"Manifestasi respon terhadap stressor dapat berupa gangguan fisik. Kejadian ini dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah sifat/karakteristik yang dimiliki
seseorang. Penelitian ini bertujuan mengetahui gangguan Hsik yang terjadi pada orang
tua serta karakteristik yang berhubungan dengan timbulnya gangguan fisik. Focus
penelitian adalah gangguan fisik yang terjadi pada orang tua, karaktelistik orang tua
dan karakteristik anak yang dirawat di ruang IKA lantai H Rumah Sakit Cipro Mangun
Kusumo (RSCM) Jakarta. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan desain Cross
sectional. Penari kan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel
36 orang Data dikumpulkan dengan kuesioner karakteristik dan gangguan fisik. Data
dianalisa dengan statistik diskriptif dengan menggunakan sentral tendensi, dilanjutkan
dengan uji statistik non parametrik Chi-Square atau Fisher’s Exact test. Penelitian ini
telah menemukan bahwa gangguan fisik yang banyak dialami oleh orang tua yang
menunggu anaknya di rawat di rumah sakit adalah; sangat mengantuk (97,2%), badan
terasa lemah (83,3%), gangguan napsu makan (77,8%), sakit kepala (75%), susah tidur
(75%), muka pucat (61,1%), gelisah (58,3%), tidak bergairah (58,3%), tubuh terasa
tegang (55,6%), berdebar-debar (52,8%) dan panas dingin (52,8%). Perbedaan
gangguan fisik yang dialami orang tua sebagian besar dapat dijelaskan oleh adanya
perbedaan karakteristik orang ma dan karalfteristik anak. Badan terasa lemah, sakit
kepala, susah tidur, gelisah, tidak bergairah, tubuh terasa tegang dan panas dingin
terbukti mempunyai hubungan dengan karakteristik orang tua dan karakteristik anak
(*p < 0,05). Karakteristik orang tua yang paling berperanan dalam perbedaan
gangguan fisik adalah cara/teknik menunggu (bergantian atau tidak bergantian).
Variabel ini berpengaruh terhadap gangguan fisik gelisah, tidak bergairah, tubuh terasa
tegang dan panas dingin."