Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121454 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Tri Mardjoko
"Perdagangan dunia dalam era WTO, APEC, AFTA, membawa persaingan yang semakin ketat, baik di pasar global dengan sesama eksportir, maupun di pasar domestik menghadapi barang impor. Meskipun mengkhawatirkan pihak yang selama ini mendapat proteksi, perdagangan bebas sebenarnya memberikan lebih banyak peluang perluasan pasar ekspor. Indonesia menandatangani ketiga kesepakatan itu sehingga pelaku bisnis harus siap berkompetisi dan pihak pemerintah harus siap dengan kebijakan yang mendukung. Tantangan ini sangat berat akibat adanya hambatan domestik maupun di pasar ekspor, tetapi perlu terus diupayakan pemerintah dan dunia usaha, karena devisa ekspor merupakan sumberdaya utama bagi pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk menelaah dimana sebenarnya posisi Indonesia dan peran pemerintah dalam meningkatkan ekspor ditengah persaingan pasar bebas, maka penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan kebijakan pemerintah, perilaku perusahaan dan kinerja ekspor. Dengan kajian ini diharapkan didapat acuan bagi kebijakan pemerintah, dan acuan bagi perilaku eksportir yang mendukung kinerja ekspor nasional.
Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelaahan literatur dengan mengkaji faktor-faktor pendukung dan penghambat kinerja ekspor yang telah diteliti sebelumnya. Berdasarkan referensi, kebijakan pemerintah erat kaitannya dengan perilaku perusahaan, sedangkan perilaku tersebut mempengaruhi kinerja ekspor perusahaan yang secara agregat merupakan kinerja ekspor nasional. Perilaku perusahaan yang dikaji di dalam penelitian ini dikembangkan dan kajian Barringer et al (1996), yang meliputi, perilaku kewirausahaan, perencanaan ekspor, sikap penghambat ekspor, dan orientasi global. Perilaku tersebut dikaji hubungannya dengan kebijakan pemerintah melalui sub-variabel terukur dari keempat variabel dimaksud dan selanjutnya, dikaji pengaruh 4 perilaku tersebut terhadap kinerja ekspor perusahaan. Sub-variabel dari masing-masing perilaku diberi skala Likert 1-5 untuk mengukur pendapat responden. Pengumpulan data dilakukan dengan mengirimkan kuesioner kepada responden eksportir di Indonesia secara cluster random sampling.
Penelitian ini memberikan kontribusi kepada perkembangan ilmu pengetahuan di bidang administrasi yang meliputi : pengkajian variabel yang sudah diteliti para ahli untuk diterapkan di Indonesia, penambahan orientasi global sebagai variabel dependen, dan pengukuran hubungan kebijakan pemerintah, perilaku perusahaan dan kinerja ekspor di dalam satu model. Barringer mengkaji hubungan variabel dependen dan independen satu demi satu, sedangkan penelitian ini menguji semua variabel sekaligus dan simultan dengan Structural Equation Model (SEW} dan bantuan program komputer Linear Structural Relation (LISREL).
Didapat temuan bahwa kebijakan pemerintah hanya mempengaruhi perilaku perencanaan ekspor perusahaan. Komitmen pemerintah terhadap tahapan waktu dan penghapusan proteksi perdagangan secara bertahap, diikuti oleh proses penyesuaian diri para eksportir dalam mengantisipasi tantangan dan peluang setiap agenda liberalisasi perdagangan global dan dampaknya terhadap usahanya. Kebijakan pemerintah tidak secara signifikan mempengaruhi perilaku kewirausahaan, perilaku penghambat ekspor, dan perilaku orientasi global. Padahal, ketiga perilaku perusahaan tersebut berdasarkan sejumlah teori, terkait erat dengan kebijakan pemerintah.
Temuan kedua, kinerja ekspor perusahaan ternyata dipengaruhi oleh perilaku perencanaan ekspor dan perilaku penghambat ekspor. Perencanaan ekspor umumnya mengikuti mekanisme transaksi internasional dengan jadwal ekspor periodik yang erat kaitannya dengan kinerja ekspor. Perilaku penghambat ekspor merupakan persepsi tentang ekspor yang rumit, riskan, dan tidak pasti, sehingga menjadi hambatan nyata di pasar yang perlu ditanggulangi dengan program transparansi pasar.
Implikasi teori dari kajian ini diantaranya adalah konfirmasi tentang pengaruh kebijakan pemerintah terhadap kinerja ekspor perusahaan melalui pembinaan, dukungan dan arahan dalam perencanaan ekspor. Sedangkan implikasi kebijakan pemerintah meliputi peningkatan efisiensi transaksi domestik, membangun rasa percaya din eksportir dengan penyederhanaan prosedur ekspor, membangun infrastruktur perdagangan luar negeri yang efisien sehingga memberikan kemudahan lalulintas barang, devisa, dan informasi bagi kegiatan ekspor Indonesia."
2002
D468
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raffisal Adiba Damanhuri
"Laporan magang ini membahas mengenai analisis penentuan trading limit [R1], pemberian fasilitas pembiayaan transaksi saham dan fasilitas repo saham khususnya terhadap nasabah ritel di PT. CIMB Securities Indonesia PT. CSI . PT. CIMB Securities Indonesia memiliki framework [R2] dalam penentuan trading limit, pemberian fasilitas pembiayaan transaksi saham, dan fasilitas repo saham kepada nasabah ritelnya. Analisis yang dilakukan melalui penelaahan Standar Operasional Prosedur perusahaan yang berkaitan dengan Trading Limit,[R3] Fasilitas Pembiayaan Transaksi Saham, dan Fasilitas Repo Saham yang tertuang dalam Credit Control Policies and Procedures PT. CIMB Securities Indonesia. Selain itu hasil analisis juga mengacu kepada hasil pemeriksaan oleh Bursa Efek Indonesia terhadap PT. CIMB Securities Indonesia selaku angota bursa. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa pada proses penentuan trading limit, pemberian fasilitas pembiayaan transaksi saham, dan fasilitas repo saham masih terdapat beberapa hal yang belum sesuai dengan Standar Operasional Perusahaan dan diperlukannya peningkatan kualitas manajemen risiko di PT CIMB Securities Indonesia. [R1]Cetak miring [R2]Cetak miring [R3]Cetak miring.

This report discusses the analysis of the determination of trading limit, the provision of financing facility of stock transaction and repo stock facility mainly to the retail customer in PT. CIMB Securities Indonesia. PT. CIMB Securities Indonesia has a framework for determining trading limits, providing share financing facilities and repo share facilities to the retail customers. Analysis conducted through the review of Standard Operating Procedures of the Company related to Trading Limit, Financing Facility of Stock Transaction, and Repo Share Facility as stipulated in Credit Control Policies and Procedures PT. CIMB Securities Indonesia. In addition, the results of the analysis also refer to the results of the examination by the Indonesia Stock Exchange against PT. CIMB Securities Indonesia as a member of the stock exchange. Based on the result of the analysis, it can be concluded that in the process of determining the trading limit, the provision of financing facility for stock transactions, and repo stock facilities there are still some things that are not in accordance with the Standard Operating Companies and the need to improve the quality of risk management at PT CIMB Securities Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Megawanto
"Penelitian ini membahas tentang aktivitas kapal-kapal Jepang di pelabuhan Makassar dari tahun 1930 hingga 1942, bagaimana Jepang masuk dan operasi apa saja yang dilakukan Jepang di pelabuhan Makassar, serta mengapa Makassar dianggap penting oleh Jepang. Pada saat Jepang pertama masuk pada tahun 1903, Makassar telah dijadikan salah satu tujuan utama kapal-kapal Jepang dalam usaha memperluas jaringan perdagangan Jepang. Dekade 1930-an merupakan puncak aktivitas kapal-kapal Jepang di Hindia Belanda, dan pelabuhan Makassar merupakan pilar utama dalam upaya Jepang membangun jaringan rute pelayaran yang kokoh di Hindia Belanda. Selain itu, lokasi strategis Makassar yang terletak hampir tepat di tengah wilayah Nusantara menjadi salah satu alasan utama Jepang mengincar pelabuhan tersebut. Akan tetapi, semua aktivitas dagang ini tidak tanpa motivasi lain, karena Angkatan Laut Jepang merupakan sponsor utama dalam pelayaran di perairan Indonesia Timur dengan Makassar sebagai pusatnya. Angkatan Laut Jepang menggunakan aktivitas dagang kapal-kapal Jepang sebagai kamuflase dalam spionase mereka terhadap wilayah Makassar dan Hindia Belanda secara keseluruhan. Makassar dengan jaringan pelayarannya serta infrastruktur pelabuhan yang sudah memadai, oleh Angkatan Laut Jepang memiliki nilai strategis yang tinggi. Artikel ini ditulis menggunakan metode sejarah, dengan mengumpulkan sumber-sumber dari Perpustakaan Nasional dan berbagai toko buku seperti Runtuhnya Hindia Belanda karya Onghokham (2014), serta sumber-sumber daring dari JSTOR dan Google Scholar seperti Japan’s Colonialism in Indonesia karya M. Aziz (1955). Lalu, hasil temuan diolah dengan tahap kritik sumber, interpretasi, dan akhirnya ditulis menjadi sebuah tulisan yang komprehensif dengan historiografi.

This research will discuss about the activities of Japanese ships in Makassar harbour from 1930 untill 1942, especially how the Japanese came and operate in Makassar harbour, as well as why was Makassar considered important to Japan. When the Japanese first entered in 1903, Makassar has been made an important destination for Japanese ships in effort to expand the Japanese trading network. The decade of 1930s was the peak of Japanese ships activities in the Netherlands East Indies, and Makassar harbour was one of the main pillars in Japan’s effort to establish a robust trading network in the Netherlands East Indies. Furthermore, Makassar’s strategic location which was right in the center of the Nusantaran waters was of the main reason Japan’s eyeing for the harbour. However, all these trading activities was not without other motivations, because the Japanese Navy was the main of shipping in the waters of Eastern Indonesia with Makassar as its center. The Japanese Navy the trading activities as camouflage in their espionage within Makassar and Netherlands East Indies as a whole. Makassar with its shipping network and adequate port infrastructure, has a high strategic value by the Japanese Navy. This article is written using the historical method, by gathering sources from The National Library of Indonesia and various bookstores such as Runtuhnya Hindia Belanda by Onghokham (2014), as well as online sources from JSTOR and Google Scholar such as Japan’s Colonialism in Indonesia by M. Aziz (1955). Then, the findings are processed within the stages of source criticism, interpretation, and finally written into a comprehensive writing with historiography."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astrie Nurcahyati Ayuningrum
"Skripsi ini membahas mengenai fasilitas pembiayaan transaksi marjin yang diberikan oleh perusahaan efek terhadap nasabahnya Transaksi marjin ini mempunyai mekanisme tersendiri yang telah diatur didalam Peraturan Bapepam LK No V D 6 Tahun 2008 Berdasarkan penelitian yang bersifat deskriptif analitis ini ditemukan adanya pelanggaran didalam mekanisme transaksi marjin terutama didalam mekanisme penjualan paksa force sell Pelanggaran tersebut berdampak merugikan berbagai pihak seperti investor dan perusahaan efek dan juga Bapepam LK selaku pengawas di bidang Pasar Modal Hasil dari penelitian menunjukan bahwa terhadap kerugian yang ditimbulkan oleh perusahaan efek atas pelanggaran yang dilakukan dapat diminta pertanggungjawabannya sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.

This thesis discuss about margin trading facility which provided by Securities Companies for their investor Margin trading has its own mechanism which regulated in Bapepam LK Regulation No V D 6 year 2008 Based on this descriptive analytical study author has found violation in margin trading mechanism especially in force sell mechanism That violation make disadvantage to some parties such as investor Securities Company and Bapepam LK as the regulatory organization in Indonesia capital market The results of research has shown that the losses incurred by Securities Company in margin trading can be held responsible in accordance with the legislation in force."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosyidah
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perubahan konstituen indeks syariah di Indonesia terhadap harga saham dan volume perdagangan. Saham yang diuji adalah saham-saham yang masuk dan keluar dari Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) pada periode Juni 2018 hingga Desember 2021. Metodologi event study digunakan untuk memperkirakan abnormal return dan abnormal volume perdagangan pada hari-hari sekitar tanggal pengumuman atau announcement date (AD) dan perubahan indeks atau change date (CD). Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa tidak terdapat abnormal return dan abnormal volume yang signifikan pada saham yang masuk ke dalam indeks ISSI yang artinya saham yang masuk ke indeks ISSI tidak memuat informasi yang cukup untuk menggambarkan kinerja ke depan suatu saham. Di sisi lain, saham yang masuk pada indeks JII mengalami abnormal return positif namun tidak didukung oleh volume perdagangan yang signifikan pada event window yang sama. Sehingga dapat disimpulkan pengaruh perubahan indeks pada saham yang masuk ke indeks ISSI dan JII mendukung dari teori information hypothesis. Sedangkan pada saham yang keluar dari indeks ISSI mengalami abnormal return negatif dan abnormal volume perdagangan signifikan setelah hari perubahan indeks dan tidak terjadi reverse price. Hasil ini mendukung teori imperfect substitutes hypothesis. Pada saham yang keluar dari indeks JII terjadi abnormal return negatif dan abnormal volume perdagangan pada periode pengumuman indeks dan terjadi reverse price setelah hari perubahan indeks. Hasil ini sejalan dan mendukung teori price pressure hypothesis.

This study aims to examine the effect of changes in sharia index constituents in Indonesia on stock prices and trading volumes. The stocks tested were stocks that entered and exited the Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) and the Jakarta Islamic Index (JII) in the period from June 2018 to December 2021. The event study methodology is used to measure abnormal returns and abnormal trading volumes in the days around the date of the announcement date (AD) and change date (CD). This study found that there is no significant abnormal return and abnormal volume on stocks that are included in the ISSI index, which means that stocks that are included in the ISSI index do not contain enough information of the future performance of a stock. On the other hand, stocks that are included in the JII index experience abnormal positive returns but are not supported by significant trading volumes in the same window event. So, it can be concluded that the effect of index changes on stocks that enter the ISSI and JII indices supports the information hypothesis theory.  Meanwhile, stocks that are excluded from ISSI index experience abnormal negative returns and abnormal trading volumes after the day of index changes and there is no price reversal. These results support the theory of imperfect substitutes hypothesis.  There are abnormal negative returns and abnormal trading volumes for the stocks that are excluded from JII index on the day of the announcement date and there is a price reversal after the day of the index change. This result is in line with and supports the theory of price pressure hypothesis."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indrina Susianingsih
"Skripsi ini menganalisis perbedaan rata-rata imbal hasil saham dan volume perdagangan pada saham perusahaan yang masuk ke dalam indeks JII pada periode hari libur, yaitu hari sebelum dan sesudah hari libur dan periode hari perdagangan biasa. Perbandingan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji-t yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata imbal hasil sahan dan rata-rata volume perdagangan saham antara periode hari libur dan periode hari perdagangan biasa. Berdasarkan hal ini maka dapat disimpulkan bahwa pada saham-saham yang masuk pada indeks JII tahun 2008-2014 tidak mengalami holiday effect, maka hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian Hong dan Yu (2009) yang menyatakan bahwa pasar saham Indonesia tidak mengalami holiday effect khususnya libur musim panas, seperti yang terjadi pada negara-negara Eropa.

This paper analyzes the difference in average stock returns and trading volume activity in companies shares of JII in the period of the holiday, which is before and after the holidays, and the periods of the normal tradind day. The comparison in this study analyzes by using t-test showed that there was no significant difference in the avarage of stock returns and stock trading volume between the holiday period with normal trading day. Based on this, it can be concluded that the stock of JII index in 2008-2014 year did not facing the holiday effect, the result of this study are consistent with the findings of Hong and Yu (2009) who said that Indonesia stock market did not facing holiday effect, especially summer vacation, like the European countries."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Putera
"Tesis membahas mengenai dugaan terjadinya pelanggaran dalam penjatahan saham suatu emiten yang bergerak dalam bidang pengangkutan barang, terutama batubara, yang bernama PT Transcoal Pacific Tbk, yang mulai melantai di bursa pada bulan Juli 2018. Perkara pergerakan harga saham PT Transcoal Pacific Tbk secara tidak wajar ini mulai terjadi kurang dari dua pekan sejak mulai dicatatkannya saham emiten tersebut di Bursa Efek Indonesia. Dalam kurun waktu tersebut saham PT Transcoal Pacific Tbk meroket sebesar 842%. Dalam perkara ini, terdapat dugaan bahwa pihak yang mendapatkan penjatahan saham PT Transcoal Pacific Tbk pada tahap penawaran umum perdana sangat sedikit, yaitu hanya berjumlah lima pihak. Dengan sedikitnya jumlah pihak yang mendapatkan penjatahan saham tersebut pada tahap penawaran umum perdana oleh penjamin pelaksana emisi efek, memungkinkan terjadinya kecurangan oleh kelima pihak yang mungkin bertindak seperti halnya sindikat/mafia tersebut. Para pihak tersebut dapat bertindak dengan melakukan manipulasi berupa perdagangan semu, yang terutama disebabkan mungkinnya para pihak tersebut memegang kendali atas jalannya perdagangan saham PT Transcoal Pacific Tbk. Menurut pendapat penulis, pergerakan harga saham PT Transcoal Pacific Tbk secara tidak wajar bukan disebakan keterbukaan informasi yang diumumkan oleh perusahan tersebut, melainkan permainan oleh pihak-pihak yang hendak memperoleh keuntungan dengan cara-cara curang. Berhubung pemeriksaan terhadap kasus kecurangan penjatahan saham PT Transcoal Pacific Tbk serta pergerakan harga sahamnya yang tidak wajar beberapa saat setelah dicatatkan di bursa masih belum diselesaikan, maka pembahasan dalam tesis ini lebih kepada perkiraan-perkiraan serta dugaan-dugaan yang berdasarkan data-data yang sudah ada, dikarenakan masih banyak data yang hingga saat ini belum dapat dibuka karena masih menunggu selesainya pemeriksaan terhadap kasus saham PT Transcoal Pacific Tbk. 

This paper discusses about allegation of violation in the allotment of the stocks of an issuing company being involved in the business field of transportation of commodities, especially coals, being named PT Transcoal Pacific Tbk, which began to be listed at stock exchange in July 2018. The case of the unusual ovement of the stock price of PT Transcoal Pacific Tbk began to occur less than 2 weeks since the listing of that company issued stocks at the Indonesia Stock Exchange. Within that time period, the stocks issued by PT Transcoal Pacific Tbk increase to the amount of 842%. In this case, there are allegations that the parties obtaining the allotted stocks of PT Transcoal Pacific Tbk during the Initial Public Offering are very few in number, which only amounts to five parties. With the small amount of parties obtaining the allotment of the stocks during the Initial Public Offering from the underwriter, such circumstances gave rise to the possibility of such parties behaving like organized syndicate in concerted effort. Those parties may in turn conduct action in form manipulation such as painting the tape, especially caused by their ability to control the trading activities over the stocks issued by PT Transcoal Pacific Tbk. According to author`s own opinion, the unusual price movement of the stock issued by PT Transcoal Pacific Tbk is not caused by the in formation being announced by that issuing company, but rather it is part of the concerted effort of manipulation by the parties seeking illicit profit. As the investigation towards the violation in the allotment process of the stocks of PT Transcoal Pacific Tbk as well as the unusual movement of the stock price after the listing of the stocks has not been concluded, therefore the discussion in this paper contains more allegations, as there are still data that have not been revealed to the public, pending the conclusion of the investigation over the case of stocks issued by PT Transcoal Pacific Tbk."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T52551
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Basith Ahmad Agusta
"ABSTRAK

Tesis ini bertujuan untuk menguji adanya hubungan cross-sectional antara volatilitas harga obligasi dengan aktivitas perdagangan pada pasar obligasi pemerintah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan seluruh transaksi obligasi pemerintah di Indonesia pada rentang waktu tahun 2006 sampai dengan 2011. Variabel aktivitas perdagangan yang digunakan penulis antara lain volume perdagangan, jumlah transaksi, umur obligasi, Kupon Obligasi. Model yang digunakan penulis adalah regressi cross-sectional Fama & Macbeth (1973) menggunakan data transaksi mingguan. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara volatilitas harga beberapa variabel aktivitas perdagangan pada pasar obligasi pemerintah di Indonesia.


ABSTRACT


This research aims to test cross sectional relation between price volatility and trading activities in Bond market located in Indonesia. This research use Indonesia governtment bond data period 2006-2011. Author use several variable to test hypoteses in this research. Trading activities variable is Transaction Volume, Number of Transaction, Age of Bond, Bond Coupon. This research use cross-sectional regressions estimation introduced by Fama & MacBeth (1973) using weekly transaction data. This study found positive relation beetween volatility several trading activity variable in Indonesia goverment bond market.

"
2017
T55254
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Nugrahaeni
"Penelitian ini menganalisis perbedaan persepsi klasifikasi barang dalam Putusan Banding Sengketa Pajak atas Pokok Sengketa Tarif yang mengakibatkan Pengembalian Pajak yang Seharusnya Tidak Terutang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pertimbangan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam menentukan klasifikasi posntarifndannpenetapannpembebananntarif pajak, pertimbangan hakim pengadilan pajak dalam menentukan putusan sengketa pajak tersebut serta mitigasi risiko efektif yang harus dilakukan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam pelayanan administrasi. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan metode penelitian kualitatif berupa studi dokumen dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan DJBC dan hakim telah melakukan klasifikasi sesuai aturan dan Undang-Undang yang berlaku, namun perbedaan persepsi klasifikasi barang terjadi karena perbedaan identifikasi barang dengan importir, yang menyebabkan perbedaan klasifikasi barang dan bergesernya tarif.

This study analyzes differences in perceptions of harmonized system in Tax Dispute Appeal Decisions on Principal Tax Disputes that result in Tax Refund that Should Not Be Payable. The purpose of this study is to determine and analyze the considerations of the Directorate General of Customs and Excise in determining the classification of tax and tax impositions, tax court judge considerations in determining the tax dispute decision and effective risk mitigation that must be carried out by the Directorate General of Customs and Excise in administrative services. This research is a case study with qualitative research methods in the form of document studies and interviews. The results showed that Directorate General of Customs and Excise and judges had made classification according to the applicable rules and laws, but differences in perception of the harmonized system occurred due to differences in goods identification with importers, which caused differences in the goods classification and shifting rates."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>