Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116686 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Damar Arum Dwiarini
"Tesis ini meneliti peranan pelatihan mental dalam menurunkan kecemasan cedera berulang pada atlet putri bola basket yang memiliki riwayat cedera lutut dan atau pergelangan kaki (ankle). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Pelatihan mental terdiri dari empat intervensi, yaitu autogenic relaxation, imagery, self-talk dan social support. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan mental mampu berperan dalam menurunkan tingkat kecemasan cedera berulang pada atlet.

This thesis examines the role of mental training in decreasing the re-injury anxiety in women basketball athletes who had a history of knee injury or ankle injury. This research is approached qualitative and quantitatively. Mental training consists of four interventions, ie autogenic relaxation, imagery, self-talk and social support. Results showed that mental training can play a role in lowering levels of re-injury anxiety in women athletes."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30985
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dzaki Adinda Husna
"ABSTRAK
Indonesia Basketball League IBL merupakan liga professional bola basket di Indonesia yang dikelola oleh operator event dengan pengawasan dan penunjukan dari persatuan bola basket Indonesia Perbasi . Dimulai pada tahun 2003, IBL mulai membuat rencana perubahan untuk memperbaiki sistem kompetisi mereka, seperti sistem draft pemain, audit finansial tim, upah minimum kerja dan batas gaji tim serta rencana lainnya.Akan tetapi, dengan keadaan ekosistem industry olahraga basket dan IBL sekarang, meliputi kondisi pemain, sponsor, keuangan , pengemar dan eksposur media. Menimbulkan pertanyaan yaitu ldquo;apakah struktur dan perencanaan IBL telah berada di jalan yang benar? rsquo; rsquo;.Di dalam Analisa ini, penulis akan membuat perbandingan dengan liga lainnya dan menganalisa celah di dalam IBL yang belum terpenuhi. Di akhir, penulis akan mengkorelasikan Analisa perbandingan dan celah di pembangunan yang mempengaruhi struktur dan rencana IBL kedepannya. Kata kunci: liga olahraga, bisnis olahraga, ekosistem industri olahraga, sponsor dan media, biaya gaji minimum atlit.

ABSTRACT
Indonesia Basketball League IBL is a professional basketball league in Indonesia managed by an event operator with a direct supervision and appointment of the Indonesian basketball association Perbasi . Started in 2003, IBL currently to encourage their performance, such as player draft systems, financial audits for teams, payment of minimum wages for their athletes and a salary cap. However, with the basketball sports itself and IBL industry sports ecosystem situation currently, that includes players, sponsors, finance, fans and media exposure. The question arises, Is the structure and planning of IBL already on the right path? . In this analysis, the author will make a comparison with other comparative leagues and analyze the gaps in IBL that have not been met. Lately, the author will make a correlation between the gap and the structure proposed and the effect that may occur for the IBL in the future. Keywords: sports leagues, sports, sports industry, sponsors and media, minimum salary costs for athletes."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tazkia Edelia Sumedi
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran pelatihan mental terhadap perceived control of anxiety pada atlet pelajar olahraga atletik. Penelitian ini dilakukan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Kabupaten Bogor dengan partisipan sebanyak 16 atlet pelajar olahraga atletik non teknik. Pelatihan mental yang digunakan adalah pelatihan mental tingkat lanjut, yaitu pelatihan mental yang menggunakan gabungan berbagai pelatihan mental dasar yaitu teknik kognitif tingkah laku melalui goal setting dan self talk, relaksasi otot progresif, konsentrasi, dan imajeri. Perceived control of anxiety diukur dengan Revised Anxiety Control Questionnaire (ACQ-R) yang disusun oleh Brown, White, Forsyth, dan Barlow (2004). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan mental dapat meningkatkan perceived control of anxiety atlet. Secara spesifik, dua dimensi dalam perceived control of anxiety yaitu threat control dan stress control menunjukkan peningkatan setelah diberikan pelatihan mental. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan mental tingkat lanjut dapat meningkatkan kepercayaan seseorang terhadap kemampuannya untuk melakukan penyesuaian secara psikologis terhadap kejadian yang dapat menimbulkan rasa cemas dengan melakukan pengendalian terhadap ancaman yang muncul dan pengendalian terhadap stress.

This research was conducted to examine the role of mental training on perceived control of anxiety among athletic student athletes. This research was conducted at PPLPD Bogor Regency with total participants are 16 non-technique athletic student athletes. Mental training consists of several basic mental training, including goal setting and self talk, progressive muscle relaxation, concentration, and imagery, and called advanced mental training. Perceived control of anxiety was measured with Revised Anxiety Control Questionnaire (ACQ-R) from Brown, White, Forsyth, dan Barlow (2004). Result showed that mental training did play a role in enhancing perceived control of anxiety among athletic student athletes. Specifically, two out of three dimensions of perceived control of anxiety: threat control and stress control showed a significant increase after mental training. This result showed that advanced mental training can enhancing individuals perceived level of control over anxiety and anxiety-related events through threat control and stress control.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41576
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djarot Sudjatmoko
"Nyeri kepala merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian besar merupakan nyeri kepala primer. Seringkali nyeri kepala primer berkomorbiditas dengan gangguan mental, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan gambaran mengenai komorbiditas gangguan mental pada penderita nyeri kepala primer. Penelitian ini merupakan studi potong lintang, yang dilakukan di poliklinik departemen saraf RSCM, _Tull 2004 sampai Januari 2005 terhadap 95 penderita nyeri kepala primer secara consecutive sampling. Penderita nyeri kepala primer dilakukan wawancara terstruktur- dengan menggunakan instrumen MIN (Mini International Neuropsychiatric Interview) 1CD 10 untuk mengetahui apakah menderita gangguan mental atau tidak, serta untuk mengetahui jenis gangguan mentalnya. Dan penelitian ini didapatkan adanya komorbiditas antara penderita nyeri kepala primer dengan gangguan mental. Hasil penelitian menunjukkan 61 penderita nyeri kepala primer (64.2%) mengalami gangguan mental baik tunggal ataupun lebih dari satu gangguan mental, selain itu didapatkan 3 jenis gangguan mental yang terbanyak dialami penderita nyeri kepala primer yaitu episode depresi 29 orang (30.9%), gangguan panil. 20 orang (21.4%), dan gangguan anxietas menyeluruh 17 orang (17.9%)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katharina A. Pandegirot
"Seorang dikatakan cerdas, jika selain memiliki kemampuan berpikir yang baik dia juga menampilkannya secara konsisten dalam perilakunya sehari-hari ketika menjalani kehidupan Masalahnya, tidak semua orang yang memiliki kemampuan berpikir, memiliki pula karakter intelektual yang gemar berolah pikir. Dengan ketiadaan karakter ini, maka mustahil seseorang dapat tumbuh menjadi IW-time learner, suatu kualitas yang diperlukan individu untuk meneruskan perkembangannya secara mandiri selepas dari masa sekolah kelak, dan untuk menjalani hidupnya secara cerdas. Diketahui bahwa perkembangan manusia tidak terlepas dari konteks lingkungan tempat individu itu tinggal Dalam konteks lingkungan ini, terdapat pengaruh budaya, belief system dan serangkaian nilai-nilai di dalamnya. Maka universitas, sebagai tempat mahasiswa berkuliah, juga merupakan lingkungan sosial dan budaya, yang memiliki potensi besar sebagai tempat dilakukannya interalisasi budaya berpikir, karena di dalam universitas terdapat berbagai bidang ilmu yang memiliki metode-metode ilmu yang berbeda yang diduga dapat memberikan pengaruh berbeda pula. Institusi Pendidikan sebagai salah satu agen enkulturasi dianggap sebagai pihak yang bertanggung-jawab untuk mengembangkan karakter intelektual ini kepada para siswanya selain memberikan berbagai informasi dan ilmu pengetahuan. Penelitian ini melakukan eksplorasi atas penyebaran disposisi-disposisi Intelektual Character pada tiga metode ilmu yang berbeda yang terdapat dalam universitas, yang diwakili oleh enam (6) fakultas dan jurusan yang berbeda, pada kelompok subyek semester 2 dan semester 6. Dari eksplorasi ini diperoleh gambaran bahwa subjek semester 2 memiliki skor Intelektual Character yang lebih baik dibandingkan subjek semester 6. Dalam suasana belajar yang tidak memberikan orang bagi siswa untuk mengkonstruksikan pengetahuannya atas materi kuliah yang diberikan melalui berbagai media yang diperlukan seperti diskusi, brainstroming, praktek laboratorium, praktek lapangan; sena tidak memberikan kesempatan untuk melakukan eksplorasi gagasan-gagasan sebagai pendalaman yang relevan atas suatu topik, universitas akan sulit menghasilkan individu berkarakter intelektual."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Istiani
"Differential Item Functioning (DIF) berdasarkan gender menjadi topik utama dalam penelitian terhadap tes baterai multibakat Differential Aptitude Test (DAT). Dalam buku manual DAT edisi ke-5, (1974) disebutkan terdapat perbedaan penormaan terhadap kelompok siswa laki-laki dan siswa perempuan, terutama pada subtes penalaran mekanik. Penelitian ini dilakukan terhadap sampel siswa SMU swasta di Yogyakarta. Sampel diambil dari kelas 1 dan kelas 2. Diantara 5 SMU tersebut terdapat 3 sekolah khusus yaitu satu khusus siswa laki-laki pada kelas 1 dan 2 khusus siswa perempuan pada kelas 2. Analisa karakteristik psikometrik secara umum dilakukan dengan Item and Test Analysis (ITEMAN). Analisa keberadaan DIF berdasarkan gender menggunakan metode Item Response Theory (IRT) dengan menghitung nilai chi-Square dan area antara dua item karakteristik survei item yang sama dari kelompok yang berbeda. Software yang digunakan adalah BILOG untuk memperoleh item parameter.
Analisa terhadap keberadaan DIF berdasarkan gender memberikan hasil positif. Indikasi paling kuat terdapat pada subtes penalaran mekanik. Hasil ini sesuai dengan apa yang disebutkan dalam buku manual DAT edisi ke-5, (1974). Hasil pengolahan data menunjukkan juga item-item tidak fit terhadap data, dan item-item yang mengandung DIF. Sejauh ini pengaruh dari kelompok sekolah khusus tersebut terhadap kelompok masing-masing cukup besar."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T37971
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Chitra Likita
"ABSTRAK
Berkembangnya hukum internasional telah merubah prinsip kedaulatan, ia tidak dapat dijadikan alasan bagi suatu pemerintah negara untuk tidak memberikan perlindungan hak asasi manusia kepada penduduknya. Doktrin intervensi humaniter yang ada, masih menimbulkan keresahan di kalangan komunitas masyarakat internasional. Berangkat dari hal tersebut timbulah gagasan doktrin Responsibiliy to Protect R2P untuk memberikan justifikasi baru terhadap intervensi kepada suatu negara yang telah nyata gagal untuk melindungi penduduknya dari 4 empat kejahatan, yakni: genosida, war crimes, crimes against humanity, dan ethnic cleansing. Penelitian ini lantas menganilis mengenai tindakan kejahatan berat yang terjadi pada etnis Rohingya di Myanmar serta kemungkinan ASEAN untuk menerapkan doktrin R2P tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah dimungkinkannya ASEAN untuk menerapkan R2P kepada pemerintah Myanmar, sebab pemerintah Myanmar telah terbukti melakukan dan memenuhi unsur ndash; unsur dari tindakan kejahatan berat genosida dan crimes against humanity yang diatur pada hukum internasional yang merupakan syarat ndash; syarat untuk diadakannya R2P. Pemerintah Myanmar juga dinilai tidak mampu memenuhi tanggung jawabnya untuk melindungi dan menjadi pelaku kejahatan itu sendiri, maka tanggung jawab tersebut dapat berpindah kepada komunitas internasional dalam hal ini ialah ASEAN.ABSTRACT
As the international law develops, sovereignty now cannot be deemed as granting impunity for the government to not protect their citizen s human rights. Humanitarian intervention doctrine is still lacks of support from the international community. Departing from that, the Responsibiliy to Protect R2P comes to serve a new justification for a State who is failed to protect its citizen from 4 four violations, such as genocide, war crimes, crimes against humanity, and ethnic cleansing. This study thus seeks to analyse gross violation that happen to ethnic Rohingya in Myanmar along with possibility of implementing R2P by ASEAN. The method used in this study is normative method study. This study then found the possibility of ASEAN to implement R2P for Myanmar s government, due to its action and fulfilment of the elements of gross violation genocide and crimes against humanity that stipulated in international law as the requirements of R2P implementation. Myanmar s government might be judged for has no capability to comply its responsibility to protect and becomes the perpetrator itself. Subsequently, the responsibility may devolve to international community especially ASEAN for this case."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50348
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Indah Savitri
"Implementasi Market basket analysis pada e-grocery studi kasus : bigbasket.com. Salah satu cara untuk meningkatkan keuntungan bagi perusahaan adalah memanfatkan pelanggan yang ada untuk menambah item barang pada keranjang belanjanya. Pemasar perlu memberikan rekomedasi produk yang sesuai dengan pelanggan. Pemasar tertarik untuk menganalisis perilaku konsumen dari item-item yang dibelanjanya. Proses analisis ini dinamakan Market basket analysis menggunakan konsep association rule. Market basket analysis bermanfaat bagi pemasar untuk memberikan rekomendasi produk, personalisasi konten promosi baik pada banner halaman homepage e-grocery, promosi melalui newsletter, menyusun product bundling atau cross selling, dan penempatan produk-produk yang saling berkaitan secara dekat.Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder transaksi Bigbasket.com pada periode Maret 2011 sampai dengan Desember 2014.
Berdasarkan hasil analisis, produk yang dibeli oleh konsumen Bigbasket dikelompokan menjadi tiga jenis, most frequent category kategori produk yang paling banyak dibeli, medium frequent category kategori produk yang tidak terlalu sering dibeli, dan least frequent category kategori produk yang paling sedikit dibeli. Tren penjualan grocery dalam rentang satu tahun meningkat pada akhir tahun dimana terdapat hari besar India. Kemudian dalam rentang bulan, transaksi meningkat direntang tanggal 10-15.Berdasarkan pola tersebut, dibagi menjadi high season dan low season. Kemudian dengan menggunakan market basket analysis, menganalisis produk-produk apa saja yang bisa dilakukan price bundling dan product recommendation berdasarkan jenis kategori produknya most, medium, least frequent category product pada saat low season dan high season.Kata kunci: e-grocery, market basket analysis, price bundling, product recommendation, cross selling.

Implementation of Market basket analysis in e grocery studi kasus bigbasket.com, India . One method to increase company rsquo s profit is to utilize the existing customer. Marketers try to influence them to add items on their shopping basket. Marketers could be able to give the right product recommendation to customer. Therefore, marketers interested in analysis the shopping behavior based on item product that customer bought. This method is used association rules concept and it is called market basket analysis. Marketers can use market basket analysis to give product recommendation, targeting promotion, bundling and cross selling, and placing the associated products. This research use seconder data from sample trasanction at Bigbasket.com period from March 2011 to December 2014.
Based on analysis, product classified into three types most frequent category, medium frequent category, and least frequent category. The grocery sales trend in the one year span is increasing by the end of the year whwn there is India celebration day Divavali . Then in around one month, the transaction increases in interval date 10 15.Based on those pattern transaction, we determine seasonal period of sales, high season and low season. Market basket analysis defines products related for price bundling and product recommendation based on the category products most, medium, least frequent category product in low and high season. Keyword e grocery, market basket analysis, price bundling, product recommendation, cross selling.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noralifa Hapsari
"Dalam menghadapi persaingan bidang ritel bahan bangunan tradisional, ritel perlu menerapkan strategi untuk mempercepat proses pelayanan. Pengaturan tata letak produk dengan mempertimbangkan hubungan asosiasi antar produk dan tingkat frekuensi pengambilan produk dapat meningkatkan efisiensi order picking. Dengan menggunakan market basket analysis melalui metode association rule dan strategi storage assignment dengan class-based storage, studi ini merancang tata letak produk untuk meningkatkan efisiensi pelayanan. Hasilnya diperoleh 6 asosiasi produk antar kategori dan 3 klasifikasi produk berdasarkan frekuensi pengambilan produk.

Facing competition in the field of traditional building materials retail, retail needs to implement a strategy to accelerate the service process. Design of product placement layout by considering the association relationship between the product and the level of frequency of taking the product can improve the efficiency of order picking. By using market basket analysis through association rule method and storage assignment strategy with class-based storage, the study design product placement layout to improve service efficiency. The result found 6 association rules between the product category and 3 classification products based on the frequency of taking the product."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S59268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>