Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203686 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indi Puspita
"Peningkatan jumlah penumpang setiap tahunnya membuat Bandara Internasional Soekarno-Hatta kesulitan untuk menjaga perfoma kualitas pelayanannya. Bandara dapat memuaskan penumpang apabila telah memberikan pelayanan yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh penumpang. Penelitian ini bertujuan untuk membantu perusahaan pengelola jasa kebandarudaraan yaitu PT Angkasa Pura II untuk menentukan prioritas perbaikan sesuai dengan tingkat kepentingan dan kepuasan penumpang, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanannya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode SERVQUAL dan Importance-Performance Analysis (IPA). Dari hasil pengolahan data dan analisis didapatkan empat prioritas perbaikan, yaitu: kebersihan toilet, ketersediaan dan kondisi tempat duduk, kejelasan informasi tempat mengambil bagasi, serta kecepatan proses pengambilan bagasi.

As the increasing number of passengers each year, it is difficult for Soekarno-Hatta International Airport to maintain its service quality performance. Passengers can be satisfied if airport has provided services that match their needs. This study aims to help airport to determine priorities of improvements from level of importance and satisfaction, therefore airport can improve its service quality. Methods used in this research are SERVQUAL and Importance-Performance Analysis (IPA). From the results, we found four improvement priorities, i.e. cleanliness of toilets, availability and condition of seats, clarity of information where to retrieve their baggage, and the speed of baggage claim. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S386
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Makhfril Lindiono
"Penambahan jumlah penumpang setiap tahun yang terjadi pada Bandara Soekarno-Hatta membuat pihak perusahaan merasakan kesulitan menjaga performa kualitas pelayanannya. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, bandara harus dapat mampu membuat konsumen merasa puas. Kepuasan tersebut dapat dicapai jika perusahaan mengetahui kebutuhan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk membantu pihak perusahaan menentukan prioritas peningkatan pelayanan mana yang masih kurang memuaskan berdasarkan pandangan konsumen. Tujuannya agar investasi yang dikeluarkan perusahaan untuk meningkatkan pelayanan dapat digunakan secara efektif. Metode yang digunakan adalah metode servqual fuzzy. Dari hasil pengolahan data, dapat disimpulkan tiga faktor evaluasi yang perlu diprioritaskan untuk ditingkatkan pelayanannya, yaitu: jaminan ketepatan, pelayanan keamanan, dan pelayanan ruang tunggu.

Increasing the amount of customers each year in Soekarno Hatta airport makes company difficult to keep its' quality performance. Airport as a service industry must keep customer's satisfaction. Satisfaction can be achieved if the company knows customer's need. This research will help company to know about costumer's need and priority which services should be improved first. As a result the company's investment can be used effectively. The method that is used to calculate customers' need is servqual fuzzy method. Based on the result, we can conclude, three factors which has the highest gap. First, assurance in accurate time, the second,, security service, and last, waiting room service."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52048
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bonang Ananta Sakti
"Bandar udara atau yang biasa disebut aerodrome adalah suatu kawasan tertentu di darat atau di air (termasuk bangunan, instalasi, dan peralatan) yang diperuntukkan baik seluruhnya atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan, dan pergerakan pesawat udara. Dalam menjalankan operasinya, sebuah bandar udara membutuhkan konsumsi listrik untuk mengaliri beberapa fasilitas wajib yang menunjang kegiatan penerbangan. Bandara juga merupakan salah satu konsumen energi terbesar. Energi listrik dan panas harian yang dikonsumsi oleh bandara setara dengan kota berpenduduk 100.000 jiwa dan merupakan salah satu pusat konsumsi energi terbesar dalam masyarakat modern. Bandara Internasional Soekarno Hatta sebagai salah satu bandara tersibuk di dunia, khususnya di Asia, mengkonsumsi energi listrik yang cukup besar untuk mendukung kegiatan operasionalnya. Tingginya konsumsi listrik secara langsung berdampak pada meningkatnya biaya langganan listrik. Sehubungan dengan tingginya konsumsi listrik di PT Angkasa Pura II, maka perlu dilakukan pengelolaan energi secara spesifik, khususnya di Gedung Terminal yang merupakan konsumen energi terbesar di Bandara Internasional Soekarno Hatta (74%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi peralatan di terminal yang mengkonsumsi listrik dalam jumlah besar dan memberikan analisis ekonomi investasi yang dapat dilakukan untuk menghemat energi.

Airport or commonly known as an aerodrome is a specific area on land or water (including buildings, installations, and equipment) designated either wholly or partly for the arrival, departure, and movement of aircraft. In carrying out its operations, an airport requires electricity consumption to power several mandatory facilities that support aviation activities. Airports are also one of the largest energy consumers. The daily electricity and heat energy consumed by an airport are equivalent to a city with a population of 100,000 and are one of the largest energy consumption centers in modern society. Soekarno Hatta International Airport, as one of the busiest airports in the world, particularly in Asia, consumes a considerable amount of electricity to support its operational activities. The high consumption of electricity directly affects the increased cost of electricity subscriptions. Due to the high consumption of electricity at PT Angkasa Pura II, specific energy management needs to be carried out, particularly at the Terminal Building, as it is the largest energy consumer at Soekarno Hatta International Airport (74%). The purpose of this research is to evaluate the equipment in the terminal that consumes massive amounts of electricity and to provide an economic analysis of investments that can be made to save energy."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraida Wahyuni
"Saat ini transportasi udara menjadi populer diantara jenis transportasi lainnya seperti bus, kereta api atau kapal. Meningkatnya jumlah penumpang pesawat membuat bandar udara (bandara) sangat ramai. Bandar udara internasional Soekarno-Hatta merupakan salah satu bandara utama di Indonesia dimana bandara ini memiliki masalah congestion (kemacetan) penumpang pada terminal keberangkatan, yang membuat penurunan kepuasan penumpang. Kepuasan penumpang merupakan hal yang penting untuk keberlanjutan operasi bandara. Untuk mengatur proses penumpang tersebut penulis mendefinisikan performance sistem di terminal keberangkatan. Bandara Soekarno-Hatta akan memiliki sistem baru yang disebut Grand Design. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas tentang evaluasi pada terminal keberangkatan 1 B evaluasi pada sistem yang baru.
Untuk mengevaluasi performance di terminal keberangkatan, penulis menggunakan teknik simulasi menggunakan salah satu alat simulasi, yaitu ProModel. ProModel dapat melakukan simulasi pada sistem yang kompleks. Pada sistem di terminal keberangkatan yang ada sekarang diperoleh hasil bahwa terminal keberangkatan mengalami kelebihan kapasitas dengan rata-rata waktu penumpang dalam sistem sebesar 51.827 menit. Sementara pada sistem yang baru, rata-rata waktu penumpang dalam sistem sebesar 5.184 menit. Untuk melihat ketangguhan sistem yang baru, penulis membuat beberapa skenario berdasarkan perkiraan pertumbuhan penumpang sebanyak 4.9% di tahun 2015, 18.9% di tahun 2020, 17.7% di tahun 2025 dan 1.5% di tahun 2030 (Angkasa Pura, 2013).

Air transportation becomes popular besides other kind of transportation such as bus, train or ship. The increasing demand of airplane makes airport very crowd. Soekarno-Hatta International Airport (SHIA), one of major airport in Indonesia has a congestion problem which will make declining of passengers? satisfaction. The passengers? satisfaction is important matter to sustainability operation of the airport. To regulate the passengers? processes, it is important to define the performance of the system. SHIA has a new system called Grand Design of SHIA. Since there is a new system, this research will discuss about evaluating performance of SHIA especially in departure terminal and evaluating the new system.
Author evaluates those performances with simulation technique using one of simulation tool, ProModel. ProModel helps simulate a complex system with its straight forward modeling. Current performance of departure terminal obtained show that the capacity is insufficient; it has passengers? average time in system around 51.827 minutes. Whereas for the new system, passengers average time in system is around 5.184 minutes. To see the reliability of new system, the author makes some scenarios based on the increasing of passengers 4.9% in 2015, 18.9% in 2020, 17.7% in 2025 and 1.5% in 2030 (Angkasa Pura, 2013).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T39198
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Listya Nurina
"ABSTRAK
Kebakaran merupakan salah satu bentuk bencana yang dapat menimbulkan
dampak besar kepada manusia dan lingkungan. Selain itu kebakaran tersebut
dapat menyebabkan hilangnya nyawa manusia, kerugian material, kerusakan
dokumen, kerugian fasilitas, dan kerugian pada aset berharga lainnya. Sebagai
salah satu bandara internasional di Indonesia, Bandara Internasional Soekarno-
Hatta perlu menerapkan suatu sistem tanggap darurat yang baik untuk mencegah
dan menanggulangi kejadian kebakaran yang dapat saja terjadi di area lingkungan
bandara khususnya di Terminal 2, terminal dengan tingkat kepadatan penerbangan
dan pengunjung tertinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dan mengembangkan program tanggap darurat kebakaran di gedung terminal 2
bandara Soekarno-Hatta tahun 2012 dengan melihat pada sistem manajemen, tim
tanggap darurat, prosedur ERP, sistem proteksi aktif, sistem proteksi pasif,
pelatihan, dan komunikasi. Hasil audit dari ketujuh variabel tersebut kemudian
dibandingkan terhadap standar NFPA dan Peraturan-peraturan yang berlaku di
Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sudah memiliki
komitmen terhadap tanggap darurat kebakaran. Bandara Soekarno-Hatta belum
mememiliki tim tanggap darurat atau Response team yang aktif di lapangan.
Belum tersedianya prosedur evakuasi, jalur evakuasi, dan tempat berhimpun untuk
area wilayah terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Sedangkan dari penilaian ratarata
dari 5 elemen sistem sarana proteksi aktif menghasilkan nilai kesesuaian
sebesar 58.73%. Untuk 7 elemen sistem sarana proteksi pasif memperoleh nilai
kesesuaian 64,86%. Pelatihan kebakaran yang diberikan baru terdiri dari
pengetahuan dasar api, pengetahuan alat pemadam api ringan portable, teori
teknik pemadaman, serta praktik penggunaan alat pemadam api ringan, Namun
pelatihan mengenai P3K dan pelatihan evakuasi belum diadakan. Sedangkan
untuk item komunikasi darurat memiliki nilai kesesuaian 100% atau seluruhnya
sudah sesuai dengan peraturan yang ada. Pengembangan Program dilakukan pada
struktur organisasi, prosedur ERP, tanggung jawab tim ERP, jalur evakuasi,
assembly point, prosedur komunikasi, dan pelatihan tanggap darurat kebakaran.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa sarana, prasarana, dan elemenelemen
tanggap darurat kebakaran pada terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta masih
perlu ditingkatkan.

Abstract
Fire is one of disaster which can cause huge impact to human and
environment. In addition, fire can cause losses of humans, material, documents,
facilities, and losses of other valuable assets. As one of international airport in
Indonesia, Soekarno-Hatta International Airport needs to implement a good fire
emergency response system as a prevention and mitigation against fire disaster
which may occur in airport area, especially in Terminal 2 which has the highest
density of flights and visitors in Indonesia. This study aims to understand and
develop fire emergency response program for Terminal 2 Building Soekarno-
Hatta International Airport 2012, based on management system, emergency
response team, ERP procedure, active protection systems, passive protectio n
systems, training and communication. Audit results of those 7 variables are then
compared to NFPA standard and regulations applied in Indonesia. The study
result that the management system has a commitment to the fire emergency
response. Soekarno-Hatta International Airport has not active emergency response
team in the field yet. Moreover, there are unavailability of evacuation procedure,
route, and assembly point for Terminal 2 area. Whereas the assessment of the
average of 5 active protection system elements means the suitability value of
58.73%. And for 7 passive protection system elements, the suitability value is
64.86%. The fire emergency training, which consists of fire basic knowledge,
lightweight portable fire extinguisher knowledge, theory of fighting technique,
and the practice of using lightweight extinguisher, but for first aidtraining and
evacuation training has not being held. For emergency communication item, the
suitability value is 100%, which means it has met the existing regulations.
Development program conducted on the organizational structure, ERP procedur,
ERP team responsibilities, evacuation routes, assembly points, communication
procedures, and emergency response training. The result of the study concludes
that the facilities, infrastructures, and emergency response elements of fire for
Terminal 2 Soekarno-Hatta International Airport still needs to be improved.
"
2012
S1521
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edrial Sulistiyo
"Pada proyek Revitalisasi Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta terjadi kasus yang unik pada masa pelaksanaan proyek. Pemilik proyek yakni Angkasa Pura II terkena dampak finansial dari wabah COVID 19 yang melanda dunia, hal ini menyebabkan diberhentikannya proyek Revitalisasi Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta yang sedang berjalan. Keadaan menjadi tidak menguntungkan bagi kontraktor yakni PT. ADHI Karya, yang pada saat itu telah mengadakan 70 % dari unit MEP dan struktur Baja dalam rangka penyelesaian proyek. Maka dilakukan diskusi bersama antar kedua pihak dalam rangka titik temu untuk kejelasan status proyek Revitalisasi Terminal 2 ini agar tidak menimbulkan kerugian bagi keduanya. Solusi yang diambil adalah kelanjutan bagi proyek Revitalisasi Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta dengan analisis lingkup pekerjaan optimasi agar Angkasa Pura II dapat optimal dalam mengeluarkan biaya proyek dan juga ADHI Karya dapat mengajukan progress pada material yang secara 70% suda berada di proyek. Hal ini menjadi tantangan bagi ADHI Karya untuk memberikan strategi dalam penerapan batasan lingkup pekerjaan optimasi. Menjadi penting untuk diperhatikan batasannya adalah dalam rangka menjaga target tepat biaya proyek yang telah di tentukan pada awal proyek. Maka disinilah muncul sistemasi kendali biaya proyek untuk menanggulangi perubahan lingkup pekerjaan yang pada akhirnya muncul lebih dari satu kali dalam rangka pemenuhan Revitalisasi Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta.

In the Soekarno Hatta Airport Terminal 2 Revitalization project, a unique case occurred during the project implementation period. The project owner, namely Angkasa Pura II, was financially affected by the COVID 19 outbreak that hit the world, this led to the termination of the ongoing Soekarno Hatta Airport Terminal 2 Revitalization project. The situation became unfavorable for the contractor namely PT. ADHI Karya, which at that time had procured 70% of the MEP and Steel structure units in order to complete the project. So a joint discussion was held between the two parties in the framework of a common ground for clarity on the status of the Terminal 2 Revitalization project so as not to cause harm to both. The solution adopted is a continuation of the Soekarno Hatta Airport Terminal 2 Revitalization project with an analysis of the scope of work optimization so that Angkasa Pura II can be optimal in disbursing project costs and also ADHI Karya can submit progress on materials that are 70% already in the project. This is a challenge for ADHI Karya to provide a strategy for implementing optimization work scope limitations. It is important to pay attention to the limitations in order to maintain the right project cost targets that have been determined at the start of the project. So this is where the project cost control system emerged to cope with changes in the scope of work which eventually appeared more than once in the context of fulfilling the Revitalization of Terminal 2 of Soekarno Hatta Airport."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Arfirstyo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh lingkungan fisik dari Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta terhadap passenger delight dan kepuasan penumpang dengan moderasi identitas nasional pada bandara. Penelitian ini menggunakan metode PLS-SEM untuk menguji besarnya signifikansi positif antara lingkungan fisik dengan passenger delight, lingkungan fisik dengan kepuasan penumpang, passenger delight dengan kepuasan penumpang, dan peranan efek moderasi identitas nasional. Penelitian menggunakan data sampel dari orang yang pernah mengalami keberangkatan, kedatangan, maupun transit di Terminal 3 Ultimate sebanyak 185 sampel.
Dengan menggunakan data sampel tersebut, penelitian menghasilkan temuan bahwa lingkungan fisik bandara berpengaruh positif terhadap passenger delight dan kepuasan penumpang, namun peranan efek moderasi dari identitas nasional belum terlihat signifikansi pengaruhnya. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa tingkat kepuasan penumpang akan sedikit lebih tinggi ketika penumpang merasakan passenger delight.

The study aims to find out the effects of physical environment from Terminal 3 Ultimate Soekarno Hatta International Airport on passenger delight and passenger rsquo s satisfaction with moderating effect of national identity on the airport. This study uses PLS SEM method for data analysis to find out the significance levels of physical environment with passenger delight, physical environment with passenger satisfaction, passenger delight with passenger satisfaction, and the role of moderating effect national identity. The research uses sample data of passenger who had experienced departure, arrival, or layover in Terminal 3 Ultimate, involving 185 participants.
According to that, the research found that airport physical environment has positive effects on passenger delight and satisfaction, but the moderating effect of national identity significance levels has no effect. The study also concluded that the significance levels of satisfaction within the passenger is slightly higher if the passenger feel delighted.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yurika Oktorina
"ABSTRAK
Pertumbuhan jumlah penumpang bandar udara baik domestik maupun internasional dari tahun ke tahun semakin meningkat. Bandara Soekarno ? Hatta saat ini melayani bisa sampai 30 juta penumpang per tahun, bahkan tahun ini diperkirakan bisa mencapai 40 juta penumpang. Sementara kapasitasnya hanya 22 juta penumpang saja. Tingginya pergerakan penumpang dari tahun ke tahun menyebabkan bandara ini overload capacity. Dengan pergerakan penumpang yang terus meningkat diperlukan adanya pengaturan pergerakan penumpang agar pelayanan terhadap penumpang tetap optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pergerakan penumpang dan mengetahui faktor ? faktor yang mempengaruhi pergerakan penumpang di Keberangkatan Domestik Terminal I-A. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode teori antrian. Hasil dari penelitian ini adalah faktor ? faktor yang mempengaruhi pergerakan penumpang di Keberangkatan Domestik Terminal I-A.

ABSTRACT
A growing number of passengers the airport both domestic and international from year to year increasing. Soekarno - Hatta currently can serve up to 30 million passengers per year, even this year estimated could reach 40 million passengers. While capacity is only about 22 million passengers. The high mobility of passengers from one year to cause the overload capacity of this airport. With the ever-increasing passenger movement is necessary to setup the movement of passengers to remain optimal service to passengers. This research aims to analyze the movement of passengers and knowing the factors ? factors that affect the movement of passengers at the Domestic Departure Terminal I-A. In this study, the method used is a method of queuing theory. The results of this research are the factors - factors that affect the movement of passengers at the Domestic Departure Terminal I-A."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30855
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Bayan
"Antrian dalam beberapa industri terutama pada industri manufaktur dan jasa mengakibatkan inefesiensi dan kerugian karena adanya waktu dan biaya yang terbuang. Analisis antrian pada tulisan ini mengetengahkan aliran antrian yang terjadi pada terminal kedatangan Bandera Intemasional Scekamo-Hatta sebagai tinjauan atas jadwal kedatangan, kualitas pelayanan imigrasi, bagasi dan Bea oukai dibandara tersebut. Antrian di bandara menjadi sangat penting dalam peningkatan kualitas pelayanan di Terminal yang meliputi beberapa tempat Iayanan seperti ceck-in counter; bagasi, bea cukai dan imigrasi. Hal ini terutama seat terjadi peningkatan kunjungan wisata, liburan (natal, idul fitri dan akhir tahun) musim haji dan perubahan jadwal akibat penambahan rute penerbangan baru.
Pads tulisan ini diketengahkan bagaimana keadaan dalam sistem pelayanan dengan menggunakan parameter unjuk kerja seperli waktu tunggu dalam antrian, panjang antrian, tingkat utilitas pelayanan, dengan mengkombinaslkan jumlah Ioket pelayanan imigrasi yang dibuka. Penulis memperkenalkan analisis mengunakan teknik simulasi diskrete dengan perangkat Iunak simulasi Arena. Hasil analisis memberlkan suatu gambaran jumlah antrian, waktu tunggu, status stasiun pelayanan dalam bentuk barchat dan histogram selama 24 jam (1440) menit pada setiap hari. Dari hasil analisis dldapatkan bahwa terdapat keterkaitan antara jadwal kedatangan dengan terjadinya penyumbatan pada jalur-jalur antrian di imigrasi, bagasi dan bea cukai.

Queuing in any industry especially in manufacturing industry and service industry has been appropriate to inehiciency and lost, affected by waste time and cost Queuing analyses in this subject describe the passengers' How at departure lntemational airport terminal Soekamo-Hatta as an exploratory study to daily Hight schedule, immigration service quality, luggage, and custom service. Queuing analysis become more important related to service quality improvement in both departure and amiral tenninal such as check-in counter luggage, custom and immigration senrioe. its condition particularly occuned during the peak period in holiday (Christmas, Moslem days and new year), visit year; hajj period, and new route in light Schedule.
This topic present concept and condition in sen/ice system indicate to performance parameter such as waiting time in queue, number waiting, level of utilization, designed by combining opened immigration counter: l have opted to introduce anaLyses using discrete event digital simuladcn technique with Arena Simulation software. Analyses result generates the description number queue, waiting dme, resource status translate to graph such as bar chat and histogram during 24 hours (1440 minutes) everyday. Analyses give the recommendation that there is relationship both tiight schedule to bottlenecks on passengers track in immigration, luggage and custom.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S50402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Nurtjahyo Moch.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
07 Boy a
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>