 2013, melalui wawancara menggunakan kuesioner pada 170 responden. Hasil penelitian menunjukkan hanya 19,4% responden menggunakan MKJP serta ada hubungan yang bermakna antara umur (p=0,000), pendidikan (p=0,010), jumlah anak (p=0,000), keterjangkauan terhadap pelayanan (p=0,000) dan keterpaparan informasi (p=0,000) dengan penggunaan MKJP wanita pada istri PUS.

The coverage of Women?s Long Term Contraception Method (LTM) in East Bintan district has not reached the target and does not experience a significant increase, it is assumed to be related to the factor of PAC wife's behavior as acceptors. This cross-sectional study design with quantitative approach aims to determine the factors associated with the use of women's LTM. It is implemented in East Bintan District during April-May 2013 through interviews by using questionnaires on 170 respondents. The results show that only 19.4% of respondents use the LTM and there is no significant correlation between age (p = 0.000), education (p = 0.010), number of children (p = 0.000), affordability of service (p = 0.000) and exposure to information (p = 0.000) with the use of woman's LTM on PAC wife.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Hendrayanti
"ABSTRAK
Tesis ini membahas bagaimana hubungan paparan Komunikasi Informasi dan Edukasi Keluarga Berencana (KIE KB) terhadap penggunaan kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) dibandingkan dengan kontrasepsi hormonal jangka pendek (pil dan suntikan) pada wanita usia 35-49 tahun yang berstatus kawin di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian potong lintang (cross sectional). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan (SDKI) tahun 2012. Sampel penelitian sebanyak 11.204 wanita usia 35-49 tahun berstatus kawin di Indonesia yang menggunakan kontrasepsi IUD, pil dan suntikan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sebelum survey. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-square, regresi logistik sederhana dan analisis multivariat dengan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menekankan pentingnya pemberian KIE KB melalui berbagai media, baik melalui media massa, personal contact maupun melalui konseling pra pelayanan kontrasepsi. Paparan KIE KB yang tinggi pada wanita usia 35-49 tahun terbukti secara statistik berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi IUD pada wanita usia 35-49 tahun berstatus kawin di Indonesia.

ABSTRACT
The focus of the this study is the analysis of the relationship of Family Planning Information Education and Counseling (FP IEC) to the use of Intra Uterine Device (IUD) which is compared with short-term hormonal contraceptives (pills and injections) among married women aged 35-49 years in Indonesia. This research is a quantitative research with cross sectional study design. This study was conducted using Demographic and Health Survey (DHS) 2012 dataset, with total sample of 11,204 married women aged 35-49 years in Indonesia using IUD contraception, pill and injection in the last 5 years before the survey. The data were analyzed by Chi-square test, binary logistic regression and multivariate analysis by multiple logistic regression. The results emphasize the importance of providing Family Planning Information Education and Counseling through various media, either through mass media, mass information or through counseling in health facilities. The high exposure of IEC in women aged 35-49 years has been shown to be statistically related to the
use of IUD contraception in women aged 35-49 years married in Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49999
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caesar Ferrino Lofoldo Agustus
"Skripsi ini membahas mengenai hubungan pengetahuan dan sikap tentang keluarga berencana dan alat kontrasepsi terhadap rencana jumlah anak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif dengan rancangan penelitian berupa survey (non experimental). Variabel bebas pada penelitian ini adalah umur, jumlah saudara kandung, urutan dalam keluarga, usia nikah ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ayah, penghasilan ayah, tempat tinggal, sumber informasi KB dan alat kontrasepsi, menghadiri pertemuan/ penyuluhan KB dan alat kontrasepsi, rencana usia menikah pertama, pengetahuan dan sikap tentang KB dan alat kontrasepsi dengan variabel terikat yaitu rencana jumlah anak. Data dikumpulkan secara cross sectional, dengan 97 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi siswi yang merencanakan jumlah anak sama atau kurang dari 2 adalah 86,6 %.
Hasil uji chi-square, variabel yang terbukti mempunyai hubungan bermakna dengan rencana jumlah anak adalah pengetahuan tentang alat kontrasepsi (p = 0,042). Hasil penelitian ini menyarankan agar pihak sekolah diharapkan memberikan sumber informasi tentang KB dan alat kontrasepsi secara mendalam dan lengkap dengan memasukkan dalam materi pelajaran pada kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, serta pihak pemerintah melakukan kampanye secara intensif dan ekstensif tentang KB dan rencana jumlah anak pada remaja.

This objective of this research to detemine relationship between Knowledge and Attitude about Family Planning and contraception with plan the number of children. The research is quantitave research (non experimental). Independents variables in this research are age, the number of siblings, the order in the family, marriage age of the mother, maternal education, father's occupation, father's income, residence, access to information resources about Family Planning and contraception, attend meetings / counseling resources about Family Planning and contraception, first married age plan, knowledge and attitudes about KB and contraception with dependent variabel the number of children plan. Cross sectional is used to collect data with 97 respondents.
The result of this research show proportional that have the number of chidren plan, have equal to or less than 2 is 86,6 %. Result chi - square, variables that proven have important mean with opinion is knowledge about contraception (p = 0,042). Results of this study suggested that the school expected to provide sources of information about contraception KB (family planning) and contraception in depth and complete with insert in the subject matter intracurricular and extracurricular activities, as well as the government to campaign intensively and extensively about KB and plan the number of children in adolescence."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S44930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>