Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134911 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Srikandi S
"ABSTRAK
Skeneri merupakan ruang teater yang menyerupai ruang dunia nyata,
sehingga skeneri membangun interioritas kehidupan tokoh cerita naskah, sesuai dengan ikon, yaitu tanda-tanda yang menyerupai suatu hal. Permasalahan utama skripsi ini adalah pengaruh ikon dalam perancangan skeneri terhadap interioritasnya. Penulis bertujuan untuk mengaji ikon yang mempengaruhi interioritas skeneri. Penulis menggunakan metode empiris dan mengumpulkan data lewat studi kepustakaan dan survey. Pada kasus pertunjukan Teater Psikologi Universitas Indonesia, ?Suryati Langsung ke Hati?, ikon dalam
perancangan skeneri berpengaruh terhadap interioritasnya.

Abstract
Scenery is the theatre space that resembles the real space, so that scenery builds the interiority of the script?s character life, accords with icon, that is sign that resembles something. The main problem of this undergraduate thesis is the effect of icon on scenery design to interiority. The author aims to review icon that
ffects interiority of scenery. The author uses empirical method and collects data through literature study and survey. In the case of a performance of Teater Psikologi Universitas Indonesia, ?Suryati Langsung ke Hati?, the icon on the scenery design affected the interiority."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42773
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ambadar, Zara
DepokR : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993,
R 378.598 Fak
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Cinthya Gani
"Menjadi suatu keunikan bagi bangsa Indonesia sendiri, alat musik yang beragam saat dimainkan dapat terdengar baik oleh pengunjung tanpa harus menambahkan alat akustik. Elemen apa saja yang dapat mempengaruhi sehingga musik tradisional Indonesia dapat menghasilkan suatu pertunjukkan yang baik, apakah dari tata letak alat tersebut, ataukah ada elemen lain yang mendukung.
Kajian secara langsung tentang akustik pada penelitian ini yaitu membandingkan tata letak panggung pertunjukkan dengan jenis musik yang dimainkan dalam pertunjukan tersebut. Jenis tata letak pertunjukkan berdasarkan sejarah pertunjukkan musik tradisional Indonesia yang sering kali ditampilkan pada kegiatan adat tersebut.
Pengukuran kenyamanan terhadap elemen akustik tidak berdasarkan dari subyek (pendengar) melainkan lebih ditekankan dari obyektifnya. Perhitungan dan pengkajian yang dilakukan tidak hanya berdasarkan reveberation time (RT) melainkan berdasarkan response impulse (tiap titik dari tempat duduk pengunjung). Dengan menghitung response impulse maka dapat dilihat seberapa besar gelombang suara yang sampai pada pendengar dibandingkan dengan gelombang suara yang dihasilkan dengan dari sumber suara. Metode untuk penyelesaian penelitian ini menggunakan sofware akustik yang disebut CATT-Acoustic. Dengan simulasi tersebut kita dapat mengetahui tata letak yang optimal bagi pertunjukkan musik tradisional di Indonesia.

Become a uniqueness for the Indonesian traditional music, diverse musical instrument can sound good when played by the visitors without having to add an acoustic instrument. What kind of element that can affect traditional music of Indonesia can produce a good performance, whether from the layout of stage, or whether there are other elements that support.
Studies about acoustics in this research is to compare the layout of the stage performances with the type of music played in the show. This type of layout based on the historical performance of Indonesian traditional music performances that are often displayed on the customary activities.
Measurement of acoustic comfort against the elements not on the basis of the subjects (listeners), but with more emphasis than objectives. Calculations and assessments are conducted not only by reverberation time (RT) but by the impulse response (each point of the booth visitors). By calculating the impulse response can then be seen how big the sound waves to the listener than the sound waves generated by the sound source. Methods for completion of this research using acoustic software called CATT-Acoustic. With this simulation we can find the optimal layout for performances of traditional music in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30151
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Bramantoro Abdinagoro
"Peneliti mengembangkan penelitian Johnson & Garbarino (2001) dengan memperluas antesedennya, juga untuk menjawab perlunya klarifikasi penyebab kepuasan (Hume et.al., 2003). Untuk itu, dari sisi penelitian pemasaran terhadap seni pertunjukan, peneliti menggunakan pendekatan konsep flow karena pendekatan ini dalam ranah pemasaran belum pernah diteliti sebelumnya, sedangkan dari sisi penelitian flow, penerapan konsep ini dalam seni pertunjukan teater akan menambah lingkup atau konteks industri yang diteliti. Pendekatan flow diharapkan mampu menjawab fenomena seni pertunjukan teater pada umumnya, dan khususnya fenomena seni pertunjukan di Indonesia.
Peneliti melakukan studi eksplorasi terlebih dahulu untuk mengetahui dan memahami penonton dalam menyaksikan seni pertunjukan teater. Varibel Pertunjukan (play), Reputasi Teater, Atmosfer Teater, Pencapaian Tujuan (Goal Achievement), Flow, Kepuasan, Intensi Menonton Pertunjukan Yang Akan Datang, dan Word of Mouth kemudian muncul dari studi eksploratori ini, untuk membentuk model penelitian. Penelitian dilanjutkan dengan menyebarkan kuesioner pada 365 responden yang baru saja menonton seni pertunjukan teater di gedung-gedung pertunjukan yang ada di Jakarta, yaitu Taman Ismail Marzuki, Teater Salihara dan Gedung Kesenian Jakarta.
Dari model penelitian dapat disimpulkan bahwa Flow memang faktor penting dan sentral bagi penonton dalam mengonsumsi atau menonton seni pertunjukan teater. Terbukti bahwa ketiga anteseden (Pertunjukan, Reputasi Teater dan Atmosfer Teater) mempengaruhi Flow, dan kedua outcomes (Intensi Menonton Pertunjukan Yang Akan Datang dan Word of Mouth) dan Kepuasan semuanya dipengaruhi oleh Flow.
Intensi Menonton Pertunjukan Yang Akan Datang (repurchase intension) tetap pada teori klasik, yaitu dipengaruh oleh Kepuasan. Namun demikian, Kepuasan menjadi mediasi bagi Flow dalam mempengaruhi Intensi Menonton Pertunjukan Yang Akan Datang. Artinya, untuk menimbulkan intensi membeli (repurchase intension), Kepuasan (satisfaction) saja tidak cukup, tetapi harus didahului oleh Flow. Hal ini juga menunjukkan bahwa Flow mampu menjelaskan faktor Kepuasan yang selama ini memerlukan klarifikasi (Hume et.al., 2003).
Penelitian ini juga memberi ruang bagi teori Flow yang berasal dari ranah psikologi untuk masuk ke dalam ranah pemasaran melalui konsep Kepuasan. Penelitian ini sekaligus memperkaya penggunaan teori flow yang tadinya hanya bergerak pada bidang psikologi dan pendidikan, kini dapat masuk ke dalam bidang pemasaran, khususnya pemasaran seni.

Researcher develops of Johnson & Garbarino’s (2001) research by expanding these antecedents. This research also to answer the need for clarification of the causes of satisfaction (Hume et al, 2003). In terms of marketing the performing arts studies, researcher used the flow concept. This approach in the discipline of marketing has never been studied before, while the flow of the research, the application of this concept in the performing arts theater will add to the scope or context of the industry under study. Flow phenomena approach expected to answer the performing arts theater in general, and in particular the performing arts phenomenon in Indonesia.
Researchers conducted an exploratory study in first step to know and understand the audience to attend in the theater performing arts. The variables: Play, Theater Reputation, Theater Atmosphere, Goal Achievement, Flow, Satisfaction, Intention to Attend on Next Performing, and Word of Mouth then emerged from this exploratory study, to establish the research model. Research is continuing to distribute questionnaires to the 365 respondents who had seen theater performing arts performance in Jakarta, as at Taman Ismail Marzuki, Teater Salihara and Gedung Kesenian Jakarta.
From the research model concluded that Flow is important and central factor for the audience to consume or attend to theater performing arts. Proved that the three antecedents (Play, Theater Reputation and Theater Atmosphere) affect Flow, and the two outcomes (Intention to Attend on Next Performing and Word of Mouth) and Satisfaction are all influenced by Flow.
Intention to Attend on Next Performing (repurchase intension) remained on the classical theory, which influences the satisfaction. However, satisfaction is mediation to Flow for influencing the Intention to Attend on Next Performing. So that, Satisfaction is not enough to make Intention to Attend on Next Performing (repurchase intension), but its must be preceded by Flow. It also proved that the flow was able to explain the factors that have satisfaction require clarification (Hume et al, 2003).
This study also provides space for Flow theory from the discipline of psychology to get into the discipline of marketing through the concept of satisfaction. This study and extends the use of flow theory was earlier engaged in the fields of psychology and education, can now be entered into the field of marketing, particularly the art of marketing.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martha Jaya
"ABSTRAK
Dalam era globalisasi sekarang ini, selain ada hasil nyata kemajuan jaman,
ada pula dampak-dampak lain. Salah satu dampak yang cukup penting untuk diteliti
secara khusus adalah mengenai peran dan status wanita.
Dalam masa globalisasi ini seluruh umat manusia dituntut umtuk dapat
memperlengkapi dirinya untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Bangsa Indonesia juga dituntut menjadi sumber daya manusia yang baik. Apalagi
dalam negara Indonesia yang sedang menuju era tinggal landas, perempuan dan laki-
laki merupakan aset pembangunan yang perlu mengembangkan potensi yang dimiliki
secala optimal. Namun tantangan globalisasi nampaknya lebih berat dirasakan oleh
wanita daripada oleh pria. Hal ini disebabkan karena wanita masih serba ketinggalan
dalam bidang pendidikan dan teknologi. Tantangan globalisasi dirasakan berat bagi
wanita karena wanita tidak dipersiapkan untuk berpartisipasi dalam berbagai
kegiatan. Wanita tidak terbiasa untuk bertindak dan berpikir mandiri.
Salah satu upaya yang ditempuh untuk meningkatkan sumber daya wanita
adalah dengan pendidikan. Pendidikan memberikan kesempatan buat wanita untuk
mengecap pendidikan lebih tinggi dan kemudian bekerja. Namun justeru nampaknya
wanita dengan pendidikan tinggi lebih banyak memiliki konflik daripada wanita lain.
Konflik yang ada adalah antara keinginan untuk mengembangkan diri melalui
ketrampilan dan pendidikan yang diperoleh di perguruan tinggi dengan keinginan
untuk mengabdikan diri dalam keluarga. Konflik yang dirasakan membuat wanita
harus pandai membagi aspirasinya.
Isi aspirasi perempuan muda yang masih menyelesaikan kuliah di perguruan
tinggi bermacam-macam. Namun jika dilihat dari bidang kehidupan yang dekat
dengan kehidupan perempuan muda, maka isi aspirasi perempuan muda dapat dilihat
dalam lima bidang. Kelima bidang itu adalah aspirasi karir, pendidikan, keluarga
sosial, pribadi. Peneliti ingin melihat aspirasi dalam bidang apa yang paling banyak
ingin dicapai oleh perempuan muda, dalam hal ini mahasiswi Fakultas Psikologi UI.
Berdasarkan semua hal yang telah diuraikan diatas, maka masalah umum
yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah aspirasi apa yang paling ingin dicapai
oleh mahasiswi fakultas Psikologi Universitas lndonesia?. Manfaat dari penelitian ini
adalah untuk memberikan masukan informasi dalam memahami masalah-masalah
perempuan muda sehingga dapat digunakan untuk keperluan konseling. Khususnya bagi fakultas Psikologi hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi
pemimpin akademik dalam memberikan pengarahan kepada mahasiswa yang
dibimbingnya. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan-
masukan baru tentang aspirasi.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang aspirasi,
tentang dewasa muda, tentang mahasiswa dan tentang pembentukan aspirasi pada
wanita. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswi fakultas
Psikologi UI , berusia 18-25 tahun. Jumlah subyek yang digunakan dalam penelitian
ini adalah 100 orang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah
metode purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang
disusuan sendiri oleh peneliti dalam bentuk force choice. Pengolahan data dilakukan
dengan menggunakan perhitungan frekuensi, persentase, ranking, rimus chi-square
dan teknik Cronbach Alpha untuk menghitung reliabilitas dan validitas alat.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan aspirasi pendidikan merupakan
aspirasi yang paling banyak ingin dicapai oleh mahasiswi fakultas Psikologi UI. Di
samping itu ditemukan hasil lain yang memperlihatkan perbedaan yang signifikan
dalam aspirasi keiuarga dan aspirasi pribadi berdasarkan kelompok suku bangsa,
dalam aspirasi pribadi berdasarkan urutan kelahiran dalam keluarga, dalam aspirasi
sosial dan aspirasi pribadi berdasarkan latar belakang pendidikan ibu. Selain itu
ditemukan dalam bidang karir aspirasi yang paling banyak ingin dicapai adalah
aspirasi untuk bekerja, mencapai jenjang karir yang tinggi dan aspirasi untuk
mendapat promosi jabatan. Dalam aspirasi pendidikan aspirasi yang paling banyak
ingin dicapai adalah aspirasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi dan mendapat kesempatan belajar ke luar negeri. Dalam aspirasi keluarga
aspirasi yang paling banyak ingin dicapai adalah aspirasi untuk segera menikah dan
membentuk keluarga dan aspirasi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Dalam aspirasi sosial aspirasi yang palin banyak ingin dicapai adalah aspirasi untuk
aktif dalam organisasi masyarakat dan aspirasi untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat kecil. Dalam aspirasi pribadi aspirasi yang paling banyak ingin dicapai
adalah aspirasi untuk memiliki usaha pribadi dan aspirasi untuk mengembangkan
hobby sampai mencapai prestasi tertentu.
Saran yang hendak diberikan peneliti bagi penelitian selanjutnya adalah agar
menggunakan sampel yang lebih representatif yaitu dengan menggunakan sampel
dari seluruh fakultas dan jurusan, disarankan juga menggunakan alat lain yang dapat
mengukur dimensi lain dari aspirasi seperti dimensi tingkat aspirasi dan dimensi
intensitas aspirasi. Selain itu disarankan juga untuk melakukan penelitian yang dapat
memperlihatkan pengaruh faktor-faktor internal dan eksternal terhadap aspirasi,
penelitian yang dapat memperlihatkan konflik yang ada antara kelima bidang
aspirasi, dan penelitian tentang hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai
aspirasi."
1997
S2538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia,
150 PER
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Apsari Anindyajati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand personality terhadap repurchase intention dari konsumen merek pakaian Uniqlo serta dimensi brand personality yang paling berpengaruh terhadap repurchase intention. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling terhadap 100 responden yang merupakan mahasiswa program sarjana dan vokasi di Universitas Indonesia Depok. Menggunakan factor analysis dan multiple regression untuk menganalisis data, hasil penelitian menunjukkan bahwa dua dari empat dimensi brand personality Aaker yang digunakan dalam penelitian yaitu sincerity dan excitement, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap repurchase intention. Sementara itu, competence dan sophistication juga mempunyai pengaruh terhadap repurchase intention, meskipun tidak signifikan.

ABSTRACT
The purpose of this research is to find out the effect of brand personality towards repurchase intention on the consumers of Uniqlo fashion brand. This research is also aimed to examine which brand personality dimension is the most significant towards repurchase intention. This research applies quantitative approach with purposive sampling technique to 100 respondents who are undergraduate and vocational students of Universitas Indonesia Depok. Using factor analysis and multiple regression to analyze the data, the research findings show that two out of four of Aaker?s brand personality dimensions used in the research, which is sincerity and excitement, have the most significant effects toward repurchase intention. While two other dimensions, competence and sophistication, also have effects toward repurchase intention, albeit not significant."
2015
S59466
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Jibril Jamaluddin
"Keberadaan kawasan tepi pada suatu habitat hutan dapat menimbulkan efek tepi yang memengaruhi respons berbagai organisme berupa pergeseran habitat atau pola persebaran, salah satunya ialah herba terestrial. Berbagai penelitian terdahulu mengenai efek tepi terhadap herba terestrial memberikan hasil yang berbeda-beda. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh efek tepi terhadap komunitas herba terestrial di hutan kota Universitas Indonesia telah dilakukan. Pengukuran parameter efek tepi dilakukan dengan mengetahui komposisi spesies pada tiap plot penelitian, perhitungan Indeks Nilai Kepentingan (INK), indeks keanekaragaman dan kemerataan Shannon-Wiener, dan pengukuran parameter lingkungan. Komposisi spesies menunjukkan kecenderungan respons positif terhadap efek tepi. Berdasarkan perhitungan INK diketahui spesies dominan Axonopus compressus pada kawasan tepi, Centotheca lappacea pada kawasan tengah, dan Amorphophallus variabilis pada kawasan inti. Hasil uji t pada indeks keanekaragaman Shannon-Wiener menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada pasangan plot tepi-inti dan tengah-inti, sementara itu tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada pasangan plot tepi-tengah. Tidak terdapat pola respons tertentu terhadap efek tepi berdasarkan indeks Shannon-Wiener. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada pengukuran parameter suhu udara, kelembapan udara dan intensitas cahaya. Tidak terdapat perbedaan pada pengukuran parameter pH tanah. Uji korelasi menunjukkan terdapat korelasi positif antara parameter suhu udara dan intensitas cahaya matahari terhadap penambahan jumlah spesies. Sementara itu tidak ada korelasi antara kelembapan udara dan pH tanah terhadap jumlah spesies. Terdapat dua belas spesies yang memiliki potensi sebagai spesialis kawasan tepi, namun tidak ditemukan spesies yang memiliki potensi sebagai spesialis kawasan inti.

The existence of edges in a forest habitat can cause edge effects that affect the response of various organisms in the form of habitat or distribution pattern shifts, one of which is terrestrial herbs. Previous studies on the effects of edges on terrestrial herbs have had different results. The study aimed to determine the effect of edge effects on terrestrial herb communities in urban forests of Universitas Indonesia was conducted. Measurement of the edge effect parameters was done by investigating the composition of species in each research plot, calculating the Importance Value Index (IVI), Shannon-Wiener`s index of diversity and evenness, and measuring environmental parameters. The species composition showed a tendency towards a positive response to edge effects. Based on the calculation of IVI it was known that the dominant species at each area namely Axonopus compressus at the edge, Centotheca lappacea at the middle, and Amorphophallus variabilis at the core. The results of t test on the Shannon-Wieners diversity index show that there were significant differences between edge-core and middle-core pair plots, while there were no significant differences between edge-middle pair plot. There were no specific response patterns for edge effects based on the Shannon-Wieners index. The Kruskal-Wallis test results showed that there were significant differences in the measured air temperature, humidity, and intensity of sunlight parameters. There werent any differences in the measured soil pH parameter. Correlation test shows there were positive correlations between the parameters of air temperature and the intensity of sunlight on the addition of species number. Meanwhile there were no correlation between air humidity and soil pH on the addition of species number. There were twelve potential species categorized as edge area specialists, while there werent any species that have potential as core area specialists.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Penelitian tentang pengaruh vegetasi di Kampus Universitas Indonesia
Depok terhadap iklim mikro dan kenyamanan lingkungan telah dilakukan
pada bulan Januari--Desember 2008. Lokasi dan unit sampel ditentukan
secara purposive. Jenis-jenis vegetasi yang diteliti adalah jati (Tectona
grandis L.f.), karet (Hevea brasiliensis M.A.), akasia (Acacia mangium Willd.),
kirai payung (Filicium decipiens Thw.), dan flamboyan (Delonix regia Raf.).
Parameter biotik yang diukur meliputi tinggi pohon, diameter batang, diameter
kanopi, dan luas daun, sedangkan parameter abiotik yang diukur meliputi
suhu udara, intensitas cahaya matahari, kelembapan relatif udara, dan
kecepatan angin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis vegetasi di
Kampus UI Depok dapat memengaruhi iklim mikro. Flamboyan mempunyai
kemampuan terbesar dalam mengurangi suhu udara (6,97%) dan intensitas
cahaya matahari (75,60%). Jati mempunyai kemampuan terbesar dalam
meningkatkan kelembapan relatif udara (9,23%) dan menurunkan kecepatan
angin (50%). Flamboyan dapat memberikan tingkat kenyamanan lingkungan
yang tertinggi, yaitu termasuk kategori hangat nyaman (26,9° C ET)."
Universitas Indonesia, 2008
S31479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>