Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107707 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mira Azzasyofia
"ABSTRAK
Skripsi ini menjelaskan tentang representasi perpustakaan dan pustakawan dalam
film The Librarian: Quest for the Spear. Penelitian ini menggunakan metode
semiotik dengan menggunakan analisis yang dikemukakan oleh Roland Barthes
yaitu analisis hubungan sintagmatik dan paradigmatik yang bertujuan untuk
mendeskripsikan representasi perpustakaan dan pustakawan dengan memahami
gambaran perpustakaan dan pustakawan yang ditampilkan dalam film. Hasil
penelitian ini menyatakan bahwa dalam analisis sintagmatik menunjukkan
representasi perpustakaan tercermin dari perpustakaan Metropolitan Public
Library dengan representasi pustakawan tercermin dari tokoh Flynn. Analisis
paradigmatik menunjukkan representasi perpustakaan dan pustakawan dilihat dari
deskripsi para tokoh dan juga latar tempat. Sebagai kesimpulan, film ini
merepresentasikan perpustakaan sebagai tempat yang menyimpan koleksi buku
dan benda berharga serta pustakawan memiliki wawasan luas serta memiliki
kemampuan meneliti yang baik.

ABSTRACT
This thesis describes the representation of libraries and librarians in The movie
The Librarian: Quest for the Spear. This research using the method of analysis
semiotic expressed by Roland Barthes namely analysis the relationship
syntagmatic and paradygmatic which aims to describe the representation of the
library and librarian by understanding picture libraries and librarians is featured in
the film. The result of this research stated that in the analysis syntagmatic show
representation library reflected from the library metropolitan public library with
representations librarian reflected from figure flynn. Analysis of paradygmatic
shows a representation of the library and the librarian as seen from the description
of the character and background of the place. In conclusion, this film represent
library as a place that stores a collection of books and precious objects and
librarian have insight and have broad ability examines good."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43381
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Utama Putri
"[ABSTRAK
Pada masa sekarang ini profesi pustakawan masih belum sepenuhnya mendapat tempat di hati masyarakat kita. Banyak yang beranggapan bahwa profesi pustakawan adalah profesi yang tidak perlu memiliki pendidikan khusus, dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Namun tidak demikian dengan pustakawan yang bernama Flynn Carsen. Adanya keahlian-keahlian khusus yang dimiliki olehnya, menjadikan Flynn sebagai pustakawan yang dihargai keberadaannya. Melalui pendekatan kuantitatif, maka hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi positif yang dimiliki oleh penonton terhadap profesi pustakawan dalam film The Librarian: Quest for The Spear disebabkan karena keahlian-keahlian yang dimiliki oleh si pustakawan baik
secara profesional maupun personalnya. Adanya penilaian positif ini timbul dikarenakan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti pengalaman individual yang dimiliki oleh penonton, target dari persepsi yang dalam hal ini adalah profesi pustakawan itu sendiri, serta situasi ketika persepsi itu timbul.

ABSTRACT
At this time the librarian profession still has not fully captured the hearts of our
society. Many people believe that the librarian profession is a profession that does not
need to have special education, and can be done by anyone. However, that perception is not fit with the librarian who called Flynn Carsen. The existence of specialized skills possessed by him, making Flynn's existence is appreciated as a librarian. Through a quantitative approach, the results of this study indicate that the positive perception held by the audience against the librarian profession in the movie The Librarian: Quest for the Spear due to the skills possessed by the librarian both professional and personal. The existence of this positive assessment arise due to factors affecting such individual experience possessed by the audience, the target of perception which in this case is the librarian profession itself, as well as the perception of the situation when it arises., At this time the librarian profession still has not fully captured the hearts of our
society. Many people believe that the librarian profession is a profession that does not
need to have special education, and can be done by anyone. However, that perception
is not fit with the librarian who called Flynn Carsen. The existence of specialized
skills possessed by him, making Flynn's existence is appreciated as a librarian.
Through a quantitative approach, the results of this study indicate that the positive
perception held by the audience against the librarian profession in the movie The
Librarian: Quest for the Spear due to the skills possessed by the librarian both
professional and personal. The existence of this positive assessment arise due to
factors affecting such individual experience possessed by the audience, the target of
perception which in this case is the librarian profession itself, as well as the
perception of the situation when it arises.]"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Skripsi ini membahas representasi perpustakaan dan profesi pustakawan dalam empat buah iklan televisi yang mempromosikan berbagai produk, yaitu Pampers Disposable Diapers, Scope Mouthwash, Kellogg?s Pop-Tarts, dan Mercedes-Benz E-Klasse. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode semiotik yang merujuk pada denotasi, konotasi, dan mitos dari Roland Barthes untuk mengumpulkan data. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa iklan memiliki fungsi persuasif. Penelitian dengan metode serupa dapat memperluas dan mengembangkan ilmu perpustakaan dalam lingkup yang lebih luas dan populis.

This undergraduated-thesis describes the representation of libraries and librarians in four television advertisement which promoted different kind of products such as Pampers Disposable Diapers, Scope Mouthwash, Kellogg?s Pop-Tarts, and Mercedes-Benz E-Klasse. This reasearch is a qualitative research with semiotic method and Roland Barthes? denotation, connotation, and myth to gather data. Result of this research show that advertisement has a purpose to persuade people, and how necessary to increase the study about mass media which contain of library and librarian representation in it."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Umaru Meidira
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis representasi pustakawan dalam film Party Girl. Penelitian ini menggunakan metode semiotik dengan analisis hubungan sintagmatik dan paradigmatik yang dikemukakan oleh Roland Barthers. Hasil dari analisis sintagmatik menunjukan bahwa representasi pustakawan terlihat pada perjuangan tokoh Mary untuk menjadi pustakawan. Analisis paradigmatik menunjukan representasi pustakawan yang dideskripsikan pada tokoh dan latar. Penelitian ini menunjukkan bahwa pustakawan dalam film ini melaksanakan kegiatannya sesuai dengan kode etik pustakawan. Pustakawan adalah profesi yang dapat dibanggakan karena untuk menjadi pustakawan harus berdedikasi, bekerja keras, dan pantang menyerah.

ABSTRACT
This undergraduated thesis analyzes the representation of librarian in the movie titled Party Girl. This research uses semiotic method with analysis of syntagmatic and paradigmatic relation which expressed by Roland Barthes. The results of syntagmatic analyses shows the representation of librarian that shown in the struggle of Mary rsquo s character to become a librarian. In paradigmatic analysis, librarian represented by the description of characters and backgrounds. The results of this research shows that librarian in this movie conducting their work based on librarian rsquo s code of ethics. Librarian is a profession that can make you proud because to become a librarian need full dedication, hard work, and iron will."
2016
S69937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Tria Defitri
"Penelitian ini membahas representasi pemanfaatan perpustakaan umum, serta sikap dan peran pustakawan dalam film serial Stranger Things. Dalam film serial ini terdapat beberapa adegan yang terjadi di Perpustakaan Umum Hawkins. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggambaran pemanfaatan perpustakaan umum, serta sikap dan peran pustakawan dalam film serial Stranger Things. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis wacana kritis yang dikembangkan oleh Siegfried Jager dan Florentine Maier. Penelitian ini mengkaji lima episode sebagai unit analisis. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan umum dalam Stranger Things dimanfaatkan sebagai sumber informasi utama bagi para tokoh untuk mengakses informasi dan lokasi pemungutan suara. Perpustakaan juga dimanfaatkan sebagai sarang korban penculikan oleh monster. Temuan lainnya adalah perpustakaan umum hanya dikelola oleh seorang pustakawan. Pustakawan dalam film serial ini digambarkan sebagai seorang yang berpenampilan rapi dan menarik. Ia merupakan pustakawan yang terbuka dan memiliki kepercayaan tinggi terhadap pemustaka. Namun, pustakawan kurang peka terhadap kebutuhan informasi dalam keadaan darurat karena terlalu fokus pada aturan yang berlaku. Kesimpulan penelitian ini adalah perpustakaan umum dapat dimanfaatkan secara beragam, tergantung kepentingan dan tujuan pengunjung. Selain itu, pustakawan tunggal mempengaruhi kemandirian pengunjung dalam memanfaatkan perpustakaan.

This research examines the portrayal of public library utilization, attitudes, and roles of librarians in the TV series Stranger Things. The series features several scenes that take place in the Hawkins Public Library. The study aims to understand how the utilization of public libraries and the attitudes and roles of librarians are depicted in the Stranger Things series. The research adopts a qualitative approach and utilizes critical discourse analysis developed by Siegfried Jager and Florentine Maier as the methodological framework. Five episodes are analyzed as the units of analysis. The findings reveal that the public library in Stranger Things is utilized as the primary source of information for the characters to access information and as a voting location. The library is also used as a nest for victims of kidnapping by monsters. Another finding is that a single librarian manages the public library. The librarian in the TV series is portrayed as well-dressed and attractive. She is a librarian whose attitude is open and who highly trusts users. However, librarians must be more aware of emergency information needs because they are too focused on applicable rules. This research concludes that public libraries can be utilized diversely, depending on the visitors' interests and objectives. Furthermore, a single librarian influences the visitors' autonomy in utilizing the library."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syadzwina Thasya Nuriska
"Penelitian ini mengenai representasi pustakawan dalam film the librarian: return to king solomon’s mines. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil interpretasi peneliti terhadap representasi tokoh pustakawan dalam film The Librarian: Return to the King Solomon’s Mines. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode semiotik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pustakawan dalam film ini memperlihatkan aspek profesional, aspek kepribadian dan prilaku, peran dan cara pandang masyarakat terhadap pustakawan. Film ini merepresentasikan tokoh pustakawan yang tidak biasa, yaitu menunjukkan cara pandang penonton terhadap pustakawan lebih semakin dihargai lagi pekerjaan dari seorang pustakawan. Bagaimanapun anggapan pengguna terhadap sosok pustakawan menjadi faktor untuk pengguna dalam menggunakan layanan perpustakaan.

This research is about the representation of librarian in The Librarian : Return to King Solomon’s Mines movie.The purpose of this research is to know the interpretation researcher about librarian in that movie. This research used qualitative with semiotic methods. The results of this research spill that librarian in this movie shows professional, personality, librarian behaviour and how people see the librarian profession. This movie representating unusual librarian, that shows how people should see this proffesion, for purpose how they appreciate librarian. However people judgement, this thing is being factor for users.;"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S57195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annida Puspa Rini Fasah
"Penelitian ini membahas representasi profesionalisme pustakawan dalam mengelola perpustakaan pada film pendek Project: Library. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi representasi profesionalisme pustakawan dalam mengelola perpustakaan dalam film berdasarkan makna sintagmatik dan paradigmatik. Analisis sintagmatik dan paradigmatik dilakukan pada alur, tokoh dan latar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa representasi profesionalisme pustakawan yang didasarkan etika profesi mampu mencegah pustakawan dari sikap negative. Selain itu, adanya kode etik mampu mendorong pustakawan mengelola perpustakaan menjadi lebih baik.

This study discusses the representation of librarian professionalism in library management in Short film Project Library. The purpose of this research is to identify librarian professionalism representation in library management in film by showing syntagmatic and paradigmatic meaning. Syntagmatic and paradigmatic analyzes are performed on plot, character and setting.
The results of this study indicate that professionalism of librarians based on professional ethics is able to prevent librarians from negative attitudes as well as with the code of conduct applied to encourage librarians to manage libraries for the better.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S67194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Puti Andjani
"Penelitian ini membahas mengenai representasi atau gambaran pustakawan dalam memberikan layanan informasi kepada tunawisma yang ditampilkan dalam film The Public yang bergenre drama dan dirilis pada tahun 2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi Klaus Krippendorff. The Public merupakan film berdurasi 122 menit dan penelitian ini mengamati 9 adegan sebagai unit analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan peran pustakawan dalam memberikan layanan informasi kepada tunawisma menggambarkan sejumlah aspek penting seperti dapat diandalkan, inklusif, dan berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pengguna perpustakaan. Selain menjalankan tugas sebagai penyedia layanan informasi, pustakawan juga memainkan peran penting sebagai negosiator konflik yang terjadi. Hal ini memberikan perspektif baru terkait tanggung jawab dan peran pustakawan dalam membantu pengguna perpustakaan.

This research discusses the representation of librarians in providing information services to homeless people as shown in the 2018 drama The Public. This research uses a qualitative approach with Klaus Krippendorff's content analysis method. The Public is a 122-minute film, this research examines 9 scenes as the unit of analysis. The results show that the role of librarians in providing information services to homeless people illustrates several important aspects such as being reliable, inclusive, and committed to providing the best service to library users. Apart from carrying out their duties as information service providers, librarians also play an important role as negotiators of conflicts that occur. This provides a new perspective regarding the responsibilities and roles of librarians in helping library users.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Rayhan Addawa
"Penelitian ini membahas religi Jawa pada representasi sosial masyarakat Jawa dalam film pendek Nyumbang karya dari Montase Production yang disutradarai oleh Rahma Nurlinda Sari (2016). Penelitian ini bertujuan (1) mengidentifikasi pesan yang terdapat pada film Nyumbang, (2) menganalisis nilai religi Jawa dalam film Nyumbang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan objektif. Pendekatan objektif merupakan pendekatan yang mengutamakan penyelidikan karya sastra berdasarkan kenyataan teks sastra itu sendiri (Hasanudin dalam Abidin, 2010:75). Data penelitian menggunakan studi kepustakaan serta transkripsi teks dari film Nyumbang. Analisis dalam penelitian ini menggunakan teori analisis isi teks kualitatif dengan teori representasi, serta diperkuat dengan teori prososial dan dikaitkan dengan beberapa proposisi Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Nyumbang diciptakan sebagai bentuk pengingat bahwa sejatinya proposisi Jawa yang terdapat di dalam keseharian masyarakat Jawa adalah sebagai pedoman hidup yang harus dipegang dalam hidup sehari-hari. Film pendek Nyumbang turut berperan dalam menjaga serta mengingatkan tradisi atau budaya dari para leluhur kepada masyarakat Jawa khususnya.

This study discusses Javanese religion on the social representation of Javanese society in the short film Nyumbang by Montase Production directed by Rahma Nurlinda Sari (2016). This study aims to (1) identify the message contained in the film Nyumbang, (2) analyze the value of Javanese religion in the film Nyumbang. This study uses a descriptive qualitative method with an objective approach. An objective approach is an approach that prioritizes the investigation of literary works based on the reality of the literary text itself (Hasanudin in Abidin, 2010: 75). The research data use literature study and text transcription from the film Nyumbang. The analysis in this study uses qualitative text content analysis theory with representation theory, and is strengthened by prosocial theory, and is associated with several Javanese propositions. The results showed that the film Nyumbang was created as a form of a reminder that the true Javanese proposition contained in the daily life of the Javanese people is a way of life that must be adhered to in everyday life. The short film Nyumbang plays a role in maintaining and reminding the traditions or culture of the ancestors to the Javanese people in particular.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imam Wibowo
"ABSTRAK
Prinsip etika profesi merupakan landasan untuk bertindak yang seharusnya
dimiliki oleh setiap pemegang profesi, yaitu tanggung jawab, keadilan, otonomi,
dan integritas moral. Pengakuan profesi pustakawan dari masyarakat, adalah satu
cara untuk membedakan antara profesi dan pekerjaan biasa. Penelitian ini
membahas mengenai prinsip etika pofesi yang dicerminkan melalui kegiatan dan
perilaku tokoh pustakawan dalam film HeartBreak Library. Tujuan penelitian ini
adalah untuk memberikan gambaran prinsip etika profesi pada kegiatan dan
perilaku pustakawan dengan menunjukkan tindakan etis yang dilakukan tokoh
pustakawannya. Metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis isi digunakan
dalam penelitian ini untuk mendapatkan gambaran prinsip etika profesi dengan
menganalisis sekuen film, sebagai unit analisis penelitian, kemudian sekuen
tersebut diidentifikasi berdasarkan teori. Adanya prinsip etika profesi pada
pustakawan dalam melaksanakan tugas dan berperilaku, dapat memberikan
pandangan positif kepada masyarakat tentang profesinya, kredibilitasnya, dan juga
citra lembaganya, yaitu perpustakaan.

ABSTRACT
The Principle of profession ethics is a “basis to act” that must be owned by every
profession holders, that is responsibility, impartiality, autonomy, and moral
integrity. The recognition of the librarian profession from the society, is a way to
differentiate between profession and ordinary work. This study discusses about
principle of profession ethics which are reflected through librarian’s activities
and behaviors on HeartBreak Library movie. This study’s purpose is to show the
representation of principle of profession ethics in librarian’s activities and
behaviors by showing ethical action performed by the librarian. Qualitative
research method with content analysis technique is used in this study to get
representation of principle of profession ethics by analyzing movie sequence, as
unit of research analysis, then those sequences are identified based on the
theories. Availability of principle of profession ethics to librarian in fulfill the
duties and behave, could give positive viewpoint to society about the profession,
credibility, and also reputation of the institutions, that is library."
2014
S53882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>