Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192203 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agnes Irwanti
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan intervensi guna meningkatkan rasa percaya pada atasan, dalam peningkatan kesiapan untuk berubah pada karyawan di Direktorat Teknik TV BCD dalam migrasi sistem penyiaran analog ke digital. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui kuisioner untuk mendapatkan data yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa percaya kepada pimpinan menjadi faktor terpenting dalam meningkatkan kesiapan untuk berubah pada karyawan.

This research aims to develop interventions to enhance of trust in manager in the enhancement of readiness for changes for staff in the Directorate of engineering BCD TV in the process of migration from analog broadcast system to digital. The research applied quantitative methodology by collecting data from a set of questionnaires. A finding of the study shows that trust to manager has become the most significant factor to improve staff?s readiness for change.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T31729
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yoyok Dwi Prajoko
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi yang paling lemah pada Asisten Redaktur PT. XYZ dan menentukan intervensi yang paling tepat dalam mengatasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara dengan Direktur dan seluruh Kepala Derpartemen di PT. XYZ, pendekatan kuantitatif menggunakan alat ukur kompetensi yang telah dimiliki oleh perusahaan itu sendiri, yang dikembangkan berdasarkan pada teori kompetensi Palan (2008).
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kompetensi koordinasi adalah yang paling lemah, sehingga perlu untuk diintervensi. Hal ini sesuai dengan analisa hasil wawancara. Berdasarkan hasil analisa terhadap data penelitian dan wawancara lanjutan dengan Pemimpin Redaksi, maka untuk meningkatkan kompetensi tersebut direkomendasikan intervensi melalui pelatihan berbasis Knowledge Management menggunakan teori Knowledge Engine (Handerson & Baird, 2001) dan Value Creation (Sveiby, 2001)

The purpose of this study was to reveal the weakest competence of Editor?s Assistant at PT XYZ and to determine the best intervention to manage it. This study used qualitative approach through interview with the Directors and Head of Departments in PT XYZ, also quantitative approach by using competency measuring instrument from the company which was developed based on Pallan's Theory of Competence.
The result of this study shows that Coordination Competence is the weakest competence, which needs an intervention. This result is also consistent with the interview result. Based on data analysis and additional interview with Chief Editor, to enhance Coordination Competence, it is recommended to give intervention through Knowledge Management competency-based training by using Knowledge Engine Theory (Handerson & Baird, 2001) and Value Creation (Sveiby, 2001)
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30664
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Sudibyo
"Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara SPAN adalah sebuah sistem yang dirancang dengan mengintegrasikan proses penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan keuangan negara. Kepuasan pengguna layanan SPAN masih di bawah target yang ditetapkan 3,54 dari 4,06 . Salah satu penyebabnya adalah kecepatan respon service desk yang masih rendah. Kinerja service desk dipengaruhi kondisi proses manajemen pengetahuan yang belum berjalan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesiapan penerapan manajemen pengetahuan di Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan SITP dan memberikan rekomendasi berupa strategi perbaikan jika terdapat faktor yang belum siap. Kerangka kerja pengukuran kesiapan manajemen pengetahuan Direktorat SITP menggunakan Knowledge Management Critical Success Factor KMCSF yaitu budaya organisasi, struktur organisasi, sumber daya manusia, teknologi informasi, kepemimpinan dan strategi, dan lingkungan fisik. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan kuesioner berskala likert survey research yang ditujukan kepada pegawai Direktorat SITP sebagai objek penelitian. Berdasarkan hasil analisis dengan metode statistik deskriptif, Direktorat SITP mempunyai nilai rata-rata sebesar 4.05368 ready but needs a few improvement . itu berarti Direktorat SITP telah siap untuk mengimplementasikan manajemen pengetahuan, namun masih perlu melakukan beberapa perbaikan.

The Treasury System and State Budget SPAN is a system designed to integrate the process of budgeting, implementation and reporting of state finances. User satisfaction SPAN is still below the target set 3.54 from 4.06 . One reason is the speed of response service desk is still low. Performance of service desk is affected by conditions of knowledge management process that has not run optimally. This study aims to measure the level of readiness of implementation of knowledge management in the Directorate of Technology Treasury and Information System SITP and provide recommendations in the form of improvement strategies if there are factors that are not ready. The level of readiness is measured using a knowledge management Knowledge Management Critical Success Factor KMCSF ie organizational culture, organizational structure, human resources, information technology, leadership and strategy, and the physical environment. Research carried out quantitatively using a Likert scale questionnaire survey research , addressed to the employees of the Directorate SITP as research objects. According to analysis by descriptive statistical methods, Directorate SITP has an average value of 4.05368 ready but needs a few improvement . These values indicate that the Directorate of SITP ready to implement knowledge management, but still need to do some improvement
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hafid Mukhlasin
"Kementerian Keuangan Kemenkeu memiliki unit eselon satu yang bertugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan diklat di bidang keuangan negara yaitu Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan BPPK . Terkait dengan reformasi birokrasi Kemenkeu, terdapat peluang untuk memperkuat peran BPPK sebagai badan diklat agar dapat memainkan peran yang lebih besar yaitu dengan menjadi corporate university atau unit teknis yang memiliki peran strategis dalam pengembangan SDM di Kemenkeu. Berdasarkan teori, salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah organisasi untuk menjadi corporate university adalah manajemen pengetahuan KM . Permasalahan yang terjadi adalah BPPK belum memiliki mekanisme untuk mengelola pengetahuan tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, BPPK perlu membangun sistem manajemen pengetahuan sehingga memudahkan setiap individu untuk berbagi pengetahuan yang bermanfaat bagi organisasi. Sebagai langkah awal, diperlukan persiapan yang matang untuk mengurangi kegagalan dalam penerapannya yaitu dengan mengukur tingkat kesiapan penerapan KM. Oleh karenanya penelitian ini bertujuan mengukur tingkat kesiapan penerapan KM di BPPK sehingga dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kesiapannya. Tingkat kesiapan ini diukur berdasarkan pemetaan variabel KM Infrastructure, KM Enabler, dan KM Critical Success Factor yang kemudian dipetakan ke dalam aspek hard, soft dan abstract. Data penelitian dikumpulkan menggunakan metode survei tehadap sampel pegawai BPPK. Data tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif dan inferensial uji T untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat kesiapan BPPK. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa BPPK berada pada tingkat receptive yang mengindikasikan bahwa semua indikator pada variabel: infrastruktur; lingkungan fisik; budaya organisasi; struktur organisasi; kepemimpinan; pembelajaran; kemampuan keahlian motivasi; pengetahuan umum; dan strategi KM, sudah sangat mendukung untuk diterapkannya KM di BPPK.

Financial Education and Training Agency FETA is an Echelon I in Ministry of Finance MoF which has a major task to held trainings in the field of state finance. Regarding to the bureucracy reformation in MoF, there are some opportunities to strengthen the major function of FETA as stated above, so that FETA could play more important roles in terms of education and training. One of that opportunities is reforming FETA into corporate university or the technical unit which has a strategic role in improving the quality of the human resources in MoF. Furthermore, base on theory that one of the important elements that should exist in an organization to become a corporate university is knowledge management. The problem which occurs in FETA is that the organization does not have specific mechanisms to manage the knowledge. Moreover, to overcome that problem, the organization need to build a knowledge management system that allows each individual to share useful knowledge for the organization. As the first step, it needs a good preparation to lessen the failure in implementing it which is by measuring the readiness level of knowledge management implementation. Therefore, this study aims to measure the readiness level of knowledge management implementation in FETA in order to provide recommendations for improving the readiness of it. The readiness level is measured based on the variables mapping including Knowledge Management Infrastructure, Knowlege Management Enabler, and Knowledge Management Critical Success Factor and then mapped into the aspect of hard, soft and abstract. The data were collected by using a sample survey method which were gathered from the employees of FETA. The data are then analyzed descriptively and inferentially T test to get the description about the readiness level of FETA in implementing knowledge management. Based on this research, it can be concluded that FETA is at the receptive level of readiness in implementing knowledge management. It indicates that all the indicators in variabel infrastructure physical environment organizational culture, organizational structure leadership learning ability and motivation skills general knowledge and strategies KM, have been very supportive to the implementation of knowledge management in FETA"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Chytta Amanda Putryanzi
"Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh Knowledge Management terhadap Job Satisfaction. Penelitian ini menggunakan metode single cross sectional, yaitu pengumpulan data atau informasi hanya satu kali di setiap sampel elemen populasi dan kuesioner disebar secara online ke 102 Fungsional Pemeriksa Pajak di Direktorat Jenderal Pajak. Terdapat lima dimensi Knowledge Management yang ada dalam penelitian ini, yaitu Knowledge Acquisition, Knowledge Sharing, Knowledge Creation, Knowledge Codification, dan Knowledge Retention.
Dalam penelitian ini menunjukkan Knowledge Sharing mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap Job Satisfaction para Fungsional Pemeriksa Pajak. Sedangkan empat dimensi Knowledge Management lainnya, yaitu Knowledge Acquisition, Knowledge Creation, Knowledge Codification, dan Knowledge Retention tidak berpengaruh positif tehadap Job Satisfaction. Memahami pengaruh dimensi Knowledge Management terhadap Job Satisfaction dapat membantu manajer untuk memprediksi perilaku karyawan dan rencana manajerial ke depannya, oleh karena itu penelitian ini juga terdapat implikasi manajerial yang dapat dilakukan manajer serta saran pada penelitian selanjutnya.

This thesis discusses how the impact of Knowledge Management on Job Satisfaction. This study uses a single cross sectional method, namely collecting data or information only once in each sample element of the population and the questionnaire distributed online to 102 Functional Tax Auditors at the Directorate General of Taxes. There are five Knowledge Management dimensions in this study, namely Knowledge Acquisition, Knowledge Sharing, Knowledge Creation, Knowledge Codification, and Knowledge Retention.
In this study, Knowledge Sharing has a significant positive effect on Tax Inspector Functional Job Satisfaction. While the other four Knowledge Management dimensions, namely Knowledge Acquisition, Knowledge Creation, Knowledge Codification, and Knowledge Retention do not have a positive effect on Job Satisfaction. Understanding the influence of Knowledge Management dimensions on Job Satisfaction can help managers predict employee behavior and managerial plans in the future, therefore this study also has managerial implications that managers can take and suggestions for future research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"makalah ini mengelaborasi aktivitas knowledge management pada perpustakaan Badan Litbang dan Diklat (BalitbangDiklat) Kementrian agama. sebagai lembaga riset, Balitbangdiklat menghasilkan banyak kajian dan penelitian yang menjadi pengetahuan berharga bagi masyarakat luas. Aset pengetahuan yang dimiliki lembaga riset ini bermula dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiiki individu peneliti yang menghasilkan karya atau hasil penelitian bagi institusinnya yang kemudian dikelola oleh institusinya. Pengelolaan pengetahuan tersebut melalui infrastruktur yang dibangun mulai dari proses organisasi, sisstem, dan metode yang digunakan. Praktek knowledge management pada perpustakaan Balitbangdiklat meliputi kegiatan menciptakan pengetahuan baru, mengumpulkan dan mengolah pengetahuan baru , melakukan pendokumentasian dan pemeliharaan pengetahuan, serta menyebarkan dan berbagi pengetahuan secara menyeluruh di perpustakaan. Aktivitas yang dilakukan untuk menyebarkan dan berbagi pengeatahuan adalah dengan melakukan tatap muka, diskusi dan dialog terbuka , baik secara langsung maupun dengan memanfaatkan teknologi informasi. akhirnya pengetahuan yang implisit atau tacit dan telah dipublikasikan mampu dicapture oleh perpustakaan Batlitbangdiklat guna kepentingan bersama."
020 VIS 17:3 (2015) (2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Priyautama
"Pengetahuan dan pengalaman merupakan sumber daya yang paling penting dalam suatu organisasi. Knowledge Management (KM) merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam mengelola aset intelektualnya yaitu pengetahuan dan pengalaman. Minimnya pemahaman dan kurang fokusnya organisasi mengenai KM dapat mengakibatkan kegagalan dalam penerapan KM. Risiko kegagalan penerapan KM dapat dikurangi jika organisasi tersebut siap untuk menerapkan KM.
Penelitian ini menganalisis kesiapan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) dalam menerapkan KM. Model analisis kesiapan penerapan KM pada penelitian ini dikembangkan berdasarkan faktor-faktor KM enablers, dan sikap reseptif atau penerimaan anggota organisasi terhadap penerapan KM. Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari survei dengan kuesioner sebanyak 143 sampel responden pegawai Ditjen Dikti.
Berdasarkan pengukuran kesiapan menunjukkan seluruh faktor berada pada level 4 atau receptive, hanya faktor decentralization yang belum siap karena berada pada level 2 atau preliminery. Pada pengujian hipotesis, faktor yang mempengaruhi keinginan pegawai Dikti untuk terlibat dalam proses KM adalah collaboration, IT use, harapan manfaat dan harapan kemudahan dari penerapan KM.

Knowledge and experiences are the most critical resources in an organization. Knowledge Mangement (KM) is an effort to improve the organization's capability to manage it's intelectual assets like knowledge and experience. The lack of organizational understanding and focus on KM can lead to failure in the KM implementation. The risk of failure the implementation of KM can be reduced if the organization is ready to implementing KM.
This study aims to analyzes the readiness of Directorate General of Higher Education (DGHE) in implementing KM. The analysis model in this study was developed based on the factors of KM enablers, and receptive attitude or acceptance of a member organization of the implementation of KM. This study used data which be obtained from the questionnaire survey. The data collected are 143 respondent sample from DGHE staff.
The measuring of KM readiness show readiness of all the factors at the level of 4 or receptive, but only decentralization factor that was not yet ready at the level 2. On the hypothesis testing, the factors that influence the intention of DGHE staff to be involved in KM processes are collaboration, IT use, expectations benefits and expectations of the ease of implementation of KM.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eduardus Dimas Arya Sadewa
"Manajemen pengetahuan banyak digunakan di perusahaan karena memiliki pengaruh signifikan terhadap strategi inovasi dan efektifitas perusahaan. Institusi pendidikan yang merupakan bentuk dari knowledge business merupakan tempat yang tepat bagi perkembangan manajemen pengetahuan. Pendidikan tinggi vokasi yang lebih banyak melakukan praktek dan kerjasama industri dalam meningkatkan kompetensi siswanya memiliki sumber pengetahuan sebagai aset intangible institusi. Dari hasil penelitian sebelumnya, manajemen pengetahuan di pendidikan tinggi vokasi belum terstruktur. Penelitian ini fokus pada pengembangan model sistem manajemen pengetahuan di pendidikan tinggi vokasi. Model menunjukkan hubungan antara faktor lingkungan dan infrastruktur berpengaruh dalam sistem pembelajaran untuk membentuk aliran pengetahuan. Hasil assessment level dan bentuk aliran pengetahuan membentuk strategi manajemen pengetahuan guna merancang program manajemen pengetahuan yang tersusun dalam peta jalan manajemen pengetahuan institusi. Model diujicobakan di institusi Polman astra.

Knowledge management extensively applied in enterprise because it significantly effect on enterprise effectiviness and innovation strategy. Education institution as a knowledge business is a suitable form for a knowledge management development. Vocational education with practical approach methods and strong industrial relationship in order to improve their student skills, have plenty of knowledge sources to create knowledge as institutions intangible asset. From prior study, knowledge management system in vocational education is unstructurized. This study focused on knowledge management system model development in higher vocational education institution. The model shown that relation between organization environment and KM infrastructure effect on knowledge flow. KM assessment level and knowledge flow configurate KM strategy to establish KM roadmap. The model tested on Polman Astra institution."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trisa Diptami P.
"Dynamic capability merupakan salah satu pendorong kemampuan perusahaan melalui performa inovasi sebagai prediktor penting bagi keberlanjutan organisasi, tetapi penelitian yang menghubungkan strategic flexibility dan organizational creativity sebagai anteseden performa inovasi organisasi masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan innovation performance dengan knowledge management, strategic flexibility, serta organizational creativity pada UKM khususnya di Provinsi Bali dalam innovation performance saat pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner yang disebarkan kepada 431 manajer UKM. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu partial least square – structural equation modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa UKM yang memanfaatkan pengetahuan pada standar kinerja, perencanaan strategi bisnis yang baik, serta memiliki ide yang cukup berbagai akan menghasilkan produk yang dapat memberikan kontribusi besar bagi industri dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Namun, manajer perlu melakukan diskusi antar karyawan berkaitan dengan pekerjaan mereka, membuat strategi dalam menghadapi pesaing bisnis, serta menerapkan kreativitas mereka untuk dapat bersaing dengan merek terkemuka di industri.

Dynamic capability is one of the drivers of company capabilities through innovation performance as a significant predictor of organizational sustainability. However, research linking strategic flexibility and organizational creativity as antecedents of organizational innovation performance is still limited. The purpose of this study was to determine the relationship between innovation performance and knowledge management, strategic flexibility, and organizational creativity in SMEs, especially in the Province of Bali in innovation performance during the Covid-19 pandemic. The research method used in this research is quantitative research with data collection techniques used in the form of questionnaires distributed to 431 UKM managers. The data processing technique used in this study is partial least square–structural equation modelling (PLS-SEM). The results of the study show that SMEs that utilize knowledge of performance standards, good business strategy planning, and diverse ideas will produce products that can make a major contribution to the industry in meeting customer needs. However, managers need to hold discussions among employees regarding their work, make strategies in dealing with business competitors and apply their creativity to compete with the leading brands in the industry."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Wahyuni
"Anggota Koordinator wilayah Korwil Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri memiliki tugas dalam memberikan fasilitasi dan pendampingan teknis bagi Provinsi dan Kabupaten Kota selaku pelaksana pelayanan secara langsung kepada masyarakat dalam bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil anggota Korwil harus memiliki pengetahuan yang sama dalam memberikan informasi pengetahuan maupun pendampingan teknis terhadap permasalahan yang ada ditingkat Kabupaten Kota Kurangnya pemerataan pengetahuan antar anggota Korwil memberikan dampak terhadap tingkat penyelesaian kasus didaerah Penelitian ini bertujuan untuk merancang knowledge management system yang dapat diterapkan bagi anggota Korwil Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Metodologi yang digunakan adalah analisis faktor kontingensi untuk menentukan proses knowledge management yang tepat Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses knowledge management yang dapat diterapkan adalah Socialization for Knowledge Sharing Exchange Direction Socialization for Knowledge Discovery dan Externalization Fitur yang dikembangkan adalah manajemen dokumen manajemen pengalaman pengetahuan pencarian dokumen artikel berita dokumentasi artikel forum diskusi chatting dan FAQ Frequently Asked Question

District coordinator member of Directorate General of Population and Civil Registration of the Ministry of Home Affairs has a job in giving facilitation and assistance technical for province and regency city as implementer of servicing directly to society in demography administration sector and civil registration District coordinator member must have the same knowledge in giving information knowledge and technical of servicing to the problem of regency city The decreasing of knowledge level among district coordinator member give consequence to level of case finishing in territory The purpose of this research is for planning knowledge management system that can be used for district coordinator member Directorate General of Population and Civil Registration of the Ministry of Home Affairs The method that is used contingency factor analysis for determining knowledge management process accurately The result of research indicates that knowledge management process that can be used is socialization for knowledge sharing exchange direction socialization for knowledge discovery and externalization The feature that be developed is management of document management of experience knowledge searching document article news article documentation discussion forum question answer FAQ and chatting
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>