Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163627 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asseta Ismadhianti Kadar
"Studi pengaruh komposisi sarapan terhadap performa kognitif dan fisik dilakukan pada siswa/i SMP/SMA Negeri Khusus Olahragawan Ragunan yang terdiri dari 16 atlet renang dan 16 atlet senam. Tiga kombinasi sarapan yangdiberikan dibedakan berdasarkan nilai kkal, yaitu nasi, sereal, dan tidak sarapan. Performa kognitif diukur dengan melihat hasil tes kognitif yang sudah dirancang, sedangkan performa fisik dilihat dari nilai VO2 Max dan nilai critical swim speed untuk atlet renang. Hasil pengukuran diolah berdasarkan tiga jenis faktor, yaitu jenis sarapan, jenis kelamin, dan jenis olahraga.Hasil analisis menunjukkan bahwa Nasi dengan nilai kkal paling tinggi memberikan dampak paling baik dibandingkan kedua menu lainnya.

The study of the effect of breakfast composition on cognitive and physical performance done at Junior and Senior High School for Athletes Ragunan consisting of 16 swimming athletes and 16 gymnastics athletes. Three combination breakfast given by the kcal value, namely rice, cereals, and no breakfast. Cognitive performance was measured by looking at the results of cognitive tests that have been designed, while physical performance seen from the VO2 Max and the critical swim speed value for the swimming athletes. The measurement results processed by three types of factors, the type of breakfast, sex, and type of sport. The analysis showed that rice with the highest kcal best impact than the other menus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43232
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Lestari
"Membaca label pangan merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan seseorang untuk menjamin keamanan, kualitas dan kuantitas produk pangan yang akan dikonsumsi. Namun, kepatuhan untuk membaca label pangan dikalangan remaja masih rendah, sehingga dapat berdampak buruk pada kesehatan mereka. Remaja atlet merupakan kelompok khusus di kalangan remaja yang dituntut untuk memiliki kesehatan yang prima, sehingga pembacaan label pangan seharusnya menjadi perhatian khusus bagi mereka Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor dominan kepatuhan membaca label pangan pada Siswa/i SMA Negeri Khusus Olahragawan Ragunan Jakarta tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dari 288 siswa, 42.5% patuh membaca label pangan. Uji statistik menunjukkan bahwa pengetahuan tentang gizi dan label pangan, sikap terhadap label pangan, dan keterpaparan terhadap sumber informasi mengenai label pangan berhubungan dengan kepatuhan membaca label pangan. Sedangkan, Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa responden yang cukup terpapar dengan sumber informasi mengenai label pangan berpeluang 21,222 kali untuk patuh membaca label pangan, dibandingkan dengan responden yang kurang terpapar dengan sumber informasi mengenai label pangan.
Penulis menyarankan pada siswa untuk lebih aktif dalam mencari informasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi dan label pangan, serta lebih meningkatkan kepedulian terhadap asupan makanan, dengan cara selalu membaca label pada kemasan pangan sebelum mengonsumsinya.

Read the food labels are one of attempt to do to ensure the safety, quality and quantity of food products to be consumed. However, the compliance to read the food labels among adolescents are too low, it can make a bad impact on their health. Young athletes are special group among adolescent who are required to have a good health, so read the food labels should be one of particular concern to them. The purpose of this study is to know the dominant factor of compliance to read food labels on Ragunan Athlete High School students in 2013. This research is quantitative research with cross sectional design.
The results in this study showed that 42.5% of 288 students compliance to read the food labels. Statistical test showed that nutrition and food labels knowledge, attitudes toward food labels, and exposed with sources of information about food labels associated with compliance read of food labels. Meanwhile, the results of multivariate test showed that the respondents were quite exposed with sources of information about food labels 21,222 times likely to compliance to read the food labels, compared with those who are less exposed to sources of information about food labels.
The writter recommend for students to be more active in seeking information to improve knowledge about nutrition and food labels, and increase awareness of food intake, by reading the labels on food packaging before consume.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47345
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Istiqomah Nugroho Putri
"Skripsi ini membahas tentang faktor ekternal dan internal yang berhubungan dengan kecenderungan penyimpangan perilaku makan pada atlet wanita di SMP/SMA Negeri Ragunan (Khusus Olahragawan). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan disain cross sectional. Hasil penelitian yaitu 50% atlet wanita mengalami kecenderungan penyimpangan perilaku makan terdiri dari 1,2% anoreksia nervosa, 4,9% bulimia nervosa, dan 43,9% EDNOS. Lalu, hanya faktor internal seperti perilaku diet, citra tubuh, dan kepercayaan diri yang mempunyai hubungan signifikan dengan kecenderungan penyimpangan perilaku makan. Peneliti menyarankan kepada pihak sekolah untuk menyebarluaskan informasi mengenai penyimpangan perilaku makan melalui kurikulum pendidikan, penyuluhan, seminar, dan bekerjasama dengan tenaga kesehatan, psikolog, dan pelatih.

The focus of this study is external and internal factor relating to eating disorder of the female athletes in SMP/SMA Negeri, Ragunan (High School Athlete). The research in quantitative with cross-sectional design. The result is 50% female athletes have eating disorder such as 1,2% anoreksia nervosa, 4,9% bulimia nervosa, and 43,9% EDNOS. And than internal factor as diit behaviour, body image, confidence related to significant with eating disorder. The researcher suggests that school should give infomation about eating disorder by education curriculum, workshop and cooperate to team medic, psychologist, and coach/trainer athletic."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deby Prabu Nafita
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan studi eksperimental yang bertujuan untuk menilai
pengaruh pemberian suplementasi Fe dan Vitamin C terhadap peningkatan nilai
estimasi VO2max pada atlet Sekolah Ragunan. Total sampel berjumlah 22 orang
yang dibagi kedalam dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kontrol. Data
yang dikumpulkan meliputi karakteristik responden berdasarkan data demografi
(umur), data antropometri (berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh),
asupan makan dan aktivitas fisik selama di asrama, dan VO2max. Intervensi yang
dilakukan adalah pemberian 100 mg ferro sulfat dan 60 mg vitamin C untuk
kelompok perlakuan, sedangkan untuk kelompok kontrol 100mg ferro sulfat dan
placebo. Suplemen diberikan selama 4 minggu dengan 3 kali pemberian setiap
minggunya. Sebelum dan sesudah intervensi dilakukan pengukuran nilai estimasi
VO2max.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian suplementasi kombinasi Fe dan
vitamin C meningkatkan nilai VO2max pada kelompok perlakuan, walaupun tidak
signifikan (p = 0,59) Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok
perlakuan dan kontrol terhadap nilai estimasi VO2max setelah dilakukan
intervensi (p = 0,02). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian suplemen
Fe sebaiknya dikombinasikan dengan vitamin C agar tubuh dapat menyerap Fe
dengan optimal sehingga dapat meningkatkan nilai estimasi VO2max.

Abstract
This research, an experimental study, is to identify the combination effect
of iron and vitamin C supplementation on estimated VO2max level. Samples of
research are 22 were divided into two groups, treatment and control groups. The
data cellected were age, antropometry (weight and height), nutritional status
(BMI), dietary intake, physical activity, and estimated VO2max level. The
treatment was given, 100 mg ferro sulfat and 60 mg vitamin C to treatment group,
while for control groups was given 100 mg ferro sulfat and placebo. Estimated
VO2max level was measured before and after supplementation.
The results of this research show that combined supplementation of Fe and
vitamin C increases VO2max level in treatment group, but no significants (p =
0,59). However, there was a significant increase of estimated VO2max level after
supplementation between treatment and control groups. The conclusion of this
research, iron supplementation if combined with vitamin C, is better in order to
increase Fe level."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifa Mujiarni Rahmi
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran Self-Regulated Learning terhadap Academic Resilience siswa Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan DKI Jakarta dengan maksimal usia partisipan adalah 18 tahun dengan 96 partisipan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Academic Self-Regulated Learning Scale (A-SRL-S) dan Academic Resilience Scale (A-RS) dan. Hasil analisis regresi linier pada penelitian ini menunjukkan bahwa Self-Regulated Learning (F = 29.1, p < .05) dapat secara signifikan memprediksikan Academic Resilience dengan R² =.237, yang artinya 23% varians skor Academic Resilience dapat dijelaskan oleh Self-Regulated Learning. Hasil penelitian ini memperkuat bukti penelitian yang menggambarkan adanya peranan yang signifikan pada Self-Regulated Learning dalam memprediksikan kemampuan Academic Resilience siswa SKO.

This study aims to investigate the role of Self-Regulated Learniing in predicting Academic Resilience of Students Athletes at Special School of Sports Ragunan DKI Jakarta in Pandemic Era. The participants of this study were 96 students of SKO Ragunan DKI Jakarta with maximum age of 18 years. The research instrument used is the Academic Self-Regulated Learning Scale (A-SRL-S) dan Academic Resilience Scale (A-RS). The results of liniear regression anlysis show that Self-Regulated Learning (F = 29.1, p < .05) can predict Academic Resilience with R² =.237, which means that 23% of the varians Academic Resilience scores can be explained by Self-Regulated Learning. The results of this study can clarify the direction of the relationship between Self-Regulated Learning and Academic Resilience in student athletes at SKO Ragunan DKI Jakarta in pandemic era"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Imaduddin
"Siswa masih sering melewatkan sarapan, padahal sarapan memiliki fungsi yang penting dalam menunjang proses belajar. Manfaat yang didapatkan oleh siswa ketika sarapan adalah dapat memberikan energi untuk otak sehingga dapat berkonsentrasi dan memperbaiki daya ingat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian buklet digital sarapan terhadap pengetahuan dan perilaku sarapan siswa SMAN 3 Cibinong tahun 2023. Penelitian ini menggunakan rancangan ini menggunakan rancangan kuasi eksperimental, dimana terdapat kelompok perlakuan dan kontrol yang tidak dilakukan randomisasi. Total sampel yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 62 orang yang terdiri atas 31 siswa SMAN 3 Cibinong sebagai kelompok perlakuan dan 31 siswa SMAN 1 Tajur Halang sebagai kelompok kontrol. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner secara daring, form food record, dan media untuk masing-masih kelompok yaitu buklet digital untuk kelompok perlakuan dan leaflet digital untuk kelompok kontrol. Kemudian hasilnya akan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan Uji T Dependen dan Uji T Independen. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat peningkatan rata-rata skor pengetahuan sarapan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol yang signifikan setelah diberikan intervensi. Sementara itu perilaku sarapan berupa asupan pada kelompok perlakuan dan kontrol sama-sama mengalami peningkatan setelah diberikan intervensi walaupun tidak signifikan.

Students still often skip breakfast, even though breakfast has an important function in supporting the learning process. The benefits that students get at breakfast is that it can provide energy for the brain so that it can concentrate and improve memory. This study aims to determine the effect of giving breakfast digital booklets on knowledge and breakfast behavior of SMAN 3 Cibinong students in 2023. This research uses a quasi-experimental design, where there are treatment and control groups that are not randomized. The total sample involved in this study was 62 people consisting of 31 students of SMAN 3 Cibinong as the treatment group and 31 students of SMAN 1 Tajur Halang as the control group. Research data were obtained through online questionnaires, food record forms, and media for each group, namely digital booklets for the treatment group and digital leaflets for the control group. Then the results will be analyzed univariately and bivariately using the Dependent T Test and Independent T Test. The results of the study found that there was a significant increase in the average breakfast knowledge score in the treatment group and the control group after being given the intervention. Meanwhile, breakfast behavior in the form of intake in the treatment and control groups both experienced an increase after being given the intervention, although not significantly."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Fazri
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pengaruh self-regulated learning siswa atlet terhadap performa non akademik di Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan DKI Jakarta. Partisipan penelitian ini adalah siswa atlet yang bersekolah di SKO Ragunan DKI Jakarta yang berjumlah 43 siswa. Penelitian ini menggunakan alat ukur The Self- Regulated Learning yang disusun oleh Toering dkk. (2011) untuk mengukur selfregulated learning yang terdiri dari 6 dimensi, planning, self-monitoring, effort, selfefficay, evaluation, dan reflection. Selain itu, penelitian ini menggunakan Sport Success Scale (SSS) untuk mengukur performa non akademik olahraga pada siswa atlet yang disusun oleh Mousavi dan VaezMousavi (2015). Hasil utama dari analisis regresi linear dalam penelitian ini (F = 51.75, p < 0,05) dengan R² = 0,558 yang berarti terdapat pengaruh self-regulated learning terhadap performa non akademik sebesar 55,8%. Berdasarkan hasil analisis tersebut bahwa terdapat pengaruh self-regulated learning yang signifikan terhadap performa non akademik, sehingga hipotesis alternatif dalam penelitian ini diterima.

This study aims to examine the effect of student athlete self-regulated learning on nonacademic performance at the Ragunan Special School for Athletes, DKI Jakarta. The participants of this study were student athletes who attended SKO Ragunan DKI Jakarta, totaling 43 students. This study uses a measuring instrument The Self-Regulated Learning compiled by Toering et al (2011) to measure self-regulated learning which consists of 6 dimensions, planning, self-monitoring, effort, self-efficacy, evaluation, and reflection. In addition, this study uses the Sport Success Scale (SSS) to measure non-academic sports performance in student athletes compiled by Mousavi and VaezMousavi (2015). The main result of linear regression analysis in this study (F = 51.75, p <0.05) with R² = 0,558 which means that there is an effect of self-regulated learning on non-academic performance of 55.8%. Based on the results of the analysis that there is a significant effect of self-regulated learning on non-academic performance, so the alternative hypothesis in this study is accepted."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mison Maryanto Rante
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan nilai estimasi VO2max siswa/siswi Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional yang dilakukan pada 110 responden. Nilai estimasi VO2max diperoleh melalui metode pengukuran tidak langsung menggunakan tes Balke 15 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai estimasi VO2max responden laki-laki (47,33 ± 4,29 ml/kg/menit) lebih tinggi dibandingkan dengan responden perempuan (40,97 ± 4,54 ml/kg/menit). Variabel yang memiliki hubungan bermakna secara signifikan dengan nilai estimasi VO2max pada penelitian ini adalah jenis kelamin, status gizi (Z-skor IMT/U dan persen lemak tubuh), asupan vitamin B2, dan aktivitas fisik. Hasil analisis multivariat menggunakan uji regresi linear ganda memperoleh model prediksi nilai VO2max = 33,78 + (6,31 x jenis kelamin) – (1,52 x Z-skor IMT/U) + (2,73 x aktivitas fisik). Variabel dominan dalam menentukan besar nilai estimasi VO2max dalam penelitian ini adalah aktivitas fisik. Status gizi yang baik dan aktivitas fisik yang teratur diperlukan untuk mencapai nilai VO2max yang baik.

This study aims to determine the dominant factor estimated VO2max value of Sekolah Khusus Olahragawan Jakarta student’s. This study used cross sectional design and conducted on 110 students. Estimated VO2max obtained by indirect measurement method using Balke 15 minutes test. The results showed that the average value of the estimated VO2max of male respondents (47.33 ± 4.29 ml/kg/min) is higher than female respondents (40.97 ± 4.54 ml/kg/min). Variables that have a statistically significant relationship with estimated VO2max value in this study were gender, nutritional status (Z-score BMI-for-age and percent body fat), vitamin B2 intake, and physical activity. Multivariate analysis with multiple linear regression models to obtain the predictive value of VO2max = 33.78 + (6.31 x gender) - (1.52 x Z-score BMI-for-age) + (2.73 x physical activity). Dominant variable in determining the value of the estimated VO2max in this study is a physical activity. Good nutritional status, and regular physical activity required to achieve a good VO2max value."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52847
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarumaha, Rahmat Satria Valentino
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran self-regulated learning terhadap student engagement pada siswa atlet di Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan DKI Jakarta. Partisipan penelitian ini adalah 96 siswa atlet di Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan DKI Jakarta yang berada pada jenjang pendidikan SMA dengan rentang usia 15 sampai 18 tahun. Data yang diperoleh diolah menggunakan metode kuantitatif, variabel self-regulated learning diukur dengan Academic Self-Regulated Learning Scale (A-SRL-S) dan variabel student engagement diukur menggunakan Student Engagement Scale (SES). Hasil analisis regresi linear menunjukkan bahwa self-regulated learning (F = 65.417, p < .05) dapat memprediksi student engagement dengan R² = .404 artinya 40% varians skor student engagement dapat dijelaskan oleh self-regulated learning. Hasil penelitian ini memperjelas arah hubungan peran self-regulated learning terhadap student engagement adalah positif. Semakin tinggi skor self-regulated learning yang diperoleh partisipan maka semakin tinggi juga skor student engagement partisipan.

This study aims to examine the role of self-regulated learning on student engagement in student athletes at the Ragunan Special School for Athletes, Jakarta, Indonesia. The participants of this study were 96 high school level student athletes at the Special School for Athletes in Ragunan, Jakarta, Indonesia with an age range of 15 to 18 years. The data obtained were processed using quantitative methods, self-regulated learning variables were measured using the Academic Self-Regulated Learning Scale (A-SRL-S) and student engagement variables were measured using the Student Engagement Scale (SES). The results from the linear regression analysis showed that self-regulated learning (F = 65,417, p < .05) could predict student engagement with R² = .404, meaning that 40% of the variance in student engagement scores could be explained by self-regulated learning. The results of this study clarify that the relationship between the role of self-regulated learning and student engagement is positive. The higher the self-regulated learning score obtained by the participants, the higher the participant's student engagement score."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meidy ayu Larasati
"Sarapan merupakan waktu penting untuk menjaga kecukupan gizi tubuh selama beraktivitas. Melewatkan sarapan dapat menyebabkan tubuh kekurangan energi dan akan mengakibatkan tubuh menjadi lemas, lesu, mengantuk, pusing, kesulitan berkonsentrasi, penurunan prestasi akademik, serta dapat mengganggu tumbuh kembang fisik dan seksual pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan perbedaan proporsi kebiasaan sarapan dengan faktor-faktor yang memengaruhinya pada siswa/i SMA Budhi Warman 2 Jakarta Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah responden 152 siswa yang berasal dari kelas X dan XI. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan SQ-FFQ yang diisi secara mandiri oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 54,5 % siswa memiliki kebiasaan sarapan yang tidak baik. Terdapat perbedaan proporsi yang signifikan pada kebiasaan sarapan berdasarkan pengetahuan gizi (p-value=0,032), kebiasaan jajan (p-value=0,007), ketersediaan sarapan (p-value=0,006), pekerjaan ibu (p-value=0,037), dan pengaruh orang tua (p-value=0,037). Peneliti menyarankan untuk diberikannya promosi dan pendidikan gizi mengenai sarapan agar siswa menyadari pentingnya sarapan.

Breakfast is an important meal to maintain adequate body nutrition during the activity. Skipping breakfast can cause the body to lack energy and will cause the body to become weak, lethargic, drowsy, dizzy, difficulty concentrating, decreased academic achievement, and can interfere with physical and sexual development in adolescents. This study aims to determine the description and differences in the proportion of breakfast habits with the factors that influence it on high school students at SMA Budhi Warman 2 Jakarta 2020. This study used cross sectional study design with a total 152 students that were taken from class X and XI as respondents. Data were collected using a questionnaire and SQ-FFQ that were filled in independently by respondents. The results showed that 54,5 % of students had poor breakfast habits. There is a significant difference in the proportion of breakfast habits based on nutritional knowledge (pvalue=0,032), snacking habits (p-value=0,007), availability of breakfast (pvalue=0,006), mother’s job (p-value=0,037), and parental influence (p-value=0,045). The researcher suggests that nutrition promotion and education about breakfast can be given so that students will be more aware of the importance of breakfast.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>