Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6446 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erna Surjadi
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2010
305.42 ERN g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: Allyn and Bacon, 1991
306.809 MAR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bradley, Harriet
Cambridge, UK: Polity press, 2007
305.4 BRA g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Encik Mohammad Ibnussabil
"Salah satu fokus kajian gender adalah posisi perempuan sebagai pihak yang paling sering dirugikan. Hal tersebut tergambarkan dengan jelas dalam film. Film menjadi alat atau media untuk menyampaikan opini, termasuk mengenai perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kedudukan perempuan dalam film Turning Red. Peneliti melihat kedudukan perempuan yang tidak berdaya direpresentasikan secara verbal maupun nonverbal dalam film tersebut. Studi ini menggunakan teori gender dan metode penelitian semiotika. Hasil telaah menunjukkan kedudukan perempuan direpresentasikan sebagai berikut: 1) tunduk kepada orang tua, 2) tidak berdaya untuk menyampaikan pendapat dan perasaan, 3) tidak berdaya untuk memilih dan 4) menjadi korban dari harapan keluarga.

Among other issues, women's disproportionately disadvantaged position has been one of the main focuses of gender study. This phenomenon is also eloquently portrayed in a film--a tool or medium for communicating ideas, including those about women. This particular study seeks to explain how the film "Turning Red" portrays women's positions in the family. The author notes how the film--verbally and nonverbally--depicts the position of disempowered women. By utilizing gender theory and semiotic research techniques, this study finds women are represented as follows: 1) being obedient to parents, 2) being unable to express their thoughts and feelings, 3) being unable to make decisions, and 4) becoming victims of familial expectations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tisa Febrini
"Sejak memasuki abad 20, dunia keija sudah tidak lagi hanya menjadi milik laki-laki. Jumlah wanita dewasa yang memiliki pekeijaan di luar rumah yang diupah semakin lama semakin meningkat, baik bagi mereka yang telah berkeluarga dan memiliki anak, maupun yang tidak. Saat ini wanita memiliki karir dianggap sebagai hal yang lumrah, namun peran mereka sebagai istri, ibu, dan pengurus rumah tangga tetap tidak dapat diabaikan. Bagi perempuan dewasa, pilihan untuk berkarir atau tidak bukanlah pilihan yang mudah. Masing-masing membawa konsekuansi yang besar terhadap kehidupan mereka selanjutnya. Pilihan apapun yang akhirnya diambil, didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan matang yang diperoleh melalui proses pembelajaran tentang bagaimana sebaiknya seorang perempuan dewasa menjalankan hidupnya. Hal ini diperoleh melalui proses sosialisasi tentang peran gender, terutama sosialisasi oleh keluarga sebagai pihak yang pertama kali menanamkan nilai dan norma pada individu. Status perkawinan turut memegang peranan yang penting bagi seorang wanita dalam menentukan apakah ia akan berkarir atau tidak. Penelitian yang dilakukan secara kualitatif mencoba menggambarkan proses dan isi sosialisasi keluarga tentang peran gender dan bagaimana pengaruhnya terhadap pilihan dalam hal kari r. Wanita yang disosialisasikan nilai peran gender non-tradisional, dimana orangtua tidak membedakan perlakuan pada anak laki-laki dan perempuan, cenderung lebih memandang penting karir dan dibandingkan dengan wanita yang disosialisasikan nilai peran gender tradisional. Terdapat beberapa faktor dalam sosialisasi keluarga tentang peran gender yang berpengaruh terhadap keputusan yang diambil. Salah satunya adalah keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak dan pekerjaan rumah tangga, sebagai gambaran sikap peran gender yang non-tradisional. Selain itu, status pekerjaan ibu, keberhasilan ibu dalam menjalankan peran sebagai ibu dan pekerja, juga turut berpengaruh terhadap pilihan anak perempuan dalam hal karir."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S10587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
O`Shaughnessy, Kate
London: Routledge, 2009
306.89 OSH g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A. Nunuk Prasetyo Murniati
Magelang: Indonesiatera, 2004
305.3 NUN g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zhang, Weiwen
"This book includes how to understand harmony and harmonious society, the enlightenment of traditional Chinese culture to the construction of a socialist harmonious society, harmony is a value concept based on Chinese cultural traditions, and harmony is a value concept that reflects the characteristics of socialism And other content."
Beijing: China Renmin University Press, 2015
e20511157
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Asiila Ramadhina
"Komunikasi keluarga memberikan dampak dalam meningkatkan pemahaman kesetaraan gender kepada anak-anak. Komunikasi keluarga memiliki corak yang berbeda dalam berbagai masyarakat sesuai dengan adat dan budaya masing-masing. Pada suku Minangkabau yang menganut sistem matriarki, corak tersebut bersifat istimewa. Apalagi jika dibandingkan dengan komunikasi keluarga pada beberapa suku lainnya seperti Batak, Korowai, dan Bugis. Posisi perempuan dan laki-laki dalam beberapa suku tersebut memberikan implikasi yang besar dalam adat kehidupan hingga turun temurun. Peran keluarga sebagai komunitas paling inti menjadi yang sangat berperan dalam pengarusutamaan gender. Peran keluarga tersebut perlu diperkuat agar dapat menjadi gerbang utama sebelum mencapai pengarusutamaan gender pada lapisan lainnya yaitu komunitas, organisasi, institusi, pemerintah, dsb.
Family communication has an impact in increasing gender understanding to children. Family communication has a different pattern in various societies according to their respective customs and cultures. In the Minangkabau tribe that adheres to a matriarchal system, this pattern is special. Particularly, when compared to family communication in several other tribes such as the Batak, Korowai, and Bugis. The position of women and men in some of these tribes has a great impact on traditional life for generations. The role of the family as the most core community has a very important role in gender mainstreaming. The role of the family needs to be achieved to become the main gate before gender mainstreaming in other layers, such as communities, organizations, institutions, government, etc.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fulu, Emma
"Introduction : domestic violence in Asia and globalization from below
Coercive control : patterns of intimate partner violence in the Maldives
The protective factors : lessons for violence prevention
A good wife obeys her husband : the changing nature of the family
For the love of women : increasing gender inequality
A social crisis in the Maldives
Conclusion : creating peace cultures : the way forward."
Abingdon, Oxon New York : Routledge, 2014
362.82 FUL d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>