Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179975 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yurna Nengsih
"Latar Belakang. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh mutu sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang berperan sebagai pemikir, perencana dan pelaksana pembangunan kesehatan. Meningkatnya angka kesakitan dan beragamnya jenis penyakit menuntut untuk lebih berbenah dalam menghadapi permasalahan kesehatan yang lebih besar. Mempersiapkan tenaga- tenaga kesehatan yang handal dengan kualitas dan kuantitas yang memadai serta mengikuti perkembangan dunia kesehatan. Karena SDM merupakan bagian terpenting dari sebuah pelaksanaan pelayanan, maka penelitian ini akan difokuskan pada SDM yang terkait dengan jumlah kebutuhan yang diperlukan disertai dengan gambaran kualifikasi yang dibutuhkan nantinya dalam pengadaan kebutuhan tersebut.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN) adalah merupakan indikator yang menunjukkan besarnya kebutuhan tenaga pada sarana kesehatan berdasarkan beban kerja, sehingga alokasi/relokasi akan lebih mudah dan rasional. SDM yang jadi sampel adalah tenaga dokter dan perawat di pelayanan rawat inap RSUD Bangkinang Analisis dalam penelitian ini untuk menghasilkan gambaran kebutuhan dan Kualifikasi SDM kesehatan.
Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang significant mengenai gambaran jumlah kebutuhan perawat dengan SDM yang tersedia saat ini. Di gambaran kebutuhan dokter hanya menghasilkan selisih dalam jumlah kecil. Sedangkan kualifikasi tenaga, pihak RSUD lebih menyerahkan kepada Pemda setempat. Hal ini dikarenakan RSUD masih di biayai sepenuhnya oleh Pemda. Sedangkan menurut pendapat ahli, SDM yang bertugas harus memiliki credentialing dan preveleging, pengalaman di bidangnya serta kompetensi yang mendukung dalam pelaksanaan tugasnya.

Background. The success of health development is strongly influenced by the quality of human resources (HR) that acts as a health thinkers, planners and implementers of health development. Increasing morbidity and various types of diseases demanding for more clean up in the face of greater health problems. Preparing medical personnel that are reliable with sufficient quality and quantity as well as follow the development of world health. Because HR is the most important part of a service implementation, so this research will be focused on human resources related to the total needs required accompanied with images of the qualifications required later in the procurement of those needs.
Methode. This research is descriptive method Workload Indicators of Staffing Need (WISN) is an indicator that shows the amount of manpower needs in healthcare facilities based on the workload, so the allocation/ relocation will be easier and rational. .Human resources so the sample is of doctors and nurses in inpatient services Bangkinang hospital The analysis in this study to produce a picture of health human resources needs and qualifications.
Result. The results showed that there are significant differences regarding the picture of the number of nurses with the needs of human resources currently available. In the picture of the needs of physicians resulted in a difference only in small quantities. While the qualifications of personnel, the hospital handed over to local government. This is because hospitals still be financed entirely by the Government. Meanwhile, in the opinion of experts, in charge of human resources must have experience in their fields and competencies that support the execution of his duty.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T31714
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarto
"The main purpose of this research is to investigate the factors influencing the labor supply on the non-agricultural activities and the eject of income from non-agricultural activities to the structure and distribution of farmer household income. To reach the goals, three models are developed The first and second models are labor supply models of husband and wife, respectively. For both models, the dependent variables are labor supplies proxied by work-hours of non-agricultural activities per year. While the independent variables for both models are area of land used; wage level in non-agricultural, age, number of household member with age above and below 5 years, number of working household members, and location of the household The third model is a model with contribution of non-agricultural income as its dependent variable, while its independent variable is area of land used The data source for this research is taken from a primary survey, while the secondary data gathered from BPS in Gunung Kidul.
The study shows that husband labor supply on non agricultural activities is ejected by the area of land used wage level. education level, number of household members, and household location. But, education level and number of working household members are not giving significant influence to husband labor supply on non agricultural sectors. Furthermore, wife labor supply is influenced by the area of land used wage level, age, education level, number of household members with age below 5 years, and household location. In the contrary, number of household members of age over 5 years and number of working household members aren 't seem to have significant effect on wife labor supply model on non agricultural activities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
JEPI-8-2-Jan2008-195
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Darma Dewi
"Perkembangan bisnis perbankan syariah dewasa ini tampak menunjukan peningkatan, namun perkembangan belum sebagaimana yang diharapkan, dimana target pertumbuhan asset sampai akhir 2008 adalah sebesar 5 % darl asset perbankan nasional, temyata bam terealisir sebesar 2,1 %, berarti target bel urn tercapai. Hal ini karena perbankan syariah menghadapi persaingan diantara perbankan nasional terutarna dengan bank konvensionaL Pada industti produk dan jasa perbankan syariah hat yang menjadi perhatian adalah mutu pelayan yang dibarikan oleh Sumber Daya lnsani (SDl} Bank Syariah tersebut. SDI sebagai penggerak harus memiliki kualitas yang baik sehingga dapat memberikan pelayanan yang bennutu kepada nasabahnya. Hal inilah yang menjadikan penulis tertarik melakukan penelitian kualitas SDI (independent variabel) dan pelatihan sebagai independent variabel berbentuk dummy berpengaruh terhadap Mutu Pelayanan (dependent variabel) pada Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri (BSM) di Jakarta Selatan.
Penelitian ini menggunakan analisis regresi bcrganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa kealitas SDI berpengaruh siginifikan terhadap mutu pelayanan, sedangkan pelatihan tidak signifikan mempengaruhi mutu pe1ayanan. Namun pelatihan memberikan kontrihusi yang positif dengan koeffisien yang positif. Selanjutnya dalam penelitian ini menyarankan kepada BSM yang diteliti agar lebih meningkatkan kualitas SDinya melalui pelatihan baik secara On the Job Training maupun secara the job training disamping itu agar merekruit tenaga yang memiliki Jatar be1akang study ekonomi Islam daJam rangka mencapai mutu pelayanan yang baik.

These days, sharia banking has grown significantly, yet its development has. not yet met the expectation. The target for assets growth up to the end of 2008 was 5% of the the national banking assets, while orJy 2.1% has been realized and it means that the target is not yet achieved. One reason is because there is: a competition between sharia banks and particularly conventional banks in the national banking industry. In the industry which engages in the products and services of sharia banking, one thing which requires attention is the quality of service provided by human resources in the sharia bank in question. The human resources need to be qualified in order to provide quality service to the customers. The writer has been particularly interested in the issue and then conducted research on the human resources quality as an independent variable, and the training, as a dummy independent variable which affect the quality of the service, as the dependent variable, at Bank Syariah Mandiri (BSM) Branch Office in South Jakarta.
The research used Multiple Liner Regression analysis and the result suggests that human resources quality has a significant impact on the service quality, while the training has only a minor one although the training gives positive contribution with positive coefficient. The further suggests that BSM being examined improve the quality of its human resources through both on-the-job and off-the job trainings in order to achieve a good standard of service quality and that BSM recruit personnel w1th Islamic Economy education background.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32798
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hannah
"Tesis ini membahas pelaksanaan program KB di Kabupaten Lebak di era otonomi daerah pasca dikeluarkannya PP Nomor 38/2007 dan PP Nomor 41/2007 dilihat dari pengaruh struktur birokrasi, sumber daya manusia, dan ketepatan alokasi anggarannya terhadap pencapaian target hasil program KB di Kabupaten Lebak. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian deskriptif analitik. Hasil penelitian menemukan bahwa struktur birokrasi dalam pelaksanaan KB di Kabupaten Lebak belum berjalan maksimal, baik dari struktur organisasi yang belum mencakup aspek penting program KB, dan belum adanya SOP untuk pelaksanaan Program KB, serta kurangnya koordinasi antar instansi. Selain itu, penelitian ini juga menemukan penurunan sumber daya manusia baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Alokasi anggaran Program KB yang ada di Kabupaten Lebak jumlahnya masih minim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum tercapainya target program KB di Kabupaten Lebak dipengaruhi oleh ketiga variabel tersebut. Untuk itu perlu adanya komitmen yang kuat dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak untuk menjadikan Program KB menjadi Program prioritas di Kabupaten Lebak.

This thesis discusses the implementation of Family Planning Program in Lebak Regency during Regional Autonomy Era after the publication of PP No. 38/2007 and PP No. 41/2007 from the perspective of bureaucratic structure, human resources, and budget allocation accuracy. This research is a qualitative research with analytic descriptive research design. The research found that bureaucratic structure in the implementation of family planning program in the regency is not yet well managed, organization structure has not yet covers the important aspect of the family planning program, the SOP has not yet been formed and there is lack of coordination between the organizations. There is also qualitatively and quantitatively decreasing of human resources. The budget allocation for family planning program in Lebak was not adequate. The result of this research shows that the three variables are the main reasons of the failure of the targets achievement. Therefore, it is important for Lebak government to have strong commitment to make family planning program in this regency as a priority."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T31095
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Citra Wangsanita
"Pencatatan dan pelaporan peserta internsip saat ini masih manual, yaitu baik oleh peserta, pendamping, wahana dan Komite Internsip Dokter Indonesia. Hal tersebut menyebabkan masih sulitnya data diolah, karena belum ada basis data yang dapat digunakan untuk mengeluarkan informasi yang dibutuhkan. Penelitian ini merancang sistem pencatatan dan pelaporan peserta internsip yang mampu menyediakan data dan informasi dari seluruh wahana. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah Prototype. Data dikelola melalui cara telaah dokumen dan wawancara mendalam. Sistem yang dikembangakan membantu peserta, pendamping, wahana dan Komite Internsip Dokter Indonesia sejak registrasi pencatatan sampai dengan pelaporan dan sertifikasi. Banyak informasi yang dihasilkan dari basis data seperti: indikator kinerja bagi peserta internsip, pendamping dan wahana. Pengejawantahan sistem dapat terlaksana dengan baik jika didukung oleh aspek manusia, keuangan, material, metode, mesin dan legal telah dipersiapkan. Agar berjalan optimal, perlu kebijakan untuk mendukung pemanfaatan teknologi komputer di wahana, serta mekanisme pengiriman data secara manual apabila terjadi kelumpuhan pada jaringan internet.

The activities of recording and reporting of participants internship have beendone manually by the participants, supervisor, health facilities and the Indonesia Committee of Internship Doctor. This causes the difficulty of processing data since there is no database availabe that can be used to issue the needed information. It is important to conduct a research in order to design a system for recording and reporting internship participants that can provide data and information from all the health facilities, using the prototype methodology. Data is managed by analysing documentandconducting in-depth interviews. The development of the sistem is aimed to help participants, supervisor, health facilities and the Indonesia Committee of Internship Doctor, starting form recording registration until reporting and certification. Many information can be developed from database such as: performance indicator for participants internship, supervisor and health facility. The implementation of the system can be implemented properly if it is supported by human, financial, material, method, machine and legal aspects. In order to run the system optimally, it need policies to support the use of computer technology in health facilities, as well as the delivery mechanism for data manually in case of paralysis on the Internet."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43504
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tina Andrilina
"Penelitian ini fokus untuk melakukan analisa kebutuhan pelatihan pada CHRD PT.XYZ. Tujuan pelaksanaan analisa kebutuhan pelatihan pada CHRD PT.XYZ adalah mengetahui job specific knowledges and skills karyawan pada keempat bagian yang terdapat pada CHRD PT. XYZ yaitu Corporate Organization Development Departement (CODD), Corporate People Development Departement (CPDD), Corporate Employee Relation (CER) dan Human Resource Administration (HRA), yang menjadi dasar untuk mendapatkan kebutuhan pelatihan untuk karyawan pada keempat bagian tersebut agar permasalahan kinerja dapat teratasi.
Analisa kebutuhan pelatihan yang dilakukan pada penelitian ini mengacu pada teori analisa kebutuhan pelatihan dari Noe (2005), yaitu: (i) Analisa Organisasi, (ii) Analisa Tugas, dan (iii) Analisa Individu. Pengumpulan data untuk Analisa Organisasi dilakukan melalui wawancara. Pengumpulan data untuk Analisa Tugas dilakukan melalui wawancara, observasi, analisa dokumen dan kuesioner terbuka. Pengumpulan data untuk Analisa Individu dilakukan melalui wawancara dan kuesioner terbuka yang diberikan kepada karyawan yang bersangkutan dan dibandingkan dengan penilaian atasannya. Analisa kebutuhan pelatihan ini diujicobakan pada empat karyawan yang masing-masing mewakili CODD, CPDD, CER dan HRA.
Pelaksanaan analisa kebutuhan pelatihan pada CHRD PT. XYZ menghasilkan job specific knowledges and skills dan dan daftar pelatihan spesifik untuk CODD, CPDD, CER dan HRA. Berdasarkan hasil uji coba pada sampel karyawan yang mewakili keempat bagian CHRD tersebut, maka dapat diketahui kebutuhan pelatihan bagi para karyawan tersebut.
This study focus to do Training Need Analysis (TNA) in CHRD of PT.XYZ. TNA is used as a tool to get job specific knowledges and skills for each CODD (Corporate Organization Development Departement), CPDD (Corporate People Development Departement), CER (Corporate Employee Relation) and HRA (Human Resource Administration). The job specific knowledges and skills is used as a base to determine List of Specific Training for the four department in CHRD.
Training Need Analysis in this study is based on TNA theory from Noe (2005), which consist of three analysis: (i) Organizational Analysis, (ii) Task Analysis, and Person Analysis. Interview is used for collecting organizational analysis data. Task analysis data is collected from interview, observation, documentation and open questionnaire. Person analysis data is collected form interview and open questionnaire which is given for the employee and his supervisor. This TNA is tried out to four employees which each employee represent CODD, CPDD, CER and HRA.
The output of this TNA in CHRD of PT.XYZ are Job Specific Knowledges and Skills and List of Specific Training for CODD, CPDD, CER and HRA. Based on try out result, training need for the four employees is ascertainable."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T38277
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Lestrie Premanawati
"ABSTRAK
Fenomena dalam menapaki era globalisasi adalah semakin berkembangnya peralatan yang berbasis teknologi sehingga segala aspek kehidupan membutuhkan pemahaman tentang perkembangan teknologi tersebut. Tuntutan akan perubahan teknologi tidak saja terhadap kehidupan masyarakat secara umum tetapi juga terhadap instansi pemerintah. AIih teknologi di era globalisasi ini merupakan sebuah keharusan. Dengan merujuk pendapat tersebut maka DJBC juga secepatnya harus menerapkan alih teknologi di Iingkungan kerjanya. Adapun tujuan alih teknologi di DJBC adalah sebagai upaya untuk mernaksimalkan pelayanannya terhadap masyarakat dan sebagai upaya pencapaian efektititas dan efisiensi.
Banyak faktor yang harus diidentifikasi guna penerapan alih teknologi di lingkungan DJBC. Faktor yang paling penting adalah sumber daya manusia yang akan menggunakan upaya alih teknologi tersebut, disamping diperlukan pemenuhan syarat-syarat standar dan sistem yang akan dikembangkan. Sistem tersebut bisa meliputi peralatan yang akan digunakan, bidang yang enjadi prioritas dan kerjasarna yang akan diterapkan dengan pihak lain dalam rangka alih teknologi tersebut, sehingga timbul permasalahan mendasar yang menarik untuk dikaji yaitu strategi SDM yang bagaimana yang tepat guna menghadapi alih teknologi tersebut. Data diperoich dengan teknik random sampling melalui penyebaran kuesioner yang terstruktur kepada sejumlah responden dan studi kepustakaan . Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptifterhadap hasil tabulasi dala yang diteliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kemampuan karyawan masth perlu ditingkatkan, balk dan segi pengetahuan maupun ketrampilan teknis kepabeanan dan cukai. Informasi mengenai pengembangan karier yang dapat ditempah oleb seluruh pegawal hans diberikan secara transparan dan menyeluruh, dalam rangka meningkatkan motivasi dan prestasi. Setiap perubahan dalam metode dan tekriologi atau peralatan kerja yang digunakan harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya meliputi dana dan program pelatiban bagi pegawai dalam rangka adaptasi dan kelancaran pelaksanaannya. Sistem evaluasi dan penilaian prestasi pegawai hanis diperbaiki untuk mencapai hasil yang optimal dan efektif, tidak sekedar memenuhi fonnalitas. Oleh sebab ¡tu perlu ditetapkan strategi sumber daya manusia yang tepat disesuaikan dengan strategi kelembagaan, antara lain dalam rangka menciptakan keefektifan dalam pelaksanaan alih teknologi yang hendak diterapkan di lingkungan DJBC.
Untuk itu hendaknya mengacu pada butir-butir berikut ini:
1) Pembinaan hendaknya memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan alili teknoiogi tersebut dengan membuat perencanaan yang matang guna penerapannya, sehlngga skala pnioritas sangat diperlukan. Pengembangan kemainpuan pegawai sangat diperlukan dalain aith teknologi sehingga prioritas yang terpenting adalah upaya untuk mengembangkan kemampuan pegawai semaksimal mungkin.
2) Sedangkan faktor yang perlu diwaspadai adalab: pengelolaan prestasi pegawai, karena akan berpengaruh terhadap motif berprestasi dan fasilitas keija yang digunakan serra memperbaiki lingkungan kerja dan perlunya penghargaan bagi mereka yang berprestasi sehingga kesejahteraan pegawai alcan meningkat.
Dampak atau pengaruh dan vaiiabel-variabel tersebut akan berubah-ubah seiring dengan bertainbahnya waktu, unttik itti perlu adanya penelitian secara berkesinarnbungan atau adanya evakiasi secara berkala, gima mengantisipasi penurunan efektivitas aìih teknologi yang ingin dikembangkan di DJBC."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T5488
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Yasin Alfaridh
"Berdasarkan data IKP Komite Nasional Keselamatan Pasien yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2019, KTD memiliki persentasi 31% dari total IKP nasional. Keberhasilan dalam menekan angka KTD dalam program keselamatan pasien tidak terlepas dari sumber daya manusia nya itu sendiri, khususnya perawat. Komitmen yang baik akan mengoptimalkan kinerja perawat sehingga dapat menekan angka kejadian tidak diharapkan. Kinerja perawat menjadi tolak ukur komitmen organisasi pada penelitian ini dan karakteristik demografi perawat sebagai faktor personal dan faktor organisasi yang berpengaruh terhadap kinerja perawat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui secara spesifik hubungan antara komitmen organisasi pada kinerja perawat terhadap kejadian tidak diharapkan di rumah sakit. Pertanyaan penelitian dijawab dengan studi literature review dan sintesis data dilakukan secara naratif. Pencarian studi pustaka menggunakan basis data daring Scopus, Pubmed, ProQuest, dan Google Scholar antara 2010 hingga 2020 kemudian dilakukan review. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara komitmen organisasi dengan kejadian tidak diharapkan di rumah sakit.

Based on data on the National Comittee for Patient Safety published by the Indonesian Ministry of Health in 2019, AEs has a percentage of 31% of the total national IKP. The success in reducing the number of adverse events in patient safety programs cannot be separated from the human resources themselves, especially nurses. Good commitment will optimize the performance of nurses so that it can reduce the number of adverse events. Nurse performance is a measure of organizational commitment in this study and demographic characteristics of nurses as personal factors and organizational factors that affect nurse performance. The purpose of this study was to determine specifically the relationship between organizational commitment to nurse performance and adverse events in the hospital. The research questions were answered with a literature review study and data synthesis was carried out in a narrative manner. A literature study search using the online database Scopus, Pubmed, ProQuest, and Google Scholar between 2010 and 2020 was then reviewed. The results showed that there was a relationship between organizational commitment to adverse events in the hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Subtiantoro
"Penelitian dilakukan terhadap PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Pondok Gede. Penelitian berfokus pada faktor-faktor yang memiliki pengaruh dan dampak terhadap kinerja di Area Pelayanan tersebut. Dalam hal ini yang menjadi satuan kajian kinerja adalah sumber daya manusia di PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Pondok Gede.
Metoda penelitian menggunakan metoda kuantitatif yaitu regresi linier berganda. Pemilihan metoda ini karena variabel yang digunakan dalam analisis berjumlah 34 variabel. Variabel tersebut diperoleh dan sejumlah literatur yang terdiri dari buku, jurnal, artikel, dan karya ilmiah, yang membantu dalam praduga penelitian dan menganggap variabel tersebut memberi dampak terhadap kinerja.
Dalam pengolahan data ke dalam regresi linier berganda, dibantu dengan perangkat lunak statistical Product and Service Solution (SPSS). Tujuan penggunaan perangkat ini adalah untuk memperoleh akurasi dan mempersingkat waktu sehingga analisa dapat dilakukan lebih komprehensif.
Dari analisa diperoleh temuan-temuan sehingga dapat diambil kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kineja di PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Pondok Gede dipengaruhi oleh 5 faktor. Kelima faktor lersebut terdiri dan 3 faktor yang berhubungan dengan organisasi yaitu faktor proses kerja, faktor sistem dan prosedur, dan faklor bimbingan. Kemudlan 2 fak!or yang berhubungan dengan individu yaitu faktor senioritas, dan fak!or kompetensi. Sisa dan 29 varlabel yang diteliti, disimpulkan belum dapat dikatakan mempengaruhi kinerja karena belum signifikan. Tetapi sebenamya variabel tersebut memlliki potensi dalam mempengaruhi kinerja. Hanya pada situasi dan waktu tertentu variable tersebut mempengaruhi kineja.
Saran diberikan berupa pengkajian yang lebih mendalam terhadap faktor-faktor yang berpotensi mempengaruhi kinerja. Kemudian untuk fak!or yang mempengaruhi kinerja dilakukan pengamatan untuk melihal dampak yang ditimbulkan, apakah positif

The research is at PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Pondok Gede. The focus is on factors that have influence and impact performance on related Area Pelayanan. In this case the performance unit analysis is human resources at PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Pondok Gede.
The research using kuantltative method that is multiple regression. The fntent of using this method is related to number of variables use in this analysis. The variables were obtain from number of literates which attain of books, jounals, articles, and other scientffic research, that assist in research presumption and assums it has impact on performance.
In processing the data toward multiple regression, assist by Statistical Product and Service Solution (SPSS). The purpose is to attain accuracy and time efficient, by then analysis can proceed wilh comprehensively.
The analysis obtain findings that able to pull conclussions. The conclussions in this research is performance in PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Pondok Gede influenced by 5 factors. The five factors contain of 3 factors which related with organization those are work process factor, system and procedure factor, and coaching factor. The next is two factors were related the individual those are seniority and competency factors. The rest of the 28 variables that been analyais were conclude not significanly influence performance. But those exclude variables stlll have potential influence performance. Only by certain situation and timing, the variables lnfluence performance.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2008
T 25660
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tifani
"Firma hukum XYZ memiliki turn over pengacara 10%-15% per tahun. Berdasarkan hasil wawancara dengan para pemilik Firma (partner) dan pengacara juga informasi mengenai data-data kepegawaian diketahui bahwa kondisi ini terjadi karena: (1) Rendahnya efektifitas dan efisiensi proses seleksi yang dijalankan firma XYZ mengakibatkan perencanaan dan strategi sumber daya manusia tidak segera terpenuhi padahal tingkat kepentingannya sangat tinggi; dan (2) Penilaian prestasi kerja yang dijalankan firma XYZ baik dari segi substansi, desain, maupun mekanisme tidak memberi cukup informasi tentang kekuatan dan kelemahan para pengacara yang dapat dimanfaatkan organisasi dalam jangka panjang. Untuk mengatasi perrnasalahan yang dihadapi oleh firma hukum XYZ penulis mengajukan usulan pemecahan masalah berupa rancangan program seleksi dan penilaian kinerja berdasarkan kompetensi.
Kompetensi mempakan karakteristik-karakteristik dasar individu yang dirujuk sebagai kriteria untuk menentukan kinerja efektif atau superior dalam suatu situasi kerja. Dengan menggunakan kompetensi sebagai dasar dalam metode seleksi dan penilaian kinerja diharapkan dapat meningkatkan kinerja pengacara sekaligus menurunkan tingkat turn over. Data-data awal (preliminary study) yang diperoleh berdasarkan wawancara dengan para pemilik dan pengacara firma hukum XYZ kemudian dirumuskan ke dalam model kompetensi berdasarkan teori Spencer & Spencer dan menggunakan kriteria kompetensi dari LOMA?s Competencies Dictionary.
Dari model kompetensi pengacara yang dibuat (lihat lampiran 4) diketahui terdapat 11 spesific competencies yang mutlak dimiliki oleh pengacara firma hukum XYZ (critical skill) yaitu: legal knowledge & arguments; English proficiency; detail orientation; oral communication; writing skill; reading compreliension; Self confidance; work auronomously; service orientation; dan listening skill. Akan tetapi perlu digaris bawahi bahwa model kompetensi ini merupakan hasil studi awal yang masih memerlukan penelitian lanjutan dan validasi agar dapat diperoleh model kompetensi pengacara yang akurat."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>