Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181005 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Dewi Ladiawati
"Penelitian tentang pola komunikasi masyarakat Dayak dan pendatang ini berawal dari seringnya terjadi konflik antar masyarakat Dayak di Pontianak dan pendatang yang mengadu nasib di daerah tersebut. Konflik terbesar adalah antara masyarakat Dayak dan pendatang Madura tahun 1996, yang berhasil melumpuhkan roda perekonomian di beberapa tempat di Kalimantan Barat. Oleh sebab itu penelitian tentang komunikasi antara masyarakat Dayak dan pendatang menjadi menarik untuk dibahas.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang pola komunikasi antara masyarakat Dayak dan pendatang; serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terbukanya komunikasi di antara mereka.
Landasan teoritis yang digunakan untuk mengkaji pola komunikasi tersebut yaitu dengan menggunakan teori-teori yang berkaitan erat dengan komunikasi antar budaya seperti teori konvergensi dan teori interaksi simbolik. Di dalam komunikasi antar budaya, pembuat pesan adalah anggota dari suatu budaya tertentu dan penerima pesan adalah anggota dari budaya lainnya, dalam penelitian ini adalah masyarakat Dayak dan pendatang Cina, Bugis, Melayu, Jawa dan Madura. Di dalam komunikasi antar budaya , berusaha mengungkapkan apa yang terjadi ketika anggota dari dua budaya yang berlainan bertemu untuk melakukan interaksi komunikasi. Apakah komunikasi berjalan lancar atau mengalami hambatan. Adanya perbedaan antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya , merupakan suatu ciri dari komunikasi antar budaya.
Teori lainnya yang digunakan adalah teori interaksi simbolik yang pada intinya membahas tentang suatu kemampuan manusia untuk menciptakan serta mempergunakan simbol-simbol sehingga manusia menjadi mahluk hidup yang unik, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Selain itu penelitian ini juga dibahas dengan menggunakan teori konvergensi yang membahas adanya kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan dalam kelompok masyarakat. Adanya kesamaan dan perbedaan dalam kelompok masyarakat Dayak dan pendatang dalam hal keyakinan, nilai, perilaku dan sebagainya.
Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan analisis deskriptif. Unit analisis yang digunakan adalah kpri unites Oita penelitian diperoleh dari key information melalui wawancara di lokasi penelitian.
Temuan penelitian ini menegaskan bahwa terdapat komunikasi yang efektif antara masyarakat Dayak dan pendatang Cina, Melayu, Bugis, serta Jawa, tetapi komunikasi dengan pendatang Madura berjalan kurang efektif. Komunikasi di antara mereka cenderung diwarnai prasangka dan etnosentris. Adanya komunikasi efektif dan terhambat ini disebabkan karena beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan komunikasi antara masyarakat Dayak dan pendatang yaitu kedekatan jarak fisik dan faktor kesamaan dalam karakteristik-karakteristik sosial budaya yang lebih berperan. Ditemukan bahwa tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, agama dan persepsi, memiliki peran yang cukup berarti dalam terjadi atau tidaknya komunikasi efektif di antara mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T3916
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Keberdayaan usaha dalam masyarakat multicultural tidak mejadi kendala dalam keberlagsungan sebuah pasar.Pluralisme ini merupakan potensi untuk saling memahami ditengah persaingan mencari penghidupan dengan secara berdagang untuk memperoleh laba guna menigkatkan kesejahteraan hidup."
361 DINA 6:2 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Halina Rahayu
"Penyakit kulit merupakan gangguan kulit yang salah satunya bisa disebabkan oleh banjir. Pengetahuan masyarakat korban banjir tentang penyakit kulit dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit kulit dengan kejadian penyakit kulit. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi dengan sample 68 orang di Kampung melayu RW 10 Bukit Duri. Instrumen penelitian ini berupa kuisioner berisi 38 pertanyaan. Dengan uji Chi Square pada alpha (0.05) diperoleh hasil nilai x2 (0.7175). Sehingga hasil penelitian didapatkan bahwa adanya hubungan tingkat pengetahuan masyarakat korban banjir tentang penyakit kulit terhadap kejadian penyakit kulit di Kampung melayu RW 10 Bukit duri. Peneliti menyarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut, karena di daerah Kampung melayu RW 10 Bukit duri banyak terdapat resiko penyakit akibat banjir.

One of the causes of skin disease is from flood disaster. The citizens who are impact from the flood disaster, their knowledge about skin disease were come from many factors. The purpose of this research is to identify the citizen’s knowledge of skin disease with the skin disease causes of flood disaster. The research designed used in the vicinity of correlation with 68 samples hom citizens in Kampung Melayu RW I0 Bukit Duri. The research instrument used questionnaire consists of 38 questions. With the Chi Square test on alpha (0.05) the result is value x2 (0.7175). Therefore, result from the research was there are connections of citizen’s knowledge that are impact from flood disaster about skin disease with the skin disease problems in Kampung Melayu RW 10 Bukit duri. The team research suggested to continuing this research, because there are many risks could happened causes of flood disaster in Kampung Melayu RW 10 Bukit Duri."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5854
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"CBS (Culture-Bound Syndromes) adalah satu penyakit yang dipengaruhi oleh budaya serta kejadian yang tidak disangka-sangka, berlaku dalam kalangan etnik, dan kawasan tertentu. Dalam konteks masyarakat Melayu di Kelantan, Malaysia, sindrom ini telah lama wujud dalam masyarakat tersebut. Ramai pengkaji yang mengklasifikasikan amok dan latah sebagai sindrom CBS yang majoritinya berlaku dalam kalangan masyarakat Melayu dan disebabkan oleh faktor budaya, persekitaran, dan biologi. Selain daripada amok dan latah, fenomena bilangan orang Melayu yang menghidap :saka" , yaitu sejenis penakit psikiatri yang berpunca daripada gangguan mahluk halus, persekitaran, biologi, dan keturunan semakin meningkat. Penyakit saka seringkali dihidapi oleh masyarakat Melayu dan boleh diklasifikasikan sebagai salah satu sindrom dalam CBS berdasarkan simptom penyakit tersebut. Ramai pengkaji pula yang mengklasifikasikan "saka" dalam katagori CBS berdasarkan faktor keetnikan dan simptom penyakit ini. Kertas kerja ini akan mengenengahkan penyelidikan tentang rawatan sindrom saka dalam kalangan masyarakat Melayu di Kelantan yang menggunakan kaedah rawatan Islam dan "Main Puteri" berdasarkan kajian etnografi di beberapa kawasan terpilih di Kelantan, Malaysia."
SOS 5:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Isaacs, Harold R.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1993
327.11 ISA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Bahasa Indonesia yang dituturkan oleh kelompok masyarakat tertentu ternyata memiliki kekhasan dalam wujudnya. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa faktor di antaranya yakni latar belakang penutur dan komponen tutur."
490 KAN 7:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati Purwaningsih
"This descriptive qualitative research examines social solidarity of the Chinese and Javanese (pesantren) ethnic groups in Lasem. Both Chinese and Javanese ethnic groups live side by side safely and peacefully, thus creating a harmonious life. The aim of this research is to explain the mechanical and organic solidarity between the Chinese and the santris living in the pesantren (Islamic Boarding School) in Kauman, Lasem. The research result indicates that organic solidarity can be seen when these two ethnic groups help each other in various activities. For example, in the haul (commemoration of the death of a person) of Mbah Sambu held by the Kauman Islamic boarding school, the Chinese ethnic gave support both morally and materially. Similarly, when the Chinese ethnic commemorate their feast days, they will receive support from the pesantren."
D.I. Yogyakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2018
400 JANTRA 13:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yusran Anizam
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui secara lebih mendalam dan rinci mengenai permasalahan yang ada dalam rangka konflik etnis dan bagaimana upaya penanggulangannya. Dengan demikian dapat diformulasikan strategi dan program apa yang perlu dikembangkan untuk mengendalikan konflik.
Berdasarkan basil penelitian, diketahui beberapa permasalahan dalam rangka konflik etnis, serta dapat dipilah-uraikan menjadi permasalahan yang melatarbelakangi konflik terbuka secara mendasar, permasalahan antara, dan pencetus konflik terbuka itu sendiri. Pada awalnya, beberapa masalah bersifat personal dan bukan antar komuniti etnis. Namun dalam waktu yang lama, permasalahan tersebut ibarat snow-ball, sehingga cenderung bertumpang tindih dengan intensitas yang bervariasi diantara masing-masing masalah.
Dan penelitian ini juga diketahui bahwa upaya penanggulangan yang dilakukan terhadap konflik belum optimal dan tidak efektif, sehingga membawa korban dalam jumlah yang besar pada saat konflik terbuka dan hingga kini belum dapat direhabilitasi. Demikian halnya dengan kebijakan yang koersif; selama bertahun-tahun permasalahan konflik laten yang ada di masyarakat tidak dikendalikan menjadi penggerak perubahan sosial yang konstruktif. Bahkan permasalahan semakin kompleks dan rumit untuk diselesaikan, sehingga tidak tertutup kemungkinan akan memicu konflik terbuka kembali.
Oleh karenanya secara aspiratif dengan berlandaskan pada kajian konseptual, direkomendasikan beberapa strategi dan program pengendalian konflik, baik secara jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang terhadap masing-masing masalah, yang disertai dengan asumsi dan subyek yang berkompeten dalam merealisasikannya. Sehingga menjadi aplikatif bagi penanggulangan konflik etnis."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T171
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pella, Paulmaris Yolanda
"Hubungan-hubungan individu dalam masyarakat akan membentuk suatu pola hubungan yang pada akhirnya akan membentuk suatu jaringan sosial. Pada dasarnya jaringan itu akan menjelaskan satu permasalahan atau konteks.
Dalam menghadapi aspek kehidupan atau pun aktivitas kelompok cenderung didukung oleh pihak luar. Kontak dengan pihak pendukung ditakukan oleh pihak KSM secara Iangsung maupun tidak langsung, melalui pihak Iain. lnformasi berjalan dari pendukung kepada KSM melalui orang yang telah dikenal pada saat kontak kemudian informasi yang diterima itu akan diteruskan kepada individu lain yang berada dalam KSM.
Pengkajian tentang pembentukan jaringan sosial akan memberikan informasi tentang siapa saja yang terlibat dalam pengembangan KSM dan kebutuhan yang dirasakan adalah kebutuhan akan dana, media promosi selain itu memberikan informasi mengenai fungsi dari jaringan dapat memberikan fasilitas yang dibutuhkan KSM.
Sedangkan kajian tentang faktor pendukung dan penghambat terbentuknya jaringan sosial memberikan inforrnasi tentang masalah-masalah yang dihadapi KSM dan memungkinkan mengembangkan jaringan hubungan yang mana dapat dimanfaatkan untuk pengembangan.
langsung tetapi melalu suatu peristiwa perlombaan, itupun perlombaan yang diselenggarakan PKK kelurahan bukan Wahana, sejak itu berlanjut hingga sekarang, kemudian pihak waii kota. Jaringan lain yang dibangun oleh pihak KSM, untuk memperoleh dana, dengan Badan Keswadayaan Masyarakat di kelurahan Tengah, berlangsung hingga sekarang.
Berdasarkan hal di atas dapat di ringkas bahwa proses yang berlaku, diaktifkan baik secara Iangsung dari pihak kelompok kepada pihak lain maupun dari pihak lain yang memulai kepada kelompok. Bagaimanapun caranya jaringan ini memberikan manfaai bagi KSM akar wangi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22290
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>