Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57259 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Abdi Hakim
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S8207
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eckholm, Erik P.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1984
304 ECK w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tisa Febrini
"Sejak memasuki abad 20, dunia keija sudah tidak lagi hanya menjadi milik laki-laki. Jumlah wanita dewasa yang memiliki pekeijaan di luar rumah yang diupah semakin lama semakin meningkat, baik bagi mereka yang telah berkeluarga dan memiliki anak, maupun yang tidak. Saat ini wanita memiliki karir dianggap sebagai hal yang lumrah, namun peran mereka sebagai istri, ibu, dan pengurus rumah tangga tetap tidak dapat diabaikan. Bagi perempuan dewasa, pilihan untuk berkarir atau tidak bukanlah pilihan yang mudah. Masing-masing membawa konsekuansi yang besar terhadap kehidupan mereka selanjutnya. Pilihan apapun yang akhirnya diambil, didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan matang yang diperoleh melalui proses pembelajaran tentang bagaimana sebaiknya seorang perempuan dewasa menjalankan hidupnya. Hal ini diperoleh melalui proses sosialisasi tentang peran gender, terutama sosialisasi oleh keluarga sebagai pihak yang pertama kali menanamkan nilai dan norma pada individu. Status perkawinan turut memegang peranan yang penting bagi seorang wanita dalam menentukan apakah ia akan berkarir atau tidak. Penelitian yang dilakukan secara kualitatif mencoba menggambarkan proses dan isi sosialisasi keluarga tentang peran gender dan bagaimana pengaruhnya terhadap pilihan dalam hal kari r. Wanita yang disosialisasikan nilai peran gender non-tradisional, dimana orangtua tidak membedakan perlakuan pada anak laki-laki dan perempuan, cenderung lebih memandang penting karir dan dibandingkan dengan wanita yang disosialisasikan nilai peran gender tradisional. Terdapat beberapa faktor dalam sosialisasi keluarga tentang peran gender yang berpengaruh terhadap keputusan yang diambil. Salah satunya adalah keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak dan pekerjaan rumah tangga, sebagai gambaran sikap peran gender yang non-tradisional. Selain itu, status pekerjaan ibu, keberhasilan ibu dalam menjalankan peran sebagai ibu dan pekerja, juga turut berpengaruh terhadap pilihan anak perempuan dalam hal karir."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S10587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S6982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robertson, James
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1990
303.4 ROB a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ais Irmawati
"Tujuan dilakukannya studi ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh sosialisasi keluarga, sosialisasi sekolah, dan sosialisasi peergroup (teman sebaya) terhadap perilaku budi pekerti anak. Serta agen sosialisasi mana yang memegang peranan paling penting dalam mempengaruhi perilaku budi pekerti anak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang besifat deskriptif, dengan metode studi kasus. Adapun cara pengumpulan datanya, terlebih dahulu dilakukan Focus Group Discussion, yang hasilnya kemudian dianalisa secara kualitatif, selain juga dijadikan kuesioner untuk data kuantitatif. Data kuesioner tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan korelasi dan regresi ganda.
Kerangka pemikiran teori yang dipergunakan adalah: dalam setiap tahap perkembangan manusia, sebagai makhluk sosial, yang selalu mendapat sosialisasi, baik primer maupun sekunder. Setiap orang, dalam hal ini populasi penelitiannya adalah siswa kelas III SMPN 123 Jakarta, akan mendapat pengaruh perilaku budi pekertinya dan orang lain. Namun, menurut Getting dan Donnermeyer, sumber sosialisasi sekunder hanya dapat bekerja melalui dampak dari sosialisasi primer.
Hasil studi ini mendapatkan kesimpulan bahwa variabel sosialisasi keluarga, sosialisasi sekolah, dan sosialisasi peergroup (teman sebaya) mempunyai pengaruh terhadap perilaku budi pekerti anak sebesar 0,388, atau 15 %. Artinya, terdapat 85 % perilaku budi pekerti dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel lain yang dimaksud berdasarkan hasil focus group discussion adalah media massa, dalam hal ini televisi.
Dan hasil analisa penelitian, penulis menyarankan 1) kepada para orang tua hendaklah mendidik putra-putrinya dengan pola asuh authoritative, yaitu pola asuh yang bersifat mencintai, mengontrol, komunikatif dan mempunyai tuntutan perilaku yang matang terhadap anak-anaknya.2) kepada guru, hendaklah dapat menjadi seorang guru, yang dapat digugu (dipatuhi) dan ditiru, sehingga siwa dapat melakukan imitasi terhadap perilaku guru di sekolahnya. 3) kepada badan sensor, hendaklah melakukan tugas sensor dengan baik, baik untuk produksi nasional, maupun asing. 4) kepada masyarakat luas, hendaklah selalu berperilaku budi pekerti yang baik, sehingga semua orang akan terbiasa melihat pola perilaku yang baik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14282
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S6975
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Rahman
"ABSTRAK
Peranan wanita dalam era pembangunan diarahkan dan diutamakan dalam pengembangan keluarga sehat, sejahtera dan bahagia, dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya dan masyarakat seluuhnya.
Wanita menurut ajaran Islam, adalah manusia yang utuh, dalam segala aspek kehidupan, sebagaimana halnya dengan laki-laki, baik dari kejadiannya, amal perbuatannya, nilai dan ganjarannya serta sangsi hukum, bertanggung jawab menuju kepada suatu realitas kehidupan yang ideal yang serba serasi dan seimbang, berdasarkan moral kehidupan yang dibimbing oleh agama seperti moral kemandirian, berpikir logis, bertanggung jawab kepada Penciptanya atas segala amanat yang diberikan kepadanya.
Melalui berbagai peranannya ketika memasuki kehidupan berumah tangga dengan moral kemandirian dalam kemitraannya bersama suaminya, wanita bertanggung jawab untuk membawa keluarganya kepada kehidupan Keluarga yang Sakinah, suatu keluarga yang mempunyai ciri bahagia, sejahtera, tenteram, damai hidup penuh kasih dan sayang yang menjalankan ajaran Islam, yang dapat melahirkan generasi penerusnya yang berkualitas balk secara fisik material maupun mental spritual.
Untuk menunjang tanggung jawab diantara kemampuan dan keterbatasannya dalam menyiapkan anak yang berkualitas, wanita memerlukan sarana untuk membatasi jumlah anak, yang pelaksanaannya tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam.
Kontrasepsi mantap sebagai alternatip diantara kontrasepsi lainnya yang ditawarkan oleh program Keluarga Berencana untuk menuju keluarga bahagia sejahtera, belum mendapat pengakuan sepenuhnya dari para ulama Islam, karena kontrasepi mantap dianggap tindakan pemandulan abadi. Sebagian mengatakan boleh, sebagian lagi mengharamkan. Penggunaannya diserahkan kepada manusia yang bersangkutan sesuai dengan apa yang diniatkannya. Hal demikian akan menggiring wanita kepada ketidakpastian hukum atas kontap, sehingga menimbulkan beban psikologis disatu pihak, sedangkan kebutuhan yang mendesak di pihak lain. Bagi wanita yang dapat berfikir logis, tidak menimbulkan masalah karena dia berani memutuskan sesuatu melalui proses berfikir yang logis, dan mempunyai suatu tujuan untuk menunjang tanggung jawabnya terhadap kesejahteraan rumah tangganya dan penyiapan anak yang berkualitas di satu pihak, dan usaha pencegahan beban diluar kemampuannya di pihak lain.
BKKBN, melalui PKMI, suatu lembaga yang mengelola pelaksanaan kontap, mencanangkan sistem konseling untuk melengkapi proses pengambilan keputusan bagi calon akseptor nya, untuk mendapatkan persyaratan sukarela,bahagia dan medis.
Dengan analisa tersebut penulis melihat ada permasalahan dalam pelaksanaan kontrasepsi mantap, tidak demikian halnya pada alat kontrasepsi lainnya. Dalam hal ini penulis meneliti 25 orang responden yang sudah menjalani kontap di Klinik KB Raden Saleh, untuk melihat proses pengambilan keputusan, serta faktor lain yang berkaitan dengan pengambilan keputusan serta dukungannya terhadap pembinaan Keluarga Sakinah. Sebagai pembanding, penulis mengambil juga 5 orang responden suami-isteri yang suami sudah menjalani vasektomi.
Dari hasil penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode observasi dan wawancara, diperoleh hasil bahwa, proses pengambilan keputusan tidak melalui proses dalam teori pengambilan keputusan, karena responden harus segera memutuskan steril karena sudah terdesak dengan kehamilan tanpa dikehendaki, dimana pelaksanaannya dilakukan sekaligus. Banyak faktor yang mempengaruhi responden untuk memilih kontap, diantaranya kegagalan memanfaatkan alat kontrasepsi non permanen, ekonomi, kedudukan wanita dalam rumah tangga, kebanyakan anak, moralitas yang selalu menenggang, pendidikan, anjuran dokter/paramedis.
Konseling dan hukum agama tidak berpengaruh, karena konseling tidak dilakukan, dan faktor agama ketika itu tidak dipertimbangkan karena kehamilan yang mendesak. Aspek dosa dirasakan sesudah menjalani kontap.
Makna Keluarga Sakinah secara hakiki tidak dipahami, walaupun hampir seluruh responden mengatakan hidupnya sakinah. Sakinah baginya hanyalah kebahagiaan karena hidup rukun damai bersama suami dan anak walau dalam kekurangan, tanpa memikirkan kualitas kehidupan yang harus dicapai dalam keluarga sakinah. Akan tetapi akibat dari kontap, hampir semua mengatakan bermanfaat, karena dengan tidak hamil lagi, responden merasa sehat, dapat mengurus rumah tangga lebih baik lagi, dapat dikatakan menunjang kepada jenis keluarga sakinah menurut ukuran dirinya.
Bagi isteri yang suaminya dikontap, moralitas dan pengetahuannya sama seperti 25 orang responden diatas, kelebihannya cuma mereka tidak hamil, yang menjadi dasar suami untuk kontap. Proses pengambilan keputusan pada akseptor vasektomi adalah mantap karena terencana dengan matang melalui proses penyuluhan, pemantapan dan konseling, sehingga memenuhi teori proses pengambilan keputusan."
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Avianti
"ABSTRAK
Pada penelitian mengenai penentuan obat pilihan berdasarkan tes kepekaan secara invitro telah diperiksa 109 strainkuman patogen, yang terdiri dari 16 strain Streptococcus viridans, 17 strain Streptococcus pneumoniae, 24 strain Staphy lococcus aureus, 22 strain Psedornonas aeruginosa, 10 strain Proteus vulgaris, 10 strain Escherichiaco1i dan 10 strain Kiebsiella pneumoniae, yang semuanya berhasil diasingkan dani para penderita yang datang di Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Tes kepekaan ini dilakukan dengan jalan membandingkan kepekaan pelbagai kuinan Patogen tersebut terhadap beberapa obàt antibiotika, yang urnurnnya digunakan untuk terapi seperti Penisum, Ampisilin, K16ksas1in, Sulbenisilin, Eritromisin,Gentamisin, Kanarnisin, Tetrasiklin, Kloramfenikol, Streptomisin dan beberapa obat termasuk golongan sulfonamida,yaitu Kotrirnoksasol, Sulfafurazin,. Sulfonamida, Sulfadiazin, Sulfatiazoidan Sulfan-tetôxazol.
Media untuk tes kepekaan kuman yang digunakan pada penelitian ini adalah media agar "DiagnosticSensitivity Test"(DST), seperti yang dianjurkan olehOrganisasi Kesehatan Dunia.
Hasil percobaán menunjukkan, bahwa dari semua obat antibiotika yang dicoba ternyata Gentainisin merupakan obat yang paling poten yang ternyata efektif terhadap beberapa kurnaii patogen seperti S.aureus, P.vulgaris, E.coli dan K.pneuniôniae, sedangkan dan obat golongan sulfonamida ternyata kotrimoksasol merupakan obat yang paling poten terhadap kuman patogen berikut mi : S.viridans, S.pneu.inoniae, S.aureus,P.vulgaris, E.coli, dan K.pneumoniae.
Oleh karena Kotrirnoksasol Diemiliki spektrurn antibakteri yang luas sedangkan efek sarnpingnya relatif kurang serta harganya yang juga relatif rnurah, bila dibandingkan dengan Gentamisin maka obat tersebut dalam hal-hal tertentu dapat dijadikan obat pilihan dalam terápi suatu penyakit yang disebabkan oleh kuman-kuman patogen tersebut diatas."
1982
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>