Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145793 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pamuka Prasetya Primantara
"Penelitian ini ialah mengenai pengelolaan informasi di MaPPI FHUI khususnya yang berhubungan dengan penyusunan laporan kegiatan untuk para klien MaPPI FHUI, dengan menggunakan dan menerapkan model Audit Informasi yang dibuat oleh Susan Henczel. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi proses alur informasi yang mencakup cara mendapatkan dan mengolah informasi di MAPPI FHUI dan untuk mengetahui masalah dan hambatan yang timbul dalam pengelolaan informasi yang mencakup cara mendapatkan, memeriksa, dan mengolah informasi yang digunakan untuk membuat laporan kegiatan serta untuk menunjang proses perumusan kebijakan-kebijakan MaPPI FHUI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara mendalam terhadap empat orang informan. Penulis berpendapat bahwa MaPPI FHUI perlu melakukan audit informasi dalam upaya mendapatkan informasi yang tepat dan sahih, mulai dari mendapatkan informasi, mengolah informasi sebagai sumber penyusunan laporan kegiatan MaPPI FHUI sebagai pertanggung jawaban MaPPI FHUI ke masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses alur informasi di MaPPI FHUI yang diperiksa dengan mengggunakan model Audit Informasi dari Suzan Henczel, belum berlangssung dengan baik sehingga menghambat proses penyusunan laporan kegiatan MaPPI FHUI dan proses pembuatan kebijakan baru Ma PPI FHUI. Penelitian juga menunjukkan bahwa perpustakaan Ma PPI FHUI belum berfungsi sebagai pusat sumber informasi yang dapat memenuhi kebutuhan informasi MaPPI FHUI.

This research is about the process of managing information at MaPPI FHUI, that is specifically related to the preparation of activity reports for the clients of MaPPI FHUI, by using and implementing Information Audit model made by Susan Henczel. The objectives of this research are to identify the information flow process that covers how to get and to process the information at MaPPI FHUI, and to find out problems and constraints that arise in managing the information including how to get and to examine the information, and then to process the information that will be used to prepare the activity reports as well as to support the process of formulating the policies of Ma PPI FHUI. This research uses a qualitative approach with observation and in-depth interview methods towards four informants. The writer suggests that to get authoritative and accurate information, MaPPI FHUI should conduct an information audit which covers the process of getting and processing the information that will be used to prepare the activity reports of MaPPI FHUI for the community. The result of the research shows that the information flow process in MaPPI FHUI has not been running well, which hinders the process of activity report preparation and to hinder the process of formulating new policies of MaPPI FHUI. The research also shows that MaPPI FHUI library has not been functioning as the center of information sources to fullfill the information needs of MaPPI FHUI."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42319
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sukmawati Nila Agustin
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pengelolaan informasi pada layanan E-Paper di perpustakaan DPR RI serta mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul pada saat proses pengelolaan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan analisis dokumen. Penelitian ini menggunakan audit informasi dari Susan Henczel sebagai metode penelitiannya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa layanan E-Paper di perpustakaan DPR RI sudah mencakup keenam komponen dalam alat manajemen yang terdiri dari man, money, materials, machines, methods, dan market. Man atau sumber daya manusia yang terdiri dari 2 jenis, yaitu sumber daya struktural berjumlah empat orang dan pustakawan fungsional berjumlah tiga belas orang yang dianggap sudah cukup untuk mengelolaa perpustakaan DPR RI. Money atau uang yang dikatakan memadai untuk menunjang sarana dan prasarana serta kebutuhan perpustakaan DPR RI untuk memaksimalkan layanannya. Materials atau bahan-bahan yang diperlukan tenaga kerja untuk mencapai tujuannya yang terdiri dari sumber informasi yang disediakan perpustakaan untuk pustakawan DPR RI untuk diolah menjadi E-Paper. Machines atau mesin berupa fasilitas yang disediakan perpustakaan kepada pustakawan yang terdiri dari komputer, alat pindai, mesin fotokopi, dan alat penunjang lainnya untuk mendukung dan memudahkan tenaga kerja dalam menciptakan efisiensi kerja. Methods atau cara yang digunakan organisasi untuk mencapai tujuan. Methods tersebut berupa alur informasi pada pengelolaan E-Paper serta komponen terakhir yaitu market atau target pasar yang terdiri dari tenaga ahli dan anggota DPR RI. Selain itu, saat proses analisis dan evaluasi data, peneliti menemukan bahwa secara tidak langsung perpustakaan sudah melakukan proses audit informasi pada tahap pertama menurut Henczel 2001 yaitu tahap perencanaan. Dalam hal ini, peneliti menggabungkan hasil kegiatan audit informasi yang dilakukan oleh peneliti sendiri dengan kegiatan audit yang secara tidak langsung sudah mereka lakukan.

ABSTRACT
This study aims to analyze the process of managing information on E Paper services in the library of the House of Representatives and to identify problems that arise during the management process. This research uses qualitative approach with case study method. Data collection is done by interview, observation and document analysis. This study uses information auditing from Susan Henczel as her research method. The results of this study indicate that the E Paper service in the House of Representatives library already includes the six components in the management tools consisting of man, money, materials, machines, methods, and markets. Man or human resources consisting of 2 types, namely structural resources amounted to four people and functional librarian amounted to thirteen people who are considered sufficient to manage the library DPR RI. Money or money that is said to be adequate to support facilities and infrastructure and library needs of the House of Representatives to maximize its services. Materials or materials needed by the workforce to achieve its objectives consisting of information sources provided by libraries for librarians of the House of Representatives to be processed into E Paper. Machines or machines of libraries provided to librarians consisting of computers, scanners, photocopiers, and other supporting tools to support and facilitate the workforce in creating work efficiency. Methods or ways the organization uses to achieve its goals. Methods are the flow of information on the management of E Paper and the last component of the market or target market consisting of experts and members of the House of Representatives. In addition, during the process of data analysis and evaluation, the researchers found that indirectly the library has done the information audit process in the first stage according to Henczel 2001 , namely the planning stage. In this case, the researchers combine the results of information audit activities conducted by researchers themselves with audit activities that they have indirectly done. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salwa
"Penelitian ini membahas mengenai manajemen informasi di Pusat Data Republika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan proses penerapan manajemen informasi serta untuk mengidentifikasi hambatan atau kendala dalam penerapannya. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Metode lainnya yang digunakan adalah audit informasi. Audit informasi digunakan sebagai alat petunjuk agar tahapan-tahapan dalam penelitian lebih terarah. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan informan, analisis dokumen, dan observasi secara langsung di Pusat Data Republika. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pusat Data Republika menerapkan 5 tahap manajemen informasi, yaitu: identifikasi kebutuhan informasi, akuisisi, pengelolaan dan penyimpanan, layanan dan produk informasi serta penyaluran dan penggunaan informasi. Kebiasaan kerja wartawan sangat berpengaruh terhadap penerapan manajemen informasi di Pusat Data karena mereka merupakan pengguna utama yang dilayani. Hal ini diwujudkan dengan mengembangkan web base sebagai sarana temu kembali pihak internal, sedangkan untuk pihak eksternal menggunakan aplikasi koran elektronik Gerai Republika. Dalam proses penerapannya terdapat empat hambatan yang dihadapi, yaitu: seringnya perubahan nama rubrik pada koran, tidak adanya prosedur operasi standar, software pada web base yang tidak berfungsi secara maksimal, dan yang terakhir tempat penyimpanan informasi yang terbatas.

This research dicusses about the implementation of information management in Republika Data Center. The purpose of this study is to describe the process of implementing information management and identifying the obstacles that must be faced.  This research uses a qualitative approach with a case study method. Another method that is being used on this research is information audit. It is being used as a tool so, all the stages could help the research to be more directed. The data collection is being done by interviewing informants, document analysis and observation. The results of the research shows that Republika Data Center applies 5 stages of information management, including: identification of information needs , information acquisition, organization and storage, and distribution. The work habits of journalists are very influential on the application of information management because they are the main user in the company. It affects the data center to develop a web base for information retrieval tools, meanwhile for the external user, they create an electronic paper application called Gerai Republika. In the process of implementation, there are four obstacles that need to be faced, such as: frequent changes for the rubrics name in the newspaper, the absence of SOP, software on the web base that does not function optimally, and the last one is the limitation of information storage facilities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Farhan Irawan
"Penelitian ini membahas mengenai manajemen informasi di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) khususnya berhubungan dengan alur informasi di IDI, dengan menggunakan dan menerapkan metode 7 tahap audit informasi yang dibuat oleh Susan Henzcel. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi informasi apa saja yang dibutuhkan oleh IDI dan bagaimana manajemen informasi di IDI, yang mana manajemen informasi ini dapat menunjang kinerja organisasi sesuai visi dan misi dari sebuah organisasi. Menurut pandangan penulis, IDI yang merupakan sebuah organisasi profesi kedokteran di Indonesia seharusnya menerapkan audit informasi dalam kegiatan manajemen informasi, dengan memeriksa apa saja kebutuhan informasi organisasi IDI yang diperlukan untuk pemecahan masalah sehingga informasi yang diperoleh organisasi dapat sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses manajemen informasi di IDI dibagi menjadi 3 bagian, yaitu penelusuran, pengolahan, dan penyaluran informasi. Selain itu, faktor yang mempengaruhi kegiatan manajemen informasi di IDI adalah penggunaan alat-alat teknologi informasi dan koneksi internet untuk saling berhubungan dengan beberapa anggota lainnya. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa perlu adanya sistem tersendiri dalam kegiatan manajemen informasi untuk menunjang kegiatan organisasi di IDI.

This research is about information management in Indonesian Medical Association (IDI), that is related on information flow in IDI, using and implementing the seven stages of information audit made by Susan Henzcel. The purpose of this research is to identify the required by IDI and how it is managed in IDI. In IDI, information management can be support organizational performance in line with the vision and mission of an organization. Based on this research, there is a need in IDI, an organization of medical professional in Indonesia, to implement the information audit on the information management, which examining what information needs of IDI, so that the organization is able to deal the problems, by coordinating that information obtained by organization can to what is needed.
The result shows that the processes of information management in IDI are divided into 3 parts, namely: searching, processing, and distribution. In addition, the other things that influence information management in IDI are the using of tools of information technology and internet connection to communicate with other members. The research also shows that there should have been a dedicated internal system in the information management in order to support the organization work in IDI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S63533
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Darusman
"Audit kinerja pada sektor publik telah menjadi salah satu jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK dalam memberikan kontribusi tata kelola pemerintahan yang baik. Kapasitas audit kinerja mengacu kepada ketersediaan dan berfungsinya kemampuan pemeriksa (able people) serta ketangkasan proses (agile process) yang membentuk kapabilitas dinamis BPK sehingga dapat memformulasikan suatu kebijakan audit kinerja yang adaptif sesuai konsep dynamic governance. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapabilitas dinamis BPK saat ini dan strategi ideal yang dapat dibangun dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas audit kinerja yang dilihat dari aspek able people dan agile process. Penelitian ini menggunakan paradigma postpositivist dengan metode pengumpulan data menggunakan mix method melalui penyebaran kuesioner dan wawancara mendalam. Responden kuesioner penelitian ini terdiri dari Pemeriksa BPK dan Pejabat Struktural di bidang Pemeriksaan. Sebanyak 480 kuesioner telah disebarkan, namun hanya 250 kuesioner yang dapat digunakan untuk analisis dengan tingkat pengembalian 52,08%. Lebih lanjut, narasumber dalam wawancara mendalam merupakan praktisi dan pakar yang telah berkecimpung secara mendalam pada bidang audit kinerja di BPK yang terdiri dari 11 narasumber Pejabat BPK. Analisis data dilakukan dengan menggunakan covergent mix method design di mana analisis kuantitatif dilakukan bersamaan dengan analisis kualitatif. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengolah data kuantitatif, sementara studi deskriptif kualitatif dilakukan untuk mengolah data kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa belum terpenuhinya able people BPK yang memadai dalam penugasan audit kinerja. Selain itu, pada aspek agile process, ditemukan terdapat kebijakan operasional yang masih kaku sehingga membutuhkan untuk segera melegalisasi dan mengimplementasikan secara penuh kebijakan yang terbaru. Strategi ideal dalam membangun kapabilitas audit kinerja difokuskan kepada kedua aspek pendorong kapabilitas dinamis, yaitu able people dan agile process yang secara langsung mendorong terciptanya peningkatan audit kinerja baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya.

Performance audits in the public sector have become one of the types of audits conducted by BPK in contributing to good governance. Performance audits capacities refers to the availability and well-functioning of able people and agile processes that shape BPK's dynamic capabilities so that it can formulate an adaptive performance audit policy based on the concept of dynamic governance. This study aims to analyze the current BPK's dynamic capabilities and the ideal strategies that can be built in order to improve the quality and quantity of performance audits as seen from the aspects of able people and agile processes. This research uses postpositivism paradigm with mix method of data collection methods through questionnaires and in-depth interviews. The respondents of the research questionnaire consisted of BPK auditors and structural officials in the audit field. 480 questionnaires have been distributed, but only 250 questionnaires could be used for analyzing, the rate of return is 52.08%. Furthermore, the resource persons in the interview are practitioners and experts who have been deeply involved in the field of performance audits at BPK, which consists of 11 BPK officials. The data analysis was performed using convergent mixed methods design where quantitative analysis performes in conjunction with qualitative analysis. Descriptive statistical analysis is used to process quantitative data, while qualitative descriptive studies are carried out to process qualitative data. The results of the study found that able people in BPK had not been fulfilled in the performance audit assignment. In addition, in the agile process aspect, it was found that there are operational policies that are still rigid so they need to immediately legalize and fully implement the latest policies. The ideal strategy in building performance audits capabilities is focused on the two aspects of driving dynamic capabilities, namely able people and agile processes that directly encourage the creation of improved performance audits in terms of both quantity and quality."
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Davis, Chris
New York: McGraw-Hill, 2011
005.8 DAV i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sayle, Allan J.
London: McGraw-Hill, 1981
658.403 SAY m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Sparta Wisadha
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Dwi Suryani
"Industri farmasi wajib mengacu pada pedoman cara pembuatan obat yang baik (CPOB) dalam melaksanakan kegiatan produksi obat. Sehingga obat yang diterima konsumen termasuk obat yang bermutu yang tinggi. Sistem manajemen mutu dapat ditingkatkan melalui adanya audit mutu. Berdasarkan PerKa BPOM Nomor 34 Tahun 2018, departemen pemastian mutu atau Quality Assurance (QA) bertugas untuk memprakarsai pelaksanaan audit eksternal terutama audit terhadap pemasok. Pemasok yang telah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan perlu dimasukkan dalam daftar produsen yang disetujui. Setiap produsen yang masuk dalam approved vendor list (AVL) perlu dievaluasi secara. Tujuan laporan PKPA ini adalah untuk mengetahui dan memahami alur pelaksanaan audit eksternal produsen bahan awal sebagai pemastian telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh PT. Harsen Laboratories. Laporan ini didasarkan Prosedur Tetap yang berlaku di PT. Harsen Laboratories dan dokumentasi pelaksanaan remote audit terhadap PT. XY yang telah dilakukan melalui video conference Zoom. Hasil penilaian kualifikasi terhadap PT. XY didapatkan nilai sebesar 3,0 yang masuk dalam kategori A dengan dua rekomendasi perbaikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa PT. XY direkomendasikan masuk kedalam daftar pemasok yang disetujui atau approved vendor list (AVL) di PT. Harsen Laboratories.

The pharmaceutical industry must refer to the Good Manufacturing Practice (GMP) guidelines when carrying out its drug manufacturing activities. So that the drugs received by consumers include high quality drugs. The quality management system can be improved through a quality audit. Based on PerKa BPOM number 34 of 2018, the Quality Assurance (QA) department is tasked with initiating the implementation of external audits, especially supplier audits. Suppliers that meet the required specifications must be included in the list of approved manufacturers. Every manufacturer on the Approved Vendor List (AVL) must be thoroughly evaluated. The purpose of this PKPA report has been to discover and understand the flow of external audits of raw material producers as a guarantee that they have met the criteria set by PT. Harsen Laboratories. This report is based on standard procedures at PT. Harsen Laboratories and documentation of the remote audit implementation of PT. XY, which was carried out via zoom video conference. The results of the qualifications of PT. XY scored a value of 3.0, which falls into category A with two recommendations for improvement. Thus, it can be concluded that PT. XY has been recommended to be included in the Approved Vendor List (AVL) at PT. Harsen Laboratories."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Indarsari
"

Perusahaan multi level marketing tergantung pada teknologi informasi yang digunakan, karena dengan teknologi informasi tersebut distributor multi level marketing dapat mengandalkan informasi sehubungan dengan perkembangan jaringan yang telah dibangun dan dipertahankannya, serta pendapatan komisi yang akan diterimanya. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengevaluasi pengendalian internal PT X, serta pengendalian umum dan aplikasi teknologi informasi modul penjualan perangkat lunak Pinnacle PT X, sebuah perusahaan multi level marketing di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan data primer melalui wawancara, observasi serta pengujian. Hasil analisis menyatakan bahwa pengendalian internal PT X belum dilakukan secara optimal. Hasil evaluasi teknologi informasi modul penjualan perangkat lunak Pinnacle PT X juga menunjukkan bahwa dari segi pengendalian umum dan pengendalian aplikasi belum dijalankan secara optimal. Direktur dan manajemen senior PT X sebagai tone at the top sebaiknya berkomitmen lebih untuk mengurangi potensi kecurangan/fraud maupun kolusi dalam perusahaan. Manajemen PT X harus mempertimbangkan memiliki rencana cadangan dan kontingensi terkait risiko bencana, dan juga sebaiknya mempertimbangkan membuat divisi internal audit, yang dapat membantu manajemen dalam memberikan keyakinan akan pelaksanaan pengendalian internal yang tepat.


Multi-level marketing companies are very dependent on the reliability of information technology used, because with this information technology, multi-level marketing distributors can rely on information relating to the development of their networks that have been built and maintained, and the commission income that will be received. Therefore, this study will evaluate the internal control of PT X as well as general dan application control evaluation on sales module of Pinnacle software at PT X, a multi-level marketing company in Indonesia. This research is conducted with primary data collection methods through interviews, observation and testing. The results of the analysis state that PT X's internal control has not been carried out optimally. The results of general and application control evaluation on sales module of the Pinnacle also show that it has not been implemented optimally. PT X's director and senior management as a tone at the top should be more committed to reducing the potential for fraud and collusion within the company. PT X’s management must consider having a backup and contingency plan related to disaster risk. PT X’s management also should consider creating an internal audit division, which can assist management in providing confidence in the implementation of appropriate internal controls.

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>