Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 220226 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizqi Amaliah
"Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh Persepsi Keadilan (Keadilan Distributif dan Keadilan Prosedural) terhadap Komitmen Afektif dan Kepuasan Kerja dengan variabel Psikologis Kepemilikan sebagai mediatornya. Penelitian dilakukan merupakan replikasi model Sieger et al., 2011, menggunakan Program Lisrel pada SEM dengan sampel sebanyak 193 karyawan manajerial dari 24 perusahaan keluarga berskala menengah di Jakarta dan Bogor. Untuk variabel Persepsi Keadilan, penelitian menunjukkan bahwa Keadilan Distributif dan Keadilan Prosedural memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Psikologis Kepemilikan. Untuk variabel Persepsi Keadilan yang dimediasi variabel Psikologis Kepemilikan, hasil penelitian menunjukkan mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap Komitmen Afektif. Untuk variabel Persepsi Keadilan yang dimediasi variabel Psikologis Kepemilikan, hasil penelitian menunjukkan mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Kerja.

The objective of this research is to find and analyze how Justice Perceptions (Distributive Justice and Procedural Justice) can influence the Affective Commitment and Job Satisfaction with Psychological Ownership as a mediating variable. This research has been replicated from Sieger et al., 2011 model, using Lisrel Program on SEM and samples 193 managerial employees from 24 midsized family company in Jakarta and Bogor. For the Justice Perceptions variable, both Distributive Justice or Procedural Justice has positive significant influence Psychological Ownership and For the Justice Perceptions variable with Psychological Ownership as a mediating variable, have positive significant influence Commitment Affective. For the Justice Perceptions variable with Psychological Ownership as a mediating variable, have positive significant influence Job Satisfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Irena Natarida
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana rasa kepemilikan yang dimiliki oleh karyawan non-keluarga dapat memediasi pengaruh persepsi keadilan di organisasi, seperti keadilan distributif dan prosedural terhadap komitmen afektif dan kepuasan kerja. Dengan melakukan pengujian pada 125 karyawan non-keluarga di sebuah perusahaan keluarga yang bergerak dalam industri penerbangan, dapat disimpulkan bahwa kepemilikan psikologis terbukti memediasi secara parsial pengaruh antara persepsi keadilan distributif baik terhadap komitmen afektif dan juga kepuasan kerja, sementara kepemilikan psikologis terbukti memediasi secara parsial pengaruh keadilan prosedural terhadap komitmen afektif.

This study aims to determine how the sense of ownership named psychological ownership that is owned by non-family employees may mediate the effect of the perception of fairness in the organization, such as the distributive and procedural justice on affective commitment and job satisfaction. By performing tests on 125 non-family employees in a family company engaged in the aviation industry, it can be conclude that the psychological ownership proved to partially mediates the effect between perceptions of distributive justice on affective commitment as well as job satisfaction, while psychological ownership proved to partially mediates perception of procedural justice on affective commitment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adityo Daniswara
"Penelitian ini mengusulkan bahwa pegawai membentuk family-supportive organization perception (FSOP) yang memberikan pengaruh terhadap komitmen afektif serta kepuasan kerja melalui proses work-to-family conflict serta work-to-family enrichment. Hipotesis diuji menggunakan data yang diambil dari 522 orang pegawai sebuah BUMN melalui survei online.
Hasil yang didapatkan melalui structural equation modeling menunjukkan bahwa meskipun work-to-family enrichment ditemukan memiliki pengaruh positif terhadap komitmen afektif serta kepuasan kerja, namun secara tidak terduga FSOP tidak menunjukkan pengaruh seperti yang diperkirakan terhadap komitmen afektif dan kepuasan kerja maupun dimensi work-to-family.

This study suggests that employee developed family-supportive organization perception (FSOP) which in turn relates to affective commitment and job satisfaction through the processs of work-to-family conflict and work-to-family enrichment. Hypothesis tested using data of 522 employees from a state-owned company thorugh an online survey.
Results obtained using structural equation modeling suggested that although work-to-family enrichment was found positively related towards affective commitment and job satisfaction, surprisingly, family-supportive organization perception did not have the intended effects on either affective commitment and job satisfaction or work-to-family dimensions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55927
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh emotional labor dan emotional exhaustion terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasional afektif pada flight attendant di perusahaan Garuda Indonesia. Responden penelitian berjumlah 203 flight attendant yang berpusat di Cengkareng. Penelitian ini menggunakan analisis regresi pada SPSS versi 20.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa emotional labor secara positif dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan komitmen organisasional afektif, sedangkan emotional exhaustion memilki pengaruh negatif terhadap kepuasan kerja dan komitmen organiasasional afektif.

This study aims to evaluate the effect of emotional labor and emotional exhaustion toward job satisfaction and affective organization commitment of flight attendants of PT Garuda Indonesia Tbk. 203 flight attendants based in Cengkareng headquarter were involved in this study. The data collected was analyzed by regression method in SPSS version 20th.
The results of this study indicate that emotional labor has positive effect toward job satisfaction and affective organization commitment, meanwhile the emotional exhaustion has negative effect toward job satisfaction and affective organizational commitment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57421
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riris Rizka Wikanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari persepsi keadilan organisasional yang terdiri dari tiga dimensi (distributif, prosedural dan interaksional) terhadap kepuasan kerja, komitmen organisasi yang terdiri dari tiga dimensi (afektif, normatif, dan keberlanjutan) dan intention to leave (keinginan keluar) pada auditor yang bekerja di KAP XYZ.Hipotesis diuji menggunakan data yang diambil dari 204 sampel auditor di sebuah Kantor Akuntan Publik melalui online survey.
Hasil yang didapatkan melalui structural equation modelling menunjukkan bahwa hanya dimensi keadilan distributif dan prosedural yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan pada keadilan interaksional. Pada kepuasan kerja, ditemukan pengaruh positif dan signifikan terhadap seluruh dimensi komitmen organisasional. Selain itu, hanya komitmen afektif yang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap intention to leave. Kepuasan kerja juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to leave. Sehingga, komitmen organisasional memediasi penuh hubungan antara kepuasan kerja dengan intention to leave. Saran yang ditawarkan kepada KAP XYZ di antaranya adalah membatasi lembur karyawan, meningkatkan penghargaan kepada karyawan, menambahkan pelatihan-pelatihan sesuai dengan kebutuhan karyawan dan menyusun sistem reward yang lebih menarik.

The aim of the research is to study the impact of organizational justice perception which has three dimensions (distributive, procedural, and interactional) on job satisfaction, organizational commitment which has three dimensions (affactive, normative, and continuance) and intention to leave in auditor of KAP XYZ. Hypothesis tested using data of 204 auditor from a Public Accountant Firm through an online survey.
Results obtained using structural equation modelling suggested that only distributive and procedural justice have were found positively related to job satisfaction. There is no significant impact of interactional justice. Job satisfaction found positively related to all dimensions of organizational commitment. Also, only affective commitment was found negatively related to intention to leave. Moreover, there is significant effect of job satisfaction on intention to leave. Thus, organizational commitment fully mediating relationship of job satisfaction and intention to leave. This research suggests KAP XYZ to limit overtime job, increase praise to workers, conduct more training as needed and promote interesting reward system.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ciliana
"Perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis turut menjadi pemicu bagi organisasi untuk melakukan perubahan secara konstan dan terus menerus agar dapat mencapai sebuah kesuksesan. Efektivitas usaha perubahan tersebut dipengaruhi oleh kesiapan untuk berubah. Oleh karena itu, pemahaman mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan untuk berubah merupakan hal yang penting bagi top management dalam perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja, keterlibatan kerja, stres kerja, dan komitmen organisasi terhadap kesiapan untuk berubah. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dan menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data. Partisipan dalam penelitian ini adalah 403 orang karyawan PT Bank Y yang minimal telah bekerja selama dua tahun. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik statistik regresi berganda pada SPSS 13.0. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna dari kepuasan kerja, keterlibatan kerja, stres kerja, dan komitmen organisasi terhadap kesiapan untuk berubah.

Change in businesses can be a trigger for organization to perform constant and continuous change in order to reach success in business. The effectiveness of change effort is influenced by readiness for change. Based on this fact, understanding about factors that may influence readiness for change is essential for top management in company. This research intends to investigate the influence of job satisfaction, job involvement, occupational stress, and organizational commitment on readiness for change. This research is ex-post facto research and use questionnaire as tool for collecting data. Participants in this research are 403 employees of PT Bank Y who have worked for minimum two years in that company. Acquired data was analyzed using multiple regressions as statistic technique in SPSS 13.0. The results showed that readiness for change is significantly influenced by job satisfaction, job involvement, occupational stress, and organizational commitment."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lovina Anggun Chaerunnisa
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penggunaan media sosial pada keterlibatan karyawan, pengaruh keterlibatan karyawan pada komitmen afektif, dan efek mediasi dari kepuasan kerja dalam komitmen afektif pada turnover intention pada generasi milenial di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain konklusif dan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner sebagai alat penelitian. Metode analisis untuk penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan aplikasi LISREL 5.21.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 206 responden, penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan media sosial memiliki efek pada keterlibatan karyawan, baik pada keterlibatan kerja dan keterlibatan organisasi. Hasil juga membuktikan bahwa baik keterlibatan kerja dan keterlibatan organisasi sebagai atribut keterlibatan karyawan memiliki pengaruh positif pada komitmen afektif.
Studi ini menunjukkan keterlibatan organisasi memiliki dampak yang lebih besar daripada keterlibatan kerja pada komitmen afektif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa komitmen afektif berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja dan berpengaruh negatif terhadap turnover intention. Terakhir, kepuasan kerja sebagian dapat memediasi efek negatif dari komitmen afektif pada niat turnover.

The purpose of this study was to examine the effect of the use of social media on employee engagement, the effect of employee involvement on affective commitment, and the mediating effect of job satisfaction on affective commitment on turnover intention on millennial generation in Indonesia. This study uses a conclusive design and quantitative approach with a questionnaire as a research tool. The analytical method for this research is Structural Equation Modeling (SEM) with the application of LISREL 5.21.
Based on the results of research conducted on 206 respondents, this study proves that the use of social media has an effect on employee engagement, both on work engagement and organizational involvement. The results also prove that both work engagement and organizational involvement as attributes of employee involvement have a positive influence on affective commitment.
This study shows organizational involvement has a greater impact than work engagement on affective commitment. The results also showed that affective commitment had a positive effect on job satisfaction and had a negative effect on turnover intention. Finally, job satisfaction can partly mediate the negative effects of affective commitment on turnover intentions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrina Ayu Rahmasari
"Bergesernya paradigma bisnis, berubahnya selera pasar, berubahnya ekonomi, dan berkembangnya teknologi membuat organisasi harus melakukan perubahan untuk mempertahankan keberlangsungan bisnisnya. Oleh sebab itu, organisasi harus berubah dan beradaptasi dengan hal tersebut. Meskipun perubahan banyak terjadi di organisasi, tidak semua organisasi berhasil melakukan perubahan. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan perubahan adalah komitmen individu yang terlibat di dalamnya. Komitmen individu terhadap perubahan salah satunya ditentukan oleh kepuasan kerja. Kepuasan kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh adanya pemimpin transformasional di dalam suatu organisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemimpin transformasional terhadap komitmen perubahan melalui kepuasan kerja pada karyawan di Kementerian BUMN sehingga dapat diketahui intervensi apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan komitmen terhadap perubahan.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa pemimpin transformasional memiliki pengaruh secara signifikan terhadap komitmen perubahan melalui variabel kepuasan kerja dengan nilai regresi dari kepuasan kerja terhadap komitmen perubahan sebesar B = 0,161 dengan nilai signifikansi 0,001 (p<0,01). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan aspek penting dalam meningkatkan komitmen perubahan. Faset dari kepuasan kerja yang paling memiliki pengaruh secara signifikan terhadap komitmen perubahan adalah karakteristik pekerjaan (nature of work). Dengan demikian, rancangan intervensi yang diajukan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan adalah dengan memberikan pelatihan mengenai job enrichment kepada atasan di Kementerian BUMN.

Shifting business paradigm, changing market, economic growth, and technology development make the organization must change in order to sustain their business. Therefore, organizations must change and adapt to it. Although many organizations have changed, not all of them succeeded in implement change. The success of change depends on commitment to change of individuals that involved. On the other hand, individual commitment to change is determined by job satisfaction. Job satisfaction is determined by transformational leader.
This study aims to determine the effect of transformational leader to commitment to change with job satisfaction as a mediator, in order to plan the intervention to increase commitment to change.
The result revealed that transformational leader have significant effect to commitment to change through job satisfaction with regression value between job satisfaction and commitment to change obtained B = 0,161 and significance value 0,001 (p<0,01). It can be concluded that job satisfaction is an important aspect in enhancing commitment to change. Facet from job satisfaction that has significant effect to commitment to change is nature of work. Therefore, job enrichment training proposed to improve employee's job satisfaction in Kementerian BUMN.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45814
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Raditya Maharyusra
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari motivasi pencapaian pribadi para pekerja sistem informasi (SI) dan juga karakteristik dari pekerjaan SI itu sendiri, terhadap tingkat kepuasan kerja mereka. Teori Kebutuhan Maslow mengungkapkan bahwa faktor pencapaian seseorang dalam pekerjaan merupakan bagian dari kebutuhan akan penghargaan diri seseorang secara internal. Model karakteristik pekerjaan yang diusulkan oleh Hackman dan Oldham (1975) menjelaskan lima dimensi inti pekerjaan, yaitu variasi keahlian, identitas tugas, signifikansi tugas, kemandirian dan umpan balik tugas.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada pekerja SI yang terlibat dalam bidang system development, software design and development, software application, database management and network management. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan secara signifikan memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja, sementara motivasi pencapaian pribadi tidak mempengaruhi tingkat kepuasan kerja.

This study examines the influence of personal achievement motivation of information system (IS) personnel and its job characteristics on their job satisfaction. Maslow?s Needs Theory reveals that achievement is part of the need for internal self-esteem. Job characteristic model proposed by Hackman and Oldman (1975) describes five core job dimensions, such as skill variety, task identity, task significance, autonomy, and task feedback.
This quantitative research used descriptive research method. Data were gather by using questionnaires as the survey method, which were distributed to IS personnel involved in system development, software design and development, software application, database management and network management. The results of the research shows that job characteristics has a significant positive effect on job satisfaction, meanwhile personal achievement motivation doesn?t affect the job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S53317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Satrio Wibowo
"ABSTRAK
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dan sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dengan populasi 261 juta jiwa. Tentu memiliki banyak masalah kriminalitas yang cukup tinggi. Oleh karena itu peran penting lembaga pemasyarakatan yang membina tahanan dan narapidana begitu diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari lingkungan pekerjaan di lembaga pemasyarakatan yaitu prosefionalisme, pengawasan tahanan, dan dukungan administratif terhadap stres kerja, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modelling SEM . Data penelitian diperoleh dari 449 pegawai lembaga pemasyarakatan pada 11 Lapas dari 6 provinsi berbeda di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesionalisme dan pengawasan tahanan memiliki pengaruh negatif terhadap stres kerja, dimana profesionalisme dan pengawasan tahanan memiliki pengaruh yang juga positif terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi pegawai. Namun dukungan administratif memiliki hubungan pengaruh yang terbalik, yaitu memiliki hubungan positif dengan stres kerja dan hubungan negatif terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi.

ABSTRACT
Indonesia as one of the developing countries and as one of the largest archipelago countries in the world with a population of 261 million. Surely has a lot of crime problems are high enough. Therefore, the critical role of correctional departement that develop prisoners is needed. This study aims to determine how the working environment in prisons which is professionalism, detainee control, and administrative support have effect toward job stress, job satisfaction, and organizational commitment. This research uses Structural Equation Modeling SEM method. The research data results from 449 prison officers on 11 correctional departement from 6 different provinces in Indonesia. The results show professionalism and detainee control have negative effect to job stress, where professionalism and detainee control have a positive effect on job satisfaction and organizational commitment officers. However, administrative support has an reverse impact, which has a positive impact to job stress, and has a negative imppact to job satisfaction and organizational commitment."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>