Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91669 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S9320
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Budi Handoko
"Kualitas pelayanan konsultan berkaitan dengan kepuasan pengguna jasa konsultansi. Kualitas adalah keseluruhan ciri dari suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Pengguna jasa konsultansi akan menunjukkan kepuasannya terhadap jasa yang telah diterimanya. Menurut Kotler, (1998: 36) kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk. Pelanggan akan merasa puas kalau harapan pelanggan terpenuhi dan merasa amat gembira kalau harapan pelanggan terlampaui.
Untuk mengukur kualitas pelayanan konsultan dan harapan pengguna jasa konsultansi dengan mengembangkan kuesioner berdasarkan Derived dissatisfaction. Kuesioner disusun dengan metoda SERVQUAL dan dijabarkan dalam bentuk 10 (sepuluh) pertanyaan yang merupakan variabel-variabel dari kualitas pelayanan konsultan. Faktor-faktor ini dikembangkan dari 5 faktor utama kualitas pelayanan (tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy) dari Zeithaml et. all. (1990: 25) dan ditambah 1 (satu) faktor yaitu recovery dari Gronnoos dalam Edvardsson, et.all., (1994 : 55).
Responder dari perielitian ini sebanyak 65 orang. Responden ini adalah para pengguna jasa konsultansi yang secara langsung memperoleh bimbingan teknis dari konsultan pada proyek Manajemen Penelitian Pertanian (Agricultural Research Management), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Analisis data dengan membandingkan antara harapan pengguna jasa konsultansi dengan hasil kualitas pelayanan konsultan. Untuk itu peneliti menggunakan analisis statistik guna mencari rata-rata (Means), Paired Sample T-Test.
Hasil dari Paired Sample Test, menunjukkan bahwa variabel hasil kerja konsultan dari harapan pengguna jasa konsultansi sama dengan hasil kualitas pelayanan konsultan (Ho diterima) dengan nilai probabilitas < 0,05. Variabel lainnya yang masuk kategori ini adalah kesesuaian kebutuhan proyek, pemahaman kesulitan proyek, kemudahan untuk berkomunikasi dan iklim lingkungan kerja. Sedangkan Ho ditolak terdapat pada variabel-variabel penyelesaian pekerjaan, keahlian konsultan, kemampuan konsultan dan tanggungjawab konsultan.
Faktor-faktor yang perlu menjadi prioritas utama dan harus dilaksanakan oleh konsultan agar dapat sesuai dengan harapan pengguna jasa konsultansi (proyek) adalah kepercayaan terhadap hasil kerja konsultan dan pemahaman kesulitan proyek. Sedangkan faktor-faktor yang perlu dipertahankan pelaksanaannya, karena sudah sesuai dengan harapan pengguna jasa konsultansi. Faktor-faktor tersebut adalah Penyelesaian pekerjaan, Pekerjaan sesuai kebutuhan, Sesuai bidang kebutuhan, Kemampuan konsultan yang andal, Kepercayaan terhadap kualifikasi konsultan, dan kompensasi kerugian proyek. Kemudahan dalam melakukan komunikasi dan memberikan iklim lingkungan kerja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T2914
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Wedhatama
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S39754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Kumala Sari, Author
"Dalam upaya untuk memenangkan pangsa sangat diperlukan strategi pemasaran jasa yang efektif ke tangan konsumen. Salah satu unsur dalam strategi pemasaran yang terpadu adalah Bauran Pemasaran. Merupakan strategi perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada segmen yang merupakan sasaran pasarnya (Kottler, 1993). Masalah yang kemudian muncul adalah bagaimana memperkenalkan produk ataujasa kepada eaton konsumen agar mereka mengetahui produk atau jasa perusahaan. Sebab dengan penerapan bauran pemasaran yang tepat, maka konsumen dapat mengetahui produk perusahaan dengan baik. Disamping itu komunikasi yang efektifkepada konsumen menjadi nilai tambah bagi perusahaan.
Mengamati hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui persepsi bauran pemasaran jasa serta pengaruhnya terhadap pemilihan jasa angkutan udara maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Lion. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha menghubungkan satu atau Jebih variabel dengan variabel lain untuk memahami obyek yang diteliti. Dimana populasi penelitian yakni pengguna jasa kedua maskapai yang berjumlah masing-masing 100 penumpang. Pengambilan sample dilakukan secara convenience sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang kemudian dianalisis secara deskriptif.
Dari hasH analisis deskriptif menunjukkan bahwa secara umum bauran pemasaran Garuda Indonesia Jebih unggul dibandingkan Lion Air, akan tetapi pada aspek promosi baik Lion maupun Garuda sama kuatnya. Sedangkan hasil statistik komparatif menunjukkan bahwa selain harga dan promosi lima aspek bauran pemasaran jasa lainnya seperti produk, place, proses, people dan bukti fisik menujukkan adanya perbedaan signifikan.
Sementara hubungan bauran pemasaran jasa dengan kepuasan di Garuda Indonesia semuanya berpengaruh signifikan. Begitu pula antara bauran pemasaran jasa dengan repurchase. Sementara hubungan bauran pemasaran jasa dengan reference hanya dengan place saja yang tidak signifikan. Untuk hubungan dan pengaruh kepuasan dengan bauran pemasaran jasa pada Lion Air yang signifikan adalah price, people dan proses. Hubungan dan pengaruh bauran pemasaran jasa dengan repurchase hanya price, people dan process yang signifikan. Seuangkan hubungan bauran pemasaran jasa dan pengaruhnya dengan reference hanya price saja yang signifikan.
Atas dasar hasil penelitian tersebut, maka ada empat saran yang perlu dipertimbangkan. Pertama, untuk Garuda sebaiknya terus mempertahankan ketepatan waktu (OTP), karena respon atas waktu cukup tinggi. Sementara Lion harus terus dijaga promosinya, sambil terus melakukan perbaikan internal perusahaan. Kedua, Untuk Garuda dapat dikatakan instrumen kepuasan, repurchase dan reference tidak berpengaruh terhadap aspek bauran pemasaran, oleh sebab itu yang harus dilakukan adalah tetap mempertahankan layanan yang ada dan menambah rute penerbangan berjadwal untuk meningkatkan pendapatan. Sementara Lion karena aspek kepuasan, repurchase dan reference mempunyai pengaruh signifikan terhadap bauran pemasaran, maka sudah sepantasnya Lion terus berupaya memberi kepuasan dengan instrumen bauran pemasaran yang ada. Ketiga, penambahan rute bagi Garuda harus memperhatikan aspek harga ini dalam rangka persaingan. Keempat, Garuda perlu memperhatikan pendekatan secara rasional pula seperti keamanan, ketepatan waktu, jaminan layanan maupun promosi yang lebih rasional. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Winarno
"Pemasaran merupakan kegiatan utama dan pertama dalam perusahaan. Di satu sisi pemasaran dalam perusahaan jasa konstruksi Indonesia sangatlah lemah. Hal ini disebabkan karena lemahnya kinerja perusahaan dalam pemasaran. Sehingga masalah pemasaran adalah satusatunya faktor terbesar dibalik banyaknya kegagalan perusahaan yang menyebabkan perusahaan jasa konstruksi di Indonesia tidak dapat bersaing dengan perusahaan yang sama dari luar negeri.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan mengukur pengaruh faktor-faktor dari manajemen pemasaran yang dapat berpengaruh dalam peningkatan kinerja perusahaan jasa konstruksi. Kinerja perusahaan yang dimaksudkan adalah Keuangan, Proses Bisnis Internal, Pelanggan, Pertumbuhan dan Pembelajaran.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey keperusahaan kontraktor dan menyebarkan kuesioner serta sedikit wawancara, lalu dilakukan analisa statistik Non Parametrik dan Parametrik. Dari non parainetrik diketahui bahwa tidak ada perbedaan antara kontrakior Swasta dan BUMN. Parametrik dipakai untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Dan yang terakhir dengan menggunakan simulasi Monte Carlo dimana variabel bebas yang terpilih akan dikembangkan sampai 3000 trial untuk mengetahui keadaan perusahaan dan melakukan tindakan koreksi. Berdasarkan hasil analisa diperoleh bahwa faktor yang sangat menetukan untuk peningkatan kinerja dan memiliki kontribusi terbesar adalah "kualitas menjaring informasi pasar. Artinya informasi dengan teknologi yang berkembang sangat cepat saal ini sangatlah diperlukan strategi tersendiri untuk mendapatkannya.

Marketing is the primary activities and first in the company. In another side marketing in the consrnrction firm is "weak". So that of the lowness performance company's in marketing. construction firm can 't compete with the firm from aboard.
The research would be the analysis for determine the factor which most influence in order ro increase performance to Marketing activities in the firm. The performance firm is financial, Internal Business, Customer and Learning and Growth.
The research use a method of survey to ronstruction firm, ro spread the Questions also interview with the respondent. The research using analysis Non Parametric and Parametric statistic method. The result of non parametric method describe that there is now difference between BUMN and Private sector. Parametric is used to find the relationship between independent and dependent variable. Monte Carlo simulation is use to develop the dependent variable until 3000 trial to predict the firms condition and need corrective action. Based on the result analysis it is obtained that the most vat table factor to increase the performance and the most significant contribution is "Quality to capture market information. It means to get information with technology we must have a strategy to that.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14987
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriyani Tri Widilistiani
"Persaingan informasi dalam aktivitas promosi menjadi semakin jelas wujudnya serta semakin tipis batasannya. Teori dan praktek yang terjadi di sektor informasi terbukti dapat berjalan seiring dengan perkembangan teknologi. Efektivitas sarana promosi diukur sama-sama dengan perangkat instrumen yang sama. Penunjukkan responden sebanyak 90 yang termasuk konsumen potensial dari FPDSavills. Penunjukkan sampel didasarkan pada metode acak bertujuan dengan dasar pertimbangan segi kepraktisan dan kendala waktu yang ada.
Untuk menganalisa kebijakan bauran promosi di FPDSavills dan proses pelayanan jasa pemasaran Apartemen Plaza Senayan terhadap Brand Awareness konsumen, dipakai metode deskriptif dan korelasional dengan regresi sederhana, korelasi sederhana dan berganda.
Dari hasil penelitian didapat bahwa secara deskriptif bauran promosi dan pelayanan ada pengaruh terhadap brand awareness. Dengan metode korelasi didapat koefisien korelasi dari bauran promosi lebih rendah dari koefisien korelasi dari variabel pelayanan. 1.2 (koefisien determinasi) menyarankan bahwa semakin tinggi koefisien determinasi berarti total variance dari variabel dependent dapat dijelaskan dan variabel independent menjelaskan adanya proporsi yang tinggi pada variabel dependent. Dengan analisa teknik regresi sederhana, maka pelayanan memberikan kontribusi yang besar dibandingkan dengan bauran promosi terhadap brand awareness.
Lebih lanjut, bauran promosi dan pelayanan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap brand awareness konsumen in Apartemen Plaza Senayan. Bauran promosi dan pelayanan juga mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap brand awareness dengan menggunakan uji signifikansi dan didapat bahwa ada pengaruh positif dan signifikan dari semua variabel terhadap variabel dependent, dengan demikian hipotesis bahwa Bauran Promosi dan Pelayanan mempunyai pengaruh positif terhadap Brand Awareness konsumen dapat diterima. Dengan demikian, berdasarkan penelitian ini, bauran promosi harus lebih ditingkatkan lagi, kualitas pelayanan dapat juga ditingkatkan lagi untuk membuat konsumen puas dan lebih menarik serta secara komprehensif.

The Influence of Promotional Mix and Service toward Brand Awareness (Case Study Marketing Service in Plaza Senayan Apartment)Information competitions in promotional activities become very clear and no more compromises in its limit. What was happened in theory and practice, in information sector, they flow together with the technology development. The effectiveness of promotion tools are all reflected and measured with same instrument tools. The chosen respondent of 90 people which include the potential consumer from FPDSavills. The appointed sample is based on random sampling which aim to considerate the effectiveness and the time efficiency.
In order to analyze the promotional mix in FPDSavills and the marketing service process in Plaza Senayan Apartment toward consumer's Brand Awareness, descriptive method is used and correlation with simple regression, simple and multiple correlation .
The final result of this research, descriptively, promotional mix and service have influence toward brand awareness. With correlation method, the elation coefficient of promotional mix is lower than correlation coefficient of service. r2 suggest that the higher coefficient determination means that total variance of dependent variable explained and Independent variables explain high proportion of variance within the dependent variable. With simple regression technique, promotional mix and service, give positive contribution and significance to brand awareness. Furthermore, promotional mix and service have positive influence toward consumer's brand awareness in Plaza Senayan Apartment.
Promotional mix and service also have positive influence and significance to consumer's brand awareness using significance test and that there is positive influence and significance from all variable toward dependent variable, therefore the hypothesis can be accepted. Furthermore, based on this research promotional mix should be advanced, service quality can be more upgrade to satisfy and make consumer more attracted comprehensively.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Utarini
"Skripsi ini mengkaji tentang pengaruh aksesibilitas, biaya, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pengguna layanan Mass Rapid Transit (MRT) selama masa pandemi di Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian bivariat dengan menggunakan dua teori, yaitu teori kualitas pelayanan dan teori keputusan pengguna. Teori kualitas pelayanan menggunakan lima dimensi reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangible. Lalu untuk teori keputusan pengguna memiliki lima dimensi, yaitu waktu, keamanan dan kenyamanan, serta mengukur variabel waktu dan aksesibilitas terhadap keputusna pengguna. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data mixed method, yaitu dengan memperoleh data kuantitatif dan kualitatif melalui survei dan wawancara. Survei dilakukan secara daring melalui platform google forms dengan menghasilkan sebanyak 130 responden. Selain itu, juga dilakukan wawancara mendalam dengan beberapa pihak yang berkaitan dengan penyelenggaraan layanan MRT Jakarta, para ahli atau pengamat transportasi publik, praktisi dan akademisi yang kompeten dalam bidang transportasi, serta beberapa pengguna layanan MRT Jakarta yang bersedia untuk diwawancarai lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh biaya, aksesibilitas dan kualitas layanan MRT Jakarta dalam membangun keputusan pengguna memiliki hubungan positif dengan kekuatan hubungan lemah pada setiap variabelnya. Hasil tersebut diperoleh melalui uji korelasi Somers’d (130 responden).

This study examines the effects of accessibility, cost and service quality on the decisions of users of Mass Rapid Transit (MRT) during the pandemic in Jakarta. This research is a bivariate research using two theories, namely service quality theory and user decision theory. Service quality theory uses five dimensions of reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangible. Then the theory of user decision has five dimensions, namely time, security, and comfort and measuring variable cost and accessibility. This study uses mixed data collection techniques, namely by obtaining quantitative and qualitative data through surveys and interviews. The survey was conducted online through the google form platform by generating as many as 130 respondents. In addition, in-depth interviews were also conducted with several parties related to the implementation of MRT Jakarta services, experts or observers of public transportation, practitioners and academics who are competent in the field of transportation, as well as several users of MRT Jakarta services who are willing to be interviewed further. The results showed that accessibility, cost and the service quality in building decision of users of MRT has a positive relationship and the strength of the relationship is weak on each variables . These results are obtained through the Somers’d (130 respondents)."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sylvia Megawati
"Tesis ini akan membahas mengenai pengaruh penambahan jumlah lantai terhadap biayabiaya proyek gedung-gedung perkantoran di Jakarta. Biaya-biaya pembangunan suatu gedung terdiri dari biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost), karena biaya langsung merupakan faktor yang paling dominan dalam suatu biaya pembangunan (80% dari biaya gedung) maka penelitian ini lebih menekankan pada biaya langsung.
Biaya langsung sendiri terdiri atas biaya Pondasi, Struktur, Arsitektur serta Mekanikal dan Elektrikal. Dan studi literatur dan pengamatan data diperoleh bahwa biaya Mekanikal dan Elektrikal mempunyai presentase terbesar terhadap biaya total. Hasil pengamatan dan analisa data memberikan gambaran bahwa biaya Mekanikal dan Elektrikal ini sangat dipengaruhi oleh jumlah lantai suatu bangunan.
Hubungan yang diperoleh antara jumlah lantai dengan biaya Mekanikal dan Elektrikal memberikan kecenderungan bahwa peningkatan jumlah lantai akan mengakibatkan peningkatan pula terhadap biaya Mekanikal dan Elektrikal terutama pada jumlah lantai rendah (1-4 lantai / Low rise) ke jumlah lantai menengah/tinggi (>4 lantai / Mid-High Rise). Salah satu penyebabnya adalah peningkatan pemakaian sarana teknis bangunan seperti : lift, tangga darurat, dan lain-lain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T4716
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Peneliti mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Senam Nifas Terhadap
Involusi Uterus Pada Ibu Pasca Salin Hari ke I-VII di Rumah Sakit Moh. Husni
Thamrin Salemba Jakarta”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi apakah senam nifas
berpengaruh terhadap penurunan tinggi fundus uteri, konlraksi uterus dan
pngeluaran lochea.
Desain yang digunakan adalah koralasi deskrifitif. Sampel diambil dari ibu-ibu
pasca salin yang dirawat di Rumah Sakit Moh. Husni Thamrin Salemba Jakarta.
Besar sampel 13 orang. Dalam perhitungan menggunakan rumus Pearson Product
Moment dengan nilai r = 0,39. Nilai ini berada pada rentang 0,70 - 0,90, berarti
terdapat huhungan yang kuat antara ibu pasca salin yang menggadakan senam
nifas dengan involusio uterus.
Untuk mengetahui hubungan kuat bila diterapkan pada populasi maka
menggunakan uji “t” test dengan hasil 5,59 berarti dalam populasi terdapat
hubungan yang bermakna antara ibu pasca salin yang mengadakan senam nifas
dengan involusio uterus."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5093
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>