Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118096 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mira Azzasyofia
"ABSTRAK
Skripsi ini menjelaskan tentang representasi perpustakaan dan pustakawan dalam
film The Librarian: Quest for the Spear. Penelitian ini menggunakan metode
semiotik dengan menggunakan analisis yang dikemukakan oleh Roland Barthes
yaitu analisis hubungan sintagmatik dan paradigmatik yang bertujuan untuk
mendeskripsikan representasi perpustakaan dan pustakawan dengan memahami
gambaran perpustakaan dan pustakawan yang ditampilkan dalam film. Hasil
penelitian ini menyatakan bahwa dalam analisis sintagmatik menunjukkan
representasi perpustakaan tercermin dari perpustakaan Metropolitan Public
Library dengan representasi pustakawan tercermin dari tokoh Flynn. Analisis
paradigmatik menunjukkan representasi perpustakaan dan pustakawan dilihat dari
deskripsi para tokoh dan juga latar tempat. Sebagai kesimpulan, film ini
merepresentasikan perpustakaan sebagai tempat yang menyimpan koleksi buku
dan benda berharga serta pustakawan memiliki wawasan luas serta memiliki
kemampuan meneliti yang baik.

ABSTRACT
This thesis describes the representation of libraries and librarians in The movie
The Librarian: Quest for the Spear. This research using the method of analysis
semiotic expressed by Roland Barthes namely analysis the relationship
syntagmatic and paradygmatic which aims to describe the representation of the
library and librarian by understanding picture libraries and librarians is featured in
the film. The result of this research stated that in the analysis syntagmatic show
representation library reflected from the library metropolitan public library with
representations librarian reflected from figure flynn. Analysis of paradygmatic
shows a representation of the library and the librarian as seen from the description
of the character and background of the place. In conclusion, this film represent
library as a place that stores a collection of books and precious objects and
librarian have insight and have broad ability examines good."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43381
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Utama Putri
"Pada masa sekarang ini profesi pustakawan masih belum sepenuhnya mendapat tempat di hati masyarakat kita. Banyak yang beranggapan bahwa profesi pustakawan adalah profesi yang tidak perlu memiliki pendidikan khusus, dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Namun tidak demikian dengan pustakawan yang bernama Flynn Carsen. Adanya keahlian-keahlian khusus yang dimiliki olehnya, menjadikan Flynn sebagai pustakawan yang dihargai keberadaannya. Melalui pendekatan kuantitatif, maka hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi positif yang dimiliki oleh penonton terhadap profesi pustakawan dalam film The Librarian: Quest for The Spear disebabkan karena keahlian-keahlian yang dimiliki oleh si pustakawan baik secara profesional maupun personalnya. Adanya penilaian positif ini timbul dikarenakan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti pengalaman individual yang dimiliki oleh penonton, target dari persepsi yang dalam hal ini adalah profesi pustakawan itu sendiri, serta situasi ketika persepsi itu timbul.

At this time the librarian profession still has not fully captured the hearts of our society. Many people believe that the librarian profession is a profession that does not need to have special education, and can be done by anyone. However, that perception is not fit with the librarian who called Flynn Carsen. The existence of specialized skills possessed by him, making Flynn's existence is appreciated as a librarian. Through a quantitative approach, the results of this study indicate that the positive perception held by the audience against the librarian profession in the movie The Librarian: Quest for the Spear due to the skills possessed by the librarian both professional and personal. The existence of this positive assessment arise due to factors affecting such individual experience possessed by the audience, the target of perception which in this case is the librarian profession itself, as well as the perception of the situation when it arises.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cornelia Septyani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas representasi perpustakaan dan profesi pustakawan dalam empat buah iklan televisi yang mempromosikan berbagai produk, yaitu Pampers Disposable Diapers, Scope Mouthwash, Kellogg?s Pop-Tarts, dan Mercedes-Benz E-Klasse. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode semiotik yang merujuk pada denotasi, konotasi, dan mitos dari Roland Barthes untuk mengumpulkan data. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa iklan memiliki fungsi persuasif. Penelitian dengan metode serupa dapat memperluas dan mengembangkan ilmu perpustakaan dalam lingkup yang lebih luas dan populis.

ABSTRACT
This undergraduated-thesis describes the representation of libraries and librarians in four television advertisement which promoted different kind of products such as Pampers Disposable Diapers, Scope Mouthwash, Kellogg?s Pop-Tarts, and Mercedes-Benz E-Klasse. This reasearch is a qualitative research with semiotic method and Roland Barthes? denotation, connotation, and myth to gather data. Result of this research show that advertisement has a purpose to persuade people, and how necessary to increase the study about mass media which contain of library and librarian representation in it."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Tria Defitri
"Penelitian ini membahas representasi pemanfaatan perpustakaan umum, serta sikap dan peran pustakawan dalam film serial Stranger Things. Dalam film serial ini terdapat beberapa adegan yang terjadi di Perpustakaan Umum Hawkins. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggambaran pemanfaatan perpustakaan umum, serta sikap dan peran pustakawan dalam film serial Stranger Things. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis wacana kritis yang dikembangkan oleh Siegfried Jager dan Florentine Maier. Penelitian ini mengkaji lima episode sebagai unit analisis. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan umum dalam Stranger Things dimanfaatkan sebagai sumber informasi utama bagi para tokoh untuk mengakses informasi dan lokasi pemungutan suara. Perpustakaan juga dimanfaatkan sebagai sarang korban penculikan oleh monster. Temuan lainnya adalah perpustakaan umum hanya dikelola oleh seorang pustakawan. Pustakawan dalam film serial ini digambarkan sebagai seorang yang berpenampilan rapi dan menarik. Ia merupakan pustakawan yang terbuka dan memiliki kepercayaan tinggi terhadap pemustaka. Namun, pustakawan kurang peka terhadap kebutuhan informasi dalam keadaan darurat karena terlalu fokus pada aturan yang berlaku. Kesimpulan penelitian ini adalah perpustakaan umum dapat dimanfaatkan secara beragam, tergantung kepentingan dan tujuan pengunjung. Selain itu, pustakawan tunggal mempengaruhi kemandirian pengunjung dalam memanfaatkan perpustakaan.

This research examines the portrayal of public library utilization, attitudes, and roles of librarians in the TV series Stranger Things. The series features several scenes that take place in the Hawkins Public Library. The study aims to understand how the utilization of public libraries and the attitudes and roles of librarians are depicted in the Stranger Things series. The research adopts a qualitative approach and utilizes critical discourse analysis developed by Siegfried Jager and Florentine Maier as the methodological framework. Five episodes are analyzed as the units of analysis. The findings reveal that the public library in Stranger Things is utilized as the primary source of information for the characters to access information and as a voting location. The library is also used as a nest for victims of kidnapping by monsters. Another finding is that a single librarian manages the public library. The librarian in the TV series is portrayed as well-dressed and attractive. She is a librarian whose attitude is open and who highly trusts users. However, librarians must be more aware of emergency information needs because they are too focused on applicable rules. This research concludes that public libraries can be utilized diversely, depending on the visitors' interests and objectives. Furthermore, a single librarian influences the visitors' autonomy in utilizing the library."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Umaru Meidira
"Skripsi ini menganalisis representasi pustakawan dalam film Party Girl. Penelitian ini menggunakan metode semiotik dengan analisis hubungan sintagmatik dan paradigmatik yang dikemukakan oleh Roland Barthers. Hasil dari analisis sintagmatik menunjukan bahwa representasi pustakawan terlihat pada perjuangan tokoh Mary untuk menjadi pustakawan. Analisis paradigmatik menunjukan representasi pustakawan yang dideskripsikan pada tokoh dan latar. Penelitian ini menunjukkan bahwa pustakawan dalam film ini melaksanakan kegiatannya sesuai dengan kode etik pustakawan. Pustakawan adalah profesi yang dapat dibanggakan karena untuk menjadi pustakawan harus berdedikasi, bekerja keras, dan pantang menyerah.

This undergraduated thesis analyzes the representation of librarian in the movie titled Party Girl. This research uses semiotic method with analysis of syntagmatic and paradigmatic relation which expressed by Roland Barthes. The results of syntagmatic analyses shows the representation of librarian that shown in the struggle of Mary's character to become a librarian. In paradigmatic analysis, librarian represented by the description of characters and backgrounds. The results of this research shows that librarian in this movie conducting their work based on librarian's code of ethics. Librarian is a profession that can make you proud because to become a librarian need full dedication, hard work, and iron will.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S69937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syadzwina Thasya Nuriska
"Penelitian ini mengenai representasi pustakawan dalam film the librarian: return to king solomon’s mines. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil interpretasi peneliti terhadap representasi tokoh pustakawan dalam film The Librarian: Return to the King Solomon’s Mines. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode semiotik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pustakawan dalam film ini memperlihatkan aspek profesional, aspek kepribadian dan prilaku, peran dan cara pandang masyarakat terhadap pustakawan. Film ini merepresentasikan tokoh pustakawan yang tidak biasa, yaitu menunjukkan cara pandang penonton terhadap pustakawan lebih semakin dihargai lagi pekerjaan dari seorang pustakawan. Bagaimanapun anggapan pengguna terhadap sosok pustakawan menjadi faktor untuk pengguna dalam menggunakan layanan perpustakaan.

This research is about the representation of librarian in The Librarian : Return to King Solomon’s Mines movie.The purpose of this research is to know the interpretation researcher about librarian in that movie. This research used qualitative with semiotic methods. The results of this research spill that librarian in this movie shows professional, personality, librarian behaviour and how people see the librarian profession. This movie representating unusual librarian, that shows how people should see this proffesion, for purpose how they appreciate librarian. However people judgement, this thing is being factor for users.;"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S57195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Revanda Orvala Sudrajat
"Penelitian ini menganalisis representasi pemanfaatan perpustakaan pribadi dan buku sebagai sarana untuk pemecahan masalah dalam film Habibie & Ainun 1 dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Film ini menggambarkan Rudy Habibie selaku tokoh utama, sebagai seseorang yang memanfaatkan perpustakaan pribadinya untuk mengembangkan pengetahuan dan memecahkan masalah personal serta profesional. Analisis denotasi dan konotasi pada tujuh adegan dalam film tersebut menunjukkan bahwa perpustakaan pribadi dan buku berperan penting dalam perjalanan hidup dan karir Habibie, hal ini harus digarisbawahi mengenai pentingnya akses terhadap informasi dan pengetahuan. Selain itu, penelitian ini menambahkan perspektif baru dalam literatur dengan menyoroti peran perpustakaan pribadi yang masih terbilang kurang diteliti dibanding perpustakaan umum dan akademik. Penelitian ini mengimplikasikan pentingnya memiliki perpustakaan pribadi dan pemanfaatan buku, serta mendorong lebih banyak film yang mempromosikan nilai-nilai pendidikan dan literasi informasi.

This research analyzes the representation of the utilization of personal libraries and books as a means of problem-solving in the film Habibie & Ainun 1 using Roland Barthes semiotic approach. The film potrays Rudy Habibie, the main character, as someone who utilizes his personal library to develop knowledge and solve both personal and professional problems. Denotative and connotative analysis of seven scenes in the film show that personal libraries and books play a significant role in Habibie’s life and career, also this film emphasizing the importance of access to information and knowledge. Additionally, this research contributes a new perspective to the literature by highlighting the role of personal libraries, which are relatively under-researched compared to public and academic libraries. This research implies the importance of having a personal library and utilizing books, also encourage more films to promote the values of education and information literacy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annida Puspa Rini Fasah
"Penelitian ini membahas representasi profesionalisme pustakawan dalam mengelola perpustakaan pada film pendek Project: Library. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi representasi profesionalisme pustakawan dalam mengelola perpustakaan dalam film berdasarkan makna sintagmatik dan paradigmatik. Analisis sintagmatik dan paradigmatik dilakukan pada alur, tokoh dan latar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa representasi profesionalisme pustakawan yang didasarkan etika profesi mampu mencegah pustakawan dari sikap negative. Selain itu, adanya kode etik mampu mendorong pustakawan mengelola perpustakaan menjadi lebih baik.

This study discusses the representation of librarian professionalism in library management in Short film Project Library. The purpose of this research is to identify librarian professionalism representation in library management in film by showing syntagmatic and paradigmatic meaning. Syntagmatic and paradigmatic analyzes are performed on plot, character and setting.
The results of this study indicate that professionalism of librarians based on professional ethics is able to prevent librarians from negative attitudes as well as with the code of conduct applied to encourage librarians to manage libraries for the better.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S67194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Puti Andjani
"Penelitian ini membahas mengenai representasi atau gambaran pustakawan dalam memberikan layanan informasi kepada tunawisma yang ditampilkan dalam film The Public yang bergenre drama dan dirilis pada tahun 2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi Klaus Krippendorff. The Public merupakan film berdurasi 122 menit dan penelitian ini mengamati 9 adegan sebagai unit analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan peran pustakawan dalam memberikan layanan informasi kepada tunawisma menggambarkan sejumlah aspek penting seperti dapat diandalkan, inklusif, dan berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pengguna perpustakaan. Selain menjalankan tugas sebagai penyedia layanan informasi, pustakawan juga memainkan peran penting sebagai negosiator konflik yang terjadi. Hal ini memberikan perspektif baru terkait tanggung jawab dan peran pustakawan dalam membantu pengguna perpustakaan.

This research discusses the representation of librarians in providing information services to homeless people as shown in the 2018 drama The Public. This research uses a qualitative approach with Klaus Krippendorff's content analysis method. The Public is a 122-minute film, this research examines 9 scenes as the unit of analysis. The results show that the role of librarians in providing information services to homeless people illustrates several important aspects such as being reliable, inclusive, and committed to providing the best service to library users. Apart from carrying out their duties as information service providers, librarians also play an important role as negotiators of conflicts that occur. This provides a new perspective regarding the responsibilities and roles of librarians in helping library users.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ariane sabarini
"ABSTRAK
Yingxiong (Hero) adalah film bergenre Wuxia karya Zhang Yimou. Film ini mengambil latar sejarah pada tahun 475-221 SM, menggali sejarah Tiongkok kuno dengan sebuah kisah fiksi tentang misi pembunuhan Kaisar Qin
oleh Wu Ming, seorang pekerja tingkat rendah, dengan cara membunuh tiga pembunuh dari negri Zhou yang mengancam nyawa Kaisar Qin dengan ilmu pedangnya yang luar biasa. Film ini memiliki nilai estetika yang tinggi dan secara terstruktur disajikan menggunakan nuansa warna-warna yang berbeda pada adegan film. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana warna dari setiap adegan mewakili makna dan hubungan alur film. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam jurnal ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan intrinsik. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tidak ada makna lainnya dari penggunaan warna adegan melainkan hanya sebagai penanda alur maju atau mundurnya film.

ABSTRACT
Yingxiong (Hero) is a Wuxia genre movie by Zhang Yimou. Set in 475-221 BC, the movie delves into ancient China with a fictional tale about Emperor Qin s assassination mission by Wu Ming, a low-level functionary, by eliminating three potential assassins from Zhou country with his invincible swordsmanship. The movie posses high aesthetic value and is very structurally presented with color-coded scenes. The purpose of this study is to describe how the colors of each scene represent the meaning and relationship of the movie plot. The research
method used by the author in this journal is descriptive analysis with an intrinsic approach, that revealed there are no other meanings of the color-coded scenes other than to mark the progessive or flash back plot of the movie."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>