Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17872 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulfiandri
"ABSTRAK
Tesis ini membahas alasan mengapa Cina tidak mengambangkan nilai tukar mata
uangnya. Meningkatnya aktivitas perekonomian internasional Cina membuat nilai
tukar mata uang Cina menjadi sorotan negara lain. Peran negara dalam mengontrol
nilai tukar mata uang serta arus modal keluar dan masuk menjadi salah satu aspek
keberhasilan Cina dalam kemajuan perekonomian. Kondisi impossible trinity
Mundell-Fleming memperlihatkan tiga aspek perekonomian yaitu stabilitas nilai
tukar, otonomi moneter dan mobilitas modal. Pada Cina, kondisi stabilitas nilai tukar
menjadi tujuan kebijakan nilai tukar mata uang Cina. Nilai tukar mata uang Cina,
yuan menjadi penting karena kuatnya perekonomian Cina.

Abstract
The purpose of this research is to elucidate the reason why China does not depegged
yuan renminbi. The increasing of China's international economic activities made
China's currency highlighted by other countries. The role of state in controlling
exchange rate and capital inflow/outflow become one aspect of China?s success in
economic advance. The Condition of impossible trinity shows three conditions in
economic, namely exchange rate stability, monetary autonomy and capital mobility.
On China?s case the stability of exchange rate become policy goal of china?s
exchange rate. The exchange rate of China, yuan is more important due to the strong
china?s economy."
2012
T30451
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Martha Elisabeth
"ABSTRAK
Tesis ini menjabarkan mengenai bagaimana China dengan mata uangnya yaitu yuan berkembang dari masa ke masa dan dapat mempengaruhi perekonomian terutama perdangan seluruh dunia terutama Amerika sebagai hegemon dalam world production. Terjadi Dalam penelitian ini, peneliti ingin menjabarkan mengenai bagaimana terjadi diversifikasi dalam Global Fortune 500 yang menjabarkan mengenai perusahaan-perusahaan yang merupakan perusahaan besar dengan sales tertinggi pada tahun 2005-2015. Bagaimana China berhasil meningkatkan perdagangannya ketika banyak negara mengalami defisit perdagangan terhadap China terutama Amerika. Cara yang digunakan oleh China adalah dengan devaluasi yuan yang mengakibatkan defisit perdangan Amerika semakin besar tiap tahunnya, dan bagaimana Amerika juga mengalami defisit perdagangan dengan negara-negara yang melakukan kerjasama perdagangan dengan Amerika serta bagaimana hal-hal itu mempengaruhi hegemoni Amerika dalam world production.

ABSTRACT
The purpose of the thesis is to elaborate on how China and its currency evolve from time to time and may influence the economy, especially trade throughout the world and United States as world hegemon in production. In this study, researchers wanted to elaborate about how the diversification is applied on the Global Fortune 500 and elucidating companies which are large companies with the highest sales in the year 2005-2015. This study examines how China managed to increase its trade when many countries are experiencing trade deficit against China, especially United States. To achieve that, what China has executed is to devaluate its currency, resulting trade deficit of United States which has been growing every year, and how United State is running a trade deficit with countries that has trade cooperation with the United States and how those factors affect the American hegemony in world production;"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Yudhistira
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2003
T40467
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Wahyu Hestya Budianto
"ABSTRAK
Penelitian ini mengukur besarnya risiko nilai tukar mata uang yang akan terjadi pada Sukuk menggunakan metode Value at Risk VaR dengan uji Exponential Weighted Moving Average EWMA . Data dalam penelitian ini menggunakan data kurs harian dimulai dari bulan September 2014 sampai dengan bulan September 2017. Sampel penelitian adalah Sukuk Global Indonesia berdenominasi mata uang USD. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat potensi risiko secara signifikan yang diakibatkan fluktuasi nilai tukar mata uang asing, khususnya USD. Hal ini menyebabkan posisi bobot kewajiban pembayaran kupon Sukuk juga membesar. Oleh karena itu, untuk menerbitkan Sukuk Global berikutnya, pemerintah harus memperkirakan besarnya risiko maksimal yang akan dihadapi dengan semakin terdepresinya nilai tukar mata uang Rupiah terhadap USD. Di sisi lain, dengan penerbitan instrumen Sukuk Global ini, tingkat kepercayaan masyarakat internasional untuk berinvestasi semakin baik dan bisa menjadikan Indonesia negara investment grade.

ABSTRACT
This study measures the amout of exchange rate risk that will occur in the Sukuk using the Value at Risk VaR method with Exponential Weighted Moving Average EWMA test. The data in this research use daily rate data starting from September 2014 until September 2017. The sample is Global Sukuk Indonesia denominated in USD. It rsquo s concluded that there is a significant amount of risk caused by fluctuation of foreign exchange rate, especially USD. This causes the weighted position of the Sukuk coupon payment obligations to be enlarged. Therefore, to issue the next Global Sukuk, the government must estimate the maximum risk of exchange rate especially the depreciation of the Rupiah exchange rate against the USD. On the other hand, with the publication of this community rsquo s confidence level to invest is better and able to make Indonesia an investment grade country."
2018
T49308
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Della Pidanti N.
"ABSTRAK
Penelitian ini meneliti hubungan nilai tukar mata uang domestik terhadap Dollar Amerika Serikat dan harga saham di negara ASEAN-5 pada periode 2000-2018. Korelasi diantara kedua variabel diukur menggunakan Dynamic Conditional Correlation GARCH sementara hubungan kausalitas nilai tukar mata uang dan harga saham diukur menggunakan uji kausalitas Granger. Selanjutnya arah dari hubungan kedua variabel juga diteliti untuk menentukan hubungan antara kedua variabel sesuai dengan teori flow-oriented atau rsquo;stock-oriented. Ditemukan bahwa di semua negara ASEAN-5 terdapat korelasi antara nilai tukar mata uang domestik terhadap Dollar Amerika Serikat dan harga saham. Indonesia, Filipina dan Singapura pada selama masa penelitian memiliki korelasi positif, sementara pada Malaysia dan Thailand kedua variabel secara umum memiliki korelasi positif walaupun terkadang terdapat korelasi negatif selama masa penelitiannya. Selanjutnya ditemukan bahwa di Indonesia pergerakan nilai tukar mata uang riil menyebabkan pergerakan harga saham riil sesuai teori flow-oriented sementara di Thailand hubungan yang terjadi adalah kebalikannya sesuai teori rsquo;stock-oriented. Pada Filipina dan Malaysia, walaupun terdapat korelasi di kedua variabel, tidak ditemukan hubungan kausalitas diantara variabel yang diteliti. Sementara itu pada Singapura ditemukan bahwa hubungan yang ada nilai tukar mata uang riil dan harga saham riil adalah hubungan bivariat. Namun, pada era unconventional monetary policy, ditemukan bahwa masing-masing negara memiliki hubungan kausal yang berbeda. Indonesia memiliki hubungan kausalitas bivariat, sementara hubungan di negara Malaysia dan Filipina sesuai dengan teori flow-oriented. Untuk negara Singapura dan Thailand ditemukan bahwa di kedua negara tersebut tidak terdapat hubungan kausalitas antara variabel.

ABSTRACT
This study examines the relationship of real exchange rate of domestic currency to US Dollar and real stock price in ASEAN 5 countries for the period 2000 2018. Correlations between the two variables were measured using the Dynamic Conditional Correlation GARCH while causality between real exchange rate and real stock prices is measured using the Granger causality test. Moreover, the direction of the relationship of the two variables is also examined to determine the relationship between the two variables in accordance with flow oriented rsquo model or stock oriented model. There is evidence of correlation between the exchange rate of the domestic currency against the US Dollar and the stock price in all ASEAN 5 countries. Indonesia, Philippines and Singapore shows positive correlation, while in Malaysia and Thailand both variables generally shows positive correlation although sometimes there are negative correlation during the study period. Furthermore, it is found that in Indonesia the real exchange rate movements cause the real stock price movement in accordance with rsquo flow oriented rsquo model while in Thailand the relationship is reversed consistent with stock oriented model. In the Philippines and Malaysia, although there is correlation in both of variable, there is no evidence of causal relationship. Meanwhile, in Singapore, the study found there is bidirectional causality between real exchange rate and real stock price. However, in the unconventional monetary policy era, each country shows a different type of causal relationship. Indonesia has bivariate causal relationship, while the relationship in Malaysia and Filipina is in accordance with rsquo flow oriented rsquo model. As for Singapura and Thailand, it is found that both of the countries have no causal relationship in the unconventional monetary policy era."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mhd Hanafi Kurniawan
"Keterbukaan perekonomian global menimbulkan suatu risiko yang harus dihadapi oleh perusahaan sebagai akibat ketidakpastian pergerakan nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang negara lain. Dalam penelitian ini dipaparkan analisis mengenai pengaruh risiko nilai tukar mata uang asing terhadap imbal hasil saham perusahaan publik di Indonesia menggunakan metode Ordinary Least Square dan ARCH-GARCH. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian adalah perusahaan yang secara konsisten termasuk kedalam daftar perusahaan LQ45 pada BursaEfek Indonesia selama periode tahun 2009-2013. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dengan arah yang berbeda-beda dari nilai tukar enam mata uang asing terhadap imbal hasil saham perusahaan publik di Indonesia.Keenam mata uang tersebut adalah US Dollar, Singapore Dollar, Japanese Yen, Australian Dollar, British Poundsterling dan Euro, yang merupakan mata uang yang digunakan oleh mitra dagang utama Indonesia dalam aktivitas perdagangan internasional.

Given the global nature of business, companies are impacted by foreign currency movements largely. This study focused on analyzing the effect of the exchange rate risk on the stock return of the Indonesian public listed companies using Ordinary Least Square and ARCH-GARCH method. The sample of the research are the companies that consistently include on the LQ45 index on Indonesia Stock Exchange during the period 2009-2013. The result show that stock return of the Indonesian public listed companies are significantly exposed to six foreign exchange rates that used by Indonesia major international trading partners US Dollar, Singapore Dollar, Japanese Yen, Australian Dollar, British Poundsterling and Euro with different directions and sensitivity level."
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Purnama Indah
"Krisis ekonomi tahun 1997 menurunkan nilai tukar rupiah terhadap dolar secara signifikan, namun tidak meningkatkan jumlah ekspor produksi sektor manufaktur secara signifikan. Bisa jadi, hal ini dikarenakan penetapan sistem nilai tukar Indonesia yang tidak mendukung peningkatan ekspor sektor manufaktur.
Penulisan ini bertujuan menganalisa pengaruh kebijakan ekonomi khususnya nilai tukar, terhadap perubahan produksi sektor manufaktur dengan menggunakan model simulasi. Tidak hanya kebijakan nilai tukar yang menjadi fokus utama penelitian, tetapi juga dapat dilihat pengaruh kebijakan pemerintah lainnya terhadap perubahan produksi sektor manufaktur. Model nantinya diharapkan dapat menjadi medium untuk menganalisa kebijakan pemerintah terkait pengaruhnya terhadap produksi manufaktur.

The economy crisis of 1997 significantly decreased rupiah's exchange rate but not significantly increased the export and the production of manufacturing products. Probably it is because the Indonesia's Exchange Rate policy rate on exchange rate and industry, did not support the manufacturing sector.
The purpose of this study is to analyze the influence of economic policy related to the manufacturing production. The study is modeling a simulation that can predict the quantity of manufacturing production appropriate with certain policy. The model is expected to be an instrument which can be used to analyze government policy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52065
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tifany Apriyuliani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh makro ekonomi dan komoditas terhadap Jakarta Islamic Index (JII) periode 2013-2017. Variabel makro ekonomi yang diuji adalah inflasi, nilai tukar mata uang asing dan suku bunga, sedangkan variabel komoditas meliputi harga minyak dan harga emas. Penelitian ini menggunakan data sekunder kuantitatif dan diuji menggunakan model regresi data time series.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah tingkat inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap Jakarta Islamic Index, nilai tukar mata uang asing berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Jakarta Islamic Index, suku bunga berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Jakarta Islamic Index, harga minyak berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Jakarta Islamic Index dan harga emas berpengaruh positif signifikan terhadap Jakarta Islamic Index.

This study aims to determine the effec of macroeconomics and commodities on Jakarta Islamic Index (JII) for the period 2013-2017. The macroeconomic variables tested were inflation, foreign exchange rates and interest rates, while commodity variables were oil prices and gold prices. This study used quantitative secondary data and a time series data for regression model.
The result of the research found that the inflation rate has a significant negative effect on the Jakarta Islamic Index, the exchange rate of foreign currencies has a positive and insignificant effect on the Jakarta Islamic Index, interest rates have a positive and insignificant effect on the Jakarta Islamic Index, oil prices have no significant effect on the Jakarta Islamic Index and the price of gold has a significant positive effect on the Jakarta Islamic Index.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan
"Perkembangan capital flow masuk maupun keluar perekonomian Indonesia yang semakin meningkat dewasa ini perlu diwaspadai karena selain dampak positif, aliran modal juga berpotensi untuk menimbulkan dampak tidak menguntungkan bagi perekonomian suatu negara. Potensi risiko yang ditimbulkan oleh capital flow, antara lain adalah meningkatnya risiko suatu negara terhadap pembalikan arus modal asing (sudden reversal), tekanan terhadap nilai tukar, penggelembungan harga aset, semakin kompleksnya pengelolaan perekonomian makro, serta meningkatnya kerentanan di sektor keuangan.
Tesis ini meneliti interaksi antara capital flows, fluktuasi nilai tukar dan kebijakan moneter di Indonesia dengan menggunakan pendekatan Structural Vector Autoregression (SVAR), dengan menerapkan model Siok Kun Sek (2009) dan menambahkan satu variabel, yakni aliran modal (CFA) ke dalam model tersebut.
Dari hasil estimasi model dapat disimpulkan bahwa capital flows mempunyai pengaruh signifikan terhadap suku bunga SBI dan perubahan capital flow mempunyai pengaruh cukup besar terhadap kebijakan moneter, shock aliran modal cukup mengganggu otoritas moneter dalam penentuan arah jangka panjang tingkat suku bunga SBI, dan volatilitas capital flows menjadi salah satu variabel yang mengganggu otoritas moneter dalam mencapai sasaran akhir laju inflasi.

The development of capital flows in and out of the Indonesian economy currently should be put in our consideration due to its impact on the economy. Capital flows generally has positive effects to support investment as well as increasing the effectiveness of resource allocation, however capital flows has also the potential risks to cause unfavorable impact on the economy of a country. Potential risks posed by capital flows, among others, is the increased risk of a country to foreign capital flow reversals (sudden reversal), the pressure on the exchange rate, asset price bubbles, the increasing complexity of managing the macro economy, and the increased vulnerability of the financial sector.
This thesis examines the interaction between capital flows, exchange rate fluctuations and monetary policy in Indonesia using Structural Vector Autoregression approach (svar), by applying the model Sek Siok Kun (2009) and adding one variable, namely the flow of capital (CFA) into the model.
From the results of the model estimation can be concluded that capital flows have a significant influence on interest rates (SBI). Changes of capital flows has also has a considerable influence on monetary policy in term of disturbing the monetary authority in determining the long-term direction SBI interest rate. Volatility of capital flows also to be one of the variables that interfere with the monetary authorities in achieving the final target rate of inflation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31421
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Prakoso
"ABSTRAK
Dornbusch rsquo;s exchange rate overshooting hypothesis DOH merupakan salah satu teori terpenting dalam menjelaskan fenomena-fenomena dalam perekonomian internasional seperti pergerakan nilai tukar, harga, dan suku bunga. Namun, Rogoff 2002 berargumen bahwa teori tersebut tidak sepenuhnya dapat dibuktikan secaraempiris melalui data seperti yang ditemukan pada penelitian-penelitian sebelumnya contohnya: Kim Roubini, 2000, dan Favero Marcellino, 2004 . Melalui metodologi penelitiannya, Bjornland 2009 berhasil membuktikan bahwa DOH dapat dibuktikan secara empiris dengan menggunakan kerangka penelitian yang sesuai dengan asumsi-asumsi DOH. Meskipun demikian, penelitian tersebut memiliki kesimpulan yang bersifat unifikasi dan desain penelitiannya tidak menguji pelanggaran asumsi DOH namun hanya sebatas validasi atas metodologi yangdigunakan. Dengan menguji kedua reserach gap tersebut pada negara ASEAN-5, penelitian ini membuktikan bahwa DOH sensitif atau restriktif terhadap asumiasumsinya sehingga DOH tidak dapat dengan baik menjelaskan pergerakan nilai tukar, suku bunga, dan harga pada suatu negara yang memliki kondisi yang tidak sesuai dengan asumsi-asumsi DOH.

ABSTRACT
Dornbusch rsquo s exchange rate overshooting hypothesis DOH is one of most important theory on explaining international economics phenomenons especially related to exhange rate, price and interest rate movement. However, Rogoff 2002 comments that DOH may unable to be tested empirically as supported by some findings in prior research i.e. Kim Roubini, 2000 and Favero Marcellino, 2004 . By using new methodology, Bjornland 2009 found that DOH is able to explain the exhange rate, price and interest rate movement if tested by using research framework which inline with DOH assumptions. Despite using proven methodology, Bjornland 2009 displays conclusion separately on each country and does not perform testing on assumption violation. By testing those two research gaps, this research found that DOH is sensitive or restrictive to its assumptions hence DOH unable to properly explain exchange rate, interest rate and price movement on a country with condition which not inline with DOH assumptions."
2017
T47589
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>