Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140045 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irene Nuraena R.A.E.
"Iklan sebagai salah satu sumber informasi tentang produk, iklan juga mengandung muatan persuasi. Bahkan dalam persaingan yang sudah sedemikian ketatnya, sering kali fungsi persuasi ini lebih diutamakan dari pada fungsinya sebagai pembawa informasi. Padahal sebetulnya informasi dan persuasi dalam iklan adalah dua hal yang tidak dapat terpisahkan satu dengan lainnya, karena dalam usaha mempersuasi konsumen sering kali informasi tentang produk digunakan sebagai alat persuasi. Maka menjadi sulit ditemukan informasi yang secara murni berfungsi sebagai informasi dalam ikian. Dari gambaran tersebut diatas, fungsi persuasi dari sebuah iklan nampak sangat panting. Terutama pada ikian yang berbentuk advertorial. Dimana pendekatan rasional dan informasi yang tertuang dalam naskah yang berbentuk news item, merupakan sesuatu yang paling pokok. Penelitian bertujuan untuk melihat kecenderungan bentuk persuasi yang digunakan pada verbal iklan. Unsur verbal yang dianalisa adalah headline, subheadline, body copy dan slogan. Ada pembatasan yang dilakukan dalam penelitian ini. Pertama, ikian yang diteliti adalah ikian produk high involvement, karena dalam proses menuju pengambilan keputusan dalam pembelian produk ini iklan menentukan. Sampel yang diambil adalah iklan-iklan produk high involvement yang muncul di surat kabar Kompas selama tahun 1996. Di dalam perikianan, konsep involvement mengacu pada nilai ekonomis dan sosial dari pembeli suatu produk di mata konsumen. Pada umumnya pembelian yang bersifat high involvement adalah produk-produk yang harganya mahal dan berhubungan erat dengan identitas diri konsumen. Oleh karena itu keputusan konsumen untuk pembelian yang bersifat high involvement ini memerlukan proses yang ekstensif. Dimana sebelum membeli suatu produk high involvement kategori informatif konsumen melewati tahap think-feel-do (berpikir, merasakan dan membeli). Karena dimulai dari tahap berpikir, maka diasumsikan ikian cetak produk high involvement kategori informatif pada umumnya menggunakan pendekatan rasional dan lebih menekankan pada unsur verbalnya. Merujuk pada hasil penelitian, ditemukan bahwa secara umum ikian produk high involvement (dalam hal ini produk mobil, apartemen dan rumah) menggunakan teknik intensify, dengan taktik association. Pembedaan produk dalam 3 kelompok tidak membawa pengaruh terhadap teknik dan taktik persuasi yang dipakai. Perbedaan justru terlihat pada tingkat yang lebih spesifik, yaitu sifat asosiasi yang muncul pada tiap-tiap kelompok produk. Perbedaan ini muncul karena setiap produk memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda. Pemisahan unsur-unsur verbal dalam penganalisaan membawa temuan adanya satu bentuk pecan yang disebut sebagai pernyataan netral, dalam arti belum menyebutkan pengasosiasian produk pada sesuatu. Pernyataan netral ini hanya muncul pada headline dan subheadline saja. Dalam hal ini bisa dikatakan pernyataan netral merupakan unsur informasi dalam iklan. Tidak munculnya pernyataan netral pada unsur body copy dan slogan sesuai dengan fungsi kedua unsur tersebut, yakni sebagai sarana menjelaskan produk, dan sebagai pencerminan image yang ditanamkan dalam suatu produk."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
S4178
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Chairani
"Skripsi ini membahas struktur wacana iklan advertorial pembalut wanita dalam majalah wanita remaja dari segi suprastruktur, kohesi, dan makrostruktur. Data yang digunakan sebagai bahan penelitian ini adalah iklan advertorial berjudul "Grab Your Moment Anywhere" yang diambil dari agenda bonus majalah bulanan wanita remaja Gogirl! edisi Januari 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suprastruktur iklan advertorial tersebut terdiri atas judul atau kepala iklan, subjudul, badan iklan, elemen visual, foto produk, dan baseline. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia nonformal dan bahasa Inggris. Di samping itu, ditemukan alat-alat kohesi, yaitu referensi, substitusi, elipsis, konjungsi, repetisi, sinonimi, hiponimi atau hiperonimi, antonimi, dan kolokasi. Hasil penelitian makrostruktur menunjukkan bahwa wacana iklan ini tidak padu karena antara bagian eksplanasi iklan dan bagian persuasi iklan terbukti tidak berkorelasi sehingga bagian persuasi iklan terkesan sebagai "wacana tempelan".

This thesis discusses about the discourse structure of woman napkin advertorial advertisement on woman?s teen magazine from its superstructure, cohesion, and macrostructure. The data that is used in this research is an advertorial advertisement titled "Grab Your Moment Anywhere" which was taken from monthly woman?s teen magazine Gogirl! printed on January 2011. The summary of this research shows that the superstructure of this advertisement consists of headline, subheadline, bodycopy, visual elements, product shot, and baseline. This advertisement uses nonformal Indonesian and English language. Moreover, the summary also shows several cohesions in this advertisement: reference, substitution, elipsis, conjunction, repetition, synonym, hyponym or hyperonym, antonym, and collocation. Furthermore, macrostructure anylise shows that this advertisement discourse is not compact because there is no correlation between the explanation part and the persuation part so that the persuation part looks as "the patch discourse"."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42047
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Damayanti Kartosudjono
"ABSTRAK
Gencarnya film-film impor (film-film Hollywood) yang masuk ke Indonesia mesmbuat para dihadapkan pada keadaan yang sulit untuk mana yang akan ditontonnya. Para penonton itu perlu calon penonton memilih film mencari informasi dan masukan yang benar-benar akurat agar tidak salah memilih film. Sumber informasi di masa kini pun begitu beragam, mulai dari surat kabar, majalah, radio hingga televisi. Namun juga ada sumber informasi potensial lainnya yang hadir dalam kehidupan kita sehari-harinya, yaitu saluran interpersonal. Mencari informasi merupakan tindakan alamiah setiap individu. Maka dalam skripsi ini penulis melihat bagaimana pencarian informasi oleh calon penonton film yang akan memilih satu dari dua sumber informasi yang ada, yaitu media massa dan sumber interpersonal. Untuk itu penulis mengambil sampel responden sebanyak 5 orang dengan teknik penarikan sampel purposif dalam sebuah penelitian kualitatif. Karakteristik responden yang penulis tetapkan adalah sarjana yang telah menikah minimal 2 tahun perkawinan, belum memiliki anak, dan mempunyai hobi menonton film ke bioskop. Temuan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa fungsi menonton bioskop bagi pasangan muda yang telah menikah adalah mencari hiburan. Sebelum menikah yang maupun sesudah menikah, responden lebih percaya pada sumber interpersonal daripada media massa untuk menentukan pilihan film. Terbukti pula adanya peran individu yang berpengaruh (significant other) bagi responden besar dalam mempengaruhi keputusan yang dibuat responden. Dalam hal ini walaupun responden mendapatkan informasi dari media massa (cetak dan televisi), mereka tetap mencari orang lain (significant other) untuk kebutuhan konfirmasi dan diskusi atas informasi yang telah didapatkan dari media tersebut. Berdasarkan komunikasi dengan significant other inilah keputusan menonton film diperoleh."
1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lumempouw, Margaretha Grace
"Proses pembuatan restorasi metal porselen di laboratorium, memerlukan langkah-langkah persiapan diantaranya adalah melalui cara pengasahan permukaan logam ('coping') yang bertujuan membentuk "texture" permukaan untuk membentuk ikatan mekanik dengan porselen.
Untuk mengasah permukaan logam ('coping?), umumnya digunakan bur yang mengandung bahan-bahan abrasif dan pengikat (binder) disertai penyemprotan (sandblasting). Partikel-partikel abrasif dan pengikat ini dapat terlepas dan melekat pada permukaan logam pada saat pengasahan, sehingga akan mempengaruhi "texture"permukaan dan kebersihan "coping" yang akan menghambat ikatan dengan porselen serta mempengaruhi kualitas restorasi metal porselen.
Pada penelitian ini diamati 30 specimen Ni Cr yang permukaannya dipersiapkan melalui pengasahan dengan menggunakan bur Keramik, Carbide, Carborandur disertai sand-blast alumina oksida 50 um. Kekasaran permukaan dihitung dengan surface test dan texture permukaan diamati dengan profil gambar grafik dan foto SEM.
Hasil penelitian dianalisis dengan test Anova satu arah menunjukkan adanya kekasaran yang berbeda berinakna antara pengasahan dengan bur carbide, dibandingkan pengasahan dengan bur Ceramic dan Carborandunn. Pengamatan melalui SEM, menunjukkan adanya perbedaan dalam gambaran texture permukaan yang diasah dengan ketiga bahan abrasive tersebut."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1992
T3901
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sariah
"Kajian ini membahas kesetaraan gender dalam tuturan yang digunakan pada novel Kuantar ke Gerbang karya Ramadhan K.H. yang dikaji secara pragmatik untuk merekam jejak kesetaraan gender dalam novel sejarah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif-deskriptif. Data dikumpulkan dengan cara menyimak dan mencatat tuturan yang mengandung kesetaraan gender yang terdapat dalam novel tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesetaraan gender dalam tuturan yang digunakan pada novel tersebut mengandung empat tuturan ilokusi dalam sumber penelitian pada novel Kuantar ke Gerbang, yaitu asetif, ekspresif, direktif, dan komisif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindak tutur ilokusi Searle (1979). Tindak tutur asertif, ekspresif, direktif, dan komisif yang digunakan mengekspresikan bentuk dan makna kesetaraan gender melalui tokoh Inggit dan Kusno yang merupakan dua tokoh sentral dalam novel tersebut. Sebagai novel yang berhubungan dengan peristiwa sejarah, pergerakan pemuda meraih kemerdekaan Indonesia mengalami banyak tekanan dari penguasa, Pemerintah Hindia Belanda. Tokoh Inggit sebagai seorang perempuan memiliki pemikiran dan perilaku yang menunjukkan kemajuan dan antikejumudan. Wanita ulet dan merdeka yang lebih mengutamakan kebahagiaan bukan kemewahan. Tuturan yang digunakan dalam novel tersebut mengandung makna kesetaraan gender yang menjadi dasar bahwa sejak awal berdirinya Republik Indonesia sudah didasarkan pada isu-isu kemandirian dan kemajuan wanita meskipun tuturan tersebut hanya terekam dari dua tokoh Inggit dan Kusno."
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2023
400 BEBASAN 10:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mandey, Hessel N.
"ABSTRAK
Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah (KSOB) yang diselenggarakan oleh pemerintah, menjadi masalah yang kontroversial di masyarakat. Sebagian anggota masyarakat sangat tidak menyetujui adanya KSOB karena menganggap KSOB ini judi. Sedangkan pemerintah dan sebagian anggota masyarakat yang lain sangat memerlukan KSOB sebagai sumber dana untuk olahraga dan dana sosial. Suatu masalah yang kontroversial di masyarakat merupakan suatu berita yang harus diungkapkan oleh media massa, terutama oleh surat kabar, dan dalam penelit1an ini yang menjadi sampel adalah Suara Karya dan Kompas. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat secara deskriptif, bagaimana kedua surat kabai tersebut memberitakan masalah KSOB, bagaimana kecenderungan pemberitaan kedua surat kabar tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis isi surat kabar harian Kompas dan Suara Karya selama periode penerbitan bulan Juni dan Juli 1988. Dari hasil penelitian ini diketahui, bahwa taan masalah KSOB di kedua surat kabar tersebut, pemberi dilihat dari frekuensi pemunculan berita dan volumenya, ternyata cukup berimbang. Jika dilihat dari pernyataan-pernyataan mengenai masalah KSOB, tampak ada perbedaan di antara kedua surat kabar tersebut. Harian Suara Karya cenderung lebih banyak menampilkan pendapat dari tokoh - tokob pemerintah. Sedangkan Kompas, lebih banyak menyajikan pernyataan dari wakil-wakil rakyat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Myrna Laksman-Huntley
"Suatu masyarakat bahasa terdiri atas wanita dan pria serta anak dan orang dewasa. Dalam kehidupan, kelompok-kelompok tersebut kurang diperhatikan apakah ada perbedaan cara mengungkapkan perasaan, pendapat, atau pikiran masing-masing kelompok itu. Sebetulnya, dengan adanya penggolongan seperti disebut di atas, jelas ada perbedaan, dalam bertindak, bertanggung jawab, serta berkomunikasi. Apabila diamati lebih dalam, setiap kelompok telah ditunjuk peran dan sifat yang seharusnya dimiliki. Berkaitan dengan hal tersebut, kaum wanita dewasa dianggap berperan dalam kehidupan rumah tangga. Seorang anak akan lebih mencari sang ibu daripada sang ayah saat pulang dari sekolah atau tiba di rumah.
Berkaitan dengan hal di atas, penggunaan bahasa oleh sang ibu dalam berkomunikasi menjadi berkemungkinan untuk berpengaruh juga. Kebiasaan-kebiasaan di atas dapat ditemukan pada beberapa masyarakat bahasa lain. Hal ini muncul pada tataran fonetik, fonologis, dan/atau morfologis. Perbedaan kelas sosial juga dapat tercermin pada kebiasaan dan pemilihan kata dalam berkomunikasi.
Untuk dapat menjawab perkiraan tersebut, perlu diteliti terlebih dahulu adanya kebiasaan berbahasa yang berbeda antara kaum ibu dan ayah Indonesia, adanya pengaruh kelas sosial terhadap kebiasaan berbahasa kaum ibu, dan peran kedua hal tersebut dalam hubungan ibu-anak serta pendidikan anak itu sendiri di Indonesia.
Dengan penelitian ini diharapkan adanya kegunaan terutama dalam usaha menggalakkan penggunaan bahasa Indonesia. Apabila sudah diketahui dengan pasti bahwa kaum wanita memiliki kebiasaan berbahasa yang berbeda daripada kaum pria, pendekatan untuk mengajak para anak menggunakan bahasa Indonesia lebih sering daripada sekarang mungkin akan lebih mudah berhasil.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara mendalam. wawancara dijalankan dengan kaum orang tua dan anak untuk mengetahui perbedaan kebiasaan dalam kehidupan sehari hari. Selain itu, wawancara juga ditujukan untuk melihat kebiasaan berbahasa kedua pihak. Dalam wawancara ini diperhatikan juga kesamaan kebiasaan berbahasa kaum anak dengan kaum ibu dalam komunikasi tidak formal atau di lingkungan rumah. Data yang diperoleh dari wawancara ini akan diolah dan dianalisis secara kualitatif.
Disimpulkan dalam penelitian ini bahwa seorang ibu lebih berperan dalam perkembangan pribadi dan pendidikan anak daripada kaum pria. Ditemukan juga bahwa dalam berkomunikasi seseorang tergantung pada kebahasaan keluarga atau kelompok etnik, lingkungan tempat tinggal, serta hubungan sosial dengan luar lingkungan keluarga. Kebesaran pengaruh ini juga tergantung pada usia yang bersangkutan. Kaum anak lebih mudah terpengaruh daripada kaum dewasa.
Selain itu, pengaruh ini muncul pada sikap, ciri non-segmental, dan/atau pemilihan kosa kata. Perbedaan ciri non-segmental dapat timbul tergantung pada lawan bicaranya. Perbedaan berdasarkan jenis kelamin cenderung tampak pada penggunaan kata-kata non-Indonesia dan hal ini dipengaruhi juga oleh asal-usul serta lingkungan selama pertumbuhan.
Dan akhirnya, ditemukan bahwa dalam komunikasi informal atau sehari-hari, semua orang dari kelas sosial manapun lebih memilih untuk menggunakan bahasa Indonesia tak baku ketimbang bahasa Indonesia yang baik dan benar.

A language society consist of women, men, children and adults. In daily life these groups are less observed if there are differences in expressing their feelings, opinions, or ideas. In fact, grouping such as mentioned before clearly have differences in the way of acting, responsibility, and communication. If we observe more attentively, each group has shown the role and character that they should own. According to this reality, adult women is considered to have the role in the household. A child will prepare to look for its mother than the father after coming home from school.
In connection of these facts, the language using by a mother in communicating might be influencing too. The habits mentioned above can be found in some other language societies. It is realized in the phonetics field, phonology, and/or morphology field. Social class differences can also be noticed in the habits or words choice in communication.
To be able to answer these hypotheses, one must first study the differences in language habits between Indonesian men and women, the social class influences in the women's language habits, and the roles of the differences and influences in the relation of mother and child, and in the child's education itself in Indonesia.
We hope that this research will be useful, especially in the efforts Lo encourage the using of bahasa Indonesia. If we can know for sure that women has different language habits than men, the approach to urge childre on using Bahasa Indonesia more frequently than nowadays might be easier and more successful.
Data acquisition has been done by in-depth interview. The interview is executed with parents and chiller to know their differences in the daily life. It is also in the objective to find out their language habits. In this interview, the resemblance of language habits of children and mothers in the informal communication, such as at home, is also observed. Data acquired is processed and analyzed qualitatively.
It is concluded in the research that a mother has a more important role in the development of their child's personality and education than the father. It is also found that communication is realized depending on the family's or ethnic group's language habits, home environment, and social relation with non-family environment. These are also depending on the age of the communication member. Children are easier to be influenced than adults.
Moreover, the influences mentioned before appear in the attitude, non-segmental features, and/or vocabulary choice. Differences in non-segmental features depends on the communication partner. Differences based on sex seems to be found on the using of non-Indonesian words and this is also influenced by the origin and environment during one's growth.
At last, it is also found that in informal or daily communication everybody, from any social class, prefers to use non-standard bahasa Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Supardi
"Usaha untuk menunjang keberhasilan penelitian di IPB terus dilakukan antara lain dengan penyediaan berbagai sumher informasi bahan pustaka dalam suatu sistem perpustakaan yang terpusat. Namun karena pesatnya pertumbuhan literatur, terbatasnya dana serta meningkatnya harga bahan pustaka, sering terjadi hambatan dalam usaha penyediaan bahan informasi tersebut. Di lain pihak sumber informasi yang ada di Perpustakaan Pusat IPR belum sepenuhnya dimanfaatkan secara berdaya guna oleh pemakai, walaupun volume pendidikan di IPB cenderung meningkat. Pertanyaan yang sering muncul ialah literatur manakah yang sering digunakan pemakai atau, bagaimana menilai literatur yang relevan dengan kebutuhan pemakai? Ada berbagai cara yang dikemukakan oleh para peneliti bidang informasi tentang cara menghimpun, menganalisia dan menentukan keperluan pemakai Pertama berupa pertanyaan langsung seperti cara penyebaran kuesioner, wawancara. Kedua, dengan menganalisis data yang ada di perpustakaan, misalnya analisis pertanyaan referens pada meja informasi, pencatatan sirkulasi bahan pustaka dan sebagainya. Ketiga, dengan penghitungan referene (analiais sitiran) yang tercantum dalam artikel majalah , dengan asumsi bahwa penunjukkan terhadap majalah merupakan ukuran langsung terhadap penggunaanya. Ketiga cara tersebut tidak sepenuhnya bebas dari bias, namun keuntungan penghitungan referens atau sitiran lebih sederhana dan dapat menilai sumber informasi bahan pustaka yang telah digunakan dengan relatif bebas. Penerapan analisia sitiran telah berlangsung enam dasawarsa sejak pertama kali diperkenalkan oleh Gross dan Gross pada tahun 1927. Mereka mengusulkan penggunaan kajian sitiran sebagai dasar untuk menyusun peringkat majalah yang dikaitkan dengan pengadaan dan pengembangan koleksi perpustakaan. Sejak itu dengan prosedur yang sama telah dilakukan berbagai kajian sitiran, antara lain oleh para pustakawan untuk mengkaji kebutuhan pemakai. Kajian tersebut bersifat deskriftif mempunyai implikasi terhadap pengembangan koleksi dan perencanaan layanan jasa perpustakaan. Suatu pendekatan yang dilakukan pustakawan ialah menganalisis daftar referens yang tercantum dalam pelbagai karya ilmiah, di antaranya dalam tesis, disertasi, laporan penelitian dangan tujuan untuk memolakan literatur yang digunakan oleh pemakai perpustakaan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>