Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81483 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yunita
"ABSTRAK
Kebutuhan konsumen merupakan aspek penting dalam perancangan produk. Namun, terkadang hal ini dikorbankan oleh produsen karena tuntutan untuk menghasilkan produk dengan harga murah. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi suara konsumen terkait desain meja setrika saat ini sehingga dapat diketahui keluhan-keluhan yang ada untuk diolah menghasilkan desain inovasi meja setrika yang memenuhi tingkat kepuasan yang diharapkan konsumen. Hasil penelitian berupa meja setrika yang dilengkapi kursi dan tempat meletakkan pengharum pakaian, dengan tampilan yang compact dan memiliki dimensi tinggi meja 80,65 cm, tinggi rak 77,15 cm, dan tinggi kursi 53,85 cm disesuaikan dengan hasil studi ergonomi menggunakan Posture Evaluation Index (PEI).

ABSTRACT
Customer needs are important in product development. However, this is often compromised by producers due to the demand of producing low-price goods. This research identifies the voice of customer about the design of existing ironing board in pursue of finding of complaints that are to process so that preferred ironing board innovation design can be achieved. The result is the compact design of ironing board equipped with chair and place to put cloth fragrances, which has dimensions of 80,65 cm table height, 77,15 cm shelf height, and 53,85 cm chair height that are in accordance with the result of ergonomic analysis using Posture Evaluation Index (PEI)."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S876
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marjanu Priambodo
"Tesis ini mendiskusikan sinergi six sigma, axiomatic design ( AD ), TRIZ, dan DOE untuk perbaikan desain sistem manufaktur. Six sigma-axiomatic design- TRIZ digunakan untuk mendesain sistem. DOE digunakan untuk optimasi parameter desain. AD digunakan untuk men dekomposisi masalah dan TRIZ untuk menemukan solusinya. TRIZ digunakan untuk membangkitkan solusi dan men decouple matrik desain dalam kerangka AD. Sinergi six sigma-AD-TRIZDOE digunakan untuk menyelesaikan studi kasus perbaikan tingkat keberhasilan proses ( TKP ) cam boring di lini cylinder head machining untuk sepeda motor 110 cc. Hasilnya TKP proses camboring meningkat dari 95,5 menjadi 97,5% dan TKP lini cylinder head machining meningkat dari 93,6% menjadi 95,8.

This paper discuss about sinergetic use of six sigma - axiomatic design ( AD ) - TRIZ - DOE for manufacturing system design improvement. Six sigma axiomatic design - TRIZ used in system design phase. DOE used in design parameter optimization phase. AD powerfull in problem decomposition and TRIZ for problem solution. TRIZ used for generate solution and decoupled design matrix in AD framework. Sinergetic use of six sigma - axiomatic design ( AD ) - TRIZ - DOE aplicated for case study increase of of camboring process productivity in cylinder head machining production line for 110 cc motor cycle. Final result camboring process productivity increase from 95,5% to 97,5% and productivity of cylinder head machining production line increase from 93,6 % to 95,8."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31158
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dilworth, James B., 1939-
New York: McGraw-Hill, 1992
658.5 DIL o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dilworth, James B., 1939-
New York: McGraw-Hill, 1992
658.5 DIL o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Knox, Frank M.
New York: McGraw-Hill, 1965
658.5 KNO k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Schroeder, Roger G.
Jakarta: Erlangga, 1997
658.5 SCH m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Heroe Sunarko
"Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia Kedua pada tahun 1945 dan kemudian disusul oleh adanya pendudukan dan pengawasan Sekutu atas negara Jepang, telah membawa perubahan-perubahan yang sangat signifikan dalam berbagai aspek kebbidupan masyarakat. Kebijakan-kebijakan yang ditempuh oleh Pihak Sekutu, baik dalam bidang politik maupun ekonomi, diarahkan untuk penghapusan unsur-unsur feodal dan militer dari masyarakat Jepang serta untuk lebih menjamin terciptanya tatanan sosial, politik dan ekonomi yang lebih adil dan demokratis (Ryoosuke Ishii, 1989: 166).
Langkah-langkah reformasi ekonomi yang dicanangkan pihak Sekutu dalam upaya menciptakan tatanan ekonomi yang lebih adil ditempuh melalui pembubaran zaibatsu (klik keuangan) yakni: Mitsui, Mitsubishi dan Sumitomo, karena dinilai telah melakukan praktek-praktek monopoli dan merugikan rakyat. Selain itu, Pemerintah juga mengadakan peninjauan dan penataan kembali kepemilikan tanah (land reform) , serta pada saat yang bersamaan, memperbaiki produk-produk hukum dengan mensahkan Undang Undang Anti Monopoli (Dokusen Kinshi Ho) dan Undang Undang Dekonsentrasi (Shuchu Haijo Ho). Dengan serangkaian kebijakan tersebut, maka Jepang mulai membangun kembali perekonomian nasional dengan menitik beratkan pada sektor industri. Slogan-slogan yang dipakai pemerintah Jepang sejak awal Meiji, yakni 'memperkaya negeri dan memperkuat militer' (fukoku kyohei) mulai ditinggalkan dan lebih menekankan pada semangat "meningkatkan produksi dan memajukan industri" (shokusan kogyo).
Upaya-upaya rekonstruksi perkonomian nasional Jepang dan diikuti pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi, tidak dapat dipungkiri menjadi pendorong bagi terbentuknya berbagai organisasi bisnis atau perusahaan, dalam berbagai bentuknya, yang bergerak dalam berbagai sub-sektor ekonomi. Dalam konteks ini, perusahaan-perusahaan Jepang memainkan peranan dan berfungsi sama tak ubahnya seperti organisasi-organisasi bisnis di negara-negara industri dan dimanapun juga, yakni untuk memperoleh, sejauh mungkin, keuntungan atau produksi maksimum (profit maximization) dan perluasan usaha (Business expansion) dengan biaya yang rendah (Gregory, 1982:4). Untuk mencapai tujuan tujuan tersebut, maka perusahaan memanfaatkan modal, sumber daya manusia dan teknologi yang mencakup mesin-mesin dan alat-alat produksi yang dimilikinya.
Namun demikian, gambaran mengenai keberadaan sebuah perusahaan sebagai organisasi ekonomi yang berorientasi pada perolehan keuntungan merupakan gambaran dari sisi luar suatu organisasi bisnis. Dalam masyarakat dan kebudayaan Jepang, sebuah perusahaan. diberi makna yang lebih dalam dan khusus dari sekedar sebuah unit organisasi bisnis."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rachim
"ABSTRAK
Masyarakat Indonesia pada masa kini telah semakin
mempercayai ilmu kedokteran didalam usaha memelihara kese
hatan tubuhnya dari gangguan berbagai macam penyakit. Hal
ini mengakibatkan konsumsi obat jadi didalam negeri mening
kat dengan pesat. Peningkatan permintaan terhadap obat jadi
membuka peluang untuk para penanam modal memasuki industri
farmasi dengan mendirikan perusahaan farmasi pembuat obat
jadi. Perusahaan farmasi yang jumlahnya berkembang dengan
pesat ini memperketat persaingan didalam industri ini. Di
Indonesia terdapat dua macam perusahaan pembuat obat Jadi,
yakni perusahaan farmasi milik pemerintah (BUMN) yang mem
produksi obat generik dan non generik sedangkan perusahaan
farmasi lainnya adalah perusahaan farmasi swasta yang umum
nya hanya memproduksi obat jadi non generik.
Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pengawasan Obat
dan Makanan Departemen Kesehatan Republik Indonesa (Ditjen
POM Depkes RI) mengatur tata cara dan pengawasan terhadap
pembuatan dan penyaluran obat jadI. Pada tanggal 28 Januari
1989, Pemerintah melalui Menteri Kesehatan RI mengeluarkan
peraturan untuk mewajibkan penulisan resep dan/atau menggu?
nakan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan pemerin
tah. peraturan ini mengakibatkan pangsa pasar yang tersedia
bagi para produsen obat jadl swasta semakin sempit. Persa
ingan yang ketat didalam industri ini mengakibatkan para
produsen harus berusaha untuk memperkecil pengeluaran biaya
agar dapat mengoptimalkan daya saing perusahaan.
PT. MAGMA PARMA yang merupakan salah satu perusahaan
yang tergerak didalarn industri farrnasl ini mengalami penuru0
nan tingkat penjualan akibat adanya peraturan pemerintah
mengenai pemakaian obat generik pada rumah sakit pemerintah
yang merupakan pangsa pasar yang paling potensíal bagi
perusahaan farmasi. Untuk mengatasi hal ini perusahaan
tersebut harus meningkatkan promosi agar dapat menguasai
pangsa pasar diluar rumah sakit pemerintah. Salah satu usaha
yang dapat agar diperoleh dana untuk meningkatkan promosi
dengan tidak menurunkan harga jual obat jadi adalah dengan
melakukan penekanan biaya produksi obat jadi. Salah satu
komponen didalam perhitungan biaya produksi adalah biaya
persediaan bahan baku.
PT. MAGMA FARMA didalam meiaksanakan produksi obat jadi
tidak melakukan perencanaan terhadap pembelian bahan baku
obat jadi. Disamping tidak terencananya persediaan bahan
baku, perusahaan ini juga metniHki kelemahan didalam prose
dur pembelian bahan baku untuk persediaan. Penulis didalam
penelitian ini, melakukan perhitungan biaya persediaan bahan
baku abat jadi dengan mempergunakan rumus economic order
quantity dan mendapatkan hasil bahwa perusahaan ini masih
dapat menekan pengeluaran blaya persediaan pertahun yang
cukup besar. Derigan adanya dana hash penghematan biaya
persediaan bahan baku, maka dana tersebut dapat dialihkafl ke
bagian pemasaran untuk dlpergunakan sebagaj bhaya promosi
obat jadi perusahaan.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subyantoro S.
"ABSTRAK
Tahap perencanaan dan pengendalian produksi dalam suatu sistem manufaktur merupakan faktor yang menentukan efektivitas suatu perusahaan.
Melalui perencanaan dan pengendalian produksi maka dapat diambil keputusan yang optimum berdasarkan sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam memenuhi produk yang dihasilkan. Dengan meramalkan permintaan (demand) dari kendaraan bermotor yang tepat sebagai masukkan utamanya, maka dapat ditentukan perencanaan yang strategis atas permintaan tersebut selama jangka waktu menengah melalui metode perencanaan agregat (aggregate planning). Dari perencanaan jumlah kendaraan yang diramalkan, maka dapat ditentukan jumlah stamping yang dibutuhkan untuk membuat kendaraan tersebut. Dalam peramalan diperhatikan faktor-faktor dan inflasi, suku bunga bank dan juga indeks harga saham , dimana faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi peramalan.
Perencanaan agregat yang akan ditentukan adalah pengaruh dari produksi yang tetap dan variasi tenaga kerja (workforce); tenaga kerja konstan, variasi inventors dan stockout; Tenaga kerja rendah konstan dan subkontrak; tenaga kerja konstan dan lembur (overtime), dari keempat perencanaan tersebut ditentukan hasil yang optimum.

ABSTRACT
The Planning And Controlling Production by Using Aggregate Planning Method (Case Study; Stamping Process Inautomotive Production Of Daihatsu In Year 2000)
The phases of planning and controlling production in a manufacture system will be the factor to determine effectivity of a company. By using the planning and controlling production, an optimum decision can be taken based on the resources of the company in fulfilling demand of the products. By using an exact forecast for the demand of the automotive, it will be able to determine the strategic planning on the demand for the middle period by using the aggregate planning methode. From the forecast of the number of the vechicles planned, it will be able to determine number of stamping required to produce the vechicles. In making the forecasting, the factors of inflation, bank's interest, foreign exchange, and share price indeks have to be noticed as these factors will influence the forecast.
The set up of aggregate planning is a result of the exact production and various workforce; constant workforce, various inventory and stockout; the low constant workforce and subcontract; constant workforce and overtime. The optimum result can be established from for planning.

"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Dwiastuty
"Penelitian ini meneliti mengenai faktor-faktor apa saja yang menjadi penentu kinerja dalam pengembangan produk pada industry kimia. Dalam penelitian terdapat 3 variabel utama yang menjadi faktor penentu dalam pengembangan produk yaitu top management support, product development planning and process dan analysis of market requirement/demand. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dukungan manajemen puncak terhadap pengembangan produk, mengetahui perencanaan dan proses pengembangan produk dan bagaimana permintaan pasar untuk diadopsi dalam pengembangan produk. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penyebaran kuesioner terbuka dengan in depth interview kepada responden ahli, pembobotan dengan metode analytical process hierarchy dibantu dengan software expert choice dan melakukan peratingan untuk melihat sejauh mana realita perusahaan terhadap hal yag akan diuji.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan manajemen puncak sangat signifikan dalam melakukan pengembangan produk mengacu pada bobot yang ditemukan berada diatas angka rata-rata. Perencanaan dalam pengembangan produk memiliki bagian penelitian dan riset yang kuat. Serta pengaruh dalam permintaan pasar juga cukup kuat dalam menentukan pengembangan produk selanjutnya. Saran yang diberikan agar perusahaan untuk meningkatkan strategi manajemen yang jelas, tetap melestarikan visi kepada karyawan-karyawannya karena variabel penyebaran visi mendapatkan bobot terbesar. Kemudian perusahaan disarankan untuk terus melakukan inovasi, untuk membangun tim multifungsi dalam pengembangan produk dan memperbaiki rencana detail yang sudah ada agar kinerja perusahaan dapat meningkat. Disarankan juga untuk lebih melakukan mengidentifikasikan target pasar yang jelas untuk memfokuskan siapakah konsumen yang berpotensi untuk membeli produk perusahaan.

This study examines the factors that determines what performance in product development in the chemical industry. In the study, there are 3 main variables that deciding factor in the development of products which is top management support, product planning and development process and the analysis of market requirements/demand. The research objective was to determine the support of top management of product development, planning and knowing the product development process and how the market demand for adoption in product development. The method used in this study is an open questionnaire with in depth interview of the expert respondents, weighted by the method of analytical hierarchy process aided by software expert choice and take rating method to see how far the reality of the company against what will be tested.
The results showed that top management support is significant in doing product development refers to the weights were found to be above the average. Planning and process development of the product has a strong research and development. The influence of the market demand is also quite strong in determining the subsequent product development. Suggestions are given for the company to increase the clear strategic management, still preserve vision to his employees as a variable shared vision to get the greatest weight. Then the company are advised to continue to innovate, to build a multifunctional team in product development and improve the existing detailed plan so that performance can be improved. It is also recommended to conduct more clearly identify the target market to focus on who the potential customers to buy the company's products.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>