Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48621 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Goretti Hertati R.
"Tingginya tingkat persaingan serta banyaknya iklan yang ada, mengakibatkan produsen mendapat kesulitan untuk tetap mendapatkan perhatian bagi merek dan produk yang dihasilkannya. Dalam kaitan produsen senatiasa berupaya untuk meningkatkan peluang dalam melancarkan persuasi pada khalayaknya guna merebut simpati ini para mereka. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan melakukan pengiriman pesan-pesan iklan secara langsung pada sasaran melalui pos (direct mail), sebagaimana yang diterapkan oleh Elizabeth Arden, suatu nama merek dagang bagi serangkaian produk kosmetika. Dengan keistimewaannya untuk dapat menciptakan kesan personal pada penerimanya, lebih daripada yang dapat ditimbulkan lewat media tercetak lainnya, maka direct mail merupakan suatu sarana penyampai pesan yang amat persuasif. Penerapan direct mail itu sendiri dalam kasus Elizabeth Arden, lebih-diarahkan pada suatu upaya pencapaian tujuan yang berjangka panjang dimana pembinaan hubungan baik dengan khalayak, diharapkan akan menggiring mereka masuk pada suatu pola konsumsi yang berkesinambungan terhadap produk-produknya. Dalam penelitian bersifat eksploratif ini, yang ingin dijajaki adalah penerimaan khalayak sasaran sebagai respon terhadap pengiriman pesan-pesan iklan Elizabeth yang telah disampaikan kepada mereka lewat direct mail selama ini. Hal tersebut akan dicoba untuk diamati dengan berpedoman pada tahapan-tahapan yang ada dalam suatu proses pengambilan keputusan, yaitu timbulnya pengetahuan; persuasi (dalam arti tumbuhnya kepercayaan); keputusan; dan peneguhan. Berdasarkan data yang dikumpulkan dengan menggunakan instrumen daftar pertanyaan sebagai panduan wawancara yang dilakukan dalam survey sampel terhadap 41 orang responden yang terpilih secara purposif, diperoleh hasil bahwasanya respon terhadap pengiriman direct mail tersebut cenderung untuk bersifat positif. Adanya penilaian responden mengenai faktor kebutuhan yang bervariasi, memang mempengaruhi intensitas penerimaan responden ke arah pala konsumsi yang dikehendaki produsen. Namun sebagaimana yang terungkap dari penelitian ini, direct mail ternyata merupakan sarana yang sangat baik untuk pembinaan suatu hubungan baik yangmana secara potensial akan dapat menguntungkan pihak produsen (Elizabeth Arden)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S3984
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994
302.2 KOM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ritonga, M. Jamiluddin
Jakarta: Indeks, 2005
302.23 RIT t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Startegi pendekatan rasa takut benyak digunakan untuk mempersuasi target khalayaknya dalam berbagai pesan kampanye keselamatan jalan di indonesia . namun, faktor perbedaan individual menjadi tantangan tersendiri bagi keefektifan penggunaan strategi ini. tesis ini meneliti pengaruh penerimaan pesan ras takut dalam iklan keselamatan jalan korlantas polri tergadap motivasi khalayak usia muda berdasarkan faktor resonansi yang dimiliknya. hubungan kausal tersebut dianalisis menggunakan model FPPM (extended parallel process model) melalaui analisis jalut. pengumpulan data dilakukan terhadap 85 siswa/i sekolah menegah kejuruan (SMK) dengan menggunakan desain ekperimen one-shot case study. hasil penelitian menunjukan bahwa penerimaan pesan ancaman dapat memengaruhi motivasi para siswa/i untuk mengikuti rekomendasi pesan iklan, bila dimediasi oleh pesan efikasi. hal ini hanya tejadi pada kelompok siswa/i yang tidak beresonansi hanya dapat dipengaruhi oleh pesan efikasi"
JPPKI 6:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus Rusdianto Berto
"Startegi pendekatan rasa takut benyak digunakan untuk mempersuasi target khalayaknya dalam berbagai pesan kampanye keselamatan jalan di indonesia. namun, faktor perbedaan individual menjadi tantangan tersendiri bagi keefektifan penggunaan strategi ini. tesis ini meneliti pengaruh penerimaan pesan ras takut dalam iklan keselamatan jalan korlantas polri tergadap motivasi khalayak usia muda berdasarkan faktor resonansi yang dimiliknya. hubungan kausal tersebut dianalisis menggunakan model FPPM (extended parallel process model) melalaui analisis jalut. pengumpulan data dilakukan terhadap 85 siswa/i sekolah menegah kejuruan (SMK) dengan menggunakan desain ekperimen one-shot case study. hasil penelitian menunjukan bahwa penerimaan pesan ancaman dapat memengaruhi motivasi para siswa/i untuk mengikuti rekomendasi pesan iklan, bila dimediasi oleh pesan efikasi. hal ini hanya tejadi pada kelompok siswa/i yang tidak beresonansi hanya dapat dipengaruhi oleh pesan efikasi"
Kementerian Komunikasi dan Informasi Ri, 2015
384 JPPKI 6:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Juwaini
Depok: Piramedia, 2005
361.8 AHM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Umiko
"ABSTRAK
Untuk mempromosikan produk, diperlukan strategi periklanan yang dapat menggerakkan konsumen ke arah yang menjadi tujuan dari promosi. Salah satu caranya adalah dengan memilih media yang tepat untuk menyampaikan pesan-pesan dari pengiklan/pengirim pesan. Belakangan ini di Indonesia, khususnya Jakarta, sedang meningkat penggunaan media Direct Mail sebagai media penyampai pesan dalam mempromosikan suatu produk. Terutama yang menggunakan jasa Direct Mail ini adalah perusahaan-perusahaan seperti produsen kosmetika, perhiasan, buku-buku, pameran-pameran, real estate, dan tentu saja bank-bank. Hal ini telah berlangsung selama lebih kurang sepuluh tahun. Dalam penelitian ini, PT. Laxmi Jaya telah menggunakan Direct Mail promosi produk-produknya sejak akhir tahun 1988. sebagai media Penelitian ini ingin melihat bagaimana sebenarnya sikap khalayak penerima Direct Mail terhadap Direct yang mereka terima tersebut. Sikap itu sendiri Mail terbentuk setelah seseorang berpengalaman dengan suatu obyek, dengan menaruh kepercayaan dan mempunyai evaluasi tertentu terhadap obyek. Direct Mail itu sendiri adalah bentuk iklan yang menggunakan jasa pos untuk menyampaikan pesan. Dikirimkan untuk orang-orang tertentu, yang telah disesuaikan dengan produk yang akan dipromosikan. Untuk melihat sikap khalayak terhadap Direct Mail tersebut, maka dilihat dari faktor kepercayaan dan evaluasi khalayak terhadap atribut-atribut produk yang dianggap menonjol (salient belief), dan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap mereka. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa sikap khalayak terhadap Direct Mail yang dikirim oleh PT. Laxmi Jaya adalah cenderung sangat positif. Dan dalam menentukan sikapnya, khalayak tidak begitu dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar Direct Mail."
1992
S3961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Twediana Budi Hapsari
"Dakwah pada hakekatnya adalah komunikasi persuasif. Keduanya memiliki kesamaan tujuan yaitu adanya perubahan keyakinan (belief), sikap (attitude) dan perilaku (behavior) dari penerima. Seseorang melakukan komunikasi persuasif karena ingin mencapai salah satu dari tujuan berikut : Pertama, berharap memperkuat atau mengubah sikap dan keyakinan penerima. Kedua, berharap memberi motivasi penerima untuk melakukan sesuatu. Agar tujuan komunikasi persuasif diatas bisa tercapai, maka perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi persuasif, yaitu : karakteristik komunikator, karakteristik pesan, media yang digunakan, karakteristik audieins dan model pembelajaran terhadap audiens.
Abdullah Gymnastiar (sering disebut Aa Gym) adalah seorang da'i fenomenal yang membawa Manajemen Qolbu sebagai tema utamanya. Karaktemya yang dominan, dramatik, animated, impression leaving, attentive, terbuka dan bersahabat, membuat presentasi beliau saat ceramah sangat menarik. Selain itu format pesan Aa Gym yang sederhana mempermudah subyek dakwah untuk memahaminya. Salah satu ciri khas beliau dari format pesan beliau adalah bentuk singkatan-singkatan seperti 3M (mulai Mari diri sendiri, mulai dari yang terkecil dan mulai sekarang) dan 3A (Aku aman bagimu, Aku menyenangkan bagimu dan Aku bermanfaat bagimu). Segmentasi subyek dakwah Aa Gym adalah kalangan awam, non muslim dan asing. Aa Gym menggunakan social learning theory sebagai model pembelajarannya. Pada model pembelajaran ini manusia dianggap memiliki kemampuan untuk 'mengatur dirinya sendiri' (self regulation). Pada proses pembetajaran ini Aa Gym meletakkan, interpretasi pesan ditangan audiensnya.
Ja'far Umar Thalib adalah sosok da'i yang terkenal dengan Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang menggerakkan para pengikutnya untuk beilihad ke Ambon beberapa waktu lalu. Konsep dakwah yang dibawa beliau adalah misi atthoshfiyah, atau misi pemumian ajaran Islam untuk kembali merujuk ke generasi Rasulullah saw dan Khulafaur Rasyidin. Menurut beliau, dewasa ini ajaran Islam telah banyak diselewengkan dan bercampur dengan pemikiran-pemikiran sesat lainnya. Karakter beliau yang dominan dan cotentious (pendebat) menyebabkan beliau tampak sebagai 'pemain tunggal' di lingkungannya. Cara penyampaian dakwah Ustad Ja'far cenderung monoton, beliau lebih sering membaca kitab ketika menyampaikan dakwahnya di hadapan santri dan pengikutnya. Model pembelajaran yang diterapkan beliau kepada audiensnya adalah classical conditioning dan instrumental learning. Prinsip Salafus Sholih memang tidak mempenankan pengikutnya untuk menginterpretasikan sendiri materi dakwah yang mereka terima.
Implikasi teoritis dari penelitian ini memperkuat teori Rhetorical Sensitivity dari Donald Darnell dan Wayne Brockriede yang menggambarkan tiga tipe dasar dari komunikator yaitu noble selves, rhetorical reflectors dan rhetorical sensitives. Karakter komunikator dari Abdullah Gymnastiar termasuk pada kategori rhetorical sensitives, karena beliau adalah seseorang yang bisa memonitor situasi, menentukan 'diri' yang mana yang paling layak, memainkan gaya komunikator yang efektif, dan membuat banyak penyesuaian. Sedangkan karakter komunikator dari Ja'far Umar Thalib termasuk pada kategori noble selves, karena beliau memiliki skema diri yang menitikberatkan konsistensi diatas hal-hal lain. Konsistensi yang dimaksud dalam kasus Ja'far Umar ini adalah konsistensi beliau memegang prinsip Aldus Sunnah wal Jama'ah. Orang nobel self akan merasa tanggung jawab yang kuat untuk mengatakan persis seperti apa yang ia pikirkan, tidak mempermasalahkan bagaimana ia akan mempengaruhi orang lain."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Juwita
"Hakikat fungsi bahasa adalah untuk berkomunikasi. Novel merupakan contoh media komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai media. Melalui bahasa, penulis menyampaikan gagasan dan perasaannya kepada pembaca. Komunikasi dapat berfungsi informatif dan persuasive. Saman merupakan novel yang memiliki fungsi persuasif Novel tersebut telah mempengaruhi pemikiran masyarakat dan membuat mereka melakukan suatu tindakan. Tahap pertama dalam proses komunikasi persuasif adalah tahap menumbuhkan perhatian komunikan. Unsur kebahasaan dalam novel Saman yang dapat menumbuhkan perhatian komunikan adalah gaya bahasa. Dalam komunikasi, gaya bahasa berhubungan dengan cara menyampaikan sesuatu sehingga menimbulkan dampak khusus pada komunikan. Salah satu gaya bahasa yang berperan dalam proses persuasi adalah majas simile. Majas simile dalam Saman berfungsi menumbuhkan perhatian pembaca terhadap isi bacaan. Majas tersebut dapat menumbuhkan perhatian pembaca karena mengandung kriteria kontras, intensitas, kebaruan, dan pengulangan. Fungsi tersebut membuktikan bahwa gaya bahasa majas simile memiliki fungsi menimbulkan perhatian pembaca novel Saman. Pembuktian fungsi tersebut dalam skripsi ini menunjukkan kecenderungan bahwa gaya bahasa dapat mempengaruhi proses komunikasi persuasif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S10904
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Ajeng Sespiani
"Berangkat dari perspektif persuasi, peneliti mengkaji konsep isyarat pada label alami produk sampo yang dilandasi oleh terbatasnya hubungan antara isyarat pada label non makanan terhadap sikap konsumen. Teori Elaboration Likelihood Model (ELM), digunakan untuk mengkaji konsep isyarat. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk mengidentifikasi faktor lain yang terlibat dalam proses persuasi, seperti motivasi, pengetahuan, dan pengalaman. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen desain faktorial (2x2) dengan manipulasi elemen intrinsik dan ekstrinsik dari label. Data yang didapat menunjukkan isyarat pada label tidak berpengaruh terhadap persepsi kualitas dan minat untuk membeli responden. Walaupun demikian, ketika dilakukan uji dengan moderasi Hayes, ditemukan bahwa pengetahuan dan pengalaman dapat mengurangi efek dari elemen desain terhadap persepsi kualitas. Lalu pada interaksi moderasi, ditemukan bahwa interaksi motivasi dan pengalaman, serta interaksi pengetahuan dan pengalaman memiliki korelasi terhadap elemen desain dan persepsi kualitas. Hal ini menunjukkan bahwa ELM belum sesuai dalam menjelaskan perubahan perilaku konsumen pada produk berlabel alami. Responden memproses label secara rasional dan berdasarkan preferensi individu, sehingga resisten terhadap efek persuasi. Keterbatasan dan rekomendasi penelitian akan diidentifikasi dan dibahas pada bab penutup

Researchers investigate the concept of cues on the labels of natural shampoo products from the standpoint of persuasion, based on the limited relationship between cues on non-food labels and consumer attitudes. The theory of Elaboration Likelihood Model (ELM) investigates the concept of cues. Another goal is to identify other factors that play a role in the persuasion process, such as motivation, knowledge, and experience. A factorial design experiment (2x2) with manipulation of the intrinsic and extrinsic elements of the label was used. The data obtained show that the label cues have no effect on the perceived quality and purchase intention of the respondents. However, when tested with Hayes moderation, knowledge and experience were found to reduce the effect of design elements on perceived quality. The interaction of motivation and experience, as well as the interaction of knowledge and experience, were then found to be correlated with design elements and perceived quality in the moderation interaction. This finding indicates that ELM is ineffective in explaining changes in consumer behavior toward natural-label products. Respondents process labels rationally and according to their personal preferences, so they are resistant to persuasion effects. In the final chapter, limitations and research recommendations will be identified and discussed."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>