Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84717 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Purba, Humiras Hardi
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009
658 PUR i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suratman
"Tingkat belanja SI/TI di perusahaan cenderung meningkat dewasa ini. Untuk itu perusahaan perlu memfokuskan belanja SI/TI-nya pada hal-hal yang memiliki nilai strategis. Nilai strategis bagi perusahaan, dapat berupa competitive advantage dalam persaingan (samudra merah), atau dengan menciptakan samudra biru, yaitu mengajak perusahaan untuk keluar dari persaingan dengan menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya. Studi ini menganalisa pemanfaatan SI/TI dalam memberikan competitive advantage dan mendukung strategi samudra biru yang diterapkan dalam studi kasus di industri distributor farmasi. Analisa pemanfaatan SI/TI untuk memberikan competitive advantage dilakukan dengan memaksimalkan peran SI/TI dalam value chain perusahaan: membuat linkage baru, menurunkan biaya dari aktifitas-aktifitas yang paling berpengaruh terhadap biaya total, membuat aktifitas yang dapat menciptakan differensiasi, memberikan layanan segmen baru customer, memberikan layanan bagi customer segmen global, dan menambah content informasi produk. Analisa Pemanfaatan SI/TI untuk mendukung strategi samudra biru dilakukan melalui kerangka enam jalan: memberikan layanan alternatif dalam industri, menciptakan kelompok strategis baru, mengubah rantai pembeli, menciptakan produk dan jasa pelengkap, mengubah daya tarik emosional menjadi daya tarik fungsional, dan memanfaatkan tren. Untuk mendukung itu, dilakukan analisa terhadap produk atau layanan berbasis SI/TI yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan di industri media massa, telekomunikasi, perbankan dan toko online. Dari hasil studi kasus didapatkan, SI/TI dapat dimanfaatkan untuk mendukung strategi competitive advantage dan strategi samudra biru melalui layanan berbasis SI/TI. Dalam industri distributor farmasi, dukungan untuk strategi competitive advantage berupa layanan untuk suplier seperti Demand Forecast Integration, dan layanan berbasis SI/TI untuk customer seperti Mobile order, Online order dan Customer integration. SI/TI juga dimanfaatkan untuk mendukung efisiensi proses internal melalui warehouse management dan delivery routing management. Dukungan terhadap strategi samudra biru didapatkan melalui pengembangan layanan berupa Online Order, Sistem yang mengintegrasikan AAM dan Prinsipal, Sistem Customer Relationship Management , Sistem Mobile Order. Dari hasil studi kasus dalam tesis ini, terdapat beberapa persamaan dan perbedaan sistem dan aplikasi baru yang diusulkan untuk mendukung kedua strategi tersebut. Persamaannya, layanan SI/TI pada kedua strategi digunakan untuk memberikan layanan kepada suplier dan customer, faktor yang berada di luar perusahaan. Perbedaannya, pada pemanfaatan SI/TI untuk mendukung strategi competitive advantage terdapat aplikasi yang difokuskan untuk mendukung efisiensi internal perusahaan.

The trend of IS/IT spending on any company is increasing. The company need to focus its IS/IT spending to get strategic values. Strategic values of the company consist of competitive advantage on competitive environment or create blue ocean strategy, creating uncontested market space. This study analyzes the use of IS/IT to support competitive advantage and blue ocean strategy on pharmaceutical distributor industry as case study. The use of IS/IT to support competitive advantage is analyzed by maximizing IS/IT role on company value chain: create new linkage, reduce the cost on the activity that most influence the total cost, create differentiation, create the new segment, service for global customer and enrich content of product. The use of IS/IT to support the blue ocean strategy is analyzed by using the six ways principals: provide the alternate services on industry, create the new strategic groups, change the buyer chain, create complemented product and services, change emotional interest become functional interest, and analyze trend. To supporting this, IS/IT services on news media, telecomunication, banks, and online store industry which categorized as blue ocean strategy, are analyzed. The study reveals that IS/IT services could be used to support competitive advantage and blue ocean strategy. On pharmaceuticals company, IS/IT services supporting competitive advantage strategy are services for supplier like demand forecast integrations and services for customer like mobile order, online order, and customer integration. IS/IT services also supporting for internal efficiency like warehaouse management and delivery routing management. IS/IT services supporting blue ocean strategy are online order, principal integration system, customer relationship management and mobile order system. There are similiarity and difference of how IS/IT services supporting competitive advantage and blue ocean strategy. The similiarity is IS/IT services on both strategies focus on supporting principals and customer, which are external factor to company. The difference is on competitive advantage strategy, some IS/IT services focus on increasing internal efficiency."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Global competition indicated by the emerging of much competitors operate in the world market and the emerging of the competitors in other countries caused business environment becomes dynamic and tightly competition. Pursuing competitive advantage becomes the key factor on winning the competition on such environment through managing the activities of human resources based on strategic perspective .Based on this perspective, the strategy of human resource must relevance with the business strategy.Topology of human resource management strategy is an alternative approach for formulation that strategy.Identifing the needed role bahavior of competitive strategy becoming the important factor on effectiveness of competitive strategy implementation."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ermatita
"Dalam era informasi dan globalisasi dewasa ini, mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan bisnis dengan cepat. Untuk itu suatu perusahaan harus menerapkan suatu strategi tertentu agar dapat mengantisipasi semua perubahan yang terjadi. Ini dimaksudkan agar perusahaan tetap unggul dan exist dalam bisnisnya. Strategi-strategi yang dapat diterapkan antara lain adalah strategi bisnis dan strategi sistem informasi.
Pengimplementasian strategi bisnis dan strategi sistem informasi harus melalui tahapan perencanaan. Dengan tahapan perencanaan ini maka dapat diadopsi strategi yang benar-benar sesuai dengan kondisi perusahaan. Untuk menyusun perencanaan strategi bisnis, suatu perusahaan harus melakukan analisis terhadap situasi dan kondisi serta posisi bisnis yang dihadapi perusahaan. Analisis ini dapat dilakukan dengan bantuan analisis SWOT. Melalui analisis SWOT ini perusahaan dapat melihat berbagai macam peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan, sehingga perusahaan dapat menyusun perencanaan strategi bisnis yang sesuai dengan kondisi yang dihadapi perusahaan.
Mengingat pentingnya peranan sistem informasi di dunia bisnis pada era informasi ini, strategi bisnis harus didukung oleh strategi sistem informasi. Perencanaan strategi sistem informasi harus disusun selaras dengan strategi bisnis. Dalam membuat penyusunan perencanaan strategi sistem informasi, sebaiknya melalui analisis Strategic Grid. Dengan analisis terhadap Strategic Grid ini dapat dilihat ketergantungan perusahaan terhadap sistem informasi, sehingga dapat disusun perencanaan strategi sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Strategi bisnis dan strategi sistem informasi yang sejalan dan sesuai dengan kondisi perusahaan dapat mendukung aktivitas perusahaan agar lebih efektif dan efisien. Keselarasan strategi bisnis dan strategi sistem informasi perusahaan juga dapat meningkatkan keunggulan bersaing."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Rahmanto
"ABSTRAK
Tugas akhir ini secara luas membahas mengenai perkembangan Pulau Batam dan
sekitarnya (Pulau Rempang dan Pulau Galang). Lebih khusus lagi, tugas akhir ini lebih
jauh membahas bagaimana Pulau Batam, sebagai salah satu kawasan lndustri strategis di
Indonesia, sebagai basis untuk meningkatkan ekspor nonmigaS, meningkatkan daya
saingnya dalam upaya merebut penanam modal asing terhadap pesaing-pesaingnya baik
dari dalam negeri maupun luar negeri.
Persaingan dalam memperebutkan investor asing ini pada dasarnya adalah dalani
hal memperebutkaii modal, teknologi dan manajemen, yang dipunyai oleh negara-negara
yang lebih maju. Sehingga diharapkan dengan semakin banyaknya modal asing yang
masuk alcan eningkatkii1 proses transfer teknologi, manajemen dan akumulasi modal
bagi perekonomian. Pulau Batam dan sekitarnya dalam hal ini masih mengalami
ketertinggalan dibandingkan daerah-daerah ekonomi khusus di negara tetangga. Namun
ada satu keunggulan penting yang menyebabkan Pulau Batam dan sekitarnya begitu
berambisi untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi suatu kawasan berikat atau
daerah industri unggulan di negara ini, yaitu dukungan dan faktor kedekatan wilayah
dengan Singapura.
Dalam pembahasan ini permasalahafl yang alcan diungkaPkafl adalah bagaimana
seharusnya strategi pengembangan Pulau Batam untuk tnenjadikafl kawasan yang
menanik dan menguntungkafl bagi para investor, terutama dalam bersaing dengan negara
negara berkembang lainnya di kawasan Asia Pasifik.
Sedangkan beberapa kelemahan yang membuat Pulau Batam kurang dapat bersaing
dengan kompetitor lainnya lebih banyak karena kurang dipenuhinya faktor competitive
advantages, seperti kurangnya tenaga kerja terampil, peraturan hukum yang tidak konsisten,
efesiensi dan birokrasi dan lain-lain.
Dari hasil analisa maka menunjukkan bahwa tidak ada jalan lain bagi Pulau Batam
kecuali dengan menerapkan strategi yang lebih agresif dengan memperkuat posisi Pulau
Batam secam intern maupun secara ekstern. Strategi ini didasarkan pada kesimpulan bahwa
saat ini untuk membentuk suatu kawasan industri unggulanldaerah ekonomi khusus tidak
dapat hanya mengandalkan pembangunan infrastruktur dan dengan mengandalkan
comparative advantage dan Pulau tersebut, namun satu hal yang lebih memegang peranan
adalah bagaimana mengembangkan competitive advantage dan Pulau ini.
Salah satu strategi yang harus dilakukan Pulau Batarn adalah dengan memanfaatkan
secam maksimal kedekatan wilayah dengan Singapura sebagai pusat untuk membuka
jaringan informasi, pemasaran, fasilitas dan lain-lain. Kerja sama segitiga pertumbuhan yang
sekarang menjadi trend bagi kawasan-kawasan yang ingin memanfaatkan keunggulan
masing-masing kawasan, juga dapat dijadikan modal utama bagi melengkapi segala
kekurangan di Pulau Batam dan sekitarnya."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Rosyina
"ABSTRAK
Hasil Rapat Keljia RS MH Thamrin lntemasional Salemba tahun 2006
menetapkan bahwa salah satu Program Prioritas tahun 2007 adalah Peningkatan
jumlah kunjungan pasien Rawatjalan karena selama 3 tahun terakhir ( 2004 - 2006 )
jumlah kunjngammya belum optimal. Selain itu biaya xawat inap scmakin mahal
sehinga teljadi pergeseran pelayanan terhadap ambuiatory care dan menjadikan unit
rawat jalan salah satu unit primadona dimasa yang akan datang. Keunggulan dalam
berkompetisi dapat terbangun melalui kamampuan pemsahaan merekonstruksi pasar
dan industri yang ada menjadi pasar dan industri baru yang memiliki rule of game baru
sehingga menghasilkan suatu stratcgi Inovasi Nilai.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, pengambilan data dilakukan
dengan metoda wawancara mcndalam dan observasi yang bertujuan untuk
mengidentifikasi dan menganalisa bentuk Strategi lnovasi Nilai yang dapat diterapkan
dalam mengoptimalkan jumlah kunjungan. Analisis yang digunakan adalah analisa tema. Penelitian diadakan di Divisi Rawat jalan RS MI-I Tharnrin Intemasional Salemba
pada bulan Mei - Juni 2007 dengan infonnan pejabat struktural mcdis, pejabat
su-uktural non medis, dokter praktck dan pasien loyal.
Penelitian menemukan suatu strategi Inovasi Nilai dengan memperhatikan
adanya perubahan pada penataan kembali desain Ruangan, meningkatkan ketepatan jam
praktek dokter sesuai dahar dengan merekrut dokter tetap yang bertaraf Intemasional,
mempercepat distribusi status medical record dengan sistem data elelctronik,
mengadakan rotasi terhadap perawat Poliklinik, melengkapi samna medis dan non
medis scsuai kemajuan teknologi, mempertahankan tarif yang berlaku saat ini dengan
senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan serta meningkatkan peran marketing
terutama dalam promosi produk Rumah sakit dengan tetap mengacu kepada Kebijakan
DepKes tentang Etika Promosi Rumah Sakit.
Peneliti menyarankan kepada pihak managemen terkait untuk berkoordinasi
dalam upaya merealisasikan bentuk lnovasi Nilai yang telah discsuaikan dengan situasi
dan kondisi yang ada di Divisi rawat Jalan RS MH Thamrin Intemasional salemba.

ABSTRACT
MH Thamrin Intemational Hospital had point out the result of year conference
2006 that one of main concerns need to be follow up in the year 2007 is to increase the
number of out patient visits as it still regligible during the last three years ( 2004 -
2006). Moreover cost of inpatient services becomes more expensive that could lead to a
shift where people would prefer to have outpatient service as a protection rather than
inpatient services to lessen their health expenses. Due to this condition it can be
predicted that the outpatient services would become more populer in the next few years.
Tough competition among private hospitals had force to the real market and industry.
How the companies capable enough to reconstnict the market to keep exist in the health
industry would be a new challenge for them. The rule would be the one with best
strategic value to innovatio is the winner.
This research performs by using a qualitative method and the data is collected
by doing direct observation and in depth interview to identify and analyze the method
of strategic innovation to create value in order to optimize number of patient visits. The
participants included are from medical and non medical level of employee, structural
and functional practitioners and from customer?s point of view as well. Having done the research in two months of period we found that the way how to
create value to customers would be a strategic innovation that can be adopt fiom many
factors. For example to have a comfort room through a modem interior design of the
axamination room wold give the sense of healing in the beginning they come to the
hospital. Others wolud be on time doctor?s schedule based on listed, proifesional
competency of the nurse and doctors fast delivery medical record status, routine job
rotation of the nurse, updated medical and non medical facilities, competitive price a
long with quality services available at pnesent and last how to improve promotion and
sales activity from marketing division to generate value for customer and get the
relationship with he loyal one.
In conclusion we would suggest that all level of management should cordinate
each other to participate. in realimtion path of. innovation value based on condition
adapted at MH Tharnrin Intemational Hospital.

"
2007
T34526
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhikara Joshua Sutisna
"ABSTRAK
Dewasa ini, perusahaan diperhadapkan pada era disrupsi yang sangat kental akan digitalisasi serta membawa berbagai perubahan dan kemudahan. Tentu saja ini merupakan tantangan baru yang harus dihadapi perusahaan yang ada di mana pun, khususnya Indonesia. Fenomena ini merupakan alasan peneliti untuk menjadikan PT. Pegadaian (Persero) yang telah berdiri sejak tahun 1901 sebagai objek penelitian. Era disrupsi yang terjadi turut menghadirkan tantangan bagi PT. Pegadaian (Persero) yang berstatus sebagai badan usaha milik negara serta memaksa PT. Pegadaian (Persero) untuk berinovasi dan melakukan pergeseran dalam sistemnya untuk dapat bertahan dan tidak terdisrupsi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tantangan-tantangan yang muncul di era disrupsi dan strategi inovasi yang dilakukan oleh PT. Pegadaian (Persero) dalam menjawab tantangan-tantangan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan melakukan studi literatur komprehensif dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini akan menggambarkan tantangan-tantangan yang muncul di era disrupsi bagi perusahaan konvesional dan strategi inovasi yang dilakukan guna menjawab tantangan-tantangan tersebut. Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini dapat menjadi solusi dan membantu perusahaan-perusahaan lain yang sedang berjuang untuk merespon dan beradaptasi di era disrupsi ini.

ABSTRACT
Nowadays, companies are faced with an era of disruption that is very thick with digitalization and brings various changes and easiness. Of course this is a new challenge that must be faced by all companies around the world, especially in Indonesia. This phenomenon is the reason of making PT. Pegadaian (Persero) which has been established since 1901 as the object of this research. The disruptive era that occurred also brought some new challenges for PT. Pegadaian (Persero), which has the status of a state-owned enterprise, and forces PT. Pegadaian (Persero) to innovate and make a shift in its system to survive and not be disrupted. This Research aims to explain the challenges that emerged in the era of disruption and innovation strategies carried out by PT. Pegadaian (Persero) in answering those challenges. This research is a qualitative research by conducting a comprehensive literature study and in-depth interviews. The results of this research will illustrate both external and internal challenges that show up in the era of disruption for conventional companies and innovation strategies that have been implemented to answer those challenges. Therefore, the results of this research can become a solution and help other companies that are struggling to respond and adapt in this disruptive era."
2019
T54423
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanung Budya Yuktyanta
"ABSTRACT
Pasar saat ini dicirikan dengan globalisasi perdagangan, munculnya blok-blok perdagangan, perkembangan teknologi yang bersifat cepat dan radikal, ketidakpastian, dan persaingan yang ketat.
Perubahan lingkungan bisnis yang sedemikian cepat berdampak sangat besar pada seluruh aspek bisnis, termasuk semakin meningkatnya peranan pengembangan produk baru dalam menunjang keberhasilan penguasaan pasar.
Pengembangan produk baru adalah kegiatan yang beresiko tinggi, dikarenakan kegiatan ini melibatkan investasi yang sangat besar, baik dari aspek uang, sumber daya lainnya, maupun waktu.
Sebagai gambaran dapat dikemukakan bahwa tingkat keberhasilan proses pengembangan produk baru hanya sekitar 59%, dan satu produk baru yang sukses dipasar memerlukan 6,6 ide pengembangan. Sehubungan hal itu, pelaksanaan proses pengembangan produk baru memerlukan pengelolaan yang cermat dan profesional agar dapat menghasilkan produk baru yang memiliki keunggulan komparatif.
Tesis ini membahas mengenai pengembangan produk baru sebagai alat strategis untuk meraih keunggulan dipasar yang bersaing. Pembahasan difokuskan pada 'manajemen' pengembangan produk baru, termasuk elemenelemen terpenting dari suatu pengembangan produk baru yang sukses, diantaranya komitmen pimpinan puncak, kemampuan manajemen R&D, isu-isu teknologi, isu-isu pemasaran, multi-functional teams, dan kepuasan pelanggan.
Tesis ini menelaah dan menganalisa sejumlah studi yang berkaitan dengan pengembangan produk baru yang dilakukan oleh beberapa akademisi dan praktisi di berbagai negara pada berbagai kelompok industri, serta merangkum hasil-hasil studi tersebut menjadi sebuah tesis yang kompak dan padat. Materi penelitian tesis ini dikumpulkan dari berbagai referensi, diantaranya buku, laporan penelitian/studi, jurnal, internet, dan media publikasi lainnya. Beberapa key success factors dan best practices yang dipraktekkan oleh perusahaan-perusahaan terkemuka didunia, yang dianggap berhasil dalam proses pengembangan produk barunya, juga diidentifikasikan dalam tesis ini.
Sebagai `sari' dari tesis ini dapat disimpulkan bahwa; product advantages, project definition & early predevelopment activities, core product concept, dan sinergi antara aspek pemasaran dengan aspek teknologi adalah merupakan key success factors dari suatu kegiatan pengembangan produk baru.
Sementara itu, mendefinisikan strategi produk, membentuk multi-functional teams, dan adanya komitmen dari pimpinan puncak adalah merupakan best-practices dalam kegiatan pengembangan produk baru.
Dalam tesis ini pengaruh dari strategi pemasaran dalam suatu keberhasilan produk baru tidak ditelaah secara terinci, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut, khususnya untuk mengetahui peranan strategi pemasaran dalam suatu keberhasilan produk baru (terlepas dari keungulan produk maupun strategi dari pengembangan produk barunya)."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Pahala A.
"SBU XYZ adalah salah satu unit usaha stratejik atau SBU di lingkungan perusahaan penerbangan PT. ABC yang bergerak di bidang penyediaan jasa perawatan pesawat terbang. Industri perawatan pesawat dunia atau disingkat dengan N1RO (Maintenance Repair and Overhaul) sedang mengalami perubahan yang sangat cepat dengan karakteristik potensi pasar yang besar dan intensitas tingkat persaingan yang tinggi. Untuk itu dibutuhkan strategi bersaing yang dapat mengkaitkan faktor internal perusahaan dan lingkungan eksternal sehingga dapat diciptakan daya saing strategis dan tingkat kemampulabaan yang tinggi relatif dibandingkan dengan pesaingnya.
Analisis strategi bersaing umumnya dilakukan dengan menggunkan teknik analisis yang bersifat kualitatif, misalnya: ADL dan SWOT analisis. Di dalam penelitan ini, AHP dikombinasikan dengan ADL untuk menghasilkan pilihan alternatif strategi yang lebih baik.
Dari hasil analisis ADL diperoleh beberapa pilihan alternatif strategi yang layak untuk diimplementasikan oleh SBU XYZ. Kemudian model keputusan pemilihan strategi yang disusun berdasarkan hasil analisis ADL dievaluasi dengan AHP, yang menggunakan kerangka analisis perhitungan nilai eigenvalue dan nilai eigenvector digunakan untuk menentukan skala prioritas dari masing-masing alternatif strategi.
Hasil yang diperoleh dari kombinasi AHP dan ADL di dalam analisis strategi bersaing adalah sebagai berikut: alternatif strategi memperbaiki proses bisnis (business process) memiliki skala prioritas tertinggi, yaitu 0.312; dan kemudian diikuti oleh alternatif strategi memperluas dan memperbanyak sertifikasi approval (0.271); memperbaiki manajemen sediaan (inventory management) (0.217); melakukan penetrasi pasar (0.111); dan yang terakhir adalah mengurangi modal kerja (0.089)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T5892
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>