Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70105 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penulis artikel ini membahas betapa pentingnya manajemen arsip dari sudut hukum. Uraian disandarkan pada pemahaman arsip dan landasan hukumnya. Arsip tidak terbatas pada dokumen yang dimiliki pemerintah, teteapi juga berkenaan dengan dokumen-dokumen perusahaan. Tata cara pengalihan dokumen perusahaan ke dalam mikrofilm juga dibahas dalam tulisan ini."
Hukum dan Pembangunan, Vol. 31 No. 1 Maret 2001 : 22-30, 2001
HUPE-31-1-Mar2001-22
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penulis artikel ini mengulas sistem dokumentasi dan infromasi bukan yang merupakan salah satu sarana utama dalam melakukan penelitian hukum dan pengembangan pendidikan hukum. Sistem dokumentasi hukum penting dalam pnelitian hukum, karena peneliti sangat bergantung pada dokumen-dokumen hukum baik badan hukum primer ataupun badan hukum sekunder. Pengembangan pendidikan hukum juga mentuhkan dokumentasi dan informasi hukum, karena keduanya merupakan prasarana yang pentin bagi peserta pendidikan di pendidikan tinggi hukum."
Hukum dan Pembangunan Vol. 31 No. 1 Maret 2001 : 73-84, 2001
HUPE-31-1-Mar2001-73
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anon Mirmani
Tanggerang: Penerbit Universitas Terbuka, 2014
651.5 ANO a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Ismayati
"Tesis ini membahas tentang manajemen arsip vital perguruan tinggi di Universitas X. Aspek yang dikaji adalah manajemen arsip vital (penciptaan atau penerimaan, pemeliharaan dan penggunaan, penyimpanan atau penyusutan) dan jenis arsip vital. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Cara yang digunakan dengan melakukan analisis organisasi, yaitu melalui penilaian makro (macro appraisal) dan analisis fungsi bisnis dengan melihat proses bisnis. Pengumpulan data juga dibantu dengan observasi, kuesioner, dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa arsip vital belum dilakukan identifikasi secara menyeluruh terhadap arsip-arsip yang dihasilkan atau diterima oleh unit kerja, standarisasi dalam hal desain media rekam informasi vital belum dilakukan, pengaturan terhadap pembatasan akses terhadap arsip vital belum memiliki keseragaman, prosedur untuk mengelola arsip belum menggambarkan prosedur kearsipan yang dibutuhkan, penyimpanan arsip vital belum dilakukan sesuai standar penyimpanan arsip vital, penyusutan arsip belum pernah dilakukan kecuali untuk arsip yang rusak. Penelitian ini juga telah mengidentifikasi unit kerja yang potensial menghasilkan arsip vital dan jenis arsip vital Universitas X.
Rekomendasi yang diberikan dari penelitian ini adalah pembuatan program arsip vital sebagai usaha perlindungan dan penyelamatan arsip vital Universitas X sekaligus sebagai bentuk pelaksanaan kewajiban dalam melaksanakan undang-undang dan bukti pertanggungjawaban akuntabilitas kinerja universitas kepada masyarakat. Rancangan program arsip vital dalam penelitian ini dapat disempurnakan untuk diterapkan di Universitas X. Penelitian juga merekomendasikan untuk pendirian Arsip Perguruan Tinggi sebagai tempat simpan arsip vital sekaligus sebagai tempat penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan dengan penggunaan koleksi arsip oleh sivitas akademika dan masyarakat umum.

The thesis is about the management of university vital records at X University. The aspects of this research are the vital records management (the creation or receipt, maintenance and use, preservation or disposal) and series of vital records. The research is qualitative research by doing analysis of the organization function with macro appraisal and analysis the business function by describe the business process. Data analysis use the vital records criteria, legal analysis and risk analysis.
The results indicate that vital records has not been identified yet for all of the records which is created or receipt by the unit activity, standardization for the some records media has not been done yet , there was no rule for the access records restriction, the records procedure did not describe the procedure is needed, the lodging of vital records is not according to standards and the distriction of the vital records has not done yet except for the damaged records. This research also has identified potential of units ativity and the series of vital records of X University.
Recommendation for the X University are to make of vital records program in order to protect and to save the vital records X University as well as the implementation of records. Recommendation is also given to build the Archive University as the lodging of vital records and as a research centre for the academica civitas and for the public."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T28021
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhawary
"Rekod kepesertaan adalah rekod bisnis mengenai pemegang polis yang mempunyai kontrak asuransi jiwa dengan AJB Bumiputera mengenai jiwanya sendiri. Rekod kepesertaan diciptakan oleh perusahaan asuransi dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya. Biasanya rekod kepesertaan diciptakan dalam jumlah besar. Penciptaan tersebut perlu diikuti dengan pemeliharaan yang baik termasuk sistem penyimpanan dan temu balik di dalam suatu manajemen rekod. Sehuhungan dengan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana manajemen rekod kepesertaan dalam hal penciptaan dan penerimaan, serta pemeliharaan di AJB Bumi Putera 1912. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan sistem pengelolaan rekod yang berkaitan dengan penciptaan dan penerimaan, serta pemeliharaan rekod kepesertaan yang telah diterapkan oleh AJB Bumi Putera. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen rekod kepesertaan yang telah diterapkan di AJB Bumi Putera pada tahap penciptaan dan pemeliharaan pada umumnya telah berjalan dengan baik. Upaya yang perlu dilakukan supaya manajemen rekod kepesertaan dapat memperoleh hasil yang optimal, diperlukan upaya-upaya peningkatan pemahaman mengenai fungsi rekod kepesertaan, penyediaan sarana dan prasarana yang cukup bagi pemeliharaan rekod, serta perlu adanya penambahan staf yang dikhususkan menangani pengelolaan arsip, baik di kantor Pusat, Kantor Cabang, maupun kantor operasional."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S15696
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.I. Iskhandiningsih
"Selama tahun 1971 hingga 2001, sejumlah undang-undang dan kebijakan di bidang
kearsipan dan manajemen rekod telah dikeluarkan dan ditempuh oleh Pemerintah Indonesia
dan pihak yang berwenang, Sementara itu, perusahaan BUMN pun mengalami berbagai
perubahan, baik perubahan internal maupun eksternal. Perubahan-perubahan tersebut
sedikit banyak mempengaruhi mannjemen rekod in-aktif dan Pusat Rekod di lingkungan
perusahaan BUMN.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengeksplorasi manajemen rekod in-aktif dan
Pusat Rekod Perusahaan di lingkungan perusahaan BUMN; (2) mengidentifikasi ciri-ciri
manajemen rekod in-aktif di lingkungan perusahaan BUMN (3) memberikan masukan
kepada perusahaan untuk peningkatan kualitas dan pengembangan manajemen rekod in-aktif
dan Pusat Rekod Perusahaan; dan (4) menambah khasanah karya tulis dan pengembangan
bidang ilmu manajemen rekod dan kearsipan.
Subyek penelitian dari penelitian ini adalah perusahaan BUMN yang bergerak di
bidang keuangan non-bank dan jasa konstruksi; logistik dan pariwisata; pertambangan,
industri strategis, energi dan telekomunikasi; agro industri, kehutanan, dan kertas-
percetakan-penerbitan. Obyek penelitiannya adalah manajemen rekod in-aktif dan Pusat
Rekod Perusahaan.
Penelitian ini merupakan penelitian terapan dan sekaligus juga merupakan
penelitian lapangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei-deskriptif;
sedangkan disain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional surveys. Karena jumlah
anggota populasi hanya 144, maka semua anggota populasi dijadikan sebagai anggota
sampel ( sampel jenuh ). Metode pengumpulan data yang digmakan adalah studi literasi
untuk data sekunder dan penyebaran kuesioner untuk data primer. Jenis kuesioner yang
digunakan adalah kuesioner tertutup. Analisis data menggunakan statistik deskriptif yang
disajikan dalarn bentuk tabel persentase.
Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ; (1) Perusahaan
memberikan dukungan yang diperlukan bagi pengembangan managemen rekod in-aktif dan
Pusat Rekod Perusahaan dalam bentuk keputusan, dana, proses evaluasi dan revisi, dan
pembentukan Pedoman Kerja Managemen Rekod In-Aktif, (2) Perusahaan masih perlu terus
meningkatkan pengembangan manajemen rekod in-aktif dan Pusat Rekod Perusahaan yang
sudah ada (3) manajemen rekod in-aktif di lingkungan perusahaan BUMN memiliki 8 ciri,
yaitu : a). sentralisasi pengelolaan dan penyimpanan rekod in-aktif, b). manajemen rekod
in-aktif merupakan bagian integral perusahaan; c) Tujuan netralisasi adalah kemudahan
proses penelusuran dan temu kembali rekod in-aktif perusahaan; d). Pusat penyimpanan
rekod in-aktif merupakan tujuan dari manajemen rekod in-aktif perusahaan; e). adanya
Panduan Kerja Manajemen Rekod In-Aktif f). pola bottom-no dalam rekrutmen staf, g).
bentuk Pusat Rekod Perusahaan adalah in-house records centre; dan h). tingkat
kemampuam staf lebih menampakkan technical skill.
Dari penelitian ini dihasilkan sebuah check list sederhana yang dapat digunakan
untuk mengevaluasi Pusat Rekod Perusahaan yang ada dan pengembangannya.

Abstract
Since 1971 until 2001, the Government of Indonesia has produced some laws and
regulations in archives and records management. At the same time, State Owned
Companies ( BUMN ) has changed internally and externally. The changes automatically
influence the State Owned Companies? in-active records management.
This research has its purpose : 1). to explore the situation of State Owned
Companies ( BUMN ) conceming their in-active records management and of their records
centre; 2). to identify the special characteristics of the in-active records management within
the State Owned Companies; and 3). to give input to those companies, in order to promote
and develop the qualities of their in-active records management and the set up of their
records centre; and 4). to add some new literature on the subject of records science.
The subjects of this research are State Owned Companies in diferent businesses,
like : non-banking financial enterprise and construction service; logistic and tourism;
mining - strategic industry - energy and telecommimications; agrarian industry, forestry,
printing and publishing. The object of this research is the in-active records management
and company?s records centre.
This research is an applied research and at the same time a field study. The
research's method used here is the descriptive - survey method., using the design of cross-
sectional survey. Because the sum of the population?s members are only 144, then
population are regarded as samples (total sampling). The method of data collecting is by
literature reading for secondary data and by circulating questionnaires for primary data.
The questionnaires used are closed-questionnaires. The data analysis takes the form of
descriptive - statistic method, expressed in table of percentage.
From the results of this research some conclusions can be drawn : 1). the
companies the necessary support for developing in-active records management and
company?s records centre, by way of their decision, funds, evaluation and revision, and by
giving out work guidance for in-active records build up; 2) however companies need to
step up their efforts for the better of the existing in-active records management and
company?s records centre; and 3) the in-active records management within State Owned
Companies have the following 8 characteristics : a). the use of centralization; b). in-active
records management form an integral part ofthe company; c). centralization to facilitate the
re-finding and the retrieving of the records; d). the function of the in-active records
management is towards the setting up of a records centre of the company; e). the guidance
book for in-active records management given out by the company is followed strictly; 1).
staff recruitment follows the ? bottom-up ? principle; g). the records centre takes the form
of ? in-house records centre ?; and h). the staff's competence is mostly still at ? technical
skill ? level.
From this research, we are able to provide a simple checklist, which can be used
to evaluate the existing records centre and how to develop it."
2001
T3025
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paul Boekitwetan
"ABSTRAK
Pesatnya perkembangan ilmu kedokteran dan teknologi serta membaiknya keadaan sosial ekonomi dan pendidikan, mengakibatkan perubahan sistem penilaian masyarakat yang menuntut pelayanan kesehatan yang bermutu. Salah satu parameter untuk menentukan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah data/ informasi dari rekam medik. Indikator mutu rekam medik yang baik adalah kelengkapan isiannya, akurat, tepat waktu dan pemenuhan aspek persyaratan hukum.
RSUP Fatmawati Jakarta adalah rumah sakit kelas B pendidikan, seyogyanya petugas yang menangani penderita rawat jalan maupun rawat inap menyelenggarakan rekam medik yang bermutu. Untuk mendapatkan gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan mutu rekam medik Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUP Fatmawati Jakarta, telah dilakukan penelitian cross sectional, dengan telaahan rekam medik dari 1 Januari 1994 hingga 31 Desember 1994, secara retrospektif untuk memperoleh gambaran mutu rekam medik, serta wawancara petugas pengisi rekam medik untuk mendapatkan gambaran faktor-faktor karakteristik petugas pengisi rekam medik (dokter/paramedis perawatan), faktor pemantauan yang berhubungan dengan mutu rekam medik Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUP Fatmawati Jakarta.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa didapatkan rekam medik yang kurang bermutu sebesar 76,4% di Instalasai Rawat Inap Penyakit Dalam RSUP Fatmawati Jakarta. Hal ini terutama disebabkan oleh karena pengisian rekam medik yang kurang lengkap (77,8%). Sedangkan karakteristik dokter yang berhubungan dengan mutu rekam medik adalah, tambahan pengetahuan, beban kerja akibat tugas tambahan di Bagian lain dan pemantauan dari Kepala Staf Medis Fungsional. Dari karakteristik paramedis perawatan yang berhubungan dengan mutu rekam medik adalah faktor pelatihan, beban kerja jumlah penderita rata-rata yang dilayani perharinya.
Perlu adanya prosedur kerja tetap rekam medik (SOP) yang sangat membantu peningkatan mutu rekam medik. Selain itu perlu diadakan pemberian pelatihan dan tambahan pengetahuan rekam medik yang berkelanjutan, penghargaan dan sangsi terhadap petugas pengisi rekam medik perlu dibudayakan, pembagian tugas yang merata, pemantauan pengisian rekam medik perlu ditingkatkan. Rekam medik yang diisi oleh dokter, paramedis perawatan dan mahasiswa perlu diisi lengkap, karena rekam medik adalah bukti pertanggungjawaban hukum dalam pelayanan dan proses belajar/ mengajar.

ABSTRACT
Factors Correlated With The Quality Of Inpatient Medical Record In The Department Of Internal Medicine, Fatmawati Hospital Jakarta.Rapid advances in the medical science and technology and the improvement in social economic conditions and education increase public awareness for high quality of health care. Good health care quality in hospital is reflected by good medical record. Good medical record must be complete, accurate, timely and must comply with the legal requirements.
Fatmawati hospital is a class B teaching hospital, therefore it should maintain a high quality of medical record. To obtain overview correlating factors of the quality of medical record in the inpatient unit, Department of Internal Medicine, Fatmawati Hospital Jakarta. A cross sectional retrospective study of the medical record has been performed from 1 January through 31 December 1994. This effort is directed towards determining the correlation between the quality of the medical record and the characteristics of the health personal involved (medical doctor, nurses) in producing the medical record and monitoring health personal. It is concluded from this study that about 76,4% the quality of the medical record there is still unsatisfactory, the majority of which {77,8%) is caused by the incompleteness of the medical record.
Characteristics of medical doctor, correlated with the medical record quality are the knowledge transverse to colleques, workload ( addition work in outpatient clinic) and monitoring by the Department head. Characteristics of nurses correlated with medical record quality are training in medical record and workload (numbering of patient handle a day).
It is recommended that there should be a standard operating procedure in the medical record which will improve the quality of the medical record. Additionally, there should be a continuous training and transverse of knowledge on medical record. Adequate rewards and sanctions should be gives to personnel who is responsible for the filling the medical record. Equal workload assignments and increase monitoring of the medical record should be instituted. The medical record should be completed by the doctor, nurse and student, because medical record is an evidence of legal accountability in services and education.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Lina Ratna Sari
"ABSTRAK
Kesantunan dapat digunakan di segala situasi untuk membangun dan memelihara hubungan yang baik di masyarakat, termasuk hubungan dalam keluarga. Dalam buku anak Hallo baby! yang ditulis oleh Carry Slee dan Dagmar Stam, beragam bentuk strategi kesantunan ditemukan dalam percakapan antara kakak-adik, orang tua, serta antara orang tua dan anak. Jurnal ini mengidentifikasi bagaimana strategi kesantunan bald on record, on record, dan off record digunakan, serta jenis strategi kesopanan manakah yang paling mendominasi dalam buku ini. Jurnal ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan tiga teori strategi kesantunan Brown dan Levinson yaitu; bald on record, on record, dan off record, serta teori face-keeping (menjaga-muka) Goffman.
Hasil menunjukkan bahwa strategi bald on record kebanyakan ditemukan dalam pertengkaran kakak-adik, on record dalam permintaan disertai imbalan hadiah, dan off record, dalam perintah tak langsung. Bald on record diidentifikasi sebagai strategi kesantunan yang mendominasi buku ini karena adanya beberapa faktor sosial, yaitu; hubungan yang dekat antara anggota keluarga dan usia yang masih balita.

ABSTRACT
Politeness can be used in any situation to build and maintain good relationship in the society, including within a family. In Hallo baby! a children book written by Carry Slee and Dagmar Stam, some various forms of politeness strategies are found in conversation between siblings, parents, and also between parents and children. This journal identifies how the politeness strategies such as bald on record, on record, and off record are used, and which kind of politeness strategy is dominant in this book. This journal uses the descriptive qualitative method and the three politeness strategies of Brown and Levinson namely; bald on record, on record and off record, and also Goffman‟s face-keeping theorie.
The outcomes show that bald on record strategy are found mostly in quarrels between siblings, on record strategy in request with rewards, and off record in indirect instruction. Bald on record identified as the most dominant politeness strategy in the book because of the social factors: the close relationship among family members and the age of the toddlers.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gabriela Fredika Kodongan
"Penulisan ini dilatarbelakangi atas perkembangan teknologi informasi yang menguasai hampir keseluruhan aspek kehidupan di dalam suatu negara, khususnya di bidang kesehatan. Dalam hal ini mengenai rekam medis elektronik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Peraturan perundang-undangan tentang Rekam Medis telah mengakui adanya rekam medis elektronik, akan tetapi pengaturan yang secara spesifik mengatur penyelenggaraan rekam medis elektronik belum ada sampai dengan saat ini. Penulisan ini dilakukan untuk menjawab tiga permasalahan pokok mengenai, pengaturan rekam medis elektronik di Indonesia, tanggung jawab hukum rumah sakit dalam penyelenggaraan rekam medis elektronik, dan penerapan rekam medis elektronik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Peraturan perundang-undangan yang digunakan dalam penulisan ini adalah, Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 serta perubahannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016  tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan rekam medis elektronik secara hukum tidak memiliki dasar hukum yang memadai, sehingga menghambat pemanfaatan dari rekam medis elektronik itu sendiri. Akan tetapi, rumah sakit sebagai pihak yang menyelenggarakan rekam medis elektronik tetap memiliki kewajiban untuk bertanggungjawab apabila terjadi kerugian dikemudian hari
This study was motivated by the development of technology that appear almost in every aspects of life especially in the field of health. In this case the study held in electronic medical records at Cipto Mangunkusumo. The law on Conventional Medical records, have acknowledged about electronic medical records, but the regulations that are specifically governing the implementation of electronic medical records  are not regulated yet. This writing is to used to answer three main questions. The first one is the regulation of electronic medical records in Indonesia, the second one is hospital responsibility in implementing electronic medical records, and last one is the implementation of electronic medical records at Cipto Mangunkusumo Hospital. The regulations that used in this study are, Indonesian Law Number 29 Year 2004 about Medical Practice, Indonesian Law Number 11 Year  2016 about Information and Electronic Transactions, dan Minister of Health Regulations Number 269 Year 2008 about Medical Records. The result of this study has shown that the implementation of electronic medical records does not have a clear legal basis, that could be an obstacles for the development of electronic medical records itself. However, the hospital will still hold a responsibilty if there is a disadvantage about electronic medical record  in the future.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>