Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139970 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S8456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S5588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Eka Cahyadhi
"Dengan melihat fakta bahwa perkembangan pembangunan manusia di Indonesia yang diwakili dengan indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang pada tahun 1996, 1999 dan 2002 mengalami perubahan fluktuatif yang tajam. IPM yang memiliki 3 (tiga) dimensi yaitu umur yang panjang, pengetahuan dan standar hidup yang layak merupakan suatu kebutuhan dasar (basic needs) yang harus terpenuhi bagi setiap manusia. Perubahan fluktuatif IPM tersebut terjadi secara nasional dan ditingkat provinsi bahkan kabupaten/kota di Indonesia. Banyak faktor yang mungkin berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan manusia tersebut.
Mengacu pada berbagai penelitian dan publikasi yang diterbitkan oleh UNDP maupun institusi lain, disampaikan bahwa pembangunan manusia tersebut merupakan fungsi dari indikator perekonomian, indikator pembiayaan pembangunan manusia, indikator kemiskinan, indikator pendidikan dan indikator kesehatan. 3ika dikaitkan dengan fluktuatif indikator IPM yang terjadi di Indonesia, kemungkinan diakibatkan oleh perubahan fungsi/faktor tersebut. Tesis ini akan melakukan pelacakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempunyai pengaruh paling dominan serta besarnya kontribusi dari masing-masing faktor tersebut, sehingga dapat menghasilkan suatu rekomendasi arah dan kebijakan yang harus diambil oleh pemerintah/pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan pembangunan manusia dimasa datang. Penelitian inl secara khusus dilakukan untuk wilayah studi kabupaten/kota di Provinsi Bali.
Untuk mencapai tlujuan tersebut, akan disusun 3 (tiga) model ekonometrik;a yang akan diregresikan untuk seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali serta pada 2 (dua) wilayah pembangunan di Provinsi Bari. Diharapkan dapat dihasilkan model yang dapat menjelaskan faktorfaktor yang rriiempengaruhi IPM yang "bermakna secara teoritis" dan "nyata secara statistik".
Hasil regresi menunjukkan, pembangunan manusia sangat dipengaruhi oleh faktor pembangunan ekonomi, faktor pembiayaan pembangunan manusia, faktor kemiskinan, faktor pendidikan dan faktor kesehatan. Masing-masing faktor tersebut memiliki kontribusi yang berbeda-beda untuk setiap model dan pada setiap wilayah studi, sehingga hasil dari penelitian ini dapat menjawab tujuan dari penelitian.
Dengan mengetahui kontribusi tersebut, maka rekomendasi kebijakan untuk dijadikan strategi bagi seluruh pemerintah daerah kabupaten dan kota di Provinsi Bali dalam rangka peningkatan Indeks Pembangunan Manusia yaitu: (a) kebijakan peningkatan persentase anggaran pembangunan sosial. Hal ini menjadi sangat penting karena implementasi kebijakan publik berada dipemerintah; (b) kebijakan pengendalian jumlah penduduk miskin menjadi suatu keharusan; (c) peningkatan perturribuhan ekonomi daerah melalui peningkatan investasi sebagal sumber pertumbuhan ekonomi tak kalah pentingnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Small entrepreneurship in Indonesia is a main pillar economic affair.It had been written in national constitution 1945 (Fourth amendment)....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Wirtanu Fahreva
"Pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia sangat dibutuhkan untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan proses distribusi. Berdasarkan data Industry Update Vol. 13, Juli 2009, hampir seluruh proyek pembangunan jalan tol di Indonesia terlambat dari jadwal. Melihat masih banyaknya keterlambatan dalam pengerjaan proyek-proyek infrastruktur jalan tol di Indonesia, perlu dilakukan kajian terutama mengenai faktor- faktor mana saja yang paling signifikan mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan infrastruktur jalan tol supaya terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.Variabel yang ditinjau pada penelitian ini terbagi ke dalam empat kelompok aspek besar yaitu, aspek kesiapan rencana, aspek pendanaan, aspek profesionalitas kontraktor, dan aspek eksternal. Alur penelitian dimulai dengan pengumpulan data berupa validasi variabel oleh pakar, dan pengisian kuesioner oleh responden. Sedangkan untuk pengolahan data dimulai dengan analisa deskriptif, kemudian uji normalitas, uji komparatif, uji validitas dan reliabilitas, pemeringkatan variabel dengan AHP (Analytical Hierarchy Process), terakhir adalah uji korelasi untuk mendapatkan faktor dominan. Hasil penelitian menunjukkan tiga variabel dominan yang signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan jalan tol. Variabel tersebut adalah pembebasan lahan dan perizinan yang tepat waktu, penyimpanan dokumen dan perencanaan yang lengkap, serta pembagian risiko dan keuntungan yang seimbang dan proporsional. Dengan melakukan perhatian lebih terhadap variabel tersebut diharapkan akan meningkatkan keberhasilan pembangunan proyek transportasi jalan tol di Indonesia.

The development of toll road infrastructure in Indonesia is urgently needed to reduce congestion and improve the distribution process. Based on data from Industry Update Vol. July 13, 2009, almost all toll road projects in Indonesia are behind schedule. Seeing that there are still delays in the construction of toll road infrastructure projects in Indonesia, it is necessary to conduct a study, especially on which factors most influence the success of toll road infrastructure in order to achieve it properly and on time.The variables reviewed in this study were divided into four groups of major aspects. Namely, readiness aspects, investment aspects, contractor professionalism aspects, and external aspects. The research flow begins with data collection in the form of variable validation by experts, and filling out questionnaires by respondents. Meanwhile, for data processing, it starts with descriptive analysis, then normality test, comparative test, validity and reliability test, ranking variables with AHP (Analytical Hierarchy Process), the last is the correlation test to get the dominant factor.The results of the study show three dominant variables that have a significant effect on the success of toll road construction. These variables are timely data and permits, complete storage of planning documents, as well as a balanced and proportionate sharing of risks and benefits. By paying more attention to these variables, it is hoped that it will increase the success of toll road transportation projects in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1997
S33659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Deliyanto
"Keberhasilan pembangunan perumahan seringkali digunakan sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan suatu negara dalam menyejahterakan rakyatnya. Oleh karena itu tujuan pembangunan perumahan adalah agar setiap keluarga dapat menempati rumah yang layak dalam lingkungan pemukiman yang teratur dan sehat, dalam arti dapat terselenggaranya perumahan sesuai dengan fungsinya untuk peningkatan kesejahteraan.
Masalah Perumahan yang dihadapi khususnya di kota-kota besar Indonesia adalah disamping masalah kualitas, seperti kelayakan rumah, kesehatan lingkungan, ruang hunian yang padat dan Lain-lainnya, juga masalah kuantitas seperti adanya kesenjangan yang semakin besar antara pertumbuhan penduduk yang pesat dengan penyediaan rumah baru atau pengganti.
Oleh karena itu melalui Peraturan Pemerintah no 29 tahun 1974 tentang penunjukan Perum Perumnas sebagai pelaksana pembangunan perumahan secara nasional pemerintah melaksanakan pembangunan perumahan.
Pendekatan pembangunan perumahan yang hanya berorientasi pada masalah kuantitas menghasilkan pembangunan secara besar-besaran atau diproduksi secara masal. Konsekuensi pembangunan secara masal adalah; bahan. konstruksi, luas kapling dan denah sudah dibakukan. Kritik para pakar terhadap pembangunan perumahan seperti ini adalah tidak peka dan kurang menyentuh kondisi penghunian calon penghuni khususnya dari aspek psikologis seperti, kebiasaan, aspirasi, persepsi kekentalan komunitas dan harapan calon penghuni.
Upaya yang dibakukan agar lebih dapat menyentuh dan peka terhadap kondisi penghunian calon penghuni, tetapi tetap terjangkau oleh golongan berpenghasilan rendah, pemerintah melalui Perumnas membangun perumahan sederhana, khususnya perumahan sederhana tidak lengkap atau lebih dikenal dengan rumah inti.
Pembangunan perumahan sederhana tersebut di atas, menimbulkan pertanyaan dalam penelitian :
1. Apa kriteria keberhasilan pembangunan sederhana ditinjau dari keberhasilan penghuniannya ?
2. Faktor-faktor apakah yang berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan penghunian?
Adapun tujuan penelitian di samping untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut di atas, juga ingin mengetahui tingkat keberhasilan penghunian di daerah penelitian.
Sedangkan cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. dilakukan tahapan sebagai berikut:
1. Mengetahui kedudukan manusia di dalam lingkungan dan kriteria keberhasilan penghunian sebagai dasar untuk menentukan pola hubungan variabel-variabel yang diduga mempunyai hubungan dengan tingkat keberhasilan penghunian. Model hubungan manusia dengan lingkungannya Moore (1984) akan dioperasionalkan pada penelitian ini.
2. Menentukan lokasi penelitian untuk menguji kebenaran pendugaan yang mempengaruhi keberhasilan penghunian, dengan kasus penghunian perumahan sederhana tidak lengkap (Rumah Inti) di Perumnas Klender yang berada pada wilayah Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur.
3. Tahap selanjutnya adalah menentukan jumlah sampel berdasarkan rumus Cohran. Di dapat jumlah sampel 100 responden yang dipilih secara acak sederhana.
4. Tahap pengumpulan data dilakukan dengan wawancara yang berpedoman pada kuesioner berstruktur dan sekaligus pula dilakukan pengamatan lapangan, disamping melakukan penelaahan data sekunder dari instansi terkait.
5. Data yang terkumpul dianalisis secara kuantitatip dan kualitatip. Analisis kuantitatip digunakan teknik statistik non parametrik, uji statistik Kai Kuadrat dioperasionalkan untuk mengetahui adanya hubungan antar variabel, sedangkan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan digunakan Koefisien Kontingensi. Analisis kualitatip berdasarkan pengamatan lapangan analisis kuantitatif.
6. Tahap terakhir adalah mengintepretasi data dan mengambil kesimpulan dari analisis kuantitatip dan kualitatip.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan penglntnian yang terbagi dalam kondisi fisik, psikologis dan sosial ekonomi adalah sebagai berikut :
a. Keberhasilan fisik adalah kelayakan rumah di Perumnas Klender yang mencapai 61% untuk tingkat rumah layak dan sehat, dipengaruhi oleh :
1. Motivasi penghuni dalam memperoleh rumah pada saat membeli rumah.
2. Pendapatan perkapita keluarga
3. Jenis pekerjaan kepala keluarga.
Sedangkan kelayakan rumah sendiri dapat meningkatkan rasa puas penghuni terhadap rumah dan lingkungannya.
b. Keberhasilan psikologis adalah kebetahan penghuni yang mencapai 99% untuk tingkat betah dan sangat betah, dipengaruhi oleh :
1. Rasa aman tinggal dalam rumah dan lingkungannya.
2. Rasa puas terhadap rumah dan lingkungannya.
3. Motivasi penghuni dalam memperoleh rumah pada saat membeli rurnah.
4. Status rumah yang ditempati.
c. Keberhasilan sosial kemasyarakatan adalah tingkat partisipasi penghuni dalam memelihara dan mengembangkan perumahan dan lingkungannya yang mencapai 99%, untuk tingkat cukup dan sangat berpartisipasi, dipengaruhi oleh :
1. Rasa aman tinggal dalam rumah dan lingkungannya.
2. Pendidikan kepala keluarga.
3. Persepsi tentang keberhasilan partisipasi penghuni dalam memelihara dan mengembangkan perumahan dan lingkungannya.
Keberhasilan sosial ekonomi adalah adanya peningkatan pendapatan perkapita yang mencapai 48%, untuk adanya peningkatan di atas 1,5 kali dibandingkan pada saat menghuni, dipengaruhi oleh:
1. Pendidikan Kepala ketuarga
2. Jenis pekerjaan kepala keluarga
3. Pendapatan perkapita keluarga
Sedangkan adanya peningkatan pendapatan perkapita dapat terlihat atau berpengaruh terhadap kondisi rumah tambahan.
Dari rincian tersebut di atas, aspek-aspek atau variabel-variabel keberhasilan penghunian tersebut tidak secara langsung saling berhubungan dan mempengaruhi antar variabel, tetapi dapat mempengaruhi variabel keberhasilan penghunian lainnya melalui variabel antara.
Setiap penghuni dapat mengalami variasi keberhasilan penghunian yang berbeda dengan yang lainnya, tetapi keberhasilan penghunian perumahan sederhana pada tahap pertama di Perumnas Klender, lebih terlihat pada kondisi psikologis dan sosial kemasyarakatan, yaitu kebetahan dan partisipasi dibandingkan dengan kondisi fisik kelayakan rumah dan meningkatnya pendapatan perkapita.
Hal ini dapat dimengerti karena kelayakan rumah dan meningkatnya pendapatan perkapita keluarga bagi golongan berpendapatan rendah seperti penghuni Perumnas Klender menjadi prioritas kedua dan merupakan keberhasilan penghunian pada tahap berikutnya. Seperti yang dapat dilihat dari keberhasilan penghunian sederhana di Perumnas Klender adalah, 32% sangat berhasil (4 variabel), 43% cukup berhasil (3 variabel) dan 25% kurang berhasil (2 variabel), dan ternyata variabel keberhasilan penghunian yang selalu dicapai penghuni, mayoritas (98%) adalah rasa betah dan partisipasi.
Daftar kepustakaan : 47 (1963-1992)

Factors Affecting The Success of The Low-Cost Housing Habituation at Perumnas KlenderThe success of the housing development very often used as country standard of success in prospering its people. Therefore, the objectives of the housing development in order that each family can live in decent house in orderly and healthy housing environment, in sense there is housing which is suitable with its definition and function to increase prosperity.
The housing problems which are faced especially in big cities in indonesia beside other quality problems such as feasibility, environmental health, densely populated residence space, etc also quantitative problem such as wider gap between rapid population growth and the availability of new housing or replacement housing. Therefore, through Government Regulation no 29 - 1974 concerning appointment of Perumnas as developer of the housing at national level, the government implements the housing development.
The housing developments approach which only quantity oriented results in mass production. The consequences of mass development are on material. construction. Area and standardized blueprint. Criticism toward such housing development is considered not sensitive and less touching the prospective resident condition such as habits. Aspiration, community solidity perception and expectation of the prospective resident.
In order to touch and be sensitive to the prospective resident condition, but still can be afforded by the lower income group, the government through Perumnas build incomplete low cost housing or well known as core house.
The low cost housing development above several questions in the research:
1. What is the success criterion of low cost housing development in term its residents?
2. What factors which influence the extent of resident?s success?
While the objectives of the research besides to answer research question also to know the extent of the residence success in the area surveyed. Methods used to answer research questions will be in stages as follows:
1. The first stage is to know the position of human being in environment and the criteria of residence success as a basis to determine the variable relationship pattern which is presumably has relationship with the extent of residence success. The Moore (1984) model of human being relationship with the environment will be employed in this research.
2. Determine the research location to test the validity of hypothesis which influence the residence success. Perumnas Klender which is located in subdistrict of Malaka Jaya, District of Duren Sawit. East Jakarta is selected as the research location.
3. The next stage is to determine the number of sample based on Cohran method. There are 100 respondents which is selected randomly.
4. The data collection will be done by interview based on the structured questionnaire and in the same time as field observation. beside study of secondary data from related authority.
5. The data collected will be analyzed quantitatively and qualitatively. For quantitative analysis will be used non parametric statistic, and Chi Square used to determine the relationship. while to measure the intensity of relationship will be used Coefficient Contingency. Qualitative analysis base on field analysis of quantitative analysis.
6. The last stage is to interpreted the data and make conclusion of the quantitative and qualitative analysis.
The research result indicates that factors with influence the extent to which the residence success which is divided into physical, psychological and economic social condition are as follows :
a Decent house or the appropriateness housing and health in Perumnas Klender which is 61% influenced by :
1. Satisfaction toward housing and its environment
2. Motivation/expectation of resident to obtain the housing at the time of purchasing it.
3. Income percapita
4. Type of household occupation
b. Felling positive (comfortability) of the resident reached 99% to stay which influenced by :
1. Security living in the house and its environment
2. Satisfaction toward the house and its environment
3. Motivation/expectation of resident to obtain the housing at the time of purchasing it.
4. Status of the housing occupied
c. The residents participation rate in maintaining and developing the housing and its environment achieved 99% for highly participated and medium which are influenced by :
1. Security living in the house and its environment
2. The household head education
3. The success of the inhabitant?s participation in maintaining and developing the housing and its environment.
d. The income percapita increase which indicate 48% influenced by:
1. The household head education
2. Type of household occupation
3. Family income percapita
4. Condition of additional house
The success of residence condition in Perumnas Klender is, 32% successful!, 43% moderate successful, and the residence success at first stage are manifested in psychological, economic and social condition that is positive felling (comfortability) and participation compared with housing physical condition. While the next stage the residence success is appropriateness housing and percapita income increase.
The success of housing physical condition is lower compared with the psychological and economic - social success, this is due to smaller residence space and cross ventilation which is substandard. In order to increase the physical success it can be done by improving ventilation through expert guidance. white for inhabitance space density it can be improved if married children which is still live with their parents can occupy decent house in other place.
Bibliography : 47 (1963 - 1992)"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996
T1419
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soenari
"ABSTRAK
Tesis ini merupakan tinjauan analisis organisasi penyidikan pada Direktorat Jenderal Pajak, sebagai organisasi yang mempunyai potensi sumbangan yang besar terhadap pengembangan kepatuhan pemenuhan ketentuan perundang-undangan perpajakan Penulisan secara diskriptif mengemukakan fakta keadaan organisasi, dengan meneliti sikap pihak yang berhubungan dengan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan. Alat analisis yang dipakai adalah teknik wawancara menggunakan questionnaire dan data literatur. Berdasarkan basil pengumpulan data dan pendapat dari pihak yang berkaitan dengan penyidikan, ditemukan bahwa tujuan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan belum dinyatakan dengan jelas, baik tujuan resmi maupun operasional. Pernyataan misi yang dapat menjawab pertanyaan mengapa organisasi penyidikan ada belum disiapkan. Responden juga berpendapat bahwa peraturan-peraturan baik berupa undang-undang maupun peraturan pelaksanaan sudah cukup jelas, sedang struktur organisasi penyidikan perlu perubahan untuk menampung tugas-togas lintas sektoral departemen dan agar dapat menjalankan kebijakan yang mandiri, yaitu dengan meningkatkan kedudukannya menjadi setingkat direktorat pada level nasional. Sumber daya manusia yang merupakan sumber daya inti ternyata dalam sikapnya masih banyak yang tidak siap untuk melakukan penyidikan dan jumlah yang enggan berhubungan dengan masalah penyidikan cukup signifikan. Sarana penunjang yang menjadi pendukung pelaksanaan togas masih kurang memadai dan secara jelas tidak ada responden yang menyatakan bahwa sarana penunjang cukup memadai. Selain itu secara umum responden menyatakan bahwa penyididkan tindak pidana di bidang perpajakan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan jika dilaksanakan dengan memadai. Sejalan dengan upaya meningkatkan penerimaan pajak yang kuncinya adalah kepatuhan, sudah waktunya peningkatannya dilakukan melalui penegakan hukum dengan meningkatkan kegiatan penyidikan dan untuk itu perlu perbaikan organisasi dengan langkah reorganisasi dan revitalisasi sumber daya manusia."
1999
T16701
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Keluarga mempunyai lima fungsi dasar yaitu fungsi afektif, sosialisasi, reproduksi, ekonomi dan perawatan kesehatan. Keluarga juga berfungsi untuk melaksanakan asuhan keperawatan yaitu mencegah terjadinya gangguan kesehatan atau merawat anggota yang sakit. Keluarga yang dapat melaksanakan tugas kesehatan berarti sanggup menyelesaikan masalah kesehatan (Friedman, 1998). Kunci penangananan dan pencegahan pada penyakit diabetes mellitus adalah penanganan diit dan olahraga teratur. Setiap orang baik penderita maupun bukan harus mengkonsumsi makanan dan minuman khususnya yang mengandung gula. Penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor di keluarga yang mempengaruhi tingkat ketaatan diit klien Diabetes Melitus. Desain yang digunakan peneliti adalah deskriptif sederhana. Sample yang digunakan adalah para penderita Diabetes Melitus di RSU Tangerang yang biasa melakukan senam seminggu 2 kali. Penelitian dilakukan pada 5 dan 12 Mei 2002 di RSU Tangerang. Pengumpulan data dilakukan pada 18 orang peserta (n=18) dengan menggunakan kuisioner dengan teknik berdasarkan quota yang berisi data demografi, serta pertanyaan tentang ketaatan diit kllien Diabetes Mellitus. Data diolah dengan menggunakan tendensi sentral yaitu mean dan modus. Hasilnya diperoleh prosentase tingkat ketaatan diit dan falctor di keluarga yang mempengaruhinya yang meliputi pola penyajian, motivasi, waktu makan, dukungan, jenis makanan, teman makan, perhatian. "
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5276
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fitrah
"Tesis ini membahas mengenai fenomena dimana terdapat kasus-kasus implementasi ERP di Indonesia yang mengalami kendala dalam mencapai keberhasilan/kesuksesan proyek ERP. Tesis ini juga membahas landasan teori terkait topik ERP, manajemen perubahan, manajemen proyek, dan studi relevan lainnya. Oleh karena itu penulis meneliti faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan implementasi ERP tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kesimpulan yang berdasar atas faktor-faktor keberhasilan yang diteliti. Dengan dapat diperolehnya data yang berdasarkan penelitian tersebut, diharapkan tesis ini dapat bermanfaat bagi praktisi di dunia ERP, baik praktisi perangkat lunaknya maupun praktisi jasa implementasinya.

The fact that there are some ERP projects in Indonesia not running smoothly after given implementation period, has triggered the writer to research the factors affecting success in ERP implementation particularly in Indonesia. This research also covers the supporting theories in the area of ERP, change management, project management, and other relevant topics.
The purpose of the research is to get the underlying research-based conclusion towards factors affecting or influencing success in ERP implementation. The conclusion of which might be useful for those who deal with ERP business, whether they are ERP software vendors or ERP implementation service providers either way."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28205
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>