Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85316 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sen Ze
Jakarta: Ufuk Press, 2007
387.7 SEN at (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balitbang Perhubungan Kemenhub RI, 2018
387.7 IND m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Janitra Valdy Savero
"Penelitian ini bertujuan untuk membahas peran Indonesia National Air Carriers Association (INACA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dalam revisi besaran tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB) angkutan udara di Indonesia tahun 2016-2019. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep partisipasi stakeholders dari Edelenbos dan Klijn (2005), sedangkan teori yang digunakan adalah teori kesetaraan partisipasi dalam pembuatan kebijakan dari Roldán (2018). Data-data dalam penelitian ini berasal dari proses wawancara mendalam dan studi literatur. Terdapat dua temuan dalam penelitian ini. Pertama, INACA berpartisipasi pada tahap inisiasi revisi dan tahap perhitungan. Adanya penguasaan pengetahuan tentang industri penerbangan menjadi faktor yang membuat INACA memperoleh akses sampai pada tahapan itu. Kedua, YLKI tidak berpartisipasi pada tahap inisiasi dan perhitungan, melainkan hanya berpartisipasi sebagai pemberi masukan pasca perhitungan selesai. Hal itu dipicu oleh masih minimnya pengetahuan konsumen tentang industri penerbangan dan konsumen di Indonesia yang juga masih belum berdaya.

This study aims to discuss the role of Indonesia National Air Carriers Association (INACA) and the Indonesian Consumers Foundation (YLKI) in revising the upper limit fare (TBA) and lower limit fare (TBB) of air transport in Indonesia during 2016-2019. The concept used in this study is stakeholder participation from Edelenbos and Klijn (2005), while the theory used is the theory of equality of participation in policy-making from Roldán (2018). The data in this study came from in-depth interviews and literature studies. There are two findings in this study. First, INACA participated in the initiation phase of the revision and the calculation phase. The existence of mastery of knowledge about the aviation industry is a factor that makes INACA gain access to that stage. Second, YLKI did not participate in the initiation and calculation stages but only participated as input providers after the calculations were completed. This is triggered by the lack of consumer knowledge about the aviation industry and consumers in Indonesia who are still powerless."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinambela, Hotdian
"Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki populasi terbesar di dunia. Hal ini tidak menutupi akan terjadinya kemacetan dimana-mana apabila seluruh masyarakat Indonesia mengendarai kedaraan pribadi. Penggalakan transportasi massal merupakan salah satu jalan keluar mengatasi kemacetan dan salah satu contoh transportasi massal yaitu bus. Bus yang tersedia dipasaran sekarang merupakan bus yang menggunakan bahan bakar fosil. Dimana gas hasil buang dari kendaraan berbahan bakar fosil merupakan salah satu penyebab pemanasan global. Ada banyak cara untuk mengurangi risiko pemanasan global yang berkelanjutan salah satunya yaitu dengan beralih ke kendaraan listrik. Bus listrik merupakan salah satu contoh kendaraan listrik yang cocok untuk Indonesia untuk mengurangi risiko kemacetan dan pemanasan global. Untuk menciptakan masyarakat yang mayoritas menggunakan transportasi umum maka sudah sepantasnya transportasi yang ada dibuat senyaman mungkin. Salah satu faktor pembuat rasa nyaman bagi manusia yaitu temperatur udara disekitar tubuhnya dan dikarenakan indonesia memiliki iklim yang tropis maka udaranya memiliki temperatur yang tergolong tinggi. Oleh karena itu sudah layak apabila bus listrik harus memiliki sistem AC yang dapat menciptakan kenyamanan bagi penggunanya agar kedepannya banyak orang yang menggunakan transportasi umum. Untuk sistem AC bis umumnya dibutuhkan kompresor 15 PK dan untuk sistem AC bus listrik UI akan menggunakan kompresor tipe scroll 15 PK dengan adanya penambahan inverter 3-phase 20KVA didalamnya. Dengan sistem ini sistem AC dapat dijalankan menggunakan baterai dan menghasilkan temperatur hingga 17 ˚C pada daerah kabinnya. Untuk konsumsi energi keseluruhan sistemnya berkisar besar 11 KW dan untuk nilai effisensi inverter yang digunakan yaitu berkisar 87%.

Indonesia is one of the country which has the largest population in the world. This does not set aside the possibility for traffic jams to occur everywhere if every people in Indonesian uses private vehicle for transportation. The promotion of mass transportation is one of the solutions to overcome the congestion and one of the example of mass transportation vehicles are buses. The buses which is available in the market today uses fossil fuel where the waste products resulted from fossil fuel emissions are one of the leading cause of global warming. There are many methods to reduce the risks of continuous global warming, one of them being to switch over to electric powered vehicles. Electric buses is one of the example of electric powered vehicles which is suitable for Indonesia to reduce the risks of congestions and global warming altogether. To create a society in which the majority of them uses public transport, it is a must that the existing transportation made as comfortable as possible. One of the factor in making a comfortable place for people is the air temperature surrounding them and because Indonesia has a tropical climate, the air temperature is relatively high. Therefore, it is appropriate for electric buses to have an AC system that is able to create a high comfort for its users so that more and more people in the future are willing to use public transportations. For AC systems a bus generally need a 15 PK compressor and for the UI electric bus, a 15 PK scroll type is used with added inverter three-phase 20 KVA inside. With this type of system, the AC system will be able run using batteries and generating temperatures of up to 17℃ in the cabin area of the bus. For the total energy consumption of the system range of 11 kW and for the inverters efficiency range of 87%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhana Kadarwansyah
"Perkembangan lalu lintas angkutan udara tidak terlepas dari pertumbuhan perekonomian dari suatu daerah. Meningkatnya kegiatan ekonomi akan membuat kebutuhan akan jasa transportasi udara yang unggul dalam hal kecepatan ikut melonjak. Kemampuan angkutan udara yang terbatas dapat diimbangi dengan penambahan volume penerbangan. Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam penulisan skripsi ini akan dilakukan suatu analisis kapasitas bandar udara yang kemudian dibandingkan dengan perkiraan jumlah kebutuhan lalu lintas angkutan udara. Analisis kebutuhan lalu lintas angkutan udara dilakukan dengan mempelajari variabelvariabel yang berpengaruh dalam mendapatkan persamaan yang akan digunakan, kemudian dengan persamaan tersebut dilakukan proyeksi jumlah penumpang terhadap tahun yang dituju. Sedangkan analisis kapasitas bandar udara dilakukan dengan mempelajari keadaan bandar udara baik secara fisik maupun operasional, kemudian dengan dasar teori yang ada, didapatkan kapasitas komponen-komponen bandar udara. Metode yang digunakan adalah studi kasus yang dilakukan di bandar udara internasional Minangkabau. Hasil analisis perbandingan kapasitas bandar udara internasional Minangkabau dengan jumlah perkiraan kebutuhan angkutan lalu lintas angkutan udara propinsi Sumatera Barat, diketahui tingkat kelayakan bandar udara internasional Minangkabau adalah dapat melayani hingga tahun 2014.

The growth of air traffic demand in an area is related with its economic development. Economic activities will make the air transportation, which has speed advantage, rapidly growing. Its limited volume can be matched with the addition of flight frequency. Related to this matter, this thesis shows the analysis of the airport capacity and compare it to the air traffic demand forecast. The air traffic demand analysis is processed by knowing the dependent variables that are used in the equation. This equation is used to forecast the air traffic demand in the future. For the airport capacity, the analysis is processed by knowing its both physical and operational condition. The capacity of airport can be obtained by achieved-data processing based on the theory. This thesis is using study case in Minangkabau International Airport. With the comparison of Minangkabau International Airport analysis result and the West Sumatera air traffic demand forecast analysis result, the properness of Minangkabau International Airport is to serve until 2014."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35256
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al Ghiffary
"Kualitas udara DKI Jakarta semakin memburuk tiap tahunnya. Pemerintah DKI Jakarta
telah menerapkan berbagai program dan kebijakan untuk mengatasi masalah tersebut,
diantaranya Sistem Pembatasan Ganjil Genap, Program Jak Lingko, dan Pengoperasian
MRT. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak program dan kebijakan manajemen
transportasi terhadap kualitas udara DKI Jakarta. Dengan menggunakan regression
discontinuity design, hasil estimasi menunjukkan bahwa sebagian besar program dan
kebijakan manajemen transportasi DKI Jakarta tidak signifikan dalam mengurangi
konsentrasi polutan di DKI Jakarta. Hanya Program Jak Lingko yang signifikan
mengurangi konsentrasi polutan PM2.5 sebesar -26,2% dan O3 sebesar -57,1%. Hal ini
disebabkan oleh kelemahan dari mekanisme kebijakan, perilaku masyarakat yang masih
enggan menggunakan transportasi publik, serta jangkauan transportasi publik yang
kurang luas. Kedepannya Pemerintah DKI Jakarta dapat terus mengevaluasi program dan
kebijakan saat ini dan menerapkan program dan kebijakan baru yang lebih signifikan
sehingga dapat memperbaiki kualitas udara DKI Jakarta.

DKI Jakarta's air quality is getting worse every year. The DKI Jakarta government has
implemented various programs and policies to overcome these problems, including the
Odd-Even Restriction System, the Jak Lingko Program, and MRT Operation. This study
aims to examine the impact of transportation management programs and policies on the
air quality of DKI Jakarta. By using regression discontinuity design, the estimation results
show that most of DKI Jakarta's transportation management programs and policies are
not significant in reducing pollutant concentrations in DKI Jakarta. Only the Jak Lingko
Program that significantly reduced the pollutant concentration of PM2.5 by -26.2% and
O3 by -57.1%. This is due to the weakness of the policy mechanism, the behavior of the
people who are still reluctant to use public transportation, and the limited public
transportation coverage. In the future, the DKI Jakarta Government can continue to
evaluate the current programs and policies and implement new programs and policies that
are more significant to improve the air quality of DKI Jakarta.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Limbong, Boy Jhoustroy
"Penelitian ini bertujuan mengevaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan menganalisis kelemahan ataupun kendala, serta bagaimana pelaksanaan sistem pengendalian intern tersebut dapat mendukung pencapaian kinerja pada Puslitbang Transportasi Udara. Penelitian menggunakan metode deskriptif analisis secara kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian menunjukkan pengendalian intern telah memenuhi Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008. Namun, proses pengawasan, evaluasi berkelanjutan dan pendokumentasian belum dilaksanakan secara optimal. Kelemahan unsur SPIP terletak pada lingkungan pengendalian, kegiatan pengendalian dan proses manajemen risiko. Hal tersebut sejalan dengan hasil temuan audit yang dilakukan oleh BPK dan Itjen. SPIP dapat memberikan kontribusi dalam mendukung tercapainya target kinerja yang ditetapkan, karena SPIP memastikan setiap aktivitas berjalan secara efisien dan efektif sehingga mendukung pencapaian kinerja

This study aims to evaluate the Government's Internal Control System (SPIP) and analyze weaknesses or obstacles, as well as how the implementation of the internal control system can support the performance achievement at the Air Transportation Research and Development Center. A descriptive method of qualitative analysis is applied in the research using a case study approach. The result of this study shows that the internal control has met the Regulation of the Government Regulation Number 60 of 2008 criteria. However, the supervision process, continuous evaluation, and documentation process have not been carried out optimally. The weakness of element SPIP lies in the control environment, control activities, and risk management processes. This is in line with the findings of the audit conducted by BPK and Itjen. SPIP could contribute in supporting the achievement of the performance targets previously set, because SPIP ensures that every activity runs efficiently and effectively to support the performance achievement"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aunurrofik
"ABSTRAK
Thesis ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya transportasi udara terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia. Menggunakan dataset cross section pada level kabupaten/kota dan analisis regresi berganda, transportasi udara melalui variabel jumlah penerbangan per kapita, jumlah penumpang per kapita, dan jumlah kargo per kapita memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan regional per kapita. Jumlah kargo per kapita memberikan pengaruh paling besar dibandingkan dua variabel lainnya, yang berarti bandara akan memberikan pengaruh lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi regional apabila bandara digunakan untuk aktifitas perdagangan dan bisnis. Motivasi dari kabupaten/kota untuk memiliki bandara di daerahnya adalah apabila kabupaten/kota tersebut merupakan pulau tersendiri, adanya industri manufaktur dengan pekerja berkemampuan tinggi dan menengah, serta adanya sektor pariwisata di daerah tersebut.

ABSTRACT
This study aims to examine the importance of air transportation on regional development in Indonesia as an archipelago and developing country. Using cross section dataset in regencies level and multiple regression analysis, we found that the number of flight, air passenger, and air cargo give positive and significant impact to regional per capita income. The effect of air cargo is the strongest which imply that airport will give larger effect to regional economic growth if the airport is intended to use for trade and business activities. The motivations of a regency to have an airport are if a regency is an independent island, manufacturing industry with its high skilled and mid skilled workers, and tourism sector."
2017
T49131
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Theophilus Artha
"Penelitian ini menganalisis dampak konstruksi dan jumlah penumpang MRT Jakarta terhadap tingkat polusi DKI Jakarta yang dihitung melalui ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara). Penelitian menggunakan regresi data panel pada data harian di 5 SPKU (Stasiun Pengukur Kualitas Udara) di setiap wilayah Jakarta. Hasil penelitian menemukan bahwa jumlah penumpang MRT belum signifikan mempengaruhi ISPU, sedangkan kegiatan konstruksi MRT Jakarta mampu menurunkan ISPU, terutama konstruksi bawah tanah memiliki pengaruh yang lebih besar. Secara umum, kegiatan Operasi MRT Jakarta belum berdampak pada ISPU secara signifikan di awal-awal pembukaan MRT dan masa COVID. Penelitian juga menemukan bahwa semakin jauh jarak antara SPKU dari MRT Jakarta, semakin tinggi tingkat ISPU di wilayah tersebut, menunjukkan bahwa akses ke transportasi public berhubungan dengan Tingkat polusi suatu area.

This study analyzes the impact of construction and ridership of the Jakarta MRT on DKI Jakarta's pollution levels as measured by the Air Pollution Standard Index (ISPU). The study used panel data regression on daily data at 5 AQMS (Air Quality Measurement Stations) in each region of Jakarta. The results found that the number of MRT passengers has not significantly affected the ISPU, while the Jakarta MRT construction activities are able to reduce ISPU, especially underground construction has a greater influence. In general, the number of Jakarta MRT passengers has not significantly impacted ISPU in the early days of MRT opening and the COVID period. The study also found that the greater the distance between SPKUs from the Jakarta MRT, the higher the level of ISPU in the area, suggesting that access to public transportation is related to the pollution level of an area."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adnan Yasir
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menerapkan pembatasan kendaraan dengan melakukan peraturan ganjil-genap sejak tahun 2016 sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara. Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi dampak dari peraturan ganjil-genap terhadap kualitas udara di DKI Jakarta. Dengan mengeksploitasi data harian dari tahun 2013-2021 serta menggunakan pendekatan difference-in-difference, studi ini menemukan bahwa peraturan ganjil-genap berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kualitas udara ditandai dengan penurunan tingkat ISPU sebesar 15.3% berserta polutan lain diantaranya SO2 sebesar 34.8%, CO sebesar 27.1%, O3 sebesar 20.2%, dan NO2 sebesar 50.7%. Hanya polutan PM10 yang menujukkan hasil tidak berpengaruh signifikan.

The Provincial Government of DKI Jakarta has implemented vehicle restrictions by implementing an odd-even policy since 2016 as one of the efforts to reduce traffic congestion and air pollution. The objective of this research is to estimate the impact of the odd-even policy on air quality in DKI Jakarta. By utilizing daily data from 2013 to 2021 and employing a difference-in-difference approach, this study found that the odd-even policy has a significant effect on improving air quality, as indicated by a decrease in the Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) by 15.3%, along with other pollutants such as SO2 by 34.8%, CO by 27.1%, O3 by 20.2%, and NO2 by 50.7%. Only PM10 showed results that were not significantly affected."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>