Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165006 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pelangi
"Skripsi ini membahas tentang pertunjukan Kukla sebagai budaya populer pada masa Federasi di Rusia tahun 2000 - sekarang dengan menggunakan metode kepustakaan dan deskriptif analisis. Pertunjukan Kukla merupakan salah satu bagian tradisi folk di Rusia yang masih ditampilkan hingga saat ini. Pertunjukan Kukla masih sangat diminati di Rusia hingga menjadi budaya populer dengan adanya berbagai pertunjukan dan festival Kukla. Globalisasi juga mempengaruhi perkembangan pertunjukan Kukla di Rusia saat ini.

This minithesis describes about puppet theatre as popular culture in Federation era in Russia in 2000 - now with literary and descriptive analysis methods. Puppet theatre is one of folk tradition in Russia that is still performed until these days. Puppet theatre is still liked in Russia and become a popular culture as there are many puppet theatres dan festivals. Globalization also give influence to puppet theatre development in Russia now."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43737
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdillah Arman Linuwih
"Skripsi ini membahas tentang musik populer sebagai dampak dari keterbukan Federasi Rusia terhadap budaya Barat yang menggunakan metode deskriptif-analitis yang dianalisis menggunakan tiga teori, globalisasi, conscious ideologies, dan adaptasi.Skripsi ini bertujuan untuk membuktikan argumen utama bahwa musik populer masuk sebagai representasi dari keterbukaan Federasi Rusia terhadap budaya Barat. Hasil penelitian menujukkan bahwa globalisasi mempengaruhi masuknya musik populer dengan penerapan proses adaptasi yang membentuk ideologi masyarakat Rusia yang secara sadar menerima musik populer sebagai gaya hidup baru.

This thesis discusses popular music as a result of the openness of the Russian Federation to the Western culture that uses descriptive-analytical methods were analyzed using three theories, globalization, conscious ideologies, and adaptations. This thesis aims to prove the main argument that popular music in as a representative of the Russian Federation openness to Western culture. The results showed that the inclusion of popular music globalization affect the application of the adaptation process to form the ideology of Russian society that consciously accept popular music as a new lifestyle."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Bagaskara
"Rusia memiliki sejarah industri otomotif yang sudah berkembang sejak era Uni Soviet dan terus berkembang hingga sekarang. Artikel ini menganalisis perkembangan industri otomotif dan persiapan menghadapi persaingan global pada industri otomotif di Rusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan menggunakan data laporan dari Boston Consulting Group yang berisi persyaratan penting dalam persaingan industri otomotif di Rusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Rusia menerapkan bea masuk yang lebih tinggi, memperbanyak jumlah pabrik dalam negeri, dan mengoptimalkan biaya untuk setiap pabrik perakitan.

Russia has a history of the automotive industry that has developed since Soviet Union era and continues to develop until Russian Federation era. This article analyzes the development of the automotive industry and preparations for global competition in the automotive industry in Russia. The research method for this article is descriptive analytical method using reports from the Boston Consulting Group which contains important requirements in the competition of the automotive industry in Russia. The results show that the Russian Government applies higher import duties, increasing the number of domestic factories, and optimizes costs for each assembly plant."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Julianto Wibowo
"Identitas Kristen Ortodoks dan Gereja Ortodoks di Rusia telah sangat menyatukan Rusia sebagai satu kesatuan, secara pemerintahan dan secara agama. Vladimir I dianggap telah berhasil memberikan pengaruh Ortodoks di negaranya. Identitas Kristen Ortodoks yang telah lama melekat dengan kuat tetapi dilarang oleh gerakan antiagama pada masa komunisme di Rusia dan sekarang identitas ini memiliki makna persatuan yang berbeda. Gereja Kristen Ortodoks ini menjadi sebuah Heterotopias dalam spasialitas sosial masyarakat, yang mana Gereja ini memiliki fungsi sebagai ruang bagi umat beragama seperti yang dijelaskan dalam teori Michel Foucault mengenai ruang yang lain dalam masyarakat modern. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendefinisikan spasialitas sosial heteropik dalam identitas Kristen Ortodoks Rusia sebagai alat pemersatu bangsa Rusia.

The identity of Orthodox Christianity and Orthodox Church in Russia has greatly united Russia in one government and one religion. Vladimir is considered successful in giving Orthodox influence in his country. The identity of Orthodox Chritianity which has long been inherently strong but was banned by the anti-religious movement in the days of communism in Russia and now the identity has a different meaning of unity.The Orthodox Christian Church has become a heterotopic in the social spatiality of society, where the church has a function as a space for religious people as explained in Michel Foucaults theory of other spaces in modern society. The purpose of this research is to define the heterotypic social spatiality of the Russian Orthodox Christian identity as the unifying tool of the Russian nation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riski Ramadan
"Penelitian ini membahas bentuk sub-kultur punk yang ada di Federasi Rusia dan perbedaan dengan suk-kultur punk di Barat dengan menganalisis karya-karya pelaku sub-kultur punk di situs berbagi video youtube.com. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dan studi pustaka. Melengkapi penelitian terdahulu mengenai sub-kultur punk di Rusia serta perbedaanya dengan punk di Barat (Gololobov, 2014.), penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan apa yang melatarbelakangi mereka untuk membentuk sub-kultur punk dengan teori youth subculture oleh John Clarke (1976), dan bagaimana perbedaan cara mereka menyampaikan kritik ke pemerintah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cara kritik subkultur punk mendapat reaksi berbeda dari pemerintah karena pengaruh dari tindakan mereka yang melanggar hukum konstitusi atau tidak.
This research discusses the differences of punk subculture in Russian Federation with punk subculture in west by analyzing the works of subculture figures from video sharing website youtube.com. The method used in this research is descriptive analysis method and literature study. To complements previous research on punk subculture in Russia and the difference with Western punk (Gololobov, 2014), this research aims to describe their background to create punk subculture, uses theory of youth subculture by John Clarke (1976) and how they ciriticise the government. The results of this study shows that the way the of punk subculture criticism gets different reactions from the government because of the influence of their actions that violate the law or not."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Christina
"ABSTRAK
Setelah kejatuhan Uni Soviet, bangsa Rusia dikatakan mengalami krisis identitas nasional akibat hilangnya nilai-nilai tradisional budaya bangsa yakni Gereja Kristen Ortodoks. Banyak bangunan Gereja dihancurkan dan penganut agama Kristen Ortodoks yang dibunuh dan bermigrasi keluar Rusia pada rezim Soviet menyebabkan terjadi penurunan drastis jumlah penganut Kristen Ortodoks di Rusia. Pada masa Federasi Rusia, Vladimir Putin dan rohaniawan berusaha membangkitkan kembali kekuasaan Kristen Ortodoks dengan melakukan modernisasi pada bidang organisasi sosial dan teknologi, yaitu pada organisasi Gereja Kristen Ortodoks, sistem keuangan gereja, bangunan gereja, musik dan lagu-lagu gereja, serta keterbukaan terhadap teknologi dan internet. Modernisasi tersebut berdampak positif seperti terbukti pada persentase penganut Kristen Ortodoks di Federasi Rusia yang terus meningkat sejak tahun 1991 hingga saat ini.

ABSTRACT
After the fall of the Soviet Union, the Russian nation is said to experience a national identity crisis due to the loss of traditional cultural values of the nation, the Orthodox Christian Church. Many Church buildings were destroyed and Orthodox Christians who were murdered and migrated out of Russia in the Soviet regime led to a dramatic decline in the number of Orthodox Christians in Russia. At the time of the Russian Federation, Vladimir Putin and the priest tried to revive the Orthodox Christian rule by modernizing the social and technological organization of the Orthodox Church organization, the church 39 s financial system, church building, music and church songs, and openness to technology and internet. The modernization has had a positive impact as evidenced by the percentage of Orthodox Christians in the Russian Federation that has been on the rise since 1991 to the present."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Indah Lestari
"Es krim adalah sejenis makanan semi padat yang biasanya dibuat dari produk olahan susu, seperti susu dan krim yang juga sering dikombinasikan dengan buah-buahan atau bahan ?bahan dan rasa lainnya. Perkembangan industry es krim di Rusia berjalan dalam tiga fase. Fase pertama, es krim muncul sebagai satu hidangan yang kemudian mulai masuk dan menjadi bagian dari kuliner di era Imperium Rusia. Padafase kedua, produksi es krim mulai berkembang namun, masih dalam lingkup skala perumahan karena kebijakan ekonomi yang dianut Uni Soviet melarang adanya kepemilikan pribaadi. Dan pada fase ketiga, perkembangan industri es krim di Rusia berkembang secara signifikan pada era Federasi Rusia. Hal ini tidak hanya dikarenakan kebijakan westernisasi dan globalisasi milik Boris Yeltsin, tetapi juga tingginya permintaan publik akan produk es krim tersebut yang membuat suplai produk terus meningkat.

Ice cream is a frozen dessert usually made from dairy products, such as milk and cream and often combined with fruits or other ingredients and flavours. The development of ice cream industry in Russia goes through on three phases. The first phase, ice cream started to come in and be a part of high class Russian empire culinary. Then on the second phase, production of ice cream began to grow, but still on scale home production because the system of economic that adopted by the Soviet Union prohibits private owner. And the last phase, the development of ice cream industry in Russia continues to grow in Russian Federation not only because of Boris Yeltsin‟s westernization and globalization policy, but also demanding of ice cream products that increase the supply."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mutaqin
"ABSTRACT
The modern period of Russian society development includes the increasing influence of religious factor. The paper provides the religious situation in Russian today, the urgency of the problem of tolerance for Russian Society is primarily concerned with the need to overcome its internal disunity including on religious ground, the state rsquo s role in religious tolerance."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Febriani
"Tesis ini merupakan penelitian tentang proses-proses budaya yang terjadi pada aktivitas nobar di kafe. Sebagai fenomena budaya, aktivitas ini terbentuk dari beberapa proses sosial yang relasional dan dialogis. Secara umum nobar di kafe merupakan salah satu bentuk konsumsi oleh penonton sepakbola. Namun ia juga tidak lepas dari proses lain yang memengaruhi pola konsumsi tersebut yaitu representasi, identitas, produksi dan regulasi. Pemaknaan terjadi bukan karenbobjek tetapi bagaimana objek itu dikonsumsi. Ketenangan kafe bisa berkompromi dengan keriuhan penonton sepakbola yang bisa terjadi dengan adanya sistem yang menjadikannya sebagai salah satu bentuk konsumsi penonton sepakbola.

This thesis examines the cultural processes happening in nobar in cafes. As a cultural phenomenon, this activity is formed of several relational and dialogicalvsocial processes. Generally, nobar in cafes is one of the consumption form practiced by the football viewers. However, it also cannot be separated from the other processes that influence the consumption, which are representation, identities, production and regulation. Meaning is constructed not by the object but how the object is consumed. The calm of the cafes can compromise with the
excitement of football viewers that can happen with the existence of a system that turns it into one of a consumption form of football viewers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T27991
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lestiani Melania
"Penelitian ini membahas peran perempuan dalam Duma pada masa Federasi Rusia (1993-2011). Kontitusi 1993 Rusia menyatakan bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki termasuk di dalam pemerintahan, namun ditemukan bahwa jumlah perempuan di dalam Duma tidak mengalami penambahan jumlah yang signifikan sejak tahun 1993-2011. Keterwakilan perempuan di dalam Duma dianggap dapat lebih memperhatikan masalah keadilan perempuan di Rusia. Peran perempuan Rusia di dalam Duma dikaji menggunakan teori gender and nations Nira Yuval-Davis dengan metode deskriptif analisis mengacu kepada indiator kebijakan dan partisipasi. Berdasarkan hasil analisis, peran perempuan Rusia di dalam Duma tidak banyak memberikan pengaruh signifikan kepada kesejahteraan perempuan Rusia.

This theses analyses the role of woman in the Duma on Russian Federation period (1993-2011). Russian constitution 1993 declared that women have equal rights with men including in the Russian government. The number of women in the Duma did not experience a significant increase in the number since 1993-2011. Representation of women in the Duma expected to pay more attention to women equality in Russia. The role of Russian woman in the Duma analyzes using the theory of gender and nations Nira Yuval-Davis with descriptif analysis method based of indicators policy and participation. Based on the analyzes, the role of women in the Duma not give significant impact to the welfare of Russian women."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53080
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>