Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104068 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rochmah
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi dalam dunia radar terjadi begitu cepat. Radar sebagai alat pendeteksi bukan saja digunakan oleh pihak militer, tapi juga digunakan oleh pihak militer, tapi juga digunakan oleh pihak sipil dan pemerintah. Salah satu radar yang mengalami perkembangan adalah Radar Penetrasi Permukaan. Radar ini mempu untuk mendeteksi objek berupa ranjau, limbah yang terkontaminasi, benda-benda peninggalan yang bersejarah dan lainnya.
Pesatnya perkembangan teknologi radar penetrasi permukaan ini, menjadikan radar penetrasi permukaan sebagai radar yang sangat dibutuhkan oleh penggunanya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah
"ABSTRAK
Aplikasi dari teknik-teknik digital dengan struktur RF dalam jenis terbaru yaitu alat bantu navigasi Tacan dan DME yang telah ditingkatkan kemampuan kerja dan ketahanannya, dan perawatan yang lebih rendah sehingga menurunkan biaya operasinya.
Sistem Tacan membuat pilot helikopter mudah mencapai pengeboran minyak lepas pantai yang diperlengkapi dengan menara Tacan dengan jarak dan sasaran dari pengeboran minyak lepas pantai, juga mempunyai kecepatan relatif dan waktu yang lebih efisien. Hal ini menjamin navigasi yang lebih akurat dan waktu penerbangan terpendek yang memungkinkan dalam cuaca yang buruk. Oleh karena itu dapat mengurangi pemborosan bahan bakar dan waktu kerja kru pesawat."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah
"ABSTRAK
Loran adalah singkatan dari Long Range Navigation, dan terbagi atas sistem asli yaitu Loran A dan sistem yang secara teknis telah disempurnakan yakni Loran C. Loran memancarkan sinyal radio berbentuk pulsa. Pada Loran c selain memanfaatkan pengukuran perbedaan waktu, juga memanfaatkan pengukuran perbedaan fasa gelombang radio pada saat pulsa-pulsa diterima. Loran C bekerja pada frekuensi 90 hingga 110 kHz.
Dua rantai Loran C yang dipasang pada lalu lintas bahari Saudi Arabia digunakan untuk keamanan dan effisiensi dari lalu lintas bahari (maritim). Sebelumnya Loran C juga telah berkembang di Amerika dan Alaska. Dengan adanya 2 (dua) rantai Loran C ini, yang terdiri atas 7 (tujuh) stasiun pemancar tenaga tinggi dan 3 (tiga) stasiun monitor area, akan membantu lalu lintas maritim dan peiayaran dl Saudi Arabia
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, Apelga
"Dalam togas skripsi ini akan dibahas mengenai aplikasi pengendali berbasis pengetahuan, pada pengendalian kemudi kapal laut dari posisi awal menuju sembarang titik tujuan dengan sudut heading awal kapal yang berbeda-beda. Dimana pengendali berbasis pengetahuan yang digunakan adalah Pengendali Logika Fuzzy (Fuzzy Logic Controller). Penerapan pengendali tersebut dilakuan dengan menggunakan perangkat lunak Matlab 5.3.
Basis pengetahuan FLC (Fuzzy Logic Controller) yang dirancang berdasarkan atas pengetahuan nahkoda kapal dalam mengendalikan daun kemudi (rudder) kapal laut secara manual. Komponen-komponen yang dipergunakan dalam membentuk pengendalian tersebut dikelompokan menjadi 2 bagian yakni input (masukan) yang terdiri dari posisi kapal pada koordinat x, posisi kapal pada koordinat y dan sudut heading kapal serta output (keluaran) yang berupa sinyal kendali yang akan menggerakan rudder kapal. Dengan memetakan setiap kombinasi dari ketompok input maka basis pengetahuan yang diperoleh terdiri dari dua rates dua puluh lima aturan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susanto Zuhdi
"Sejauh ini sejarah Indonesia mengenai kelautan masih sedikit dilakukan. Konsep bahwa negara Indonesia berbentuk kepulauan mengisyaratkan betapa pentingnya kajian mengenai aspek laut agar dapat mengimbangi kajian yang sudah lebih banyak mengenai daratan. Kajian sejarah Indonesia pun lebih banyak tertuju pada bagian barat saja. Atas dasar pertimbangan itulah maka penelitian sejarah dengan sumber lokal di Butun, yang merupakan bagian dari Indonesia timur yang potensial di bidang kelautan penting dilakukan.
Penelitian ini menganalisis sumber lokal sebagai alternatif atau sebagai bahan yang dapat melengkapi sumber yang dihasilkan oleh Barat (Eropa). Permasalahan yang diangkat adalah sejauh mana menulis sejarah masyarakat di Kepulauan Indonesia tanpa sepenuhnya bergantung pada sumber Barat. Apalagi diketahui bahwa dalam periode tertentu yakni sebelum kedatangan orang Barat, banyak ditemukan dari sumber lokal. Sumber lokal yang dikaji adalah sebuah syair yang dapat dinyanyikan kabanti (dalam bahasa Wolio) berjudul Kanturuna Mohelana (Lampunya Orang yang berlayar").
Sumber lokal ini mengungkap baik tema 1) tentang asal-usul negeri Wolio/Butun, 2) masuknya Islam, dan 3) hubungan kerajaan Butun dengan VOC/Belanda. Sumber ini mempunyai kekuatan dalam hal memberi gambaran berupa gagasan atau ide dan sistem kepercayaan masyarakat Butun. Jadi dari sumber lokal ini bukan data faktual yang diperoleh tetapi struktur pengalaman masyarakat. Kelemahannya adalah dalam hal anakronis, menempatkan sesuatu yang tidak pada zamannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Steven Susanto
"ABSTRAK
Alat ataupun aplikasi navigasi yang ada umumnya menggunakan fitur GPS. Keterbatasan GPS adalah hanya dapat digunakan bila alat menerima sinyal GPS. Kondisi tersebut lazimnya terpenuhi hanya saat alat berada di luar ruangan. Layanan service anchor memberikan titik akses ke pengguna untuk mendapatkan layanan internet dan layananan seluler bila ada operator . Service anchor dapat mendeteksi posisi pengguna. Dengan menggabungkan web server dengan location API Service Anchor, dibuatlah aplikasi yang dapat memberikan layanan navigasi di dalam ruangan indoor . Pengguna atau klien perlu informasi lokasi terbaru sesering mungkin, sehingga data yang diperoleh adalah terbaru. Tetapi masih dalam batas wajar, yaitu tidak melampaui frekuensi sampling alat SVA. Kenyataan lain yang dihadapi adalah pada klien dan server terjadi referensi waktu yang tidak sama akibat adanya pergeseran waktu time offset . Selain itu akses jaringan memiliki latency atau waktu tunda yang berubah-ubah. Tulisan ini mecoba membahas dan memberikan pemecahan masalah tersebut dengan melakukan yang tersinkronisasi antara klien dan server.

ABSTRACT
Equipment for navigation that exist generally uses GPS technology. The limitation of GPS is only usable when the device receives GPS signals. The condition is usually met only when the device is at outdoors location. The anchor service service provides access point to the user to get internet service and cellular service of any operator . Service anchor can detect the user 39 s position. By combining the web server with the location of the Service Anchor API, an application is created that can provide indoor navigation services. Users or clients need to acquire their location information frequently, so the data obtained is as real as possible. But within the reasonable limitation of the service anchor sampling frequency. Another fact is that the client and server time reference is not the same due to a time shift time offset . In addition, network access has a variable latency or delay time. This paper seeks to discuss and provide solutions to these problems by performing a synchronized updating schedule of user position between the client and server."
2017
S67444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Briggs, John N.
"Radar is a legal necessity for the safe navigation of merchant ships and, within vessel traffic services, is indispensable to the operation of major ports and harbours. Target Detection by Marine Radar concentrates solely on civil marine operations and explains how civil surveillance radars detect their targets.
There are numerous diagrams and worked examples to help the reader understand the principles underlying radar operation and to quantify the importance of factors such as technical features of specific equipment, the weather, and the ability of the operator.
The accuracy with which targets are positioned on the radar screen and with which their progress is tracked or predicted depends on how definitely they have been detected, and so a whole chapter has been devoted to the issue of accuracy.
The various international regulations governing marine radar are examined, a brief historical background is given to modern day practice and the book closes with a discussion of ways in which marine radar may develop to meet future challenges."
London: Institution of Engineering and Technology, 2009
e20452645
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Lazuardi Naufal
"Sistem navigasi memegang peranan penting dalam proses pelacakan posisi suatu objek,
khususnya objek bergerak seperti kendaraan, pesawat, rudal, kapal, dan lainnya.
Beberapa jenis sistem navigasi yang umumnya digunakan saat ini adalah sistem
pemosisian global (GPS) dan sistem navigasi inersia (INS). GPS bergantung pada satelit
agar dapat menentukan posisi suatu objek secara konstan. Berbeda dengan GPS, INS
bekerja secara independen dengan memanfaatkan seperangkat sensor inersia
(akselerometer dan giroskop) dan perangkat pemrosesan untuk mencari posisi, kecepatan,
orientasi, dan besaran navigasi penting lainnya. Skripsi ini menyelidiki kinerja dari
integrasi penggunaan GPS dan INS secara bersamaan dalam pelacakan posisi objek
bergerak dan pencarian besaran navigasi penting lainnya. Proses filtering juga akan
dilakukan untuk memberikan estimasi posisi yang lebih akurat dan meredamkan noise.
Pengujian akan dilakukan pada mobil dengan lintasan yang cukup mendukung dalam
pengambilan data agar dapat dianalisis. Analisis data hasil pengujian tersebut akan
menentukan seberapa baik rancangan sistem ini dalam pelacakan posisi objek bergerak.

The navigation system plays an important role in the process of tracking the position of
an object, especially the moving objects such as vehicles, aircraft, missiles, ships, etc.
Some types of navigation systems that are generally used today are global positioning
system (GPS) and inertial navigation system (INS). GPS relies on satellites to constantly
determine the position of an object. Unlike GPS, INS work independently by utilizing a
set of inertial sensors (accelerometers and gyroscopes) and processing devices to find the
position, velocity, orientation, and other important navigation quantities. This thesis
investigates the performance of the integration of GPS and INS simultaneously in
tracking the position of moving object and searching for other important navigation
quantities. The filtering process will also be carried out to provide a more accurate
estimated position and reduce noise. The test will be carried out on a car with a track that
is sufficiently supportive of data collection so that it can be analyzed. Analysis of the test
results data will determine how well the design of this system is in tracking the position
of moving objects.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Auzan Rama Satria
"Growth mindset dan kecemasan spasial merupakan disposisi psikologis yang dapat memengaruhi kemampuan navigasi individu dalam berbagai situasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara growth mindset, kecemasan spasial, penggunaan GPS, ketergantungan GPS, dan kemampuan navigasi. Penelitian dilakukan pada 127 partisipan dengan menggunakan desain kuantitatif korelasional. Data dikumpulkan secara daring melalui kuesioner yang mencakup lima alat ukur: skala Santa Barbara Sense-of-Direction (SBSOD), skala mindset, skala kecemasan spasial, skala penggunaan GPS, dan skala ketergantungan GPS. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa growth mindset memiliki hubungan positif signifikan dengan kemampuan navigasi, sedangkan ketergantungan GPS memiliki hubungan negatif signifikan. Namun, kecemasan spasial dan penggunaan GPS tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kemampuan navigasi. Temuan ini menekankan pentingnya growth mindset dalam mendukung kemampuan navigasi serta perlunya pendekatan adaptif terhadap penggunaan GPS untuk mengurangi ketergantungan teknologi.

Growth mindset and spatial anxiety are psychological dispositions that can influence individuals' navigational ability in various situations. This study aims to examine the relationship between growth mindset, spatial anxiety, GPS Usage, GPS dependency, and navigational ability. The study was conducted with 127 participants using a quantitative correlational design. Data were collected online through questionnaires comprising five measurement tools: the Santa Barbara Sense-of-Direction (SBSOD) scale, mindset scale, spatial anxiety scale, GPS Usage scale, and GPS dependency scale. Hypotheses were tested using multiple regression analysis. The results showed that growth mindset had a significant positive relationship with navigational ability, while GPS dependency had a significant negative relationship. However, spatial anxiety and GPS Usage did not show significant relationships with navigational ability. These findings highlight the importance of a growth mindset in supporting navigational ability and the need for adaptive approaches to GPS Usage to reduce technological dependency."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Caswara
"Perubahan yang begitu cepat pada era globalisasi telah melanda bidang tarnsportasi, khususnya transportasi laut. Teknologi transportasi, khususnya transportasi laut telah menciptakan kapal kontainer generasi al (3.000 TEUSI) dan generasi IV (4.000 TEUS). Kapal-kapal tersebut diciptakan dengan kapasitas 46.000 DWT (generasi IV) dan 80.000 DWT2 (generasi V). yang berarti mampu meningkatkan jumlah daya angkut barang lebih besar dibandingkan kapal-kapal generasi II (2.000 TEUS) atau setara dengan 32.000 DWT. Di lain pihak perkembangan teknologi kapal tersebut telah pula memerlukan percepatan pelayanan di bidang sarana dan prasarana pendukung.
Konstelasi geografis Indonesia yang berwujud kepulauan terbesar di dunia dengan dua pertiga luas wilayah berwujud perairan dan letaknya sebagai posisi silang dunia dengan jumlah penduduknya lebih dari 200 juta jiwa, telah menjadikan Indonesia sebagai negara Maritim terbesar di dunia. Dengan demikian aspek transportasi laut di Indonesia memiiki nilai strategis yang tinggi, baik pada masa damai sebagai sarana mencapai kesejahteraan (bidang ideologi, politik ekonomi, sosial-budaya), maupun pada masa perang sebagai sarana pertahanan keamanan negara. Kondisi demikian merupakan suatu tantangan sekaligus peluang bagi sistem pelayaran nasional Indonesia."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>