Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90429 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dalifah Yunus
"Satu fenomena masalah pendidikan khususnya SMP di Kabupaten Belitung Timur yaitu rendahnya kualitas pembelajaran. Kepala sekolah sebagai supervisor mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memajukan proses pembelajaran di sekolah, serta meningkatkan kemampuan profesional guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pembelajaran yang efektif.Guru sebagai pengelola pembelajaran memegang kendali untuk keberhasilan tercapainya tujuan pembelajaran.Tesis ini membahas pengaruh kinerja guru terhadap kualitas pembelajaran SMP di Kabupaten Belitung Timur.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksplanatip. Hasil penelitian adalah kinerja guru mempengaruhi secara signifikan terhadap kualitas pembelajaran. Pelaksanaan supervisi yang tepat akan berpengaruh terhadap kinerja mengajar guru sehingga siswa dapat belajar secara efektif dan prestasi belajar juga meningkat.

The low of learning quality is one the phenomenon faced by SMP in Belitung Timur. The Principal as the supervisor has rule and responsibility, not only in improving teaching learning process but also to chance teacher's professional growth in order to increase the quality of learning through effective learning. The research was conducted to explain the influence of principal supervising and teacher performance toward learning quality in SMP Belitung Timur District.
The research applied quantitative, and explanating method.The result of the research teacher performance coefecient has significantly influence toward learning quality. The proper implementation of supervision has contributed to teacher performance. This, It will make students are able to study effectively in order to increase their learning high learning achievement."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T29779
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Lelis Maryati
"Tesis ini membahas pengaruh budaya organisasi dan perilaku kepemimpinan kepala sekolah terhadap Kinerja guru menurut persepsi guru SMA Negeri yang ada di Kabupaten Indramayu. Budaya organisasi yang kuat akan membantu sekolah dalam memberikan kepastian kepada seluruh sivitas akademika untuk tumbuh, berkembang dan memahami suatu sistem makna bersama yaitu seperangkat karakteristik utama yang dihargai oleh seluruh sivitas akademika dan membedakan sekolah tersebut dengan sekolah lainnya. Sedangkan perilaku kepemimpinan kepala sekolah adalah perilaku kepala sekolah yang mengarahkan aktivitas seluruh sivitas akademika untuk mencapai sasaran dan tujuan bersama.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kembali faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja guru. Variabel-variabel yang digunakan adalah budaya organisasi dan perilaku kepemimpinan kepala sekolah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Teknis analisis data menggunakan regresi sederhana dan regresi ganda, serta untuk menyatakan besar kecilnya kontribusi variabel X1, varibel X2 terhadap variabel Y ditentukan menggunakan rumus koefisien determinan. Analisis dengan regresi ganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel budaya organisasi dan perilaku kepemimpinan kepala sekolah yang dihipotesiskan berpengaruh terhadap kinerja guru.
Hasil penelitian menurut 168 orang guru yang menjadi sampel, menunjukkan bahwa budaya organisasi dan perilaku kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif terhadap kinerja guru, dengan nilai . Artinya bila budaya organisasi baik, maka kinerja guru akan meningkat. Begitu pula dengan perilaku kepemimpinan. Semakin baik perilaku kepemimpinan kepala sekolah maka kinerja guru juga akan meningkat.

This thesis discusses the influence of organizational culture and principal?s leadership behavior toward teacher?s performance according to the perceptions of senior high school teachers in District Indramayu. Strong organizational culture will assist schools in providing certainty for all of academic society to grow, develop and understand a system of shared meaning namely is a set of key characteristics valued by all of academic society and distinguish these schools with other schools. While the principal's leadership behavior is the behavior of principals who direct the activities of all academic society to achieve common goals and objectives.
The purpose of this research is to examine the factors that influence the performance of teachers. The variables used are organizational culture and leadership behavior of principal, This research is descriptive quantitative research design. Technical analysis of data is using a simple regression and multiple regression, and to declare the size of the contribution of the X1 variable, X2 variable toward Y variable coefficients are determined using the determinant formula. Multiple regression analysis is used to determine the effect of variables of organizational culture and leadership behavior of principals who hypothesized effect on teacher performance.
The results according to the 168 teachers as a sample, indicate that the organizational culture and behavior of school leadership have positive effect on teacher performance. It means that if the organization's culture, is better, the teacher's performance will increase. So do the leadership behaviors. If the leadership behavior of the principal is better, the teacher performance also will increase.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29557
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
JPK 16(1-2)2010
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sukandi
"Motivasi belajar siswa SMK Negeri di Kabupaten Indramayu merupakan hal yang menentukan keberhasilan dalam proses dan hasil belajar, dimana lulusannya nanti diharapkan dapat bersaing dalam dunia kerja. Pentingnya motivasi belajar siswa ini mendorong guru untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya sehingga mencegah terjadinya penurunan motivasi belajar siswa yang disebabkan oleh guru yang kurangmampu dalam proses pengajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh kemampuan mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa SMK Negeri di Kabupaten Indramayu. Berdasarkan Teori Motivasi dari McClelland dan Herzberg, bahwa motivasi adalah keinginan untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan standar yang tertinggi atau keinginan untuk berhasil dan sukses dalam suasana persaingan, pengakuan terhadap kemampuan dan prestasi, kesempatan untuk maju, tanggungjawab, serta berhubungan dengan lingkungan dimana kegiatan itu dilakukan. Motivasi belajar siswa di dalam kelas sangat dipengaruhi oleh kemampuan mengajar guru.
Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif dengan menggunakan mixmethod, yaitu data kuantitatif yang didapatkan dianalisis kemudian dilakukan Focus Group Discussion terhadap hasil analisis tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner untuk kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis linear sederhana. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji koefisien regresi dengan uji F.
Hasil uji koefisien regresi dengan uji F menunjukkan bahwa variabel bebas kemampuan mengajar guru secar a signifikan mempengaruhi variabel terikat motivasi belajar siswa SMK Negeri di Kabupaten Indramayu. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan mengajar dari guru-gurunya.

SMK students' motivation in the District of Indramayu is a decisive success in the process and outcomes of learning, where graduates will be expected to compete in the world of work. The importance of students 'motivation is encouraging teachers to improve teaching so as to prevent the decline in students' motivation caused by poor teachers in the teaching process.
This study aims to analyze how much influence the ability of teachers to teach to students' motivation SMK Indramayu district. Based on the theory of McClelland and Herzberg motivation, that motivation is the desire to carry out tasks in accordance with the standards of the highest or the desire to succeed and succeed in an atmosphere of competition, in recognition of ability and achievement, opportunity for advancement, responsibility, and correspond to the environment in which the activity was performed. Students' motivation in the classroom is strongly influenced by the ability of teachers to teach.
This research is using a mix-explanative method, the quantitative data obtained were analyzed later conducted Focus Group Discussion on the results of the analysis. The data was collected through questionnaires for deployment then analyzed using simple linear analysis techniques. Testing research hypotheses using regression coefficient test with F test.
The results of the regression coefficient test with F test showed that the ability of teachers to teach independent variables significantly influence the dependent variable SMK students' motivation in the District of Indramayu. From these results it can be concluded that in order to enhance students' learning motivation can be done by improving the teaching skills of teachers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29838
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Munandar
"

Rendahnya kualitas pendidikan Indonesia terlihat dari skor PISA dimana Indonesia hanya menempati peringkat 62 dari 70 negara. Hal tersebut juga menunjukan bahwa kinerja guru masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari apakah pemberian insentif pada guru dapat meningkatkan kinerja guru yang diukur menggunakan skor PISA siswa tahun 2015 berfokus pada pelajaran IPA. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari survei dan tes PISA tahun 2015. Unit analisis dalam penelitian ini sebanyak 6.154 siswa dari 236 sekolah yang mengikuti survei dan tes PISA. Adapun pemberian insentif merupakan variabel independen utama dalam penelitian ini yang diduga memengaruhi kinerja guru. Insentif dalam hal ini terbagi menjadi pemberian insentif pada guru dengan jam mengajar full time dan part time di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistik ordinal. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pemberian insentif pada guru dengan jam mengajar full time, namun tidak berlaku pada guru dengan jam mengajar part time dimana pemberian insentif dengan jam mengajar part time justru menurunkan kinerja guru tersebut.

 


The low quality of Indonesian education can be shown from the PISA score where Indonesia is only ranked 62 from 70 participating countries. It also shows that teacher performance is still not optimal. This study aims to study whether giving incentives to teachers can improve teacher performance as measured using student PISA scores in 2015 focusing on science lessons. This study uses secondary data sourced from surveys and PISA tests in 2015. The units of analysis in this study were 6,154 students from 236 schools who took surveys and PISA tests. The provision of incentives is the main independent variable in this study which is thought to affect teacher performance. Incentives in this case are divided into giving incentives to teachers with full time and part time teaching hours at school. This study uses ordinal logistic regression analysis. The results showed that there was a positive and significant influence between giving incentives to teachers with full-time teaching hours, but did not apply to teachers with part-time teaching hours where giving incentives with part-time teaching hours actually reduced the teacher's performance.

 

"
2019
T54696
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan program pelatihan yang efektif dalam meningkatkan kompetensi guru IPA SMP menggunakan strategi scaffolding. Uji utama program pelatihan melibatkan 53 guru IPA SMP. Kelompok kontrol dilatih menggunakan strategi “konvensional” sedangkan kelompok perlakuan dilatih menggunakan program pelatihan guru dengan strategi scaffolding (PPGS). Data dikumpulkan dengan observasi, uji kompetensi, dan produk pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) PPGS merupakan program yang efektif dalam meningkatkan kompetensi peserta, (2) terdapat enam karakteristik PPGS, (3) kelemahan PPGS adalah tidak efisiem waktu, dan (4) keunggulan PPGS adalah student centered dan memotivasi peserta bekerja keras untuk meningkatkan kompetensinya."
FKP 30:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sandhi
"Masalah pendidikan di Kabupaten Belitung adalah rendahnya kualitas guru mengajar. Guru merupakan kunci utama dalam proses belajar mengajar. Kompetensi dan kualifikasi guru menjadi perhatian yang penting. Pengawas sekolah memiliki peran dalam memberikan bantuan profesional kepada guru dalam menjalankan tugas pokoknya, maka dari itu kualifikasi dan kompetensi pengawas sekolah tidak boleh lebih rendah dari guru. Jumlah guru di SMP N 6 Tanjungpandan Belitung ada dua puluh tiga orang, lima diantaranya belum memiliki kualifikasi pendidikan S1, sedangkan Pengawas SMP di Kabupaten Belitung belum ada yang memiliki kualifikasi pendidikan setara S2, maka dari itu harus ditingkatkan kualifikasi dan kompetensinya. Tesis ini mengkaji tentang kegiatan pengawas sekolah dan kegiatan guru dalam kegiatan belajar mengajar di SMP N 6 Tanjungpandan Belitung.
Dalam penulisan tesis ini menggunakan metode kualitatif. Hasilnya diketahui bahwa pengawas sekolah telah melakukan tugasnya sesuai dengan peraturan yang ada, sedangkan guru sudah melakuakan kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Agar hasil belajar siswa lebih baik dan bermutu, maka kompetensi dan kualifikasi guru dan pengawas sekolah harus ditingkatkan. Untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi guru dan pengawas sekolah ada beberapa cara, antara lain dengan pendidikan penyetaraan dan pelatihan. Lembaga yang kompeten menyelenggarakan peningkatan kompetensi dan kualifikasi guru dan pengawas sekolah adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung.

Education issues in Belitung regency is the quality of teachers in teaching which is still poor. Teacher is the main key in teaching and learning process. The competency and qualification of teacher is an important thing to be concerned. School supervisor has a role in providing professional assistance toward teacher in carrying out its core functions. The qualification and competency of the school supervisors should not be lower than the teachers. There are twenty three teachers in Public Junior High School 6 in Tanjungpandan Belitung. There are five of them have not got scholar graduate. Junior high school's supervisors in Belitung have not got master degree. Therefore the qualifications and competencies should be improved. This thesis examines the activities of school supervisor and teachers' activities in teaching and learning activities in Public Junior High School 6 Tanjungpandan Belitung.
This research applied Qualitative method.The results revealed that the school supevisors have done their job in accordance with existing regulations, while the teachers had done learning activities in the classroom. In order to reach better student learning outcomes and quality, the competencies and qualifications of teachers and school supervisors should be increased. To improve the competencies and qualifications of teachers and school supervisors there are several ways, such as by equalizing education and training. The institution that is competent to organize the enhancement of the competencies and qualifications of teachers and school supervisors is Education Office in Belitung District.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35093
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nita Merzalia
"Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, persentase kejadian BBLR tertinggi selama tahun 2010-2011 adalah di Kabupaten Belitung Timur. Hal ini yang melatar belakangi peneliti melakukan penelitian tentang Determinan Kejadian Barat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2010-2011. Penelitian ini menggunakan desain Kasus Kontrol. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uii statistic Chi Square (a=5%).
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara BBLR dengan kadar Hb ibu hamil, KEK pada ibu hamil, umur ibu hamil, jarak persalinan, usia kehamilan dan gemeli.
In Archipelago of Bangka Belitung Province, the higest of persentage in Low Birth Weight Infant Case during 2010-2011 is in Regency of East Belitung. This thing surrounding researcher to do research about Determinant of Low Birth Weight Infant Case in Regency of East Belitung, Archipelago of Bangka Belitung Province in year 2010-2011. This research using Case Control study design. Data analysis by univariate and bivariate test which using Chi Square test (α= 5%).
Study result found that there are significant correlations between Low Birth Weight Infant Case with the haemoglobin level, risk insuffiency of chronic energy, maternal pregnancy age, interval of pregnancy, pregnancy age and gemelly.<.i>
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suzi Dwi Winahyu
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1983
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>