Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81303 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S8431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Octavia
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S9612
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Fithrianingrum
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S9740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Sontani
"Tesis ini merupakan hasil dari penelitian yang mengkaji sistem jenjang karir pegawai PT Jasa Raharja (Persero). Penelitian pada tesis ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan apakah ada hubungan atau korelasi antara pengelolaan karir oleh perusahaan dan perencanaan karir oleh karyawan dengan prestasi kerja.
Dengan metode penelitian survey dan teknik pengumpulan data dengan melalui observasi dan penyebaran kuesioner kepada responden Pemilihan responden secara acak (random) dengan tehnik stratified random sampling.
Data diolah dan ditafsirkan secara deskriptif terhadap tiga variabel yang diteliti, yaitu pengelolaan karir oleh perusahaan, perencanaan karir oleh karyawan dan prestasi kerja karyawan. Dari data masing-masing variabel tersebut, kemudian dicari korelasi di antara ketiganya. Selanjutnya, hasil analisis tersebut dilengkapi dengan interpretasi terhadapnya.
Beberapa kesimpulan diperoleh dari penelitian ini. Pertama adalah bahwa antara pengelolaan karir oleh perusahaan dan prestasi kerja karyawan terdapat korelasi positif, sangat kuat dan signifikan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi (ry1} sebesar 0,86. Kedua, hubungan antara perencanaan karir oleh karyawan dan perestasi kerja karyawan adalah positif, sangat kuat dan signifikan. Nilai koefisien korelasinya (rye) adalah sebesar 0,88. Sedangkan hubungan antara pengelolaan karir oleh perusahaan dan perencanaan karir oleh karyawan dengan prestasi kerja karyawan adalah positif, sangat kuat dan signifikan. Besarnya nilai koefisien korelasi berganda (Ry.12) adalah 0,93.
Implikasi dari temuan di atas adalah bahwa perusahaan perlu secara terus-menerus melakukan evaluasi terhadap sistem pengembangan karir yang telah dan sedang diterapkannya. Hal-hal seperti keterbukaan manajemen yang berkaitan dengan informasi karir, pemberian kesempatan yang luas dan adil kepada karyawan untuk mengembangkan karirnya, masalah pendidikan dan pelatihan serta pemberian konpensasi yang cukup dan adil merupakan masalah-masalah pengembangan karir yang perlu mendapat perhatian dart perusahaan.
Sedangkan bagi karyawan, peningkatan kesadaran karir, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan, serta kejelian dalam mencari dan memanfaatkan peluang karir yang ada menjadi hal-hal yang perlu mendapat perhatian."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T8744
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajeri
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S9535
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
S8529
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Ramayana
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S9613
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S9335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ferhat
"Ketidakseimbangan antara jumlah ruas dan panjang jalan dengan luasnya wilayah, kepadatan penduduk dan tingginya mobilitas masyarakat menjadi sebuah permasalahan fundamental di negara kita. Banyaknya waktu yang terbuang di jalan, keterlambatan transfer barang dan jasa produksi, dan dampak lain yang ditimbulkan oleh kemacetan berkontribusi besar terhadap rendahnya produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Peningkatan supply jalan secara ekstensif maupun intensif di negeri kita adalah sebuah keharusan yang sudah sangat mendesak sifatnya. Ketidakmampuan APBN mendanai pembangunan jalan-jalan baru menjadikan skema jalan tol sebuah solusi bagi permasalahan, ini. Whether ive like it or not, "tolls are the future!"
Sebagai lokomotif penggerak perekonomian, penyedia jalan tol dipacu untuk selalu meningkatkan pembangunan ruas-ruas baru. Desakan kebutuhan modal dengan mempertimbangkan struktur permodalan yang ada, mendorong PT Jasa Marga (Persero) untuk menawarkan sahamnya kepada publik lewat IPO.
Penelitian ini ditujukan untuk melakukan penilaian terhadap nilai wajar saham PT Jasa Marga (Persero) dalam penawaran perdananya. Metode yang digunakan adalah melalui pendekatan two-step Discounted Cash Flow to Equily. Analisis fundamental perusahaan dengan analisis lingkungan industri dan asumsi-asumsi digunakan dalam penilaian nilai intrinsik saham pada penelitian ini.
Berdasarkan metode Discounted Cash Flow (DCF) nilai ekuitas (yalue of equity) PT Jasa Marga (Persero) adalah berada diantara Rp. 12.166.351.285.000,- hingga Rp. 17.451.238.325.000,- dan nilai perusahaan (value of the firm) berada diantara Rp. 20.174.999.153.000,- hingga Rp. 28.854.701.311.000,- .
Penjelasan teoritis dalam penelitian ini adalah hasil dari hipotesis yang telah teruji dan diakui penerapannya di dunia keuangan dan investasi. Namun bagaimanapun juga, harga pasar bergerak secara acak (random walk) sehingga mustahil untuk dapat mengetahui secara pasti harga yang akan terbentuk di pasar. Hasil penilaian akan memiliki akurasi yang tinggi hanya bilamana semua asumsi yang ditetapkan sebelumya dipenuhi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T25764
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Febriano
"Penetapan kriteria dan bobot penilaian yang tepat pada evaluasi penawaran merupakan faktor terpenting dalam seleksi pemilihan penyedia barang/jasa. Seringkali yang dijadikan kriteria utama dengan bobot terbesar pada evaluasi penawaran untuk pemilihan penyedia barang/jasa masih berdasarkan atas penawaran terendah (lowest bid). Saat ini kriteria utama yang digunakan di dalam evaluasi penawaran pekerjaan jasa pemborongan di PT Jasa Marga (Persero) hanya meliputi evaluasi harga penawaran (70 %) dan aspek teknis (30 %). Kriteria lainnya berdasarkan konsep best value evaluation seperti kemampuan teknis, kualifikasi personil, dan target waktu penyelesaian proyek tidak memiliki bobot penilaian yang cukup besar di dalam evaluasi penawaran. Sedangkan kriteria kemampuan manajerial dan kemampuan finansial belum dimasukkan ke dalam evaluasi dokumen penawaran. Tentunya kriteria dan besarnya bobot penilaian tersebut akan berpengaruh signifikan terhadap kinerja (performance) peserta lelang ketika nantinya ditetapkan menjadi pemenang lelang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari bobot penilaian kriteria yang paling tepat untuk digunakan pada evaluasi penawaran pekerjaan jasa pemborongan di PT Jasa Marga (Persero) dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP). Untuk itu dilakukan penelitian dengan pendekatan studi kasus dan objeknya adalah PT Jasa Marga (Persero). Data penelitian diperoleh melalui penyebaran kuisioner dan wawancara kepada responden yang pernah terlibat pada pekerjaan pengadaan jasa pemborongan di PT Jasa Marga (Persero).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperoleh besarnya komposisi bobot penilaian pada evaluasi penawaran untuk kriteria kemampuan finansial sebesar 40 %, harga penawaran sebesar 27 %, kemampuan teknis sebesar 11 %, kemampuan manajerial sebesar 11 %, project performance milestone sebesar 6 %, dan kualifikasi personil sebesar 5 %. Diharapkan dengan adanya hasil penelitian tersebut dapat dilakukan penelitian lanjutan untuk melihat besarnya bobot penilaian evaluasi penawaran dari sudut pandang kontraktor untuk memperoleh hasil yang lebih optimal.

Selecting the most suitable criteria in bidding evaluation method is the most important factor in selecting goods and services supplier. mostly low bid method become the most important criteria with the biggest weighting point on evaluating bid for choosing supplier for goods and services based on low bid methods. This time the major criteria used in evaluating bid procurement project in PT Jasa Marga (Persero) only contain of evaluating bid pricing (70%) and technical aspect (30%). Another criteria based with best value evaluation such as evaluation of technical excellence, personal qualifications, and completion date doesn?t have a large scale weighting point in bidding evaluation. While managerial capability and financial capability not yet included to this evaluation bidding document. This weighting point and all of those criteria will give a significant effect to the performance of all bidders when finally they announce becoming the winner of tender.
The purpose of this research is to find the most suitable weighting point criteria to use for evaluating bid construction project in PT Jasa Marga (Persero) by using Analytic Hierarchy Process (AHP). For that purpose we do some research with study case approach and the object is PT Jasa Marga (Persero). Data research result obtained by distributing questioners and interview to all responden who has involved previously in procurement project in PT Jasa Marga (Persero).
Based on research result we find out the weighting point composition in bidding evaluation for financial ability 40 %, bidding price 27 % , technical ability 11 %, project performance milestone 6 %, and personnel qualification 5 %. Hopefully with all this research result we can do the next research to find out the weighting point scale in bidding evaluation from contractors point of view to get the optimal result."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T24384
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>