Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111139 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rainda Cuaca
"ABSTRAK
Preferensi musik heavy pada remaja cenderung dikaitkan dengan adanya hubungan dengan keterlibatan mereka dengan risk-taking behaviour. Risk-taking behaviour di Jakarta semakin meningkat, seiring dengan berkembangnya industri musik populer terutama di jenis musik heavy. Penelitian bertujuan melihat apakah hubungan itu ada atau tidak. Semakin cenderung seseorang berpreferensi pada musik heavy, semakin cenderung ia menunjukkan keterlibatan pada risk-taking behaviour. Kuesioner mengenai preferensi musik dan kuesioner mengenai keterlibatan dalam risk-taking behaviour diberikan kepada responden yang merupakan remaja Jakarta dan sekitarnya. Hasil menunjukkan adanya hubungan antara preferensi musik dengan keterlibatan dalam risk-taking behaviour. Penelitian sebaiknya diteruskan dengan menggunakan sampel yang lebih banyak dan lebih terkontrol."
2004
S3489
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
S2932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Roro Triputri Argandhany
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara attachment style (secure, insecure-avoidant, dan insecure-ambivalent) dan gejala adiksi cybersex pada remaja akhir di Indonesia. Penelitian ini didasari oleh fenomena maraknya penggunaan internet untuk melakukan aktivitas cybersex. Penelitian dilakukan pada 658 partisipan yang memiliki karakteristik remaja akhir (usia 18-21 tahun), WNI yang bertempat tinggal di Indonesia, dan pernah melakukan aktivitas cybersex. Attachment style diukur dengan alat ukur Attachment style yang disusun oleh Diantika (2004) dan diadaptasi oleh Moeljosoedjono (2008). Gejala adiksi cybersex diukur dengan alat ukur Internet Sex Screening Test (ISST) yang disusun oleh Delmonico (1997, dalam Delmonico & Miller, 2003). Hasil utama penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara attachment style yang secure dan gejala adiksi cybersex pada remaja akhir di Indonesia (r = -.124; p < 0.01), terdapat hubungan positif antara attachment style yang insecure-avoidant dan gejala adiksi cybersex pada remaja akhir di Indonesia (r = .138; p < 0.01), serta terdapat hubungan positif antara attachment style yang insecure-ambivalent dan gejala adiksi cybersex pada remaja akhir di Indonesia (r = .137; p < 0.01).

This research is conducted to see the correlation between attachment style (secure, insecure-avoidant, and insecure-ambivalent) and symptom of cybersex addiction on late adolescence. This reasearch is based on the phenomena of the use of internet to cybersex activities. There are 658 participants involved in this research, they all have the characteristic as late adolescence (18-21 years old), Indonesian Citizen who stay in Indonesia, who have ever done cybersex activities. Attachment style is measured by an Attachment style measurement developed by Diantika (2004) and has been adapted by Moeljosoedjono (2008). Symptom of cybersex addiction is measured by an Internet Sex Screening Test (ISST) measurement developed by Delmonico (1997, in Delmonico & Miller, 2003). The main result of this research found that there is a negative correlation between secure attachment and symptom of cybersex addiction on late adolescence in Indonesia (r = -.124; p < 0.01), there is a positive correlation between insecure-avoidant attachment and symptom of cybersex addiction on late adolescence in Indonesia (r = .138; p < 0.01), and there is a positive correlation between insecure-ambivalent attachment and symptom of cybersex addiction on late adolescence in Indonesia (r = .137; p < 0.01).
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S59097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imaduddin Hamzah
"Penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika memperlihatkan peningkatan jumlah kasus baik peredaran dan penyalahgunaan yang memprihatinkan setiap tahunnya. Sebagian besar yang terlibat sebagai penyalahguna berusia remaja. Kaum agamawan memandang agama dapat menjadi kendali individu melakukan tindakan menyimpang.
Penelitian ini hendak mengkaji apakah ada perbedaan komitmen beragama Islam antara remaja penyalahguna dan bukan pengguna narkotika dan psikotropika remaja muslim?
Agama merupakan suatu sistem nilai dan norma yang ada di masyarakat. Komitmen beragama terbentuk melalui internalisasi dan sosialisasi masyarakat terhadap anggotanya. Agama dapat menjadi kendali bagi seseorang untuk tidak melakukan tindakan yang menyimpang dari norma agama dan norma sosial. Agama juga dapat menjadi pengikat individu dengan kelompok keagamaannya. Dengan demikian komitmen Beragama Islam yang tinggi diperkirakan dapat menjadi kendali internal dan sosial bagi siswa untuk melakukan tindakan menyimpang dalam bentuk penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika.
Penelitian ini menggunakan metoda kausal komparatif untuk menguji adanya hubungan sebab akibat dengan membandingkan dan menganalisa komitmen Beragama Islam penyalahguna dan bukan pengguna narkotika dan psikotropika pads populasi siswa SMU "X" Tangerang dengan jumlah responden sebanyak 90 siswa. Teknik Pengambilan sampel dilakukan dengan cara stratified random sampling Variabel babas penelitian ini adalah Tingkat Komitmen Beragama Islam yang terdiri atas komponen Kesadaran Beragama Islam, partisipasi Beragama Islam, kendali keluarga dan keyakinan nilai agama. Variabel terikat adalah keterlibatan siswa dalam penyalahgunaan narkotika dan psikotropika.
Uji statistik dilakukan dengan uji koefisien kotingensi dalam taraf signifikansi 95% (0,05) dan dipero]eh 0 (phi) hitung 0,33 > 0 tabel 0,205, yang menunjukkan Ho ditolak, berarti dapat disimpulkan bahwa Tingkat komitmen Beragama Islam penyalahguna Narkotika dan Psikotropika lebih rendah daripada bukan pengguna pada siswa SMU "X" Tangerang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12498
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Erlita Nur Anggraeni
"Tesis ini membahas mengenai perlindungan hukum terhadap pemegang polis selaku konsumen sehubungan dengan pelaksanaan GCG Terintegrasi demi terwujudnya prinsip Good Corporate Governance (GCG) di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sebagai BUMN di dalam bidang usaha perasuransian. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif-empiris (doktrinal).
Hasil penelitian ini menyarankan bahwa PT Asuransi Jiwasraya (Persero) selaku pelaku usaha harus secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip yang terkandung di dalam Good Corporate Governance (GCG), yaitu keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), tanggung jawab (responsibility), independen (independency), kewajaran (fairness), dalam kegiatan operasionalnya dan memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada, baik itu ketentuan dalam bidang perasuransian maupun ketentuan-ketentuan lainnya, khususnya dalam hal ketentuan yang mengatur mengenai perlindungan konsumen sehingga diharapkan apabila PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dikelola dengan tata kelola perusahaan yang baik maka PT Asuransi Jiwasraya dapat menghasilkan produk dan jasa baik dimana nantinya hal tersebut akan semakin meningkatkan kepercayaan dan kepuasan konsumennya.
Di samping itu juga, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sebagai entitas utama terhadap anak perusahaannya yang bergerak di bidang usaha jasa keuangan, yang merupakan konglomerasi keuangan harus dapat mengkontrol dan mengawasi anak perusahaan tersebut agar tata kelola anak perusahaan tersebut menerapkan pedoman GCG Terintegrasi sehingga mencerminkan prinsip Good Corporate Governances dalam rangka mewujudkan perlindungan hukum terhadap konsumen dalam usaha bisnis yang dijalankan.

This thesis discusses about legal protection of policyholders as a consumer with respect to the implementation of integrated GCG towards realization of the Good Corporate Governance (GCG) principles in PT Asuransi Jiwasraya (Persero) as the state-owned enterprises in the field of insurance undertakings. This research is the normative-empirical legal research (doctrinal).
The results of this study suggest that PT Asuransi Jiwasraya (Persero) as a business should consistently apply the Good Corporate Governance (GCG) principles, such as transparency, accountability, responsibility, independency, fairness in its operational activities and comply with the provisions of the existing provisions in the field of insurance as well as other provisions, particularly in terms of provisions governing consumer protection so that expected if PT Asuransi Jiwasraya (Persero) managed with the good corporate governance then PT Asuransi Jiwasraya (Persero) can produce good products and services where later it will further improve the confidence and satisfaction of its customers.
In addition, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) also as the main entity against its subsidiaries which are not engaged in the business of financial services, which is a conglomerate should be able to control and oversee the subsidiary in order for the subsidiary governance implemented the guidelines of integrated GCG so that reflect the Good Corporate Governances principles in order to realize the legal protection of the customer in a business venture that is running.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
T45191
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agum Gumelar
"Resiliensi akademik menjadi hal yang sangat penting yang dimiliki oleh mahasiswa di tengah pandemi Covid-19. Dampak dari Covid-19 yang mengganggu segala aktivitas serta menghambat kegiatan mahasiswa yang dapat menyebabkan stres bagi mahasiswa. Resiliensi akademik dan optimisme menjadi hal yang membantu mahasiswa untuk bisa menjalani pendidikan di tengah pandemi saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan stres akibat pandemi dan optimisme dengan resiliensi akademik pada mahasiswa baru. Partisipan dari penelitian ini merupakan mahasiswa baru berjumlah 327 mahasiswa yang berasal dari Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, dimana hasil dari penelitian r(327) = -0,145, p < 0,001 menunjukkan terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara stres dengan resiliensi akademik pada mahasiswa baru. Hasil lainnya r(327) = 0,615, p < 0,001 membuktikan bahwa optimisme memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan resiliensi akademik pada mahasiswa baru.

Academic resilience is very important for students in the midst of the Covid-19 pandemic. The impact of Covid-19 which disrupts all activities and hinders student activities which can cause stress for students. Academic resilience and optimism are things that help students to be able to study in the midst of the current pandemic. The purpose of this study was to see the relationship between pandemic stress and optimism and academic resilience in freshmen. Participants of this study were 327 freshmen from the University of Indonesia. This study is a correlational study, where the results of the study r (327) = -0.145, p <0.001 indicate that there is a negative and significant relationship between stress and academic resilience in freshmen. Other results r (327) = 0.615, p <0.001 proved that optimism has a positive and significant relationship with academic resilience in freshmen."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maytika Dewi Ayu Shafira
"Berbagai studi menunjukkan adanya inkonsistensi mengenai dampak cyberloafing terhadap performa kerja, sementara terdapat 83,1% karyawan di Indonesia yang melakukan cyberloafing (Hartijasti & Fathonah, 2015). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk meneliti kembali hubungan antara cyberloafing dan performa kerja pada dimensi performa tugas, performa kontekstual, dan perilaku kerja kontraproduktif melalui mekanisme tertentu, yaitu psychological detachment. Sampel penelitian adalah karyawan dari berbagai industri berusia 20-64 tahun (N = 614) yang menggunakan internet dalam bekerja. Analisis mediasi menunjukkan bahwa psychological detachment memediasi hubungan antara cyberloafing dan performa tugas (ab = -0,03, BootSE = -0,012, 95% CI [-0,06, -0,02]) serta performa kontekstual (ab = -0,03, BootSE = 0,011, 95% CI [-0,053, -0,011]) tanpa adanya hubungan langsung, sementara psychological detachment memediasi hubungan antara cyberloafing dan perilaku kerja kontraproduktif secara sebagian (ab = 0,02, BootSE = 0,01, 95% CI [0,000, 0,035]) karena ada hubungan langsung di antara keduanya (c’ = 0,21, t(614) = 5,4, SE = 0,04, 95% CI [0,14, 0,29]). Organisasi dapat menggunakan hasil penelitian sebagai pertimbangan dalam merumuskan kebijakan penggunaan internet oleh karyawan

Previous studies showed that there is inconsistency in the consequences of cyberloafing on job performance, whereas 83,1% employees in Indonesia did cyberloafing (Hartijasti & Fathonah, 2015). Therefore, the current research was conducted to reinvestigate the relationship between cyberloafing and job performance, specifically task performance, contextual performance, and counterproductive behavior, through a certain mechanism, namely psychological detachment. The sample was employees from various industries aged 20-64 years old (N = 614) who use internet to work. Mediation analysis showed that psychological detachment fully mediates the relationships between cyberloafing and task performance (ab = -0,03, BootSE = -0,012, 95% CI [-0,06, -0,02]), also contextual performance (ab = -0,03, BootSE = 0,011, 95% CI [-0,053, -0,011]) without direct effect between them. Meanwhile, psychological detachment partially mediates the relationship between cyberloafing and counterproductive work behavior (ab = 0,02, BootSE = 0,01, 95% CI [0,000, 0,035]) because there is direct effect between the two (c’ = 0,21, t(614) = 5,4, SE = 0,04, 95% CI [0,14, 0,29]). Organizations can utilize the results to be put into consideration when creating employees’ internet use policy.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>