Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10222 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sharif, M.M.
Bandung: Diponegoro, 1970
297.09 SHA d (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nadvi, Sayid Muzaffaruddin
Lahore: Muhammad Ashraf, [Date of publication not identified]
297.01 NAD m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Saiful Anwar
"ABSTRAK
Penelitian ini berusaha mengungkap korelasi pemikiran Sayyid Quthb dengan fenomena radikalisme yang terjadi di beberapa Negara Islam saat ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kajian deskriptif, eksplanatif dan analitis. Metode ini bermaksud menjelaskan hakekat fakta tertentu, mengapa suatu fakta terjadi, pengaruh dan bagaimana hubungannya dengan fakta lain. Data penelitian diperoleh melalui teknik pengumpulan data, baik kepustakaan maupun wawancara terstruktur mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena radikalisme, Sayyid Qutb dan Ikhwanul Muslimin serta materi-materi lain yang berkaitan dengan penulisan tesis ini.
Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa pemikiran-pemikiran Sayyid Quthb telah menginspirasi gerakan-gerakan radikal di beberapa negara. Kontroversi pemikiran Sayyid Quthb dalam hal ketuhanan dan kenabian berujung pada pentahrifan dalil-dalil al-Qur?an, juga penyimpangan terhadap standar moderasi Islam Sunni. Begitu juga pemikiran Quthb dalam hal khilafah, ia menta?birkan fenomena tidak diberlakukannya hukum Islam saat ini sebagai jahiliyyah modern yang mengarah kepada takfir syumuli dan nihilisme. Menurutnya, tidak ada Islam di tengah-tengah semaraknya umat yang mengaku pemeluk Islam, dikarenakan mereka telah melupakan Islam yang sebenarnya, yaitu Islam yang hanya bersumber dari al-Qur?an dan Sunnah, bukan bersumber dari selainnya. Pemikiran Quthb memberikan legitimasi terhadap militansi gerakan-gerakan radikal yang bertujuan mengambil alih kekuasaan pemerintahan yang dianggap sekuler dengan segala cara, untuk digantikan dengan pemerintahan yang menurut mereka menerapkan syari?ah Islamiyyah.

ABSTRACT
This study sought to uncover correlations with the thinking of Sayyid Qutb radicalism phenomenon that occurs in some Islamic countries today. This study used a qualitative approach with descriptive study method, an explanatory and analytical. This method is intended to explain the nature of certain facts, why a fact happen, the effect and how it relates to other facts. Data were obtained through data collection techniques, either literature or structured interviews on matters related to the phenomenon of radicalism, Sayyid Qutb and the Ikhwanul Muslimin and other materials related to this thesis.
Results from this study revealed that the ideas of Sayyid Qutb has inspired radical movements in several countries. Controversy thought of Sayyid Qutb in divinity and prophethood misappropriation led to the arguments of the Quran, as well as the standard deviation of the Sunni Islamic moderation. Likewise Qutb thought in terms of the caliphate, he call phenomenon of non-application of Islamic law today as modern jahiliyyah leading to takfir syumuli and nihilism. According to him, there is no Islam in the midst of the splendor of the people who claimed Muslims, because they have forgotten the true Islam, that Islam is only derived from the Qur'an and Sunnah, not from any other kind. Qutb thought gives legitimacy to the militancy of radical movements which aim to take over the power of government is considered secular in every way, to be replaced with a government -which they- implement the Islamic Shari'ah.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahghari, Zohreh
Florida: Florida State University, 1991
330 AHG o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Iftah Abdul Fatah
"ABSTRAK
Karya tulis ini dilatarbelakangi keresahan penulis akan marak nya perdebatan oleh beberapa kalangan tentang hubungan agama dan negara, banyak pendapat yang menyatakan bahwa semua yang dipermasalahkan semata-mata hanya untuk kepentingan politik saja, sedangkan urusan agama dan negara memang tidak akan terlepas dari pemikiran politik Islam yang ada di setiap masa nya. Jurnal ini membahas pemikiran politik Islam dari masa klasik dan modern. Pemikiran politik yang difokuskan dalam jurnal ini adalah hubungan agama dan negara menurut pandangan Islam melalui sejarah dan pendapat tokoh-tokoh politik Islam, serta bentuk pemerintahan yang terkandung dalam pemikiran islam pada masa klasik, pertengahan, maupun modern. Pembahasan tentang pemikiran politik yang tersaji pada jurnal ini akan disandingkan dengan tipologi politik modern sebagai perbandingan layak atau tidak nya hal tersebut menjadi pembeda antara perihal agama dan negara dalam membentuk konsep kenegaraan yang berlandaskan pemikiran para tokoh politik Islam. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yang membandingkan pemikiran-pemikiran tokoh politik Islam dari berbagai macam sumber. Penulis, pada jurnal yang telah tersusun ini menyimpulkan bahwa tidak ada pemikiran politik yang mutlak memisahkan urusan agama dan kenegaraan, bahkan di sebuah negara sekuler sekalipun.

ABSTRACT
This paper is motivated by the anxiety of the writer that there will be widespread debate by some groups about the relationship between religion and state, many opinions state that all the issues are solely for political purposes, while religious and state affairs will not be separated from Islamic political thinking exist in every period. This journal discusses Islamic political thinking from classical and modern times. The political thinking focused in this journal is the relationship between religion and state according to Islamic views through the history and opinions of Islamic political figures, as well as the forms of government contained in Islamic thought in the classical, middle and modern times. The discussion of political thought presented in this journal will be juxtaposed with modern political typologies as a worthy comparison or not, which is a distinction between matters of religion and state in shaping state concepts based on the thoughts of Islamic political leaders. The method used is a descriptive analysis method that compares the thoughts of Islamic political figures from various sources. The author, in this compiled journal, concludes that there is no absolute political thought that separates religious and state affairs, even in a secular state."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal C. Airlangga
"Salah satu tokoh Islam yang penting untuk diteliti lebih jauh adalah Tjokroamnoto. Pada abad ke-20, Tjokroaminoto telah menyebarkan berbagai gagasannya tentang Islam yang anti-penindasan, penjajahan, dan kekerasan. Ia merangkul dan menggerakkan ribuan massa untuk menuntut kesetaraan, kemandirian, dan kemerdekaan bangsa dari pemerintah kolonial Belanda. Islam dihadirkan sebagai kekuatan budaya sekaligus politik dalam perjuangan kebangsaanya.
Pemikiran nasionalisme yang diusung oleh Tjokroaminoto adalah gagasan kebangsaan yang disandarkan kecintaan kepada Tuhan sang pencipta, sebuah nasionalisme yang dikenal dengan sebutan nasionalisme Islam atau neasionalisme religious. Tjokroaminoto memilih Islam sebagai dasar fundeamental hidupnya dengan memakai khazanah Barat sebagai peralatan metodologis untuk menyimak dan menafsirkan realitas. Kedua unsur tersebut telah menempatkan dirinya sebagai pemikir politik kebangsaan sekaligus seorang teologis. Keunggulan pemikiran Tjokroaminoto dibandingkan dengan pemikiran-pemikiran teonom biasa adalah bahwa ia tidak sekadar merupakan pemikiran teks book (tekstual). Di samping itu, dia juga tokoh peletak awal pergerakan kebangsaan pada abad ke-20 sehingga beberapa peneliti menyebutnya sebagai Bapak Nasionalisme Indonesia.
Beberapa gagasan Nasionalisme Islam Tjokroaminoto yang tersebar baik dalam bentuk tulisan maupun pidatonya, antara lain tentang konsep negara merdeka yang demokratis, Sosialisme Islam sebagai perlawanan terhadap kapitalisme dan kolonialisme Belanda, Pan Islamisme sebagai perluasan dari citacita kebangsaan Indonesia, dan pendidikan kebangsaan. Dari keseluruhan pemikiran Nasionalisme Islam Tjokroaminoto tersebut telah membawa pengaruh bagi kepolitikan Indonesia saat itu, utamanya bagi garis perjuangan Sarekat Islam dan pemikiran tokoh-tokoh bangsa dari beragam ideologi seperti Soekarno, Abikusno Tjokorosujoso, Agus Salim, Abdul Muis, Semaun, Natsir, dan Hamka.

One of Indonesia?s important Islamic figures that needs to be investigated is Tjokroaminoto. In the 20th century, Tjokroaminoto had spread all his ideas how Islam is real being: anti-capitalism, colonialism, and violence. He engaged and moved thousands of mass to struggle for achieving equality and independence from Dutch colonialism. Islam, is brought as a cultural and political power.
The thought of nationalism which is issued by Tjokroaminoto is an idea based on faith for God; a nationalism, known as Islamic nationalism or religious nationalism. Tjokroaminoto chose Islam as his basic of life, combined with Western thought as the methodological tools for analyze and interpreting of reality. Both of things had placed Tjokroaminoto as Indonesian political thinker as well as a theology expert. The excellence of Tjokroaminoto?s thought? compared with other ordinary teonoms?is he didn?t think textually. Beside, he is also one of the first Indonesia?s nationality movement initiators in 20th century. Hence, some researchers give him a name, ―Father of Indonesia?s Nationalism‖.
Some of Tjokroaminoto?s ideas about Islamic Nationalism are written and speeched are: concept of democratic independent state, Islamic socialism as the fight against capitalism and Dutch colonialism, Pan Islamisme as the spreading of Indonesia?s nationalistic dreams, and nationalism education. From all his thinking about Islamic Nationalism, Tjokroaminoto had brought the impact for Indonesia early politicatl activities, especially for Sarekat Islam and few thoughts from many ideology figures: Soekarno, Abikusno Tjokrosujoso, Agus Salim, Abdu Muis, Semaun, Natsir, and Hamka.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46015
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jamilah
"ABSTRAK : Penelitian dalam tesis ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang utuh tentang Pemikiran politilc Hasan Al Banna- Selain itu sebagai upaya mengkaji pemilciran seorang tokoh pergerakan Islam di abad 14 H. Penelitian ini terrnasulc jenis penelitian kwalitatif dengan rnenggunakan metode pendekatan heurmeneutik, yaitu suatu metode menafsirkan sebuah teks, dalam hal ini yang dijadikan sebagai data teks sekaligus merupakan data primer adalah berupa kumpulan tulisan dan surat-surat yang ditulis oleh Hasan Al-banna yang dibukukan dan diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia yaitu yang berjudul Risalah Ta?lim. Sedangkan metode pengumpulan data dengan melakukan Studi kepustakaan. Wawancara tokoh yang diasumsikan sangat lekat dengan pemikiran Hasan Al Banna juga dilakukan untuk melengkapi data. Informasi yang diparoleh dari penelitian ini adalah pemikiran politik Hasan Al Banna merupakan bagian dari pemahamannya yang integral tentang Islam.
Dalam pandangan Hasan Al-banna Pemikiran tentang politik Islam adalah bagian dari tabiat agama Islam ini, yang datang untuk mengatur segenap urusan manusia berdasarkan syariat Allah Swt. Menurut Hasan Al-Banna politik harus mengarahkan dan mernbirnbing umat kepada kebajikan dan jalan yang lurus. Dalam hal ini politik adalah bagian dari aktifita da?wah sedangkan dakwah ini datang untuk mengembalikan umat manusia kepada pemahaman yang benar dan kornprehensif tentang Islam. Berpolitik adalah menghubungkan umat dengan gerakan dakwah yang pertama dan kepada sumber yang suci agama ini.
Konsep politik dalarn pandangan Hasan Al-Banna adalah politik yang dibingkai dengan aktifita da?wah yang memiliki dinamika seiring dengan dinamika Islam dan membimbing manusia kepada syariat.Pandangannya mengenai politik adalah jika perjuangan memimpin umat manusia dengan Islam dan mengelola urusan umat dinamakan politik, maka dakwah ini adalah yang peduli kepada politik. Jika bermusyawarah dengan umat mewujudkan kemaslahatan mereka, baik kemaslahatan internal maupun eksternal, pada saat sekarang dilakukan melalui sebuah lembaga perwakilan, maka mereka yang diamanahkan akan siap dijadikan wakil umat dan patut kiranya untuk selalu memberi nasihat kepada para pemimpin dan penguasa.
Berbicara tentang politik dan Islam maka tidak dapat keduanya dipisahkan sejauh-jauhnya. meletakkan yang satu berseberangan dengan yang lain. Bagi banyak orang, keduanya memang tidak dianggap bertemu. Pemahaman ini bertolak pada yang seharusnya dipahami dengan benar yakni konsep universalisme Islam.

The Political Thought struggle to lead people in Islam and arrange their cases. Politic and Islam cant be of Hasan Al-Banna, who is an important figure of Islamic movement in 14th century. This research uses a qualitative approach with hermeneutic method. And study literature as data collecting method. In order to see the relevance of political thoughts introduces by Hasan Al-Banna in latest information obtained from arrange humanity problems based on Allah swt?s syariat, to guide people to the right way. this research. The thought of Hasan Al-Banna is a part of his integral thoughts about Islam.
Islamic political thought is a part of Islam behavior as a religion, which came to Dakwah comes to put people into the right path of Islam and to relate people with the first movement of dakwah itself. On doing so, dakwah must have a dynamic movement which is get along with Islamic dynamic and guide people to syariat.
This dakwah held by Al-Banna is a kind of dakwah that concern with politic, if aseparated since they have related each other, although for lots of people both of them are a contrast thing. Some political organizations are called themselves Islamic organization based on their standard will and thoughts. This thought based on Islam is politic, thataim of this thesis is to get a complete comprehension about executive power is a part of Islamic education which works under its laws, that political freedom and being a part in one nation are a must. And also the need of people to work hard in order to complete its freedom and improve its executive administration.
But, what Al-Banna brought wasn?t something new, previous years before some people already formulated it. Al-Banna kept on learning and explaining some thoughts about Islam in the right way.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17964
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiar Anwar Bachtiar
"ABSTRAK
Disertasi ini bertujuan mengkaji bagaimana INSISTS, baik dari segi gerakan maupun pemikiran, merespon pemikiran-pemikiran Islam Liberal antara tahun 2003-2012 sehingga terlihat perbedaannya dengan respon-respon yang pernah ada sebelumnya. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan pendekatan metodologi sejarah deskriptif-naratif. Berdasarkan penelusuran berbagai sumber dan interpretasi atas sumber-sumber tersebut ditemukan bahwa gerakan INSISTS memiliki kekhasan antara lain: (1) pemikirannya lebih mendalam dalam merespon pemikiran Islam Liberal dengan mengadopsi teori Islamisasi Ilmu Pengetahuan Kontemporer yang diperkenalkan oleh Syed Muhammad Naquib Al-Attas di ISTAC-IIU Malaysia (2) gerakannya lebih mengedepankan gerakan ilmiah dengan menerbitkan jurnal, artikel koran, buku-buku, dan mendirikan kelas-kelas pascasarjana dengan pendekatan khusus bekerja sama dengan berbagai universitas yang telah ada sehingga INSISTS segera mendapatkan pengaruh cukup luas di kalangan para intelektual muda (3) membangun jejaring gerakan ilmiah di berbagai kota untuk memelihara gerakan ilmiah yang telah dicanangkan.

ABSTRACT
The aim of this thesis is to review the intellectual movement of INSISTS in it?s responses to the Islam Liberal?s thought at 2003-2012; and it?s different with the same responses before. Descriptive-narrative methodology of history is choosen for this research. By the tracing and interpreting of many resources, it concluded that INSISTS?s movement has many different with the same intellectual movement before, i.e: firstly, INSISTS?s responses were more valuable and deeper than before by adopting Al-Attas?s theory of Islamization of contemporary knowledge which was embodied in his instution ISTAC-IIU Malaysia; secondly, the priority of movement was intellectual movement to spread it?s thought faster to the public such as publishing journal, newspaper opinion, and books in Islamic thought; collaborating with many universities to hold special classes in Islamic thought; and many others; thirdly, (3) INSISTS tried to built intellectual interconnection in many other countries to maintain it?s intellectual movement."
Depok: 2015
D2121
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irni Nuraini
"The United Nations adopted the 2030 Agenda for Sustainable Development and its Sustainable Development Goals (SDGs) to ensure that by 2030, the world addresses the numerous issues confronting humanity to promote well-being, economic prosperity, and environmental protection. Muslim countries, under the Organization of Islamic Cooperation (OIC), also actively participate in implementing the 2030 Agenda. This study aims to examine how efficient Muslim countries have been in achieving the SDGs between 2010 and 2017. The information indicates which countries have the highest and lowest SDG achievement rates, using the Data Envelopment Analysis (DEA) method to determine the relative efficiency level. According to the findings, four countries – Kuwait, Qatar, Malaysia, and Türkiye – achieved the maximum efficiency level across the period assessed. The country with the lowest efficiency is Comoros. The analysis also found regional variations of efficiency in SDG achievement, with the region with the highest efficacy value is Central Asia, while East Africa has the lowest."
Depok: UIII Press, 2023
297 MUS 2:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lacour, Claudia Brodsky
New York: Duke University Press, 1996
194 LAC l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>