Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98581 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gabrielle Clara Irawati Soedarmawan
"Kebun Binatang Ragunan Jakarta sebagai kebun binatang pertama dan terbesar di Indonesia senantiasa berupaya menjaga penampilan dirinya. Menjaga penampilan di sini dimaksudkan dalam arti yang sangat luas. Termasuk pula infrastruktur organisasi meski masih banyak terbentur pada hal-hal ofisial. Tentu saja demikian mengingat organisasi tersebut berada di bawah wewenang Pemerintah DKI Jakarta sebagai Badan Pengelola (BP). Pada kapasitasnya, Kebun Binatang Ragunan seharusnya memiliki daya tarik yang relatif besar untuk berbagai kalangan maupun lapisan khalayak Indonesia. Atau dari sudut yang lain dapat dikatakan bahwa pangsa pasar potensial (hot prospect) Kebun Binatang Ragunan adalah sangat besar. Namun pada kenyataan angka-angka statistik yang berhasil dikumpulkan oleh Kebun Binatang Ragunan, terlihat bahwa potensi tersebut dan kenyataannya belum seimbang. Usaha-usaha untuk memperkecil ketimpangan angka statistik tersebut boleh dikatakan cukup aktif dan gencar. Sisi inilah yang ingin diangkat dalam penelitian ini. Dengan menggunakan teori persepsi yang dikemukakan David A. Raker dan John G. Myers, penelitian ini mencoba untuk melihat bagaimana persepsi pengunjung dalam menanggapi usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak Kebun Binatang Ragunan, khususnya Bagian Bina Program dan Promosi. Metodologi yang dipilih untuk merealisasikan hal ini adalah survey sampel yang dilakukan dengan menggunakan accidental sampling pada 100 orang responden yang ditemui peneliti di lokasi (Kebun Binatang Ragunan). Ditambah dengan wawancara dengan beberapa nara sumber dari Badan Pengelola Kebun Binatang Ragunan, semua data kuantitatif dari lapangan dirangkum menjadi sate dengan data kualitatif. Dalam penelitian deskriptif ini, diharapkan diperoleh gambaran tentang usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak Kebun Binatang Ragunan dalam meningkatkan jumlah pengunjungnya sekaligus persepsi pengunjung terhadap usaha-usaha tersebut. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada tingkat Perhatian dan Penafsiran pengunjung terhadap Kebun Binatang Ragunan relatif tinggi, sementara pada tahapan Pengetahuan lebih rendah dibanding dua tahapan yang pertama."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4166
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Dian Affandi
"Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan nilai manfaat ekonomi Kebun Raya Bogor (KRB) dengan Travel Cost Method (TCM) dan memperkirakan marginal willingness to pay dari setiap karekteristik KRB dan kenaikan harga tiket masuk dari skenario yang ditetapkan dengan Choice Modelling Method (CM). Survey dilakukan terhadap 414 pengunjung lokal. Hasil regresi linear TCM menunjukkan bahwa biaya perjalanan, jenis kelamin dan pendidikan signifikan mempengaruhi jumlah kunjungan ke KRB. Nilai Consumer Surplus sebesar Rp582.072,00 (US $ 40,90) dan nilai total manfaat yang diperoleh sebesar Rp728.825.156.754,00 (US $ 51,21 juta) pertahun. CM dirancang untuk menilai skenario pengelolaan KRB bedasarkan tugas dan fungsi KRB. Atribut jumlah jenis tumbuhan, informasi dan pendidikan lingkungan, layanan mobil wisata serta atribut moneter berupa tiket masuk. Hasil regresi Conditional logit menunjukkan bahwa pengunjung KRB memberikan nilai tertinggi pada atribut layanan mobil wisata gratis diikuti atribut informasi dan pendidikan lingkungan. Nilai compensating surplus diperkirakan sebesar Rp19.695,729 (US $ 1,38) dan nilai total manfaat sebesar Rp24.661.455.447,81 (US $ 1,732 juta) pertahun. Rencana kenaikan harga tiket masuk KRB wisatawan lokal diperkirakan sebesar Rp20.269,41 perkunjungan. Harga tiket masuk perlu ditingkatkan secara efisien untuk peningkatan pendapatan dan pendanaan KRB yang berkelanjutan.

This study aims to estimate Bogor Botanical Gardens (BBG) economic benefit value with the Travel Cost Method (TCM) and to estimate the marginal willingness to pay of each BBG characteristic and the increase in the entrance ticket price from the scenario determined by the Choice Modeling Method (CM). The survey was conducted on 414 local visitors. The linear regression results show that travel cost, gender and education significantly affect the number of visits to BBG. The value of Consumer Surplus amounted to IDR582.072,00 (US 40,90) and the total value of benefits obtained was IDR728.825.156.754,00 (US $ 51,21 million) per year. CM is designed to assess BBG management scenarios based on the tasks and its functions. Attributes to the number of plant species, information and environmental education, tourist car services and monetary attributes in the form of entrance tickets. Conditional logit regression shows that BBG visitors provide the highest value on the attributes of free tourist car services followed by information and environmental education. Compensating surplus was estimed at IDR19.695,729 (US $ 1,38) and the total value of benefits is IDR24.661.455.447,81 (US $ 1,732 million) per year. The planned increase in the ticket prices for local tourist is estimated at IDR20.269,41 (US $ 1,42) per visit. Entrance ticket prices need to be increased efficiently for increased revenue and sustainable BBG funding."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53918
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Elevita Yuliati
"Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen gedung bioskop untuk dapat terus menarik minat masyarakat mengunjungi bioskop adalah dengan mempertahankan dan meningkatkan kepuasan pengunjungnya. Selanjutnya kepuasan diharapkan akan menimbulkan Ioyalitas pelanggan yang diwujudkan antara lain dalam bentuk kunjungan berulang.
Penelilian ini bermaksud untuk meujawab pertanyaan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi kepuasan pengunjung bioskop di Jakarta dan pengaruh pensepsi kepuasan tersebut terhadap loyalitas pengunjung bioskop di Jakarta. Dalam model penelitian ini indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur persepsi kepuasan pengunjung bioskop adalah lokasi bioskop, kemudahan mendapatkan tiket, fasilitas lobby bioskop, fasilitas dalam teater dan kenyamanan menonton Selanjutnya persepsi kepuasan pengunjung ini dikaitkan dengan loyalitas pengunjung.
Unit analisis penelitian ini adalah mahasiswa dan siswa SMU. Pengambilan sampel dilakukan di Universitas Indonesia dan SMU Al-Azhar Pejaten. Responden diminta untuk mengisi kuesioner. Item pertanyaan kuesioner adalah indikator-indikator untuk mengukur konstruk-konstruk penelitian ini. Konstruk lokasi bioskop, kemudahan mendapatkan tiket, fasilitas lobby bioskop, fasilitas dalam teater, kenyamanan menonton, kepuasan pengunjung dan loyalitas pengunjung masing-masing diukur dengan menggunakan 4 indikator. Selumhnya terdapat 28 indikator dalam penelitian ini.
Metode analisis data yang digunakan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama pengolahan data dilakukan dengan menggnuakan analisis faktor pada setiap konstruk yang ada pada model penelitian. Hal ini dilakukan guna meIihat kelayakan indikator-indikator dalam membentuk masing-masing konstruknya. Setelah diperoleh hasil dari teknik analisis faktor, malta dilakukanlah teknik analisis tahap kedua yaitu dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Responden dalam penelitian ini berjumlah 140 orang.
Hasil analisis data dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa:
1. Lokasi bioskop secara signifikan mempengaruhi persepsi kepuasan pengunjung bioskop.
2. Fasilitas lobby bioskop secara signifikan mempengaruhi persepsi kepuasan pengunjung bioskop.
3. Fasilitas dalam teater secara signifikan mempengaruhi persepsi kepuasan pengunjung bioskop.
4. Persepsi kepuasan pengunjung bioskop secara signifikan mempengaruhi loyalitas mereka.
Sedangkan kemudahan mendapatkan tiket dan kenyamanan menonton tidak signifikan mempengaruhi persepsi kepuasan pengunjung bioskop.
Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa model penelitian terbukti, yaitu dengan adanya hubungan antara persepsi kepuasan pengunjung bioskop dengan Ioyalitas mereka.

Customer satisfaction has become a vital key of competitive and customer retention strategies. Keeping customers satisfied is essential for long-term success of a certain business, including cinema or, in a more familiar present form, cineplex business. The management of a cineplex has to keep its patrons satisfied and if possible, giving them more satisfaction each time they visit the cineplex. Satisfacton will bring about customer loyalty which in its turn will manifest itself in the form of repeat buying.
This research is intended to answer the questions which factors influence perceived satisfaction of cineplex patrons in Jakarta and how the perceived satisfaction affecting their loyalty. In the research model, the writer used indicators below: The cineplex location, access to buy tickets, facilities in cineplex lobby, facilities in the theater, and the pleasure of watching film in the theater. In the next stage ofthe research, the writer tried to link the perceived satisfaction of cineplex patrons to their loyalty towards cineplex.
The analysis unit of this research is unhrersity and high school students. The research sample came from the University of Indonesia and Al-Azhar 2 Islamic High School. Respondents were asked to fill in questionnaires. The items in the questionnaire were the indicators to measure the constructs ofthe research. The writer used 4 indicators each to measure the constructs of cineplex location, access to buy tickets, facilities in cineplex lobby, facilities in the theaten the pleasure of jilrnwatching, customer satiqaction and customer loyalty, which bring about the total of 28 indicators used in this research.
The writer used a two-stage analysis method in this research. In the first stage the writer used factor analysis for each construct in the research model to assess the validity of each indicator. In the next stage, the writer used multiple regression analysis to assess the influence of independent variables to the dependent variables. Total respondents participated in this research is 140.
The results of data analvsis in this research are:
1. The location ofthe cineplex is significantly influencing the perceived satisfaction on the cineplex patrons.
2. The facilities in the cineplex lobby is significantly influencing the perceived satisfaction ofthe cineplex patrons.
3. The facilities in the theater is significantly influencing the perceived satisfaction of the cineplex patrons.
4. The perceived satisfaction of the cineplex patrons is significantly influencing their loyalty towards cineplex.
While access to buy tickets and the pleasure of film watching are not significantly
influencing the perceived satisfaction ofthe cineplex patrons.
The result of this particular research has proved that the perceived satisfaction of the cineplex patrons is significantly influencing their loyalty toward cineplex.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17773
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tahan Uji Astuti
"Aids merupakan penyakit inveksi yang disebabkan oleh virus HIV dimana proses penularan dan penyebarannya dewasa ini semakin meluas. Penanganan HIV/AIDS membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak mengingat fénomena gunung es yang ada pada penderila HIV/AIDS saal ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anrara tingkat pengetahuan dan persepsi lerhadap HIV/AIDS Desain penelitian yang digunakan deskripsi korelasi dengan sampel sebanyak 97 orang pengunjung di rumah sakit Internasional Bintaro, Tangerang pada bulan Mei 2008. Dari hasil analisa P value sebesar 0, 018. Nilai ini Iebih kecil dari alfa yang ditetapkan sebesar 0, 05. Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan persepsi terhadap HIV/AIDS Harapan dari penelitian ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan pengunjung rentang HIV/AIDS dan peningkatan persepsi pengunjung menjadi persepsi yang positif terhadap HIV/AIDS
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5701
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Marandra Ghifari
"Hotel digunakan pengunjung untuk lebih dari sekedar tempat tinggal sementara, tetapi untuk memenuhi kebutuhan psikis, merehatkan badan serta pikiran atau bahkan, melalui pengalaman yang terjadi di dalamnya, dapat menimbulkan inspirasi karya. Pada zaman ini, jumlah hotel terus meningkat dan kerap bersaing, namun beberapa hotel dengan berhasil terus mendatangkan tamu karena kesan yang dimiliki para tamu ketika mengalami ruang hotel. Desain ruang hotel kerap menjadi hal utama dalam menghadirkan pengalaman terbaik bagi para tamunya, terutama tipe luxury. Melalui interioritas, manusia merasakan segala kualitas yang ditangkap melalui indranya, memengaruhi manusia dalam memersepsikan ruang dan inner self manusia secara psikologis.
Dalam skripsi ini, penulis ingin mengetahui bagaimana dan seperti apakah unsur interior yang ada di dalam hotel luxury dan sejauh apa hal tersebut memengaruhi persepsi manusia sehingga karakter dari hotel tersebut dapat dirasakan secara langsung oleh para pengunjungnya. Studi kasus dilakukan berdasarkan bagimana manusia memersepsikan ruang hotel luxury dengan efek intangible yang ditimbulkan dari elemen-elemen ruang yang ada dalam mendukung kemegahan hotel luxury. Melalui skala ruang, perehatian terhadap material, dan detail desain yang rumit dan bersifat dekoratif, penulis temukan dalam hotel luxury untuk mendukung karakter megah yang dikedepankannya.

Hotel has now turned into a place where guests not only stay temporarily, but indulge their needs of body, mind and soul relaxation, in fact inspired some people through their experiences to make something prolific out of it. Uncountable hotel properties has also now existed throughout the world, competing one-another, but few names remain on the top of the list as a result of the guests satisfactory experience within hotel spaces. Through interiority, human sensed spatial qualities which affects how they perceive space, and its inner self psychologically-emotionally.
This undergraduate thesis aimed to furthermore discover and determine how and what interior elements designed in luxury hotel and how far it affects its visitors of perceiving the spaces, until the grandeur and its luxurious persona embodied guests. How intangible qualities affected the guests profoundly by way of analyzing spatial elements within the hotel, how it presents the grand, and opulence of a luxurious hotel. It is from room scale, material consideration and detailed design craftmanship which sometimes arranged for decorative purporses, that has been discovered to present grandeur qualities which featured in luxury hotel to accomodate beyond guests’ necessities, but giving remarkable experience.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In recent years, Ragunan zoo is always crowded with visitors, especially during the holidays. This study aims to determine the visitor arrangement in Ragunan Zoo and its influence to visitor comfortness using variables derived from parks and benefits (2013). Research conducted through distributing questionnaires to Ragunan Zoo is applied only in aspects of visitor zone arrangement, providing tour guide, and developing appropriate marketing strategies."
JTDA 2:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Prevalensi penyakit tidak rnenular cenderung meningkat dari tahun ke tahun, 50% dari semua penyakit tidak menular adalah hasil dari pilihan gaya hidup yang tidak sehat. Penyakit tidak menular seperti hipertensi dari penyakit diabetes melitus tidak dapat diselesaikan dengan tuntas tanpa adanya penyuluhan kesehatan secara berkesinarnbungan bagi pengunjung puskesmas.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi yang akan melihat hubungan persepsi pengunjung puskesmas yang menderita penyakit tidak menular terhadap penyuluhan kesehatan di salah satu puskesmas di Jakarta. Data responden sebanyak 66 orang dikumpulkan melalui kuisioner dianalisis dengan metode pearson chi square.
Peneliti memperoleh nilai pearson chi-square sebesar 13,6 dengan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,00111 yang lebih kecil dari α (0,05) sehingga Ho ditolak. Hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi dan kebutuhan penyuluhan kesehatan pada pengunjung puskesmas yang menderita penyakit tidak menular.

The prevalence of non communicable diseases trend to increase from year to year, 50% of all non communicable diseases are the result of lifestyle choices that are not healthy. Non communicable diseases such as hypertension and diabetes mellitus cannot be resolved completely without continuous health education for customer's community health center.
This research uses descriptive method of correlation which will perceive customer's community health center perceptions of the relationship which does not transmit disease to health education in puskesmas in Jakarta. Respondents were 66 people data collected through questionnaires were analyzed using Pearson chi square method.
Researchers obtained the Pearson chi-square value of 13.6 with the value of significance (p-value) equal to 0.00111 which is smaller than a (0.05) so that Ho is rejected. The results concluded that there is a correlation between perceptions and needs of health education on puskesrnas customers are suffering from disease is not contagious.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5924
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>