Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75574 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Okke Ellanosi Hartanto
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5205
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prabowo Sri Hayuningrat
"ABSTRAK
Dalam persaingan merebut perhatian pemirsa, stasiun televisi selalu
berusaha menciptakan inovasi-inovasi baru dalam tayangannya, termasuk reality
show. Penayangan reailty show mengundang cukup banyak kontroversi dari
masyarakat karena isinya yang mengandung banyak rekayasa. Penelitian kualitatif
yang bersifat deskriptif ini menggunakan definisi Potter mengenai kemampuan
message-focused pemirsa dalam melihat media literacy khalayak dewasa dini
terhadap tayangan reality show Orang Ketiga. Menggunakan paradigma
konstruktivis, kemampuan yang akan dilihat dalam penelitian ini adalah analisis,
membandingkan/mengkontraskan, evaluasi, dan abstraksi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa khalayak dewasa dini menunjukkan media literacy ketika
menyaksikan tayangan tersebut. Faktor-faktor yang membentuk media literacy
khalayak antara lain adalah latar belakang keluarga, pekerjaan, pergaulan, serta
tingkat pengalaman khalayak dalam mengkonsumsi media massa.

ABSTRACT
The latest innovation created by TV stations to grab audience share is
reality television shows. These shows stir lots of controversy on the amount of
scripted materials that needed to create them. Using constructivist paradigm and
qualitative approach, this descriptive research observes media literacy on early
adulthood audience on Orang Ketiga reality show based on Potter?s message-
focused media literacy skills: analyze, compare/contrast, evaluate, and making an
abstraction. The result shows that early adulthood audience demonstrates
sufficient media literacy when watching Orang Ketiga. Factors that build media
literacy on the audience were, among others, family background, professional
background, social relationship and audience?s experience with mass media."
2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yayu Sriwartini
"Di kalangan siswa SLTP dan SMU saat ini terdapat dua majalah segmentasi remaja yang difavoritkan yakni majalah Gadis dan Aneka Yess. Mereka meyakini bahwa kedua majalah tersebut memiliki sajian rubrik yang sesuai dengan keinginan dan harapannya. Motif itulah yang mendorong mereka mengonsumsi majalah Gadis dan Aneka Yess.
Penelitian dilakukan di empat bimbingan belajar yang menyelenggarakan pengajaran untuk siswa SLTP dan SMU di Depok (GO, SSC, Primagama, NF). Responden berjumlah 200 orang. Ada delapan motif mereka dalam mengonsumsi majalah Gadis dan Aneka Yess. Kedelapan motif mengonsumsi majalah Gadis dan Aneka Yess adalah Surveillance, Reality Exploration, Escape, Boredom relief Arousal, Reminder of the pas, Support for ideas, Behavioral guidance.
Melalui uji beda dengan Paired Samples T-Test, diperoleh hasil dari 8 sub dimensi GS, terdapat 6 sub dimensi yang signifikan pada alpha 0,05. Yaitu surveillance, escape, boredom relief, arousal, support for ideas dan behavioral guidance. Artinya, terdapat perbedaan GS (gratifications sought) dari 200 orang responden ketika mengkonsumsi majalah Gadis dan Aneka Yess berdasarkan 6 sub dimensi GS tersebut. Hasilnya menunjukkan keenam motif responden tersebut lebih besar pada saat mengkonsumsi majalah Gadis. Jadi, secara keseluruhan dapat dikatakan terdapat perbedaan yang signifikan antara GS responden pads majalah Gadis dan Aneka Yess.
Melalui uji yang sama diperoleh basil 6 sub dimensi GO yang signifikan pada alpha 0,05. Keenam sub dimensi tersebut adalah Yaitu surveillance, reality explorations, escape, arousal, support for ideas dan behavioral guidance. Artinya terdapat perbedaan GO responden dari majalah Gadis dan Aneka Yess berdasarkan keenam sub dimensi tersebut. Hasilnya menunjukkan keenam sub dimensi GO tersebut lebih besar terpuaskannya oleh majalah Gadis. Jadi, secara keseluruhan terdapat perbedaan yang signifikan antara kepuasan yang diperoleh (GO) responden dari majalah Gadis dan Aneka Yess.
Untuk melihat kesenjangan GS dan GO, dilakukan uji perbedaan rata-rata (T Test) antara GS dan GO responden berdasarkan majalah Gadis dan Aneka Yess. Kemudian dilakukan selisih GO dan GS. Hasilnya adalah terdapat 5 sub dimensi motif responden yang secara signifikan menunjukkan kesenjangan antara GS dan GO pada saat mengonsumsi majalah Gadis. Lima sub dimensi motif tersebut adalah surveillance, reality exploration, Boredom relief arousal, dan behavioral guidance.
Melalui uji yang sama, dinyatakan 5 sub dimensi motif responden secara signifikan menunjukkan kesenjangan antara GS dan GO pada saat mengonsumsi majalah Aneka Yess. Lima sub dimensi motif tersebut adalah surveillance, reality exploration, arousal, support for ideas dan behavioral guidance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12400
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supit, Elisabeth Diana
"Akhir-akhir ini tayangan kuliner jumlahnya cukup banyak dan memperoleh respons positif dari masyarakat. Tesis ini membahas tentang bagaimana para khalayak menyikapi tayangan-tayangan kuliner di televisi.
Dengan menggunakan teori uses and gratifications, penulis ingin melihat seberapa besar tingkat kepuasan yang diperoleh para ibu rumah tangga terhadap tayangan-teyangan kuliner; dan ingin melihat apa motivasi yang mendasari keinginan mereka untuk terus mengikuti tayangan-tayangan tersebut.
Teori kognitif sosial digunakan untuk makin mendalami motivasi-motivasi yang mendorong para ibu-ibu rumah tangga menyaksikan tayangan kuliner di televisi. Paradigma penelitian yang digunakan adalah paradigma positivif dimana peneliti berusaha memahami dan menafsirkan bagaimana para ibu-ibu rumah tangga yang menjadi informan menciptakan. memelihara, dan mengelola dunia sosial mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para ibu-ibu rumah tangga yang selama ini dianggap sebagai salah satu korban langsung dari pengaruh-pengaruh tayangan televisi ternyata memiliki proses kognitif yang berdasarkan dari penilaiannya sendiri dan interaksi sosialnya. Mereka adalah khalayak yang aktif, yang dapat menentukan apa yang mereka inginkan; bukannya korban yang tidak dapat melakukan apa-apa dan mendapat pengaruh langsung dan kuat dari tayangan-tayangan televisi.

Knowdays, theres a lot of culinary programme in TV, and they receive a good review from the audience. This thesis talking about how the audience of culinary program in television process what they see, and than how big the programme affect them in kognitif and behavioral process.
Using the uses and gratifications theory. we would like to see how satisfied the audience about culinary programme is and what motive is behind the viewing.
The social cognitive theory is used to see how the culinary programme is being analize by the housewifes. Is there a changing in attitude after fiewing the programme; and how big is the influence of external factors to the analysis process.
This thesis are using positivis methodology, because the researcher want to understand and give meaning to haw the housewife create, maintain and conduct their social world.
The result shows that the housewifes - who all this time are seems to be the fictim of media effect - have a cognitive process that are based on their own judgement and their social world. They are an active audiences, who know what they want to see. not just some victim that can not do anything to the mass media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25737
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ditya Farrashani Hartono
"[Jurnal ini membahas gambaran tayangan kekerasan pada film serial kartun Tom and Jerry. Pemilihan ini didasarkan pada anggapan umum bahwa kartun selama ini dianggap aman dan ditayangkan pada jam-jam aktivitas anak, namun konten film serial tersebut justru mengandung unsur kekerasan. Diharapkan, hasil analisis ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi orang tua untuk melakukan pengawasan terhadap tayangan anak dan bersikap selektif terhadap pemilihan program yang dikonsumsi oleh anak. Adapun teori yang menjadi dasar berpikir adalah teori Kultivasi dari Gerbner, khususnya menganalisis tahap pertama dari empat proses yang disebut message system analysis. Hasil penelitian menemukan adegan kekerasan dalam bentuk penyiksaan lebih dominan ditayangkan dalam film serial kartun, selain itu adegan sadis memiliki durasi lebih lama dengan diperlihatkan jelas proses tindakan kekerasan dan akibat bagi korban.;This journal discusses about portrayal of violence in cartoon as movie television series in Tom and Jerry. This selection is based on the common belief that cartoon has been considered as the safe program for child and aired during the hours of child’s activity, but on the other hand this series contain the violence matter. Hopefully this journal can become material for parent’s consideration for monitoring and being selective when choosing the television program that consumed by children. While, theoretical framework that used is Cultivation Theory from Gerbner, particularly analyzing the first step from four process that called “Message System Analysis”. The result of this research are found that the violence scene that shown in that cartoon predominantly in the torture form, moreover the sadistic scenes have a longer duration and the process of violence scene are shown clearly with that impact for the victims.;This journal discusses about portrayal of violence in cartoon as movie television series in Tom and Jerry. This selection is based on the common belief that cartoon has been considered as the safe program for child and aired during the hours of child’s activity, but on the other hand this series contain the violence matter. Hopefully this journal can become material for parent’s consideration for monitoring and being selective when choosing the television program that consumed by children. While, theoretical framework that used is Cultivation Theory from Gerbner, particularly analyzing the first step from four process that called “Message System Analysis”. The result of this research are found that the violence scene that shown in that cartoon predominantly in the torture form, moreover the sadistic scenes have a longer duration and the process of violence scene are shown clearly with that impact for the victims., This journal discusses about portrayal of violence in cartoon as movie television series in Tom and Jerry. This selection is based on the common belief that cartoon has been considered as the safe program for child and aired during the hours of child’s activity, but on the other hand this series contain the violence matter. Hopefully this journal can become material for parent’s consideration for monitoring and being selective when choosing the television program that consumed by children. While, theoretical framework that used is Cultivation Theory from Gerbner, particularly analyzing the first step from four process that called “Message System Analysis”. The result of this research are found that the violence scene that shown in that cartoon predominantly in the torture form, moreover the sadistic scenes have a longer duration and the process of violence scene are shown clearly with that impact for the victims.]"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dwi Aprilia
"Perception ini bertujuan mencari hubungan ontora tayangan berita kriminal di televisi dengan ketakatan khalayak terhadap kejahatan. Acara televisi yang dijadikan sebagai kasus Patroli di lndosiar. Penelitian yang berangkat dari teori Gerbner tentang kultwasi ini menggunakan metode survei dengan sampel masyarakat Kecamatan Beji, Depok. Penelitian menemukan bahwa memang ada hubungan antara intensitas menonton tayangan kriminal dengan timbidnya rasa takut terhadap kejahatan"
2004
TJPI-III-3-SeptDes2004-110
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>