Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162822 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S7310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Sundari
"Kematian pasangan hidup menimbulkan krisis dalam kehidupan yang dapat menimbulkan stress. Janda yang ditinggalkan harus belajar untuk menyesuaikan seluruh aspek kehidupannya. Ia juga harus mengatasi kesulitan-kesulitan yang timbul setelah suaminya meninggal. Ia perlu melewati tahap-tahap berkabungnya agar dapat menemukan identitasnya yang baku sebagai janda dan memulai kehidupannya sesuai identitas barunya itu.
Banyak faktor yang mempengaruhi seorang janda untuk menyesuaikan diri dengan masa berkabungnya. Karena beratnya stress yang ditimbulkan oleh kematian pasangan ini dan penyesuaian diri yang perlu dilakukan, maka perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri ini, agar pengetahuan yang diperoleh dapat digunakan untuk membantu para janda untuk menyesuaikan diri. Penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri janda terhadap masa berkabungnya, oleh karena itu perumusan masalahnya adalah : Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi penyesuaian diri janda terhadap masa berkabungnya ?
Subyek dalam penelitian ini bsrjumlah delapan orang, semuanya adalah wanita berusia 40 sampai 65 tahun yang suaminya telah meninggal selama kurang dari enam tahun. Untuk pengambilan data digunakan in-depth interview agar dapat diperolah data yang kaya bagi tiap subyek. Sedangkan untuk analisanya digunakan teknik analisa yang diadaptasi dari teknik analisa life history.
Analisa terhadap data yang diperoleh dari wawancara kedelapan subyek menunjukkan bahwa pada awal masa menjanda faktor yang memegang peran adalah penyebab kematian suami yang akan berdampak pada kesiapan janda menjalani kehidupan barunya. Setelah bebarapa lama ia manjanda, dukungan teman atau keluarga mempunyai pengaruh yang besar untuk membantunya menyesuaikan diri, disamping kegiatan yang mereka lakukan sehari-hari.
Untuk penelitian lanjutan dapat disarankan penelitian dengan subyek yang mempunyai karakteristik yang bervariasi dimana karakteristik tersebut berkaitan dangan faktor-faktor yang berpengaruh. Selain itu dapat pula dilakukan penelitian terhadap para duda agar dapat dilihat perbedaan dan persamannya dengan para janda."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
S2448
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David C. Sundoro
"This goverment has taken the initiative to launch a national program of converting the use of kerosene to Liquid Propane Gas (LPG) for domestic cooking. This aims to reduce goverment subsidies for gasoline. People are expected to support the national program to convert kerosene to LPG by buying and using LPG for their cooking needs. the purpose of this research is to find out the factors that influence people to buy or use LPG. Specifically, two question will be answered in this research: (1) what is the role of LPG as a cooking fuel option in the household? (2) what factors influence decisious to purchase or use LPG? The sample are 300 Salatiga residents as respondents with a convenience sampling technique and a descriptive statistical analysis applied in the form of calculating frequency distribution and cross tabs. To examine the factors, which influence the decision to buy or use LPG, a regression alaysis is used.
The research result reveal that: (1) after conversion program, LPG dominates the use of household cooking energy, (2) age, aducational level of household members, dummy household with kids, household income, access to LPG and frequency of cooking food determine household decisions to buy or use LPG."
Pusat kajian pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kristen Wira Wacana Sumba, 2012
330 JEBK 1(2) 2012
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah
"Penelitian ini mencoba memusatkan kajian kepada kemampuan Manajemen Diklat Departemen Tenaga Kerja, dengan menganalisis sejumlah faktor yang diduga sangat dominan mempengaruhinya, yaitu kemampuan penyelenggara, widyaiswara, peserta, perencanaan kebutuhan diktat, kurikulum, sarana dan parasana, serta danalpembiayaan diklat.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara mengungkapkan masalah-masalah yang terjadi, menganalisis sejumlah data, informasi, dan fakta dengan peneliti sebagai Human Instrument. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Manajemen Diktat pada Pusdiklat Depnaker ternyata belum menunjukan keberhasilan baik dari segi efektivitas maupun dari segi efisiensi penyelenggaraan Diklat. Hal tersebut disebabkan oleh faktor-faktor utama yang mempengaruhinya yaitu; lemahnya kemampuan profesional penyelenggara, widyaiswara, kondisi awal peserta, lemahnya proses seleksi, kurang jelasnya penjabaran identifikasi training needs dalam kurikulum, pengelolaan sarana dan prasarana serta kurang optimalnya dana yang dikelola.
Dari kesimpulan yang dikemukakan diatas, maka ada beberapa rekomendasi penting yang dapat disampaikan sebagai berikut :
Pertama: Perlu dilakukannya reorientasi terhadap program Pusdiklat yang menitikberatkan kepada kemampuan sumber daya manusia Depnaker yang lebih profesional, perlu kerjasama dengan pihak swasta atau instansi lain dalam menganalisis kinerja lulusan yang ada saat ini.
Kedua: Perlu peningkatan kemampuan Manajemen Diklat, terutama dalam rangka persiapan pelaksanaan Undang-Undang No, 22 Tahun 1999.
Ketiga: Dipihak peserta perlu dilakukan semacam tes masuk dalam proses penentuan peserta sehingga proses tersebut berjalan transparan dan obyektif.
Keempat: Perlu dikembangkan program diklat bagi peserta dengan biaya sendiri sesuai dengan Kepress No.38/1991, dan perlu dikembangkan sistem informasi manajemen SDM dilingkungan Depnaker dalam rangka perencanaan karir pegawai Depnaker dimasa yang akan datang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ichsan
"Penelitian tentang Analisis Faktor-Fakator yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Negeri Sipil Bidang Administrasi di Pusat Administrasi Universitas Indonesia dilakukan dengan diiatarbelakangi oleh ketertarikan penulis pada kinerja PNS bidang administrasi di Pusat Administrasi Universitas Indonesia dalam menyiapkan sumber daya manusianya untuk menghadapi otonomi perguruan tinggi. Data yang diperoleh melalui kuesioner yang diberikan secara stratified sample random sampling kepada 37 orang pegawai. Data jawaban dari responden di analisa menggunakan persamaan regresi linier tunggal dan ganda dengan bantuan perangkat Iunak komputer program SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Dalam penelitian ini data dikelompokkan dalam dua variabei yaitu kinerja sebagai variabel terikat sedangkan pendidikan dan Iatihan, pengembangan pegawai, motivasi, kepemimpinan sebagai variabel bebas. Dari hasil peneiitian yang telah diolah menujukkan bahwa secara bersama-sama maupun individual variabel motivasi mempunyai korelasi dan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai dengan nilai signifikasi yang paling besar, kemudian disusul variabei pendidikan dan latihan. Sementara variabel kepemimpinan yang diolah bersama-sama dengan variabei Iainnya menuniukkan korelasi dan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja akan tetapi secara individual korelasi maupun pengaruhnya tidak signifikan terhadap kinerja, sedang variabei pengembangan karier diolah secara bersama maupun individual korelasi dan pengaruhnya tidak signifikan terhadap kinerja. Berdasarkan data penelitian ini secara keseluruhan dan simulatan bahwa keempat variabel bebas mempunyai sumbangan terhadap peningkatan kinerja sebesar 67%, ini merlgandung arti bahwa 33% tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini atau berasal dari sumbangan variabei lain diiuar variabel penelitian. Terkait dengan hal-hal tersebut di atas, untuk meningkatkan kinerja pegawai disarankan agar dalam pengelolaan pegawai administrasi secara bertahap dilakukan penyempurnaan meialui sistem pengembangan sumber daya manusia dengan memperhatikan urutan perioritas pada faktor motivasi disusul oieh faktor pendidikan dan iatihan serta kepemimpinan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T3226
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Arti Sekaryuni
"Di dalam struktur organisasi Bank Indonesia (BI) yang dibagi atas empat sektor utama, yaitu sektor moneter, sektor sistem pembayaran, sektor perbankan dan sektor manajemen intern; Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan (DPNP) merupakan salah satu satuan kerja (satker) di kantor pusat dan salah satu satker di sektor perbankan yang memiliki peran strategis yakni sebagai otoritas dalam mengatur dan mengawasi Bank.
Misi DPNP adalah mengembangkan dan meningkatkan kualitas penelitian dan pengaturan perbankan secara konsisten dalam rangka menunjang stabilitas dan pertumbuhan sektor perbankan serta mendorong stabilitas sistem keuangan dan moneter secara menyeluruh dan berkesinambungan. Sedangkan Visi DPNP adalah menjadi satuan kerja (satker) yang dikenal sebagai penyusun kebijakan dan perumus peraturan perbankan yang dipercaya, kompeten dan berhasil.
Atas dasar fungsi DPNP yang strategis ini, maka salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah bagaimana menggerakkan individu-individu agar dapat senantiasa mempunyai kemauan mengerahkan kinerja terbaiknya untuk kepentingan organisasi. Dalam hal ini kinerja individu yang selaras dengan misi, strategi, dan tujuan organisasi. Untuk itu diperlukan kejelasan arah dan tujuan organisasi secara keseluruhan yang akan dicapai dalam rangka menetapkan kinerja atau output yang harus dicapai oleh masing-masing komponen organisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan faktor faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai di BI, khususnya pada DPNP, dengan mengacu kepada apa yang dijelaskan oleh dinyatakan dengan baik oleh Fletcher (1993) dalam Armstrong (2006:9) yang menulis: 'Konsep kinerja yang riil dihubungkan dengan suatu pendekatan ke arah menciptakan suatu visi fungsi bersama dan tujuan organisasi, membantu para individu dalam memahami dan mengenali kontribusi mereka dalam mendukung, mengelola, dan meningkatkan kinerja kedua-duanya baik individu maupun organisasi.' Dengan demikian analisis dari faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai DPNP di BI diharapkan dapat mendukung tercapainya sasaran pengelolaan SDM BI yang dapat menghasilkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan strategis BI baik dalam jumlah, kualitas kerja, dan kinerja optimal.
Berdasarkan analisis faktor yang dilakukan terhadap 69 variabel bebas yang mempengaruhi kinerja pegawai, maka terdapat faktor baru sebanyak 15 faktor, yang mewakili 73 pertanyaan sebagai instrumen penelitian. Dengan besaran informasi yang diperoleh sebesar sekitar 80% yang menjadi batasan ideal bagi kecukupan informasi dari analisis faktor, maka ke 15 faktor tersebut terdiri atas Lingkungan kerja, Pendidikan, Pengetahuan, Komunikasi, Target, Penilaian Kinerja, Nilai, Persepsi Imbalan, Kemampuan, Hubungan Harmonis, Bakat, Kualitas Kerja, Kepribadian, Kejelasan Sasaran, Kondisi Faktor Higiene.
Berdasarkan uji regresi terdapat 3 (tiga) kelompok faktor sebagai variabel bebas yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap Kinerja. Ketiga faktor tersebut adalah Pendidikan, Kejelasan Sasaran, dan Target. Sementara 12 (dua belas) kelompok faktor lain, yaitu: Lingkungan kerja, Pengetahuan, Komunikasi, Penilaian Kinerja, Nilai, Persepsi Imbalan, Kemampuan, Hubungan Harmonis, Bakat, Kualitas Kerja, Kepribadian, Kondisi Faktor Higienebelum berpengaruh secara signifikan. Terhadap ke 3 kelompok faktor yang berpengaruh secara signifikan maupun terhadap 12 kelompok faktor yang belum berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai, kiranya dapat menjadi masukan bagi para pimpinan di dalam satuan kerja untuk menentukan langkah yang strategis dalam pengembangan potensi dan karier SDM, khususnya di Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan (DPNP).

In Bank of Indonesia (BI), the organization is supported by four main sectors, which is monetary sector, payment system sector, banking sector and management intern sector. Hence Directorate of Banking Research and Regulation (DPNP) represent one of the directorates in head office serving banking sector, having strategic role in duty to regulate and supervise the banking industry and financial sector.
The mission of DPNP is to develop and to improve the quality and research of regulation of banking consistently in order to maintain stability and growth of banking sector, and also the stability of financial system and monetary as a whole. While the vision DPNP is to become a well-known, trusted, competence and succeed of banking regulator.
With the strategic function of the organization, hence becoming one of the heavy challenge to organization is how to move individuals to be earning ever have willingness conscript best performance for the sake of organization. Effectiveness of this individual performance of course has to relate to mission, strategy, and organizational target. Based on clear organizational direction as a whole, output which must reach by organizational component the department, section, individual, and process can be determined.
This research aim to analyze and explain factors influencing employee?s performance in BI, specially at DPNP, by relate to what explained by expressed better by Fletcher ( 1993) in Armstrong ( 2006:9) writing: ' Performance concept which is real to be attributed to an approach up at creating a function vision with and target of organization, assisting all individual in comprehending and recognizing their contribution in supporting, managing, and improve performance the two organizational and also individual goodness.' Thereby analyze from factors influencing DPNP employee?s performance in BI expected can support reaching of target management of human resources BI able to yield human resources matching with strategic requirement of BI in number, quality of job, and optimal performance.
Pursuant to factor analysis provided to the 69 employee?s performance variables, hence there are reducing in the form of new factor of 15 factors, which the new factors deputize 73 questions. As research instrument with obtained information equal to around 80% which is sufficient information from factor analysis, the 15 new factors is : Job Environment, Education, Knowledge, Communication, Goal, Performance Evaluation, Value, Perception of Reward, Ability, Harmonious Relation, Talent, Job Quality, Personality, Target Clarity, and Hygiene Factor Condition.
From the result of regression process, indicated that there are 3 factors group as independent variables which have significant influence to Performance, which is Education, Target Clarity, and Goals. Meanwhile the other 12 factors group, which is : Job Environment, Knowledge, Communications, Performance Evaluation, Value, Perception of Reward, Ability, Harmonious Relation, Talent, Job Quality, Personality, and Hygiene Factor Condition. According to the 3 group of factor which had a significant effect to the employee?s performance, and also relate to the 12 factors group which had no significant effect to the employee?s performance, presumably can become an input to all head in set of job to determine strategic step in potency development and human resources career, specially in DPNP."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24464
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pamuntjak, Raeshanty Jonaezir
"Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam mewujudkan e-Government For Good Governance membutuhkan dukungan sumber daya manusia (aparatur negara) yang memiliki kemampuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Kebutuhan aparatur negara di bidang TIK dalam struktur organisasi DJP terwakili dengan ada jabatan fungsional pranata komputer. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor kelompok kerja, pendidikan dan pelatihan, peraturan dan prosedur kerja, lingkungan kerja serta rasa aman terhadap kepuasan kerja pegawai jabatan fungsional pranata komputer.
Analisis statistik yang digunakan untuk uji pengaruh pada penelitian ini adalah Multiple Regression Linear. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe penelitian eksplanatif dan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Sample penelitian diambil dari seluruh pegawai dalam jabatan fungsional pranata komputer yang berjumlah 34 (tiga puluh empat) pegawai. Terdapat 5 (lima) variabel bebas dalam penelitian yaitu, kelompok kerja (X1), pendidikan dan pelatihan (X2), peraturan dan prosedur kerja (X3), lingkungan kerja (X4) serta rasa aman (X5). Sedangkan variabel terikatnya adalah kepuasan kerja.
Koefisien korelasi hasil analisis sebesar 0,677 mencerminkan adanya hubungan agak kuat antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat. Koefisien determinasi yang diperoleh menjelaskan bahwa 36,1 % variasi kepuasan kerja dapat diprediksi oleh variabel-variabel kelompok kerja, pendidikan dan pelatihan, peraturan dan prosedur kerja, lingkungan kerja dan rasa aman sedangkan 63,9 % sisanya dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian.
Hasil uji Anova dari analisis statistik diketahui bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kelompok kerja, pendidikan dan pelatihan, peraturan dan prosedur kerja, lingkungan kerja serta rasa aman secara bersamasama terhadap kepuasan kerja pegawai jabatan fungsional pranata komputer. Sedangkan hasil uji t membuktikan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara rasa aman terhadap kepuasan kerja.

Directorate General of Taxes (DGT) in realizing the e-Government For Good Governance requires the support of human resources who have the ability in the field of Information and Communication Technology (ICT). Human resource of ICT in the organizational structure is represented by workers in the computer functional pranata position. Limited number of employees in a computer functional pranata in the institutions of DGT is an important reason in this study, namely to determine employee job satisfaction factors.
Statistical analysis was used to test the effect in this study are Multiple Linear Regression. The study uses a quantitative approach to the type of explanatory research and questionnaires as research instruments. Samples were taken from all employees in the computer functional institutions numbering 34 (thirty four) employees. There are 5 (five) independent variables in the study namely, the teamwork (X1), education and training (X2), rules and working procedures (X3), workplace (X4) and safety (X5). While the dependent variable is job satisfaction.
Correlation coefficient of 0.677 for the analysis results reflect a somewhat stronger relationship between the variables independently with the dependent variable. The coefficient of determination obtained 36.1% of variation explained that job satisfaction can be predicted by variables teamwork, education and training, regulations and work procedures, work environment and a sense of security while the remaining 63.9% is explained by other variables not included in research.
According to the result of regression analysis, there is positive and significant effects between teamwork, education and training, regulations and working procedures, work environment and sense of security simultaneuosly toward the employees job satisfaction. Meanwhile it is partially known that there is a positive and significant effects between the sense of security (X5) and job satisfaction than another variables."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T28357
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhany Hamiddan Khoir
"ABSTRAK
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk faktor-faktor yang dominan
mempengaruhi kinerja pegawai pada Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Ditjen
Dikdas Kemdikbud Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
untuk menggali faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai. Kuesioner
disebar secara random tanpa melihat status pegawai pns dan non-pns dan
mendapatkan sampel sebesar 135. Hasil pembahasan analisis faktor menemukan
17 faktor, yang kemudian diregresikan dengan metode stepwise.
Uji F menyatakan F-hitung sebesar 21,493 dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih
besar dari F-tabel 3,912 yang berarti iklim organisasi berbasis standar mutu dan
struktur organisasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai berbasis pencapaian pekerjaan secara kualitas dan kuantitas, dan
hipotesis diterima.
Uji F menyatakan F-hitung sebesar 13,302 dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih
besar dari F-tabel 3,065 yang berarti iklim organisasi berbasis standar mutu &
struktur organisasi dan sumber daya berbasis fasilitas kantor berpengaruh secara
bersama-sama positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai berbasis
pencapaian pekerjaan secara kualitas dan kuantitas, dan hipotesis diterima

ABSTRACT
The purpose of this research is to know the dominant factors that influence
employee's performance at Directorate Primary School, Directorate General of
Primary and Secondary Education, Ministry of Education and Culture Republic
Indonesia. This research used quantitative approach to explore those factors.
Questioner was spread randomly without considering the employee?s status as
public servant or non-public servant and got 135 samples. Factor analysis result
discover 17 factors which calculated with Stepwise regression method.
F-test stated F-value 21.493 with significant level 0.000 was bigger than F-table
3.912 which means quality standards-based organizational climate and
organization structure positively and significantly influenced to employee
performance-based achievements in quality and quantity of work, and hypothesis
accepted.
F-test stated F-value 13.302 with significant level 0.000 was bigger than F-table
3.065 which means quality standards-based organizational climate and
organization structure and resources-based office facility positively and
significantly influenced together to employee performance-based on achievement
in quality and quantity of work, and hypothesis accepted."
2012
T30784
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Mukti
"Mengingat Pusdiklat SDM Kesehatan mempunyai tugas pokok dan fungsi yang sangat penting bagi pembangunan di bidang sumber daya manusia kesehatan, sudah barang tentu harus didukung oleh ketersediaan pegawai yang mempunyai kinerja yang tinggi yang dapat memberikan kontribusi yang positif bagi organisasi, yang akan berdampak terhadap keberhasilan program pembangunan nasional terutama di bidang kesehatan. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Organisasi Pusdiklat SDM Kesehatan. Dalam penelitian ini hanya faktor kepemimpinan, ambiguitas peran/tugas, konflik peran, iklim oranisasi, iklim komunikasi yang diteliti pengaruhnya terhadap kinerja pegawai Pusdiklat SDM Kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Maksud dan tujuan dari penggunaan pendekatan kuantitatif ini agar nantinya data yang telah diperoleh dari penelitian ini dapat dianalisis dengan menggunakan statistik, yang rencananya akan diinterpretasikan ke dalam bahasa kuantitatif agar mudah dipahami. Pengambilan data primer dilakukan melalui teknik kuesioner. Kuesioner diberikan kepada responden, yaitu para pegawai di lingkungan PUSDIKLAT SDM Kesehatan. Sedangkan Data sekunder diperoleh dari sumber informasi teoritis melalui studi kepustakaan yang meliputi buku-buku, artikel, laporan, buletin, peraturan atau perundangan dan dokumen lain yang dinilai berkaitan erat dengan bidang yang ditetiti. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, dianalisis dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah para pegawai yang tersebar di masing-masing unit di lingkungan PUDIKLAT SDM Kesehatan Dalam penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan teknik sensus, yaitu mengambil semua sampel yang ada, karena jumlahnya yang relatif tidak besar yaitu 102 pegawai. Uji Validitas dan Reliabilitas melaui pendekatan yang digunakan untuk menguji validitas item adalah item total correlation dengan menggunakan model analisis product moment correlation yang menunjukkan indeks validitas item. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab permasalahan atau mencapai tujuan penelitian ini adalah statistik deskriptif, analisis faktor dan analisis korelasi dan regresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan penelitian mengenai bagaimana pengaruh karakteristik responden (jenis kelamin, Usia, Pendidikan, jabatan, Masa kerja), ambiguitas peran/tugas, konflik peran/tugas, kepemimpinn LMX, iklim komunikasi, iklim organisasi terhdap kinerja pegawai. Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, digunakan analisis regresi ganda. Regresi ganda adalah teknik statistik yang memungkinkan peneliti memprediksi skor sebuah variabel berdasarkan skor pada beberapa variabel lain. Regresi ganda pada penelitian ini menggunakan metode stepwise. Proses penghitungan dilakukan dengan perhitungan statistik. Berdasarkan perhitungan regresi ganda dengan metode enter dan dilanjutkan dengan Metode stepwise diperoleh, Ambiguitas peran/tugas yang diteliti pada penelitian ini terbukti memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap kinerja tugas-tugas pegawai seperti yang tercantum dalam deskripsi kerja. Begitu pula dengan Iklim komunikasi, terbukti memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja organisasi. Pada penelitian ini ditemukan tidak ada pengaruh kepemimpinan LMX dan iklim organisasi terhadap kinerja pegawai. Sedangkan dari karakteristik responden ada 1 variabel yang berpengaruh terhadap kinerja jenjang pendidikan, sedangkan variabel usia, masa kerja dan jabatan tidak berpengaruh terhadap kinerja. Saran yang disampaikan untuk organisasi Pusdiklat SDM Kesehatan berdasarkan hasil penelitian sebagai berikut; sebaiknya pemimpin membantu untuk menciptakan kejelasan peran/tugas pegawai. Gaya kepemimpinan LMX tidak bisa diterapkan untuk PUSDIKLAT SDM Kesehatan. Sebagai jalan keluar, perlu dipikirkan gaya kepemimpinan yang mengarahkan dan transformasional.; Ambiguitas peran/tugas bisa diatasi dengan cara meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai. Pegawai yang kemampuannya secara bertahap ditingkatkan akan menyesuaikan diri dan mandiri dan mampu mengatasi ketidakjelasan tugasnya; pemimpin memegang peranan dalam membentuk persepsi dan keyakinan anggota organisasi dalam melihat kehidupan organisasi. Oleh karena itu, para pemimpin di setiap level perlu mau berkoordinasi secara horisontal; Informasi menjadi sangat penting dalam kehidupan organisasi. untuk menciptakan iklim komunikasi perlu ada saluran yang membuat informasi mengalir kepada pegawai yang membutuhkannya dalam pelaksanaan kerja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24459
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Irman
"Balai Riset dan Standardisasi is a unit of technique executor under the Institute of Research and Development Trade and Industry of Industry and Trade Ministry. As its fuction which gives service, this unit works influenced by the employees. Those are depend on various factors to solve problems and challenge to use the chances to fulfill the need in developing its potential. Accordingly, the writer conducted this research to find out the correlation factor that influence the performance of the employees at Balai Riset dan Standardisasi Banjarbaru..."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22701
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>