Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134491 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S8672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmad Bertand Setiawan
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai kinerja keuangan perusahaan BUMN farmasi pasca dilakukannya privatisasi. Studi kasus dilakukan pada PT. Indofarma (Persero) Tbk dengan menggunakan analisis horizontal, analisis vertikal, analisis rasio, analisis EVA terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas mengalami penurunan yang signifikan pasca dilakukannya privatisasi, akan tetapi mulai bergerak naik setelah tahun ketiga privatisasi.

ABSTRACT
This thesis discusses the financial performance of state-owned pharmaceutical companies doing post-privatization. Case studies conducted at PT. Indofarma (Persero) using horizontal analysis, vertical analysis, ratio analysis, EVA analysis of the company's financial performance. This study is a descriptive quantitative research. The results of this study show that profitability has decreased significantly after privatization did, but started moving up after the third year of privatization."
2012
T44118
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Judilherry Justam
"Tulisan ini mengkaji sejauh mana keberhasilan program privatisasi di Indonesia dengan memperbandingkan kinerja keuangan dan operasional dari 12 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mencatatkan sahamnya di pasar modal sebelum dan sesudah privatisasi. Indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan dan operasional adalah profitabilitas, efisiensi, leverage, kebijakan dividen, belanja modal, penjualan/pendapatan (output), kesempatan kerja, dan pajak yang dibayar perusahaan. Selanjutnya dibandingkan juga beberapa rasio keuangan BUMN yang diprivatisasi dengan sektor industri terkait pada tahun 2004 serta kecenderungan pergerakan harga saham tiga tahun terakhir (2002 sampai dengan 2004).
Walaupun belum dapat dilakukan pengujian secara statistik, mengingat kecilnya sampel dan singkatnya waktu pengamatan, dalam beberapa indikator seperti efisiensi, output, dividen dan leverage hasilnya hampir bersamaan dengan temuan Sun dan Tong (2002) di Malaysia, dan Wei dkk. (2003) di China. Namun berbeda hasilnya untuk indikator profitabilitas, dimana ternyata peningkatan output perusahaan BUMN di Indonesia tidak serta merta dapat pula meningkatkan profitabilitas. Untuk indikator tenaga kerja, pajak dan belanja modal, ternyata kinerja BUMN yang diprivatisasi tidak seperti yang diharapkan.
Gambaran secara umum menunjukkan bahwa delapan dari dua belas BUMN yang diprivatisasi menunjukkan kinerja keuangan dan operasional yang lebih baik setelah dilaksanakannya privatisasi, sedangkan empat BUMN Iainnya (Bank BNI, Indofarma, Kimia Farma dan Gas Negara) menunjukkan kinerja yang lebih buruk. Analisis secara sektoral kembali menunjukkan adanya kinerja yang buruk dari BUMN sektor konsumer/farmasi, sedangkan untuk sektor pertambangan dan keuangan, sebagian kinerjanya sangat buruk (Bukit Asam, Tambang Timah dan Bank BNI) dan sebagian lagi cukup baik (Bank BRI dan Aneka Tambang). Satu-satunya BUMN yang kinerjanya dan imbal hasil sahamnya bagus -dalam arti dibandingkan dengan industri sejenis dan sektor industri yang sama- adalah Semen Gresik.
Privatisasi yang sifatnya parsial ternyata turut memberikan kontribusi terhadap tata kelola perusahaan yang lemah (weak governance) yang pada gilirannya menghasilkan kinerja yang belum memuaskan. Kondisi politik nasional yang tidak kondusif, tarik menarik antar elit politik (khususnya antara eksekutif dan legislatif), ketidakpastian hukum dan kekurangtransparanan pemerintah dalam proses privatisasi turut pula memberi kontribusi tersendatnya program privatisasi di Indonesia. Dari sekitar 160 BUMN yang ada, yang berhasil diprivatisasi dengan berbagai metodenya baru sebanyak 32 perusahaan (20%)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15326
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The purpose of this study was to compare the financial performance at the time before and after privatization. Financial ratios used to assess the performance are profitability ratio, efficiency and investment. Profitability ratios used were return on sales (ROS), return on total assets (ROA) and return on equity (ROE)..."
TEMEN 4:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Eliza Zahir
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisa penilaian kinerja pada organisasi nirlaba, khususnya dari segi manajemen keuangan, dengan pembahasan khusus pada organisasi konsumen. Informasi dalam pembuatan skripsi ini diperoleh melalui studi literatur dan studi kasus. Studi literatur mencakup buku-buku dan artikel mengenai penilaian kinerja, pengendalian manajemen, manajemen keuangan dan organisasi nirlaba. Data bagi studi kasus diperoleh melalui wawancara dan informasi tertulis lainnya. Perbedaan karakteristik antara organisasi bisnis dan organisasi nirlaba mengakibatkan tidak semua indikator penilaian kinerja yang dapat diterapkan pada organisasi bisnis relevan untuk digunakan pada organisasi nirlaba, terutama dari segi manajemen keuangan. Kalaupun dapat digunakan, interpretasinya dapat berbeda dengan penerapan pada organisasi bisnis. Penilaian kinerja dari segi manajemen keuangan pada organisasi nirlaba dapat dilakukan melalui anggaran serta rasio keuangan. Pada organisasi nirlaba (termasuk organisasi konsumen) yang dapat memenuhi sendiri kebutuhannya atau yang tidak bergantung pada donasi, sebagian besar rasio yang biaya digunakan oleh organisasi bisnis dapat diterapkan. Sebagai perkecualian adalah rasio-rasio keuangan yang menyangkut nilai saham serta kekayaan pemilik, sehubungan dengan sifat organisasi nirlaba yang tidak menyangkut kepemilikan. Sedangkan rasio lain yang dapat digunakan adalah fund mix dan persentase biaya. Bagi organisasi konsumen, yang tidak dapat menerima dana dari produsen, penilaian kinerja keuangan merupakan hal yang penting. Karena dengan sumber dana yang lebih terbatas, mereka harus lebih memantau kondisi keuangannya untuk menunjang usahanya memberikan jasa dan pelayanan bagi masyarakat, dan harus memberikan informasi yang memadai mengenai kondisi keuangannya dalam usahanya untuk memperoleh dana."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhartati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Khoerur Roziqin
[Place of publication not identified]: Jurnal Keuangan Publik, 2004
JKP2004/2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhli Arsil
"Perbankan sangat erat hubungannya dengan sektor riil mengingat perannya sebagai penghubung (intermediasi) bagi surplus spending units dan deficit spending units. Dalam melaksanakan kebijakan moneter, "transmission channel" yang dipergunakan oleh Bank Indonesia adalah perbankan. Kinerja keuangan menjadi salah satu alat untuk menilai keberhasilan suatu bank. Tesis ini berupaya untuk melihat faktor-faktor eksternal yang diwakili oleh tingkat suku bunga SRI, produk nasional bruto (GNP), indeks pasar modal (IHSG) dan nilai tukar (Kurs) yang mempengaruhi kinerja perbankan syariah. Kinerja yang dimaksud diwakili oleh rasio tingkat imbal hasil bagi pemilik modal (ROE) dan aset secara keseluruhan (ROA), rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga (LDR) dan rasio kecukupan modal (CAR)."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T13379
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
J.B. Kristiadi
"Kebijaksanaan swastanisasi merupakan kesinambungan dari kebijaksanaan ekonomi makro yang telah mampu mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi nasional. Kebijaksanaan ekonomi makro tersebut telah menetapkan berbagai deregulasi agar Indonesia mampu menghadapi kesulitan ekonomi karena penurunan secara drastis harga minyak bumi pada awal 1980an, serta ketidakpastian perekonomian dunia. Keberhasilan kebijaksanaan makro ekonomi yang hati-hati dilanjutkan dengan kiat-kiat efisiensi di berbagai infrastruktur ekonomi, tennasuk BUMN. Salah salu langkah yang kondusif bagi tercapainya efisiensi di sektor publik dan di sektor badan usaha antara lain diterapkannya kebijaksanaan privatisasi atau di sektor publik seringkali disebut dengan pola kemitraan."
1996
BBJI-II-4-Des1996-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>