Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159725 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nonni Sri Athari
"Dewasa ini, banyak sekali terjadi perdebatan kontroversial yang memfokuskan kepada dampak positif dan negatif dari Internet. Penelitian-penelitian terbaru mulai mengeksplor berbagai konsekuensi dari penggunaan Internet yang berlebihan. Berbagai term seperti "Internet addiction' "Internet dependence" dan "pathological Internet use"telah menarik perhatian banyak peneliti di berbagai negara. Dad sekian banyak kalangan yang menggunakan Internet, mahasiswa dianggap sangat berpotensi untuk mengalami berbagai masalah yang berkaitan dengan penggunaan Internet yang berlebihan. Latar belakang inilah yang mendorong dilakukannya penelitian untuk mengetahui apakah di antara mahasiswa pengguna internet di Jakarta ada yang mengalami kecanduan internet. Jika memang ada, bagaimana pengaruh kecanduan Internet terhadap kehidupan akademik, sosial dan keuangan mahasiswa yang mengalaminya. Kemudian sebagai bahan perbandingan, apakah penggunaan Internet juga mempengaruhi kehidupan akademik, sosial dan keuangan mahasiswa yang penggunaan Internetnya normal. Jika memang mempengaruhi, akan dilihat apakah terdapat perbedaan di antara kedua kelompok mahasiswa pengguna Internet tersebut. Kemudian penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui karakteristik apa saja yang secara signifikan dapat membedakan mahasiswa yang kecanduan internet dari yang penggunaan internetnya normal. Karena Internet addiction belum resmi terdaftar di dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Fourth Edition (DSM-IV), maka diagnosa Internet addiction dilakukan dengan menggunakan kriteria yang terdapat di dalam Pathological Gambling, yaitu satu-satunya kriteria diagnosa resmi di DSM-IV yang dinilai memiliki kesamaan dengan Internet addiction. Variabel-variabel yang diduga dapat menjadi karakteristik yang secara signifikan dapat membedakan mahasiswa yang kecanduan Internet dari mahasiswa yang penggunaan Internetnya normal adalah jenis kelamin, lama menjadi pengguna Internet, total waktu berinternet seminggu, tingkat penggunaan aplikasi Internet, tingkat aktivitas ketika berinternet, personality traits (introvert, self-disclosure, low self-esteem), tingkat aktivitas sehari-hari dan tingkat penggunaan media lain. Dad sampel sebanyak 250 mahasiswa pengguna Internet yang berasal dari Universitas Indonesia, Universitas Bina Nusantara, Universitas Atmajaya, Universitas Trisakti dan Universitas Gunadarma, telah ditemukan sebanyak 34,8% atau 87 mahasiswa yang kecanduan Internet, sedangkan sisanya yaitu 65,2% atau 163 orang termasuk ke dalam kelompok mahasiswa yang penggunaan Internetnya normal. Hasil Independent Samples T-Test Analysis membuktikan bahwa mahasiswa yang kecanduan Internet ternyata mengalami berbagai masalah di dalam kehidupan akademik, sosial dan keuangan, sebagai akibat dari penggunaan Internet mereka. Tak disangka ternyata mahasiswa yang penggunaan Internetnya normal juga mengalami masalah pada kehidupan akademik, sosial dan keuangan akibat penggunaan Internet mereka. Namun terdapat perbedaan rata-rata yang sangat signifikan di antara kedua kelompok mahasiswa tersebut, dimana mahasiswa yang kecanduan Internet mengalami masalah akademik, sosial dan keuangan yang lebih berat akibat penggunaan Internet mereka daripada mahasiswa yang penggunaan Internetnya normal. Kemudian berdasarkan Discriminant Analysis ditemukan bahwa jika dibandingkan dengan mahasiswa yang penggunaan Internetnya normal, mahasiswa yang kecanduan Internet mayoritas berjenis kelamin laki-laki, rata-rata berinternet lebih lama yaitu 12 jam dalam seminggu, lebih menyukai dan lebih sering melakukan aktivitas-aktivitas yang termasuk ke dalam giber relationships addiction, cyber sexual addiction dan online games addiction, memiliki trait Introvert yang tinggi, tingkat selfdisclosure yang lebih rendah, dan tingkat penggunaan media lain yang lebih rendah."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4301
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Irvan Reza Attariq
"Salah satu dampak negatif dari smartphone addiction adalah meningkatnya prokrastinasi akademik. Perilaku ini dapat menyebabkan penurunan prestasi akademik, stres, dan berbagai masalah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi smartphone addiction terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan alat ukur Smartphone Addiction Scale (SAS) dan Academic Procrastination Scale (APS). Sampel penelitian ini terdiri dari 200 mahasiswa dengan rata-rata usia 21 tahun. Hasil penelitian dengan analisis regresi menunjukkan bahwa terdapat kontribusi positif (0.277) yang signifikan dari smartphone addiction terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa. Semakin tinggi tingkat smartphone addiction, maka semakin tinggi pula tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya upaya untuk mengatasi smartphone addiction pada mahasiswa, sehingga dapat mengurangi tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa.

One of the negative impacts of smartphone addiction is increased academic procrastination. This behavior can lead to decreased academic performance, stress, and various other problems. This study aims to determine the effect of smartphone addiction on academic procrastination in college students. Smartphone addiction is defined as a condition of excessive addiction to the use of smartphones, while academic procrastination is the tendency of students to procrastinate academic tasks. The method used in this study is a quantitative method with a regression approach. The sample of this study consisted of 200 students with an average age of 21 years selected by several criteria. Data collection was carried out using the smartphone addiction scale (SAS) questionnaire and the Academic Procrastination Scale (APS). The results showed that there was a positive (0.277) and significant influence between smartphone addiction and students' academic procrastination. The higher the level of smartphone addiction, the higher the level of student academic procrastination. The implication of this study is the need for efforts to overcome smartphone addiction in students, so as to reduce the level of student academic procrastination."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agatha
"Latar belakang: Penggunaan internet meningkat terutama dengan adanya pandemik COVID-19 yang terjadi, hal ini berkontribusi terhadap kejadian adiksi internet. Usia remaja dan dewasa muda, sepertinya usia seorang mahasiswa, merupakan populasi paling rentan terhadap penggunaan internet dan adiksi internet. Adiksi internet sering juga dihubungkan dengan beberapa aspek psikologis, salah satunya yang akan dibahas pada penelitian ini, merupakan kualitas tidur. Metode: Penelitian dilakukan dengan desain potong lintang dengan metode analitik observasional. Data penelitian didapat dengan menyebarkan kuesioner daring menggunakan Google Forms, berisi lembar informed consent, kuesioner data demografik, Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), dan Kuesioner Diagnostik Adiksi Internet (KDAI). Kuesioner disebarkan melalui sosial media kepada populasi target. Kemudian data yang didapat dilakukan uji statistik menggunakan program SPSS, untuk menemukan hubungan antara masalah adiksi internet dan gangguan tidur. Hasil: Dari 282 responden penelitian yang merupakan mahasiswa FKUI tahap akademik, ditemukan prevalensi adiksi internet yaitu 23,40% (n=66), dan prevalensi gangguan tidur yaitu 45,39% (n=128). Hubungan dari variabel adiksi internet dan gangguan tidur diuji menggunakan uji Kai-Kuadrat dan ditemukan hubungan signifikan (Nilai p 0,000 (<0,05)). Dari 66 populasi adiksi internet, 46 juga mengalami gangguan tidur. Selain itu, dilakukan juga uji korelasi antara faktor demografik dan pola penggunaan internet terhadap gangguan tidur, menggunakan uji Spearman. Hasil uji korelasi tidak ditemukan hubungan signifikan (Nilai p<0,05). Mahasiswa FKUI cenderung menggunakan internet untuk media sosial (63,48%) dibandingkan dengan pembelajaran (20,92%). Kesimpulan: Ditemukan hubungan bermakna antara adiksi internet dan gangguan tidur pada mahasiswa
Background: Internet usage has increased during the ongoing COVID-19 pandemic, this has contributed to the incidence of internet addiction. Adolescents and young adults are the population most vulnerable population to internet use and internet addiction. Several psychological aspects are often related to internet addiction, one of which will be discussed in this study is sleep quality. Methods: The study that was conducted is a observational analysis cross-sectional design. The data in this research was obtained by distributing an online questionnaire using Google Forms, containing an informed consent sheet, a demographic data questionnaire, the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), and the Kuesioner Diagnostik Adiksi Internet (KDAI). The questionnaire was distributed via social media to the target population. Then the data obtained were statistically tested using the SPSS program, to find the relationship between internet addiction problems and sleep disorders. Results: In a total of 282 respondents from Pre-Clinical students of the Faculty of Medicine, University of Indonesia, it was found that the prevalence of internet addiction was 23.40% (n=66), and the prevalence of sleep disorders was 45.39% (n=128). The relationship between internet addiction and sleep disorders was tested using the Chi-Square test and a significant relationship was found (p-value 0.000 (<0.05)). Of the 66 respondents with internet addiction, 46 also experience sleep disorders. In addition, a correlation test was also conducted between demographic factors and internet usage patterns on sleep disorders, using the Spearman test. Correlation test found no significant relationship (p-value <0.05). FKUI students use the internet for social media (63.48%) compared to learning (20.92%). Conclusion: There is significant relationship between internet addiction and sleep disorders among university students."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi Adiasya
"ABSTRAK
Kualitas hidup merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan, tidak terkecuali untuk mahasiswa. Beban akademis dan non-akademis yang dijalani terkadang membuat mahasiswa mengorbankan waktu tidurnya untuk memenuhi kewajiban tersebut. Sehingga, tidak jarang mahasiswa mengalami masalah tidur, salah satunya adalah insomnia. Insomnia yang semakin parah dapat menyebabkan kualitas hidup menurun Morin, Manber, Riemann, Spiegelhalder, 2015 . Beberapa faktor dapat memperkuat pengaruh insomnia terhadap kualitas hidup. Salah satunya adalah internet gaming addiction. Penelitian ini akan melihat bagaimana pengaruh moderasi internet gaming addiction terhadap hubungan antara insomnia dengan kualitas hidup pada mahasiswa. Peneliti menggunakan tiga alat ukur, yakni Insomnia Severity Index ISI , Gaming Addiction Scale GAS versi 21, dan World Health Organization Quality of Life WHOQOL . Sebanyak 389 partisipan turut serta dalam penelitian ini. Hasil menunjukkan bahwa tingkat keparahan insomnia secara signifikan menurunkan kualitas hidup t 389 = -7,960

ABSTRACT
The quality of life is one of the important aspects of life, also for college students. The burdens of academic and non academic make them sacrifice their sleep time to fulfill their obligation. So, students sometimes experienced sleep problems, and one of them is insomnia. Insomnia severity caused college students 39 quality of life decreased Morin, Manber, Riemann, Spiegelhalder, 2015 . Several factors can strengthen the effect of insomnia on quality of life. One of them is internet gaming addiction. This study aimed to assess the moderation effect of internet gaming addiction on the relationship between insomnia and quality of life among college students. We used three measures, which were Insomnia Severity Index ISI , Gaming Addiction Scale GAS 21 version, and World Health Organization Quality of Life WHOQOL BREF . A total of 389 college students participated in this study. The result revealed that insomnia severity decreased quality of life significantly t 389 7,960"
2017
S67711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Bayu Cahya
"Tesis ini membahas tentang motif yang mempengaruhi khalayak untuk berpartisipasi dalam internet meme yang beredar pada sosial media Path. Teori utama yang digunakan yaitu Uses and Gratifications terkait motif dan konsep Participatory Culture. Teori Uses and Gratifications dipilih karena merupakan teori yang seringkali digunakan untuk media atau konten baru dari sudut pandang khalayak serta konsep Participatory Culture ini muncul dan berkembang pada era digital saat ini Penelitian ini menggunakan paradigm positivistik dengan pendekatan kuantitatif bersifat eksplanatif dan metodologi yang digunakan melalui survey. Penelitian ini menyimpulkan bahwa motif Entertainment dan Self-expression mempengaruhi khalayak untuk ikut berpartisipasi dalam internet meme di media sosial path, sedangkan motif socializing and community building tidak memiliki pengaruh namun tetap berhubungan. Sementara satu lagi yaitu motive informativeness ditemukan tidak berpengaruh dan tidak berhubungan dengan partisipasi internet meme.

This Thesis discusses about motives that influence audience to participate in internet meme social media Path. This study employ motives from Uses and Gratifications theory as a main theory, also concept about Participatory Culture. Uses and Gratifications theory have been selected because this theory been often to explain about new media and new kind of content from audience point of view also the concept of Participatory Culture have been emerge and thrive in this digital era. This research uses positivistic paradigm with quantitative explanatory approach and using survey as a research method. The conclusion for this research is shows that some motive Entertainment and Self-expression influence audience to participate in internet meme social media path. Meanwhile Socializing and Community Building motive doesn’t have a significant influence to internet meme participation but both of them still have a connection. The another one Informativeness motive doesn’t have any connection nor influence to internet meme participation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vita Hardyawardani
"Tingkat pendidikan di Jepang dapat dikatakan cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena masyarakat sadar akan pentingnya pendidikan. Masyarakat menuntun agar anak-anak mereka mencapai tingkat pendidikan tinggi, misalnya universitas. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, maka orang tua berusaha memberikan pendidikan yang baik kepada anaknya, dengan cara memasukkan anak mereka ke sekolah yang baik. Di dalam sekolah mereka diberikan pelajaran dan tugas sekolah dengan tujuan agar mereka dapat masuk ke universitas yang baik pula karena menjamin kehidupan mereka nanti. Akibatnya mereka mendapat tekanan dari sekolah dan orang tua. Tekanan-tekanan tersebut menyebabkan anak menjadi cenderung melakukan tindak kekerasan, seperti melukai guru mereka sendiri, apalagi bila mereka gagal dalam ujian masuk universitas, ada anak yang melakukan bunuh diri. Tekanan tersebut juga berdampak positif bila anak berhasil masuk universitas. Status sosial keluarganya menjadi naik dengan sendirinya. Di dalam kehidupan dalam kampus, mereka dapat melakukan kegiatan bermanfaat, seperti kegiatan ekstrakurikuler. Di dalam kegiatan tersebut, anak dapat menemukan identitas diri mereka. Mereka dapat mencurahkan segala ketertarikan mereka akan suatu hal. Selain itu, anak juga dapat melakukan kerja paruh waktu yang hasilnya dapat digunakan untuk membantu orang tua mereka atau untuk bersenang_-senang. Pokok permasalahannya adalah tekanan sosial pada masa sekolah menyebabkan mahasiswa Jepang cenderung lebih merasa bebas dalam menjalani kehidupan kemahasiswaan. Dengan tujuan penulisan untuk mengetahui penyebab mahasiswa Jepang cenderung merasa bebas dari tekanan sosial dan pengaruhnya terhadap kehidupan mahasiswa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S13996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theodora Natalia Kusumadewi
"Banyak penelitian di seluruh dunia mengenai penggunaan internet memfokuskan pada topik penggunaan internet game online, setelah dilaporkan banyak pemain internet game online (gamer) secara mengkhawatirkan menjadi sangat menggemari (ke arah kecanduan) dan juga menunjukkan perilaku anti sosial selama bermain, termasuk melanggar peraturan dan menghindari tanggungjawab sosial (Loton, 2007). Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah mencari hubungan antara kecanduan terhadap internet game online dengan keterampilan sosial pada 187 remaja (77,5% laki-laki) dengan rata-rata usia partisipan penelitian: 16,7. Seluruh partisipan telah melengkapi skala Internet Addiction Disorder (IAD) milik Ivan Goldberg dan skala Social Skills Inventory (SSI) milik Ronald Riggio, yang keduanya telah diadopsi ke dalam bahasa Indonesia.
Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecanduan internet game online dan keterampilan sosial pada remaja dengan korelasi sebesar r=-.216**, signifikan pada l.o.s 0.01. Selain itu, ditemukan pula hubungan yang signifikan antara kecanduan internet game online dengan faktor usia dan dengan dua domain dari keterampilan sosial, antara lain, Emotional Sensitivity (ES) dan Social Expressivity (SE).
Researches around the world about internet using have focused to the topic after reports of gamers becoming alarmingly preoccupied (lead to addiction) with internet game online dan shows anti social behavior to support play, including breaking rules and neglecting social responsibilities (Loton, 2007). The aim of this study was to find a relationship between internet game online addiction and social skills among 187 adolescents (77,5% are male), with mean age: 16.7. All participants completed two scales: Internet Addiction Disorder (IAD) by Ivan Goldberg and Social Skills Inventory (SSI) by Ronald Riggio, both were adopted to Indonesian language.
This study reveals a significant association betweeen addiction and social skills in adolescents whose addicted to internet game online, with correlation r=-.216**, significant in l.o.s. 0.01. It is also found a significant relation among internet game online addiction to age factor and two social skills domains, are Emotional Sensitivity (ES) and Social Expressivity (SE).
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Miradni Judo
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pengaruh dan hubungan karakteristik yang dirasakan oleh video online serta karakteristik konsumen, terhadap niat untuk menonton video online dan televisi. Metode awal untuk pretesting yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS. Kemudian selanjutnya untuk menguji digunakan model Structural Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan LISREL 88. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan atau terdapat hubungan negatif antara karakteristik yang dirasakan oleh video online serta karakteristik konsumen terhadap niat untuk menggunakan video online (intention to use online video platforms) dan niat untuk menggunakan televisi (intention to use television).

ABSTRACT
This thesis discusses the influence of relationship characteristics and perceived by online video and consumer characteristics, the intention to watch online video and television. Initial method used for pretesting are validity and reliability test using SPSS. Then subsequently used to test the model of Structural Equation Modeling (SEM) using LISREL 88. The conclusion of this study indicate that there is no relationship or a negative relationship between the perceived characteristics by online video and consumer characteristics on the intention to use online video (intention to use online video platforms) and intention to use television (intention to use television)."
2013
S45972
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivany Triany Dewi
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepercayaan diri dan kecanduan smartphone dengan perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif korelatif dengan pendekatan secara cross-sectional. Responden yang digunakan adalah 445 mahasiswa reguler di DKI Jakarta yang sedang menyusun skripsi dan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diambil dengan menggunakan empat bentuk kuesioner, yaitu kuesioner data demografi, Self-Confidence Test, Smartphone Addiction Scale (SAS), dan Tuckman Procrastination Scale (TPS). Hasil penelitian dengan menggunakan uji korelasi Spearman didapatkan bahwa terdapat hubungan dengan tingkat keeratan sedang dan bersifat negatif antara kepercayaan diri dengan prokrastinasi akademik (P-value=0,000; r=0,471) serta terdapat hubungan dengan tingkat keeratan sedang dan bersifat positif antara kecanduan smartphone dengan prokrastinasi akademik (P-value=0,000; r=0,426). Penelitian ini merekomendasikan untuk menjadi salah satu pertimbangan intervensi kepada mahasiswa untuk meningkatkan kepercayaan dirinya, serta meningkatkan wawasan bagi mahasiswa dan dosen terkait dengan faktor protektif munculnya perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa.

The purpose of this study was to determine the relationship between self-confidence and smartphone addiction with academic procrastination behavior in students who are preparing their thesis. This study uses a correlative descriptive quantitative research method with a cross-sectional approach. The respondents used were 445 regular students in DKI Jakarta who were preparing their thesis and were selected using a purposive sampling technique. Data were collected using four forms of questionnaires, namely the demographic data questionnaire, the Self-Confidence Test, the Smartphone Addiction Scale (SAS), and the Tuckman Procrastination Scale (TPS). The results of the study, using the Spearman correlation test, shows that there was a moderate and negative relationship between self-confidence and academic procrastination (P-value = 0.000; r = 0.471) and there was a moderate and positive relationship between smartphone addiction and academic procrastination (P-value = 0.000; r = 0.426). This study is recommended as one of the intervention considerations for students to increase their self-confidence, as well as to increase insight for students and lecturers related to protective factors for the emergence of academic procrastination behavior in students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>