Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 231253 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vivian Sari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lazuardi
"Variasi produk Aspirin di Jerman sangat beragam tidak hanya sekedar menjadi penghilang rasa sakit minor tetapi juga sebagai obat penghilang demam, penghangat tubuh, meredakan hidung tersumbat, penghilang rasa sakit kepala dan lain-lain. Keberagaman produk yang ada membutuhkan cara yang berbeda pula dalam hal promosi, sehingga tiap-tiap iklan dari produk tersebut harus mampu menyampaikan pesan utama tentang kemampuan produk kepada konsumen. Headline dan unsur non-verbal berupa gambar yang terdapat dalam iklan lah yang membantu produsen dalam menyampaikan pesan kepada konsumen mereka.

The product variations of Aspirin in German are not only as a painkiller for minor pain but also as medicine for fever, dizzy, nasal congestion, and headache. For every different kind of products also need different way promotion. So every advertisement from the product will tell the consument about the ability from the product. Headline and non-verbal element from the advertisement such as pictures help the drug producers tell their product advantages to the consument.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diani Anjaswari
"Bol.com, Wehkamp.nl, dan Lidl-shop.nl merupakan situs e-commerce yang cukup populer di Belanda yang setiap tahunnya memberikan diskon pada pertengahan musim panas. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana ciri-ciri iklan pada tiga situs e-commerce Bol.com, Wehkamp.nl, dan Lidl-shop.nl mempromosikan produk yang sedang diskon dilihat dari penggunaan gaya bahasa dan unsur-unsur non verbal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan memaparkan ciri-ciri penggunaan unsur verbal yang mencakup gaya bahasa yang digunakan dan unsur non verbal dilihat dari aspek visual. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil analisis memperlihatkan terdapat penggunaan gaya bahasa elipsis, repetisi, pertanyaan retoris, dan hiperbol pada ketiga situs tersebut. Sedangkan pada unsur non-verbal terdapat berbagai perbedaan tampilan dari tiap situs dalam segi warna, gambar, dan angka yang tertera. Unsur angka berperan besar dalam menarik calon pembeli.

Bol.com, Wehkamp.nl, and Lidl-shop.nl are e-commerce sites that are quite popular in the Netherlands, which often have sale in mid-summer. This study analyze how three e-commerce sites namely Bol.com, Wehkamp.nl, and Lidl-shop.nl promote items on sale from the perspective of language and non verbal elements. The purpose of this study is to identify and describe the characteristics of the use of verbal elements that include figure of speeches used and non verbal element seen from the visual aspect. This research was conducted with qualitative descriptive method. The results of the analysis show that there are elliptical, repetitive, rhetorical, and hyperbolic styles in the three sites. Whereas in non-verbal elements there are various differences in the visualization of each site in terms of colors, images, and the discount numbers listed. Numbers play a significant role in grabbing the attention of buyers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Enny Susilowati
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dieni Amalia Zamzamy
"Berangkat dari “membaca sebagai aktivitas multimodal” (Knox, 2020), penelitian ini berupaya mengungkapkan bagaimana moda-moda bekerja sama dalam membangun makna untuk mengomunikasikan pesan atau informasi dalam sebuah bacaan tertentu. Penggunaan teks multimodal dalam pembelajaran bahasa asing semakin umum digunakan, terutama di ruang kelas kontemporer seperti pada buku teks. Peran elemen visual dalam buku teks meskipun dapat dikatakan tidak dapat menggantikan teks verbal, kehadirannya merupakan unsur tidak kalah penting dan selalu menjadi bagian dari bacaan itu sendiri.
Untuk itu, penelitian ini berusaha mengungkap peranan elemen visual dan verbal dalam buku teks BIPA dengan menyelisik peranan kedua elemen tersebut di dalam buku teks. Penelitian ini menerapkan studi kualitatif di bawah payung Linguistik Sistemik Fungsional (LSF) untuk menganalisis elemen visual dan verbal yang terdapat dalam buku teks. Elemen visual dan verbal dianalisis berdasarkan tiga metafungsi, yaitu metafungsi ideasional, metafungsi interpersonal, dan metafungsi tekstual. Data visual dan verbal dalam penelitian ini diperoleh buku teks, yaitu Sahabatku Indonesia untuk Penutur Bahasa Thailand.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi metafungsi ideasional, elemen visual berperan sebagai pelengkap dan visualisasi elemen verbal. Namun, pada saat yang bersamaan, elemen visual cenderung mengabaikan elemen verbal karena kurang merepresentasikan apa yang diinformasikan di dalam teks. Dari segi metafungsi nterpersonal, elemen visual dan verbal berperan dalam membangun interaksi dengan
pembaca. Namun, interaksi yang dibangun didominasi oleh interaksi satu arah. Dari segi tekstual, elemen visual dan verbal berperan dalam memandu pembaca dalam menelusuri informasi dari teks bacaan. Akan tetapi, elemen visual lebih kentara dibandingkan dengan elemen verbal.

Taking a trajectory from “reading as a multimodal activity” (Knox, 2020), this study tries to investigate how multiple modes work together in constructing meaning to communicate messages or information in a particular reading passage. The application of multimodal texts in language learning has become increasingly more common, especially in contemporary classrooms such as textbooks. Although it can be said that they cannot substitute for the verbal texts, visual elements often play critically important role in the textbooks and even being an integral part of reading passage.
Having understood that, this study attempts to analyse the role of visual and verbal elements in the Bahasa Indonesia for Foreign Speakers (BIPA) textbook by examining their role within the texts. The research is based on qualitative method and applies the Systemic Functional Linguistics (SFL) to analyse visual and verbal elements in the multimedia textbook Sahabatku Indonesia untuk Penutur Bahasa Thailand through three metafunctions: Ideational metafunction, Interpersonal metafunction, and Textual metafunction.
In terms of ideasional metafunction, the study finds that visual elements frequently complement and act as visual articulation of the verbal elements but at the same time tend to ignore them when the visual elements have not sufficiently provided information as intended by the verbal elements. On the interpersonal metafunction, the visual and verbal elements do build interactions though predominantly one-way. While both play a role in terms of textual metafunction, the visual elements are found in this study as having more salient in guiding the readers to discern information from the texts.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Aghnia Virginianty
"Skripsi ini membahas tujuan penggunaan dan fungsi kaomoji terhadap pesan verbal yang terjadi dalam komunikasi melalui media-komputer. Dengan mengambil studi kasus Web-blog personil grup idola AKB48, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami tujuan yang mendasari penggunaan kaomoji dalam Web-blog dan juga mengetahui fungsi apa yang cenderung digunakan oleh penulis web-bog dalam menggunakan kaomoji. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain eksposisi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kaomoji digunakan dengan tujuan untuk menekankan pesan, mengekspresikan emosi, memberikan image kawaii, memberikan nuansa humor, dan menarik perhatian pembaca. Sementara fungsi kaomoji yang banyak digunakan adalah sebagai pelengkap.

The focus of this study is the motives and functions of kaomoji towards verbal messages in computer-mediated communication. Regarding to the case study about the idol group AKB48 members' Web-Blog, the purpose of this research is to know and understand the motives that underlie the use of kaomoji in web-blog, and also to know what function of kaomoji the blog-users tends to use. This research's result shows that kaomoji is use with motives to accent messages, express emotion, give kawaii image, give humor nuance, and attract readers. While the kaomoji functions that is widely use is as a complement."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43016
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Puspitawati
"Pemahaman emosi penting dalam suatu kualitas interaksi sosial manusia karena dengan memahami emosi individu lain, kita dapat menjadi “seirama” dengan kegembiraan atau kesedihan orang Iain. Beberapa penelitian sudah dilakukan oleh para ahli untuk mengungkapkan kemampuan pemahaman emosi, seperti penelitian perspectives taking dan kemampuan me-Iabel emosi individu lain; namun dianggap masih kurang mampu mengeksplorasi konsep pemahaman emosi secara menyeluruh

Oleh karena itu penelitian ini berusaha mengungkap kemampuan memahami emosi melalui seript karena
(1) memungkinkan anak untuk memahami emosi secara Iebih Iuas;
(2) memungkinkan anak untuk memahami sekuens hubungan kausal antara berbagai aspek yang terkait;
(3) memungkinkan untuk meninjau perkembangan pemahaman emosi pada berbagai budaya karena untuk suatu emosi yang sifatnya universal, dapat ditemui berbagai seript yang mampu disesuaikan dengan budayanya.
Pemahaman emosi (emotional understanding) adalah kesimpulan (inferences) yang diperoleh dari proses menyederhanakan sistem kognisi dengan cara menghubungkan stimulus yang sudah terkategorikan dalam memori (memory) dengan kategori stimulus dari proses encoding tentang kesiapan individu lain dalam melakukan aksi (action readiness) yang umumnya disertai dengan reaksi yang tampak (ekspresi fasial, vokal, postur badan dan gerakan yang berbeda-beda) sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi individu yang melihatnya.

Berdasarkan definisi di atas, maka pemahaman emosi berkaitan dengan persepsi emosi. Persepsi emosi melibatkan proses membuat kesimpulan tentang arti emosi berdasarkan cues struktural yang menyertai suatu penampakan ekspresif yang dipersepsi sehingga penekanan dalam penelitian ini berkaitan dengan perbedaan proses persepsi emosi; terutama emosi yang muncul dalam suatu situasi (event). Perbedaan persepsi emosi dalam suatu event akan memberikan pengaruh yang berbeda dalam memberi ani pada emosi (emotion encoding skills). Perbedaan persepsi itu akan dilakukan melalui modalitas auditorial yaitu dengan script verbal dan modalitas visual dengan secara non-verbal agar dapat dipahami apakah perbedaan persepsi emosi dalam suatu event akan memberikan pengaruh yang berbeda dalam memberi arti pada emosi emotion encoding skills). Hal tersebut perlu dilakukan dengan tujuan mendapatkan bentuk stimulasi pemahaman emosi yang lebih peka diterima anak sejak usia dini mengingat rentang usia perkembangan kemampuan pemahaman emosi hanya berlangsung pada usia 2;00 sampai ll;00 Seript yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil perpaduan peneliti terhadap konsep various goal-based outcomes yang menggambarkan emosi dengan aspek-aspck pemahaman emosi yang meliputi aspek intensi, desire-belief standard sosial, mixed emotion, hiding emotion dan changing emotion. Script verbal berupa cerita tentang suatu event yang akan dibacakan oleh tester; sedangkan script non-verbal akan berupa rangkaian gambar tentang event yang akan diperlihatkan oleh tester. Oleh karena penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan mengumpulkan data dari tes pemahaman emosi yang terdiri dari script verbal dan non-verbal, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Dari 331 subjek penelitian usia 5;00 sampai 9;O0; hanya bisa diolah 262 data; namun yang digunakan dalam penelitian hanya 192 data
mengingat ada kriteria kognisi dan hubungan ibu-anak yang harus dipenuhi. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan kemampuan memahami emosi individu lain berdasarkan seript verbal dan non-verbal dengan koefisien Mann-Whitney U sebesar l7770,000 dengan asymptotic sign(/icance yang dihasilkan adalah 0.540 (p>0.05) sehingga Ho diterima. Bila perbedaan pemahaman emosi diuji berdasarkan usia, maka hasil penelitian menunjukkan hasil uji Kruskall-Wallis dengan koefisien Chi-Square sebesar 43,221 dan asymptotic signyicance sebesar 0,000 (p<0,0S) sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak yang berarti ada perbedaan kemampuan memahami emosi individu lain berdasarkan usia.

Perbedaan kemampuan pemahaman emosi berdasarkan usia menunjukkan variasi perbedaan pada usia 6;00 sampai 8;00 dan untuk mendapat gambaran yang lebih utuh, maka dilakukan analisa kualitatif berdasarkan statistik deskriptif untuk mengungkap perbedaan aspek pemahaman emosi pada setiap kelompok usia sehingga didapatkan suatu gambaran tentang perkembangan kemampuan memahami emosi individu lain pada anak-anak usia 5;00 sampai 9;00. Daftar Pustaka 67 (1960 - 2003)"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Zahra Sausan Suharsono
"Karya ilmiah ini membahas tentang bagaimana gaya bahasa yang digunakan pada sembilan slogan iklan susu Belanda merek Friesche Vlag dan Friesland Campina periode 2009-2020 serta seperti apa unsur persuasif non-verbal diwakili oleh warna dan latar yang ditampilkan pada kesembilan iklan yang diambil dari situs internet Youtube tersebut. Dalam karya ilmiah ini, digunakan metode analisis-deskriptif dengan menganalisis kesembilan iklan dilihat dari gaya bahasa pada slogannya dengan teori gaya bahasa dari Wertzema dan Jansen, serta menganalisa unsur persuasif non-verbal dari iklannya dengan teori warna dari Sadjiman Ebdi Sanyoto dan teori latar dari Suparmin. Penelitian ini mencoba menjabarkan bagaimana gaya bahasa dari kesembilan slogan iklan tersebut serta mengamati unsur persuasif non-verbal seperti warna latar yang digunakannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap slogan iklan mempunyai ciri khasnya masing-masing dan gaya bahasa yang berbeda-beda dari setiap slogannya. Gaya bahasa digunakan dengan tujuan untuk memperindah tulisan supaya menarik dan untuk menekankan pesan iklan agar dapat diterima konsumen. Dalam setiap iklan juga terdapat unsur persuasif non-verbal seperti warna dan latar yang melengkapi iklan agar lebih menarik dan lebih berciri khas. Biasanya, warna dan latar pada iklan saling berkesinambungan untuk menegaskan pesan.
This paper discusses how the figurative language and what kind of non-verbal persuasive elements such as color and setting are displayed on the nine slogans of the Dutch milk brand Friesche Vlag and Friesland Campina in the 2009-2020 period taken from the internet site Youtube. In this paper, the descriptive-analysis method is used by analyzing the nine advertisements seen from the figurative language of the slogan with the theory of figurative language from Wiertzema and Jansen, and analyzing the non-verbal persuasive elements of the advertisements with the color theory from Sadjiman Ebdi Sanyoto and setting theory from Suparmin. This research tries to describe how the meaning of nine slogans by the figurative language they used and to observe non-verbal persuasive elements such as the colors used and the setting of the advertisements. The results of this study show that each advertising slogan has its own characteristics and figurative language that are different from each slogan. The figurative language is used with the aim of beautifying the extravagant writing and to emphasize the ordering of advertisements to be acceptable to consumers. In each ad, here are also persuasive non-verbal elements such as color and setting that complements the ad to make it more distinctive. Usually, the color and setting of the ad are continuous to emphasize the message."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Today, our society is overloaded with many kinds of information, including advertisements. In order to create or develop an effective and attractive advertisement, we as designer, could use a verbal and visual rhetoric to convey our messages. Rhetoric itself is a principle or guide to develop messages. It plays in two language levels, which is 'language proper' and 'figurative language'. By using verbal and visual rhetoric, messages conveyed in advertisements could be more imaginative, clever and innovative."
MAILMAR
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>