Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136214 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Andhini Ayu Wijayanti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
TA2677
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suharman
"Income Tax Born By The Government On Worker's Income From His Or Her Work (Case Study at Foreign Investment Tax Service Office Four)The policy on Income Tax that is born by the government is established in connection with the manpower issues and agreement made by and between the government and labor unions and entrepreneur association. The author is interested in studying how tax exemption in respect of part of the income should be given to the workers so that it is not in violation of the prevailing laws and satisfies the principles of justice.
The tax base is calculated by subtracting the total amount of taxable income (gross income) with permitted deductions. Common permitted deductions are deductible expenses, namely costs spent to earn income, and personal exemption, that is the cost spent to satisfy the minimum living needs.
Type of the research used in the preparation of this writing is descriptive analysis and the data gathered through interview with the officers of the Directorate General of Tax, tax consultants, taxpayers that are registered with Foreign Investment Tax Service Office Four, as the persons deducting tax from the workers' income. The research of secondary data was conducted through library, tax laws and regulation and other research.
The result of the research indicates that the statutory provisions that have retroactive effect as in the case with Government Regulation Number 47 of 2003 can bring difficulties to the tax deductors so that the tax deductors tried to deal with such difficulties by making false reports for the purpose of tax payment.
The statutory provisions on exemption of part of income from tax contain rules that are against the principles of justice. The exemption of part of income from tax must be applied to all taxpayer taking into account the minimum living need and principles of tax withholding.
xiii + 137 pages + 8 tables + 9 appendices
Bibliography : 35 books, 16 laws and regulations, 5 articles /scientific works /seminar papers from year 1942 up to 2004.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T13705
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willy Avriely Daeli
"Industrialisasi secara umum membawa perubahan terhadap berbagai konteks kehidupan manusia. Pertumbuhan kawasan industri menciptakan perubahan terhadap aspek sosial-ekonomi-politik-kultural dalam kehidupan masyarakat. Perubahan aspek-aspek dalam kehidupan masyarakat tersebut terlihat jelas pada realita terciptanya kelas pemilik modal dan kelas buruh dalam suatu kawasan industri. Konflik kawasan industri seringkali melibatkan kedua kelas tersebut. Hal ini disebabkan kelas buruh merasa hak-hak normatif mereka sebagai pekerja tidak dipenuhi oleh perusahaan atau pabrik di mana mereka menggantungkan penghidupan. Dengan kata lain, kondisi insekuritas yang dialami kelas buruh merupakan sumber potensi konflik kawasan industri.
Serikat buruh hadir sebagai wadah perjuangan buruh dalam upaya menuntut hak-hak normatif mereka terhadap pihak perusahaan. Kehadiran serikat buruh merupakan pengisi ruang-ruang insekuritas dalam kehidupan buruh yang diciptakan oleh era post-fordism dan neo-liberalisme. Sebagai wadah perjuangan buruh, serikat buruh membutuhkan sebuah landasan hukum dan landasan filosofis perjuangan mereka. Landasan hukum dan landasan filosofis tersebut dapat dimaknai sebagai prinsip perjuangan kelas buruh. Prinsip perjuangan buruh terwujud dalam beberapa aksi solidaritas yang digalang serikat buruh.
Solidaritas buruh merupakan upaya menghapus insekuritas dalam bentuk hak-hak buruh yang dilanggar perusahaan. Solidaritas buruh dilakukan tanpa memandang perbedaan status kerja di antara buruh. Melalui sebuah pendekatan etnografi, setiap aksi solidaritas dan kasus yang dialami buruh memperlihatkan beragam pemaknaan dan refleksi buruh mengenai kehidupan serta jalan perjuangan yang mereka pilih.

Industrialization in general brings a change in many contexts of human life. The growth of industrial regions creates alteration in social-economical-political-cultural aspects in community life. The aspects' changes in community life are clearly visible on the creation of capital owner class and labour class in an industrial region. Industrial region conflicts often involve these two classes. This is because the labour class feels that their basic rights as workers are not fulfilled by the company or factory on which they rely their sustenance on. In other words, insecurity conditions happening to the labour class is a potential source of conflict in industrial region.
Labour union exists as a vessel for labour in their struggle to demand their basic rights from the company. Labour union existence is to fill in the labour's insecurity gaps created by post-fordism era and neo-liberalism. As a vessel in the labours' struggle, labour union needs a legal basis and philosophical basis. The legal and philosophical basis can be interpreted as the principle of the labour class' struggle. They materialized in several solidarity acts raised by labour union.
Labours' solidarity is an attempt to eliminate the insecurity caused by labour rights violation by companies. Labours' solidarity is done without considering the employment status between labours. Through ethnographical approach, every act of solidarity and cases experienced by labours shows a variety of meaning and reflections on labours' life and their chosen struggle path.
"
Depok: [Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;, ], 2013
S53206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Nurhayati
"Di Indonesia sesuai data BPS tahun 2007, jumlah angkatan kerja tercatat 109,94 juta orang dan yang terdiri dari 99.93 juta orang yang bekerja dan yang tidak bekerja 10,01 juta orang yang tidak bekerja. Setiap tahun 270 juta pekerja mengalami gangguan pada tempat kerjanya, 2,3 juta pekerja meninggal atau setiap menit 1 orang meninggal akibat kerja. Di Eropa 80 % kematian dan 90 % dari cedera adalah diUKM (usaha kecil menengah), pelayanan kesehatan kerja hanya mencakup 20 % dari pekerja. Pada umumnya kesehatan tenaga pekerja sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi dan pembangunan nasional. Hal ini dapat dilihat pada negara-negara yang sudah maju. Secara umum bahwa kesehatan dan lingkungan dapat mempengaruhi pembangunan ekonomi. Dimana industrilisasi banyak memberikan dampak positif terhadap kesehatan, seperti meningkatnya penghasilan pekerja, kondisi tempat tinggal yang lebih baik dan meningkatkan pelayanan, tetapi kegiatan industrilisasi juga memberikan dampak yang tidak baik juga terhadap kesehatan di tempat kerja dan masyarakat pada umumnya.
PT. Mulia Keramik Indah Raya (PT. MKIR) merupakan perusahaan berstatus penanaman modal dalam negeri yang bergerak di bidang non migas, dengan memproduksi berbagai macam keramik untuk lantai dan dinding, yang dalam kegiatan produksinya melibatkan pekerja, peralatan, material dan proses yang menyebabkan cidera, kecelakaan, kesakitan, dan bahkan kerugian pada perusahaan.
Di PT. MKIR juga didapatkan beberapa kasus penyakit yang diderita oleh pekerja. Hal ini dapat dilihat berdasarkan kunjungan pekerja ke Poliklinik (Medical center) di PT. MKIR Cikarang Bekasi yang memiliki jenis penyakit yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran status kesehatan pekerja di PT. MKIR Cikarang Bekasi, yang diharapkan dapat digunakan sebagai masukan untuk perencanaan yang berkaitan dengan peningkatan status kesehtan pekerja.
Penelitian ini bersifat deskriptif, dan populasinya dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja di PT. MKIR dengan jumlah sampe sebanyak 2222 orang pekerja. Hasil penelitian dari status kesehatan pekerja di PT. MKIR diketahui pekerja yang sedang sakit batuk dan flu sebanyak 77 orang pekerja, maag 20 orang pekerja, sakit pinggang 20 orang pekerja, pusing 22 orang pekerja, paru- paru sebanyak 10 orang, panas 6 orang, hipertensi 3 orang, jantung 3 orang. Dalam penelitian ini juga dilihat gambaran factor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan pekerja, yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan genetic (riwayat penyakit)."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pane, Helma Irmaya
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S26753
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nella Juwita
"Semakin banyaknya tenaga kerja wanita yang dikaryakan oleh berbagai perusahaan turut menunjukkan bahwa pekerja wanita, baik secara langsung maupun tidak langsung, berpengaruh dalam kegiatan. Sehubungan dengan itu penulis tertarik untuk mendeskripsikan faktor psikologis dan sosial berkenaan dengan motivasi dan perilaku pekerja. Adapun lokasi penelitian yang dipilih penulis adalah di PT Industri Sandang I Patal Bekasi. Sampel yang diambil adalah sebanyak 40 orang yaitu para pekerja wanita di bagian produksi. Sampel diambil secara purposive karena keterbatasan waktu dari pekerja. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner dan wawancara mendalam yang dilakukan dengan beberapa responden di sela-sela waktu kerja mereka. Dari hasil penelitiati ditemukan bahwa faktor psikologis yang berupa makna kerja sangat berperan dalam kaitannya dengan inotivasi dan perilaku pekerja. Begitu pula dengan faktor sosial yang terdiri dari peraturan perusahaan, upah, hubungan antar pekerja dan fasilitas kesejahteraan juga erat berkaitan dengan motivasi dan perilaku pekerja. Ini tampak dalam hasil penelitian dimana pelaksanaan pekerjaan, kepatuhan pekerja dalam bekerja telah terlaksana dengan baik di Fatal Bekasi. Hal ini lebih lanjut berhubungan dengan harapan pekerja akan masa depannya yang hams lebih baik dari yang sekarang. Dengan demikian faktor psikologis dan faktor sosial berkenaan dengan motivasi dan perilaku pekerja dapat dijadikan pegangan dalam mencapai tujuan dari perusahaan. Karena jika tujuan perusahaan dapat berjalan dengan lancar, .secara langsung maupun tidak langsung dapat menunjang pembangunan pada umumnya dan dapat meningkatkan kesempatan bagi wanita untuk tumt berpartisipasi dalam pembangunan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S16223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurkhayati
"Situasi ketenagakerjaan Indonesia, masih memprihatinkan, untuk itu diperluka njaminan sosial. Jaminan sosial pada prinsipnya merupakan salah satu faktor ekonomi yang berfungsi sebagai sistem perlindungan dasar bagi masyarakat nserta keluarganya terhadap resiko-resiko sosial ekonomi. Salah satu bentuk jaminan sosial adalah Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pelayanan kesehatan merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia, karena pelayanan kesehatan behubungn dengan kebutuhan dan kualitas hidup seseorang juga masyarakat secara Iuas. Dengan terpenuhinya kebutuhan pelayanan kesehatan maka terpenuhi pula kesejahteraannya. Kondisi inilah yang menggugah serikat pekerja melakukan advokasi terhadap pelaksanaan jaminan kesehatan di PT Sederhana.
Tesis ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pelaksanaan advokasi yang dilakukan oleh serikat pekerja terhadap program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi buruh perempuan. Dan faktor apa saja yang menjadi pendorong dan penghambat pelaksanaan advokasi yang dilakukan oleh serikat pekerja terhadap Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi buruh perempuan tersebut sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Penelitian yang dilakukan menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pemilihan informan menggunakan non probability sampling sesuai dengan tujuan penelitian. Informan dalam penelitian ini adalah mereka yang terlibat dalam proses advokasi, buruh perempuan yang merasakan pelayanan jaminan kesehatan, lama bekerja minimal 5 tahun dan pihak manajemen yang berkaitan dengan pelayanan jaminan kesehatan di PT Sederhana.

Kerangka teori yang digunakan dalam tesis ini adalah advokasi menurut berbagai pakar terutama Ezell dan Scneider dan Lester. Sedangkan Tahapan dalam pelaksanaan advokasi yang digunakan adalah tahapan menurut Sharma. Konsep Jaminan Pemeliharaan Kesehatan yang digunakan sesuai dengan UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dan UU No. 3 tahun 1992 tentang jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek). Konsep tersebut dikaitkan dcngan kesejahteraan yang dikemukakan oleh Wilson, Friedlander, Wickenden, UU No. 6 tahun 74 yang diringkas oleh Adi.
Hasil Penelitian dan analisa yang dilakukan menunjukkan bahwa proses advokasi yang dilakukan oleh Serikat Pekerja, yang pertama yaitu tahapan mengidentifikasi masalah, dimana masalah yang diangkat adalah masalah pelaksanaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan yang lingkupnya untuk semua buruh baik laki-laki maupun perempuan, kemudian tahap merumuskan solusi, solusi yang diambil adalah mengadvokasi pelaksanaan Jaminan Pemeliharan Kesehatan tersebut, tahap ketiga, mencari dukungan, termasuk didalamnya adalah faktor pendukung pelaksanaan advokasi ini. Tahap keempat tahap pelaksanaan kebijakan dan terakhir tahap evaluasi tidak menjadi analisa dan konsen dalam penelitian ini Hal ini dikarenakan pelaksanaan kebiiakan hasil advokasi baru dilaksanakan Januari 2005.
Untuk itu disarankan perusahaan untuk mengadakan training terlebih dahulu bagi buruhnya yang baru bekerja dimana dalam training tersebut dijelaskan bagaimana hak dan kewajiban buruh disamping skill dasar yang harus dikuasai oleh buruh sesuai dengan penempatannya. Serikat pekerja lebih tanggap Iagi terhadap kebutuhan para anggotanya sehingga kesejahteraan mereka lebih meningkat, sisi lain dengan kesadaran untuk mengetahui hak dan kewajibannya nilai tukar buruh akan meningkat di hadapan perusahaan. Sosialisasi yang dilakukan oleh serikat pekerja agar Iebih menarik, misalnya dengan menggunakan media Ieaflet atau pamflet.
Terakhir untuk Dinas Tenaga Kerja, agar diadakannya reward and punishment bagi perusahaan-perusahaan yang taat dan tidak taat menjalankan peraruran perundangan yang berlaku."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22641
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ogan Irfan Dharmawulan
"Karena sifat kegiatannya yang memiliki anak perusahaan di berbagai negara, perusahaan-perusahaan multinasional (Trans National Corporation) menghadapi berbagai masalah dalam penyusunan laporan konsolidasi. Salah satu masalah yang sering timbul adalah bagaimana proses penyusunan dan penjabaran kembali (translasi) laporan keuangan anak perusahaan di negara lain ( foreign
subsidiaries) guna proses konsolidasi pada perusahaan multinasional.
Skripsi ini ditulis untuk menelaah proses konsolidasi dan paket laporan keuangan PT. X beserta laporan yang diberikan akuntan publik bagi paket tersebut.
Metodologi yang dipakal dalam penulisan skripsi ini adalah
melakukan studi kepustakaan yaitu dengan mencari informasi dan berbagai literatur dan karya tulls dan mempelajari paket laporan keuangan PT. X yang disusun khusus untuk laporan konsolidasi beserta laporan akuntan publik yang menyertainya.
Sknipsi mi akan membahas konsep-konsep yang mendasani
laporan konsolidasi dan metode-metode translasi yang umum digunakan.
Selanjutnya akan dipaparkan bagaimana PT. X mentranslasikan
laporan keuangannya dengan kurs tanggal neraca (current rate
method) dan perbandingannya bila laporan keuangan tersebut ditranslasikan dengan metode translasi yang umum digunakan. Sknipsl
mi juga akan mengemukakan pandangan akuntan publik terhadap kewajaran dari laporan keuangan PT. X yang telah ditranslasi
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18755
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>