Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63665 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Susilo Soepandji
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Bernhard F.M.
"
ABSTRAK
Sifat tanah asli tanah dasar mempunyai peranan yang sangat penting dalam setiap konstruksi jalan untuk mendesain tebal perkerasan jalan raya. Tanah yang mempunyai plastisitas yang tinggi merupakan jenis tanah yang mempunyai perilaku mengembang pada saat kadar air tinggi (pada saat musim hujan) dan menyusut pada saat kadar air rendah (pada saat musim kemarau). Perilaku ini sangat tidak menguntungkan bagi kestabilan struktur yang dibangun diatasnya.
Akibat perubahan volume yang cukup besar mengakibatkan kerugian yang cukup besar sehingga diperlukan suatu usaha untuk menguranginya. Salah satu alternatif adalah stabilisasi tanah dengan menggunakan Semen Clean Set. Semen Clean Set merupakan suatu bahan campuran yang relatif baru di Indonesia dan baru digunakan pada beberapa proyek. Oleh sebab itu dilakukan studi evaluasi stabilisasi tanah lempung dengan stabilisator Semen Clean Set Tipe CS-10 yang merupakan hasil modiflkasi portland semen.
Studi evaluasi tersebut dilakukan melalui percobaan tingkat laboratorium dengan tanah lempung dari kawasan perumahan Cikarang Baru - Jawa Barat sebagai sampel tanah yang distabilisasikan, dengan percobaan yang meliputi: => Indeks Properties (ASTM D854-83 dan D2216-80) => Batas-batas Atterberg (ASTM D4318-83) => Pemadatan Standar (ASTM D 6978-78 dan D558-82) => CBR (California Bearing Ratio) (ASTM D 1883-73 (1978) dan D3668-78) => Kuat Tekan Bebas (ASTM D2166-66 (1979)) Dari percobaan-percobaan laboratorium diatas diharapkan dapat diketahui pengaruh pencampuran Semen Clean Set pada karakteristik tanah yang distabilisasi.
"
1997
S34544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Susilo Soepandji
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Susilo Soepandji
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Susilo Soepandji
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Pauner, Eduard T.
"Prasarana jalan merupakan prasarana transportasi yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, baik dalam lingkup nasional maupun regional. Laju pertumbuhan penduduk menuntut pertambahan kualitas maupun kuantitas sarana dan jenis transportasi, dalam hal ini tuntutan penambahan ruas jalan sulit terhindarkan. Pembangunan jalan selalu diawali dengan proses pembebasan tanah. Apabila pembebasan tanah terhambat akan mengakibatkan keterlambatan pembangunan fisik jalan.
Pembebasan tanah pada hakekatnya menuntut tidak hanya keterampilan dan kemampuan petugas proyek pengadaan lahan, namun juga memerlukan peran serta yang kondusif dari masyarakat yang akan terkena proyek pembangunan. Sehubungan dengan inilah, penulis akan meneliti sejauh rnana kebutuhan keterlibatan masyarakat, agar supaya proyek pengadaan lahan dapat terlaksana tepat waktu atau lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan.
Penulis melakukan identifikasi terhadap variabel-variabel yang diperkirakan acuan mempengaruhi resiko terhadap kinerja waktu pelaksanaan pengadaan lahan. Akhirnya berangkat dari resiko-resiko tersebut, diharapkan di masa yang akan datang, pemerintah dapat berupaya meningkatkan kinerja waktu pelaksanaan pengadaan lahan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T10752
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pranowo Hadiwardoyo
"Keandalan jalan mutlak diperlukan karena kerusakan jalan akan menghambat arus lalu lintas. Kerusakan jalan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satu faktor terpenting adalah muatan berlebih. Muatan berlebih dapat menyebabkan beban masing-masing gandar kendaraan melebihi standar yang ditetapkan. Kondisi ini terjadi pada truk yang bebannya melebihi batas. Dalam merancang struktur jalan berdasarkan pada metode Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia, beban gandar dihitung beban ekivalen, atau dikenal sebagai ekivalen muatan sumbu (EMS), dari 8,16 ton sumbu standar . Jumlah angka ekivalen sumbu selama umur rencana didefinisikan sebagai kumulatif ekivalen muatan sumbu (KEMS). Karena volume lalu lintas melebihi volume lalu lintas perkiraan atau, dengan kata lain ada beban berlebihan pada lalu lintas, hal itu akan menyebabkan KEMS dicapai lebih cepat dari yang direncanakan. Beban berlebihan yang sulit dikendalikan ini di ndonesia, bagaimanapun, dapat dianggap sebagai faktor kondisi lingkungan, sehingga ada kebutuhan untuk memperkenalkan faktor koreksi untuk beban muatan sumbu sebesar 20-25% dalam proses merancang perkerasan lentur dan kaku sehingga dapat mengurangi kerusakan dini pada struktur jalan.

Reliability of a road is mandatory since damaged will impede the traffic. Destruction is caused by various factors; one of the most important factors is excess load. Overload may give the load of each axle of a vehicle exceeds the determined standard. This condition occurs in trucks exceeding the load limit. In designing the structure of a road based on the method of Directorate General of Highways Ministry of Public Works of the Republic of Indonesia, axle load calculated in equivalent-number, or known as equivalent axle load (EAL), of 8.16 tons of standard axle. Total equivalent-number over the service life is defined as cumulative equivalent standard axle load (CESA). Due to traffic volume exceeding the volume forecast or, in other words there is an excessive load of traffic, it will make CESA achieved faster than planned. This excessive load in Indonesia, however, has been considered as a factor of environmental condition, so there is a need to introduce a correction factor for EAL as high as 20-25% in the process of designing flexible and rigid pavement so as to reduce early damage."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sowolino, Bertho Orbain
"Perkembangan ekonomi yang disertai pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan jumlah kendaraan yang terus meningkat dari tahun ke tahun, serta sistim jaringan jalan dan kondisi jalan yang kurang memadai akan mengakibatkan menurunnya pelayanan jalan tehadap pemakai jalan. Untuk itu diperlukan penanganan untuk mengatasi masalah kinerja jaringan jalan.
Pengembangan jaringan Jalan di Kodya Palu untuk tahun rencana dilakukan dengan memberikan beberapa skenario. Sebagai langkah awal dilakukan analisa kondisi jaringan jalan pada tahun Eksisting dan kemudian memprediksi dan menganalisa kinerja jaringan jalan tahun rencana dan dengan bantuan perangkat lunak program TRANPLAN.
Selanjutnya setiap skenario dianalisa dengan melihat kinerja jaringan jalan yang ditunjukkan dalam gambar dan tabel untuk setiap skenario yang dilakukan. Pada Akhirnya, diambil satu skenario yang relatif lebih bail( ditinjau dari segi transportasi dan direkomendasikan untuk dilaksanakan pada tahun rencana."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14645
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sebuah konstruksi timbunan badan jalan mengalami kelongsoran, dan kemungkinan penyebab kelongsoran harus dievaluasi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi parametrik faktor -faktor
yang mempunyai kontribusi pada kelongsoran. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan piranti lunak metode elemen hingga untuk geoteknik Plaxis versi 8.1. Empat (4) hipotesis dasar diambil dalam studi parametrik ini, yaitu kelongsoran tanah lempung-lanau kaki timbunan, perubahan derajat kelapukan permukaan batulempung, kualitas konstruksi tanah timbunan, dan kegagalam sistem subdrain di dalam badan timbunan. Tujuh (7) kasus kemudian dianalisis, dan berdasarkan faktor keamanan serta bentuk dan lokasi bidang gelincir yang diperoleh, diperkirakan kelongsoran terjadi karena permukaan
batulempung berada dalam kondisi lapuk kuat. Sedang faktor lainnya
merupakan kontributor minor terhadap kelongsoran.

Abstract
A road embankment failed after construction, and the probable cause of the failure needed to be evaluated. The approach was to conduct a parametric study on the possible contributing factors to the failure.
The evaluation was to be conducted using geotechnical finite element software Plaxis versi on 8.1.Four (4) basic hypotheses were proposed, namely a failure of the embankment toe, a change in the degree of weathering of the claystone geomaterial, a low quality embankment construction , and failure in the the subdrain system underlying the embankment. Subsequently, seven (7) cases were analyzed, and
based on the factor of safety and the slip surface?s shape
and location, it was concluded that the failure must have been due to
the highly weathered claystone geomaterial. The other factors were believed to have less significant effects. "
[Fakultas Teknik UI, Fakultas Teknik Universitas Indonesia], 2009
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dandy Handoza
"Jalan sebagai salah satu prasarana perhubungan pada hakekatnya merupakan unsur penting dalam usaha pengembangan kehidupan bangsa dan pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam kerangka itu maka jalan mempunyai peranan penting dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang menuju pada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis. Pembangunan jalan memerlukan biaya yang sangat besar. Dilain pihak dana APBN tidak cukup untuk membiayai jalan-jalan arteri baru. Mengingat hal tersebut maka gagasan untuk membangun sebuah jalan bebas hambatan yang tidak membebani APBN menjadi hal yang sangat penting. Hal ini dapat dipenuhi dengan mengutip biaya dari para pengguna jalan tersebut dan dikenal dengan istilah tarif tol. Jalan Tol diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan jasa distribusi serta efisiensi dana anggaran pendapatan dan belanja negara. Performa jalan tol sangat berpengaruh terhadap sasaran dimaksud. Oleh karena itulah jalan tol yang ada itu haruslah dipelihara dengan maksud agar struktur jalan tol itu masih dapat bekerja atau berfungsi sebagaimana mestinya. Manajemen pemeliharaan yang baik biasanya dimulai ketika suatu aset masih berada dalam konseptual desain sampai kedalam tahap pengoperasian. Manajemen pemeliharaan yang seperti inilah yang dimaksud dengan konsep maintainability. Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan maupun pemahaman para pengelola jalan tol dalam konsep maintainability dapat dilihat dengan melakukan proses verifikasi mengenai konsep tersebut. Proses verifikasi yang ada dilakukan dengan melihat hasil respon pengelola jalan tol mengenai variabel pertanyaan yang diajukan. Setelah itu dapat diketahui tingkat pemahaman pengelola jalan tol mengenai konsep maintainability tersebut. Dimana hasil yang didapat mengenai penelitian ini menyebutkan bahwa pemahaman pengelola jalan tol mengenai variabel indikator konsep ini masih sangat kurang. Kata kunci : Pemeliharaan Jalan Tol, Konsep Maintainability.

Road development become major needs to urban development providing access to a new business central other facilities. In order to increase the efficiency of national income and distribution services toll roads have been developed. Toll road performance is one of the most influence factors for an urban area to develop their home area to become a business central are. Therefore, preserving the toll road condition in acceptable level become an important issue. To support this, road maintenance activity is most important need. Road infrastructure management is an activity that related to the rehabilitation, maintenance, and reconstruction of road asset in an effective ways including time and cost. For the reasons, a minimum standard of maintenance management to coordinate all the road assets is a needing. A better maintenance management usually starts when the asset still in a conceptual plan till operational phase. This kind of maintenance management is the aim of maintainability concept. To understand how far the toll road organizer knowledge or comprehension about maintainability concepts, case studies using a structured interview were conducted on toll road operators in Jabotabek area. From the case studies we know that the toll road organizer knowledge about the maintainability concept is not quiet enough. It can be proved by only a few element of the maintainability concept that the toll road organizer quiet understand about it. Keywords: Tol Roads Maintenance, Maintainability Concept."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35145
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>