Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10434 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bogor: Ghalia Indonesia, 2011
616.1 BUK (1);616.1 BUK (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alifiah Rachma
"ABSTRAK
Nama : Alifiah RachmaProgram Studi : Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul : Pengembangan Aplikasi Daring Sistem Monitoring dan Evaluasi FaktorRisiko Penyakit Jantung dan Pembuluh DarahPembimbing : Dr. Artha Prabawa, SKM, M.SiPenyakit jantung dan pembuluh darah PJPD , salah satu Penyakit Tidak Menular,merupakan penyebab kematian terbesar secara global di seluruh negara. Prevalensi PJPDdi Indonesia tergolong tinggi. Akan tetapi skrining atau deteksi dini faktor risiko PJPDmasih rendah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membangun pengembanganaplikasi daring dalam jaringan sistem monitoring dan evaluasi faktor risiko penyakitjantung dan pembuluh darah yang terintegrasi dengan surveilans dan sistem informasiPTM dan memudahkan penduduk Indonesia melakukan deteksi dini faktor risiko PJPD.Pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan System Development Life Cycle SDLC metode Rapid Application Development dengan model sistem pengembanganiterative penambahan .Hasil penelitian ini adalah Prototype aplikasi daring sistem monitoring dan evaluasifaktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah PJPD yang bernama SEHATJANTUNGKU. Prototype sistem ini berbasis website responsive online yangmemudahkan pengguna aplikasi mengakses sistem ini dimana saja dan melalui berbagaijenis platform. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengembangan aplikasi daringsistem monitoring dan evaluasi membantu pengelola program PTM dan stakeholderuntuk monitoring, evaluasi, dan membuat kebijakan.Kata kunci:Penyakit Tidak Menular, faktor risiko PJPD, deteksi dini, RAD, monev

ABSTRACT
Name Alifiah RachmaStudy Program Public Health ScienceTitle Online Application Development of Monitoring and EvaluatingSystem of the Cardiovascular Disease Risk FactorCounsellor Dr. Artha Prabawa, SKM, M.SiBackground Cardiovascular Disease CVD is one of Non communicable Diseaseswhich cause the biggest number of death all over the world. The prevalence ofcardiovascular disease in Indonesia is high, but the screening or earlier detection of riskfactor of CVD is still low. In this context, this research is aimed to build online applicationdevelopment of monitoring and evaluating system of the CVD risk factor which isintegrated with the surveillance and NCD information system to facilitate Indonesian tohave earlier detection of CVD risk factor. Method System development in research usingSystem Development Life Cycle SDLC method of Rapid Application Development withchoice of iterative system model. Results the prototype of online application developmentof monitoring and evaluating system of the CVD risk factor is named SEHATJANTUNGKU. This prototype is online responsive web based which facilitate the usersto access this system anywhere and by using many platforms. Conclusions the onlineapplication development of monitoring and evaluating system of the CVD risk factor willhelp the NCD program manager and stakeholders to monitor, evaluate, and createrelated policies.Keywords NCD, CVD risk factor, early detection, RAD, monitoring and evaluating"
[Depok;Depok, Depok]: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50113
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Hermawan
"Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian utama penduduk dunia (30%). Untuk menghadapi masalah ini perlu diketahui distribusi penyakit kardiovaskuler terhadap faktor-faktor risikonya secara lebih spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyakit kardiovaskuler pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medik RSJPD Harapan Kita menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel 339 orang dianalisis secara univariat.
Hasil menunjukkan Ischemic Heart Diseases merupakan penyakit dengan proporsi terbesar yaitu 43,36%. Berdasarkan letak lesi, penyakit jantung memiliki proporsi terbesar yaitu 87,02%. Penyakit kardiovaskuler cenderung mengenai kelompok usia 51-60 tahun dengan proporsi 29,79%. Penyakit kardiovaskuler cenderung menyerang laki-laki dan orang dengan tingkat pendidikan menengah. Diketahui bahwa proporsi pasien hipertensi dan diabetes mellitus cenderung lebih besar di antara pasien penyakit pembuluh darah otak daripada pada pasien penyakit jantung ataupun pasien penyakit pembuluh darah perifer.

Cardiovascular disease is the most common death cause (30%) . To face the problem it’s necessary to know the distribution of cardiovascular disease specifically to its risk factors. This research aims to describe the cardiovascular disease among the hospitalized patients in Harapan Kita Cardiovascular Hospital in 2012. This research uses the secondary data from Harapan Kita Cardiovascular Disease medical record and also uses cross sectional design with 339 sample and analyzed in univariate.
The results show that among the cardiovascular diseases in inpatient unit in Harapan Kita Cardiovascular Hospital, Ischemic Heart Diseases is the diseases with the biggest proportion which is 43,36%. According to lesion location, heart disease has the biggest proportion which is 87,02%. Cardiovascular diseases tend to affect the 51-60 years old group of age by 29,79% among other age groups. Cardiovascular diseases tend to affect men and those who have middle educational level. The results also show that proportion of patients with hypertension and Diabetes Melitus tends to be bigger among cererovascular diseases patients than heart diseases patients or peripheral vascular diseases patients.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandika Nurfitria
"Latar Belakang: Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu dari kelompok Penyakit Tidak Menular (PTM) dan berdasarkan studi epidemiologi di Asia Tenggara, prevalensi gagal jantung di Asia Tenggara memiliki presentase yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara lainnya. Gagal Jantung Dekompensasi Akut (GJDA) menjadi indikasi utama terjadinya admisi pada pasien dengan gagal jantung, khususnya gagal jantung dengan fraksi ejeksi rendah. Adanya kondisi hiponatremia dan hipokloremia pada pasien fraksi ejeksi rendah diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan bagi klinisi sebagai prediktor admisi akibat GJDA.
Metode : Studi kohort retrospektif dengan menelusuri rekam medis pasien GJDA pada populasi fraksi ejeksi rendah berusia>18 tahun yang dirawat inap di RSUPN Cipto Mangunkusumo sejak tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, dan menelusuri data elektrolit 90 hari sebelum admisi pasien dengan diagnosis GJDA pada pasien dengan fraksi ejeksi rendah. Dilakukan analisis bivariat dan juga multivariat prediktor admisi dengan diagnosis GJDA pada pasien dengan fraksi ejeksi rendah.
Hasil : Dari total 265 subjek penelitian yang diletiti, analisis bivariat yang menunjukkan hiponatremia dan hipokloremia dapat menjadi prediktor admisi akibat GJDA pada pasien dengan fraksi ejeksi rendah, dengan analisis multivariat menunjukkan keduanya tetap merupakan prediktor yang baik secara statistik terkait admisi akibat GJDA pada pasien dengan fraksi ejeksi rendah dengan RR hiponatremia 1,729 (IK95% 1,367-2,179) dengan nilai P<0,001 dan OR hipokloremia 1,181 (IK95% 1,064-1,311) dengan nilai P 0,002.
Kesimpulan : Hipontaremia ataupun hipokloremia pada pasien gagal jantung dengan fraksi ejeksi rendah dapat menjadi prediktor admisi akibat GJDA.

Background : Cardiovascular disease remains the foremost cause of mortality within the spectrum of Non-Communicable Diseases (NCDs). Epidemiological studies within Southeast Asia have illuminated a notably elevated prevalence of heart failure compared to other global regions. Acute Decompensated Heart Failure (ADHF) serves as a primary catalyst for hospital admissions, particularly among patients exhibiting diminished left ventricular ejection fraction. The identification of hyponatremia and hypochloremia in individuals with reduced ejection fraction holds promise in enhancing clinicians' vigilance as predictive markers for ADHF admissions.
Methodology : This retrospective cohort study delved into the medical records of individuals with ADHF within the low left ventricular ejection fraction cohort, aged >18 years, admitted to Dr. Cipto Mangunkusumo National Central General Hospital from 2020 to 2023. Electrolyte profiles from the 90-day period preceding ADHF diagnosis among patients with reduced ejection fraction were scrutinized. Both bivariate and multivariate analyses were conducted to delineate predictors of ADHF admissions in this subgroup.
Results : Among the 265 subjects scrutinized, bivariate analysis revealed that both hyponatremia and hypochloremia could function as robust predictors for ADHF admissions in patients displaying diminished ejection fraction. Multivariate analysis solidified their statistical significance as predictors of ADHF admissions in individuals with reduced ejection fraction. Hyponatremia exhibited an relative risk (RR) of 1.729 (95% CI 1.367-2.179) with a P-value of <0.001, while hypochloremia demonstrated an RR of 1.181 (95% CI 1.064-1.311) with a P-value of 0.002.
Conclusion : The presence of hyponatremia and hypochloremia in patients with heart failure and reduced left ventricular ejection fraction stands as a clinically significant predictive factor for ADHF admissions.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mulia Mayangsari
"Kejadian penyakit kelainan katup masih menjadi masalah dan angka kejadiannya terus mengalami peningkatan di negara berkembang termasuk di Indonesia Dari tahun ke tahun angka kesakitan dan kematian terus mengalami peningkatan seiring dengan tingginya angka kejadian demam rematik di negara dengan iklim tropis dan subtropis Selain itu karena berbagai faktor lainnya seperti ekonomi dan lingkungan Kelainan katup stenosis mitral dapat menyebabkan berbagai komplikasi termasuk diantaranya gagal jantung dan edema paru Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan yang paling penting di unit pelayanan kesehatan diharapkan mampu mendeteksi secara dini timbulnya komplikasi yang akan muncul akibat penyakit jantung Sedangkan perawat spesialis sangat berperan penting dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien terutama pasien dengan penyakit kardiovaskular yang kompleks
Praktik residensi keperawatan medikal bedah bertujuan untuk melaksanakan peran perawat spesialis yang mencakup pemberian asuhan keperawatan dengan pendekatan konsep konservasi Myra Estrin Levine pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskular terutama pada pasien dengan stenosis katup mitral penerapan tindakan pemberian latihan aktifitas fisik rehabilitasi jantung fase 1 untuk mempercepat proses penyembuhan dan stabilisasi status hemodinamik serta berperan aktif dalam program inovasi pengembangan media edukasi pada pasien dengan pemasangan alat medis
Hasil analisis praktik menunjukkan bahwa model konservasi Levine dapat diterapkan pada pasien dengan gangguan kardiovaskular untuk mengoptimalkan derajat kesehatan pasien pemberian latihan aktifitas fisik rehabilitasi jantung fase 1 menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan dalam perubahan hemodinamik dan pengembangan media edukasi pada pasien dengan pemasangan alat medis membantu pasien dalam meningkatkan pengetahuan mengenai alat medis.

Incidence of cardiac valve abnormalities still a problem and the number of events is increasing in developing countries including Indonesia From year to year the morbidity and mortality continues to increase in line with by a high incidence of rheumatic fever in countries with tropical and subtropical climates Moreover because of many other factors such as the economy and environment Abnormalities of the mitral valve stenosis can cause a variety of complications including heart failure and pulmonary edema The nurse as one of the most important health personnel in the health care unit is expected to detect early onset of complications that would arise as a result of valve disease Meanwhile nurse specialist plays an important role in providing nursing care to patients especially patients with complicated cardiovascular disease
The practice of medical surgical nursing residency aimed to carry out the role of nurse specialist includes providing nursing care by implementing the concept of conservation of Myra Estrin Levine to patients with cardiovascular disorders especially those with mitral valve stenosis The implementation of measures to provide cardiac rehabilitation exercise physical activity to accelerate the phase 1 healing process and stabilization of hemodynamic status as well as an active role in the development of educational media innovation program in patients with implanted medical devices
Results of the analysis showed that the model of conservation practices Levine can be applied in patients with cardiovascular disorders to optimize the health status of patients provision of cardiac rehabilitation exercise physical activity Phase 1 showed no significant changes in hemodynamic changes and the development of educational media in patients with implanted medical devices help patients to improve knowledge of medical devices.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Surabaya: Airlangga University Press (AUP), 2013
618.326 1 PEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siswantoro
"ABSTRAK
Menurut SKRT 1986, penyakit kardiovaskuler masih merupakan penyebab nomor 2 kematian di Indonesia. Diantara penyakit kardiovaskuler tersebut, penyakit jantung koroner adalah penyebab terbanyak. Penelitian ini bertujuan untuk menilai berapa besar pengaruh faktor risiko hipertensi, hiperkolesterolemia, hiperglikemia, obesitas, merokok dan kurang olah raga serta seberapa besar manfaat pengendalian faktor risiko tersebut terhadap timbulnya penyakit jantung koroner.
Jenis penelitian adalah observasional dengan disain kasus kontrol, pada pengunjung Rumah Sakit Umum Kabupaten Dati II Tulungagung yang berumur 35 tahun keatas. Kasus adalah penderita penyakit jantung koroner bagian UPF Penyakit Dalam sedang kontrol adalah pengunjung lain dari UPF Bedah dan Unit Gawat Darurat.
Analisis statistik dengan regresi logistik multivariabel digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh setiap faktor risiko yang diteliti dengan mengendalikan semua faktor lain yang mempengaruhi hubungan tersebut.
Dari 97 kasus dan 184 kontrol yang dianalisa dapat diketahui bahwa hipertensi dan hiperkolesterolemia berpengaruh bermakna terhadap timbulnya penyakit jantung koroner. Besarnya pengaruh hipertensi adalah 5.90 kali lebih besar dari normotensi. Sedang besar pengaruh hiperkolesterolemia adalah 1.99 kali lebih besar dibanding yang kolesterol normal. Umur merupakan variabel konfonding positip terhadap variabel hipertensi.
Pengendalian terhadap kedua faktor risiko tersebut diatas belum terbukti menurunkan pengaruhnya terhadap timbulnya penyakit jantung koroner. Disarankan pengkajian kembali terhadap pengendalian/pengobatan terhadap kedua faktor risiko diatas."
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan diajarkannya mata kuliah
tentang penyakit jantung dan pembuluh darah dengan pola konsumsi makanan
gorengan mahasiswa reguler FIK UI angkatan 2003, 2004, dan 2005. Penelitian ini
menggunakan instrumen berupa kuesioner yang berisi pernyataan tentang
pengetahuan penyakit jantung dan pembuluh darah dan pola konsumsi makanan
gorengan. Jumlah sampel sebanyak 169 orang yang diperoleh melalui metode simple
random sampling, dimana peneliti melakukan pemilihan secara acak dan sederhana
melalui penunjukkan secara langsung. Analisa data dilakukan dengan menggunakan
uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
mayoritas responden memiliki pengetahuan tentang penyakit jantung dan pembuluh
darah kategori sedang, pola konsumsi mayoritas responden juga yang berkategori
sedang. Tidak terdapat hubungan antara diajarkannya mata kuliah tentang penyakit
jantung dan pembuluh darah dengan polalconsumsi makanan gorengan. Hal ini
menunjukkan bahwa diajarkannya mata kuliah tentang penyakit jantung dan
pembuluh darah tidak begitu berpengaruh terhadap pola konsumsi makanan gorengan
responden. Banyak faktor lainnya yang mempengaruhi, baik internal maupun
eksternal. Oleh karena itu penting sekali untuk lebih menggali faktor-faktor tersebut
agar dapat mengetahui lebih banyak tentang hal apa saja yang dapat memengaruhi
pola konsumsi makanan gorengan sehingga akan bermanfaat untuk kepentingan ilmu
pengetahuan khususnya terkait promosi kesehatan."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5591
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gregorius Bhaskara Wikanendra
"Latar Belakang: Penyakit jantung koroner PJK merupakan penyebab kematian terbesar di dunia dengan penyumbang terbesar adalah infark miokard. Salah satu obat dalam penanganan PJK adalah Nitrat organik sebagai donor NO namun tidak dapat digunakan dalam jangka panjang. l-sitrulin berfungsi sebagai donor l-arginin yang akan dimetabolisme menjadi NO. Selain sebagai vasodilator, l-sitrulin juga menurunkan adhesi leukosit dan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari potensi kardioprotektif L-citrulline terhadap infark miokard yang diinduksi oleh Isoproterenol dengan fokus pada aktivitas antioksidan.Metode: Penelitian ini menggunakan 24 tikus Wistar jantan berbobot 190-220gr yang dibagi kedalam 4 kelompok. Kelompok 1 dan 2 menerima air sementara kelompok 3 dan 4 menerima 300mg/kgBB dosis rendah dan 600mg/kgBB dosis tinggi l-sitrulin per hari peroral setiap hari. Induksi dilakukan dengan injeksi subkutan 85mg/kgBB isoproterenol pada hari ke-4 dan 5 untuk kelompok 2,3 dan 4 sementara kelompok 1 menerima normal saline. Tekanan darah dan EKG diukur pada hari ke-3 dan 6. Subyek dikorbankan pada hari ke-6 untuk mengumpulkan sampel darah dan jaringan untuk pengukuran biomarker dan evaluasi histopatologi.Hasil: Induksi menyebabkan penurunan tekanan darah dan perubahan EKG dan pemberian l-sitrulin gagal menunjukkan efek proteksi yang signifikan. Suplementasi l-sitrulin gagal menunjukkan efek proteksi pada kadar AST dan LDH namun berhasil pada evaluasi histopatologis. Suplementasi l-sitrulin berhasil menunjukkan efek antioksidatif signifikan pada aktivitas katalase namun gagal pada kadar MDA, aktivitas SOD dan cenderung menurunkan kadar GSH lebih jauh dibandingkan dengan kelompok isoproterenol saja. Suplementasi menunjukkan proteksi terhadap apoptosis.Kesimpulan: Suplementasi l-sitrulin menunjukkan potensi kardioproteksi terhadap infark miokard induksi isoproterenol melalui aktivitas antioksidannya.
Background Cardiovascular diseases contribute more than 17 million deaths every year with coronary heart disease CHD being the greatest contributor. L citrulline shows potential as supplementation to treat CHD for its vasodilative and antioxidative effects The aim of this study is to find the potential cardioprotective effect of l citrulline against MI, with focus on antioxidants activity.Method This study used 24 male Wistar rats weighed 190 220 grams which divided to 4 groups. 1st and 2nd group received water while 3rd and 4th group received 300mg kgBW low dose and 600mg kgBW high dose of l citrulline daily respectively. Induction were done by injecting isoproterenol 85mg kgBW subcutaneously on day 4 and 5 for group 2,3 and 4 while 1st group served as sham. Blood pressure and ECG were recorded on day 3 and 6. Subjects were sacrificed on day 6 to collect blood and tissue samples for biomarker measurement and histopathological evaluation.Results L citrulline supplementation failed to show significant protective effect on blood pressure and ECG change. L citrulline supplementation failed to show protective effect on blood AST and LDH level but managed to show protective effect on Histopathological evaluation. On antioxidants activity, L citrulline supplementation managed to show significant antioxidative effect on tissue Catalase activity but failed on tissue MDA level, blood SOD activity and lowered tissue GSH level more than Isoproterenol only. Supplementation also showed protection against apoptosis.Conclusion L citrulline supplementation shows some potential cardioprotective effect through its antioxidant activities."
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deshinta Rosalina Puspitasari
"Kesehatan jantung merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, setiap orang perlu untuk memeriksakan kesehatan jantungnya secara regular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kesehatan jantung mahasiswa reguler FIK UI angkatan 2013 berdasarkan indikator tekanan darah, indeks massa tubuh, dan frekuensi nadi. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif cross-sectional dengan metode total sampling. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa reguler FIK UI angkatan 2013. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan analisis univariat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi responden yang memiliki faktor risiko masalah kesehatan jantung berdasarkan indikator tekanan darah adalah 32,7%, proporsi responden yang berisiko mengalami masalah jantung berdasarkan indikator indeks massa tubuh adalah 25,5%, sedangkan 8,2% diantaranya berisiko mengalami masalah jantung berdasarkan indikator frekuensi nadi. Penelitian ini merekomendasikan institusi pendidikan keperawatan, khususnya Fakultas Ilmu Keperawatan UI untuk menyedikan program kesehatan yang dapat meningkatkan kesehatan jantung mahasiswanya.

Heart Health is the important component in human life. Therefore, every people need to check their heart health regularly. This study aimed to identify heart health status among regular nursing students at Universitas Indonesia based on blood pressure, body mass index, and pulse rate indicators. This study used descriptive cross-sectional design with total sampling method. Respondents in this study were all nursing students at Universitas Indonesia year 2013. Variable that used in this study are blood pressure, body mass index, and pulse rate. Data in this study were analyzed by using univariat analysis.
This study showed that the proportion of respondents who had a risk in heart problem based on blood pressure indicator were 32,07%. The proportion of respondents who had risk in heart problem based on body mass index indicator were 25,5%, whereas just 8,2% of them had a risk in heart problem based on pulse rate indicator. This study suggested educational nursing institution, and Faculty of Nursing UI in particular, to provide programs which can enhance their student?s heart health.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63800
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>