Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149533 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian ini berjudul Perbedaan Motivasi Ibu Primipara dan Ibu Multipara dalam memberikan ASI Ekslusif Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan motivasi pada Ibu Primipara dan Ibu Multipara dalam memberikan ASI Ekslusif sampai bayinya minimal berusia 4 bulan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adaiah deskriptif perbandingan. Alat yang dipakai dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan kuesioner sebanyak 3 lembar yang berisi 6 pertanyaan demografi dan 14 pertanyaan yang menyangkut motivasi memberikan ASI Ekslusif dengan skala likert. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 22 responden, 11 responden adalah Primipara dan 11 responden adalah Multipara.
Dari pengolahan dan analisa data didapatkan hasil nilai t-krisis 1,6 dengan t-student pada tingkat kemaknuan 0,05 dan derajat kebebusan 20 sedanglran nilai t-hitung adalalh 0,21. Jadi nilai t-krisis > nilai t-hitung. Artinya tidak terdapat perbedaan yang bermakna amara motivasi ibu Primipara dengam ibu multipara dalam memberikan ASI Eksklusif."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5255
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 2003
649.33 IND i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Afriana
"Prevalensi pemberian ASI eksklusif di Indonesia cenderung menurun dari tahun ke tahun. Data SDKI tahun 1986 terdapat 86%, tahun 1991 menjadi 53,8% tahun 1997 tinggal 52% dan tahun 2002 hanya 39,5%. Keadaan ini sangat memprihatinkan dan semakin kompleks karena angkatan kerja wanita yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Keadaan ini tidak dapat dihindari karena kesempatan dibidang pendidikan yang diperoleh kaum wanita semakin terbuka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola menyusui di kalangan ibu-ibu yang bekerja di Instansi Pemerintah di DKI Jakarta tahun 2004 yang mempunyai anak umur 4 bulan s/d 2 tahun dan faktor-faktor apa yang berhubungan.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional, pengumpulan data dilakukan dari data primer di 7 departemen terpilih melalui random sampling. Yaitu Departemen Agama, Departemen Luar Negeri, Departemen Perhubungan, Departemen Kehakiman dan HAM, Departemen Pertanian, Departemen Sosial dan Departemen Kehutanan. Dengan jumlah sampel 218 responden, dilaksanakan pada bulan Juni 2004. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur meliputi variabel umur, pendidikan, pengetahuan, sikap, dukungan atasan, dukungan keluarga, dukungan petugas kesehatan, sarana di tempat kerja, keterpaparan informasi, keterpaparan terhadap susu formula dan peraturan di tempat kerja. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat, analisis bivariat menggunakan Chi Square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik.
Hasil penelitian ini menyimpulkan proporsi ibu yang memberikan ASI eksklusif pada ibu bekerja hanya 28 %. Presentase ini sangat jauh dari angka target nasional yaitu 80%. Hasil uji bivariat menunjukkan faktor-faktor yang berhubungan secara bermakna dengan pola menyusui pada ibu bekerja adalah pendidikan, pengetahuan, sikap. dukungan keluarga, dan keterpaparan terhadap informasi tentang ASI.
Dari hasil uji analisis multivariat terdapat tiga variabel yang berhubungan bermakna dengan pola menyusui pada ibu bekerja yaitu pengetahuan (OR = 2,478), keterpaparan terhadap informasi tentang ASI (OR = 3,737) dan dukungan keluarga (OR= 2,986). Dari ketiga variabel tersebut dapat disimpulkan variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan pola menyusui pada ibu bekerja adalah faktor keterpaparan terhadap informasi mengenai ASI.
Mengingat sangat rendahnya proporsi menyusui eksklusif di kalangan ibu bekerja disarankan agar perlu adanya dukungan dari tempat kerja agar pemberian ASI eksklusif dapat terlaksana di kalangan ibu bekerja misalnya peraturan TPA harus dirubah, yang tadinya hanya menerima bayi usia 8 bulan ke atas sekarang dipertimbangkan untuk dapat menerima bayi usia 3 bulan ke atas. Selain hal tersebut perlu dikaji ulang sistem cuti yang berlaku saat ini, peran petugas kesehatan dalam memberikan informasi mengenai ASI eksklusif agar ditingkatkan, perlu dukungan dan tindakan yang nyata dari pemerintah khusus Departemen Kesehatan mengenai kebijakan tentang promosi susu formula dan susu lanjutan di fasilitas pelayanan kesehatan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T12819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anggraini
"ASI eksklusif merupakan makanan utama bagi bayi yang mengandung banyak nutrisi yang cocok untuk tumbuh kembang bayi. Banyak factor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif diantaranya adalah factor inter yaitu pengetahuan dan motivasi. Meskipun banyak manfaat ASI namun masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI secara eksklusif bagi bayinya. Menurut data dari SDKI tahun 2002 hanya 3,7% bayi yang memperoleh ASI pada hari pertama, sedangkan pada bayi kurang 2 bulan sebsar 64%, antara 2-3 bulan 45%, antara 4-5 bulan 13,9% dan antara 6-7 bulan sebesar 7,8%, dan sisanya tidak memberikan ASI eksklusif.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sejauh mana factor-faktor yang mendukung pemberian ASI eksklusif membuat ibu membetikan ASI secara eksklusiff Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mémpunyai bayi berumur 6-12 bulan dan bekerja di Rumah Sakit Haji Jakarta, dan dipilih secara purposive sampling Sampel bedumlah 56 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif dengan p value=0,033, sedangkan untuk motivasi juga mempunyai hubungan yang signifikan terhadap pemberian ASI eksklusif dengan p value = 0,006."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5758
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfa Maharani Rahmawati
"Sebagai salah satu upaya ibu bekerja dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, ibu bekerja menggunakan jasa kurir ASI sebagai fasilitas penunjang terlaksanakannya program ASI eksklusif oleh ibu bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perilaku pengguna jasa kurir ASI dalam upaya memberikan ASI eksklusif di Jakarta. Penelitian kualitatif dilakukan pada bulan April hingga Juli 2014 melalui metode wawancara mendalam kepada ibu bekerja, dan salah satu anggota keluarga yang aktif membantu ibu merawat anak. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh faktor predisposisi yaitu umur serta tingkat pendidikan ibu, pengetahuan, sikap dan keterpaparan informasi berpengaruh dalam penggunaan kurir ASI. Adapun faktor pemungkin yang berpengaruh adalah ketersediaan peralatan memerah berpengaruh pada penyedian ASIP oleh ibu sehingga ibu menggunakan kurir ASI untuk mengirim ASIP kepada bayi. Selain itu faktor penguat yang berpengaruh adalah dukungan dari teman maupun dari keluarga mengakibatkan ibu bebas dalam menggunakan fasilitas yang pemberian ASI eksklusif. Disarankan agar perusahan kurir ASI bekerja sama dengan AIMI untuk mengadakan kelas edukasi, sehingga memacu ibu untuk memberikan ASI pada bayi ketika kembali bekerja.
As one of the efforts in working mothers exclusively breastfed their babies, mothers work using a courier service facilities to support breastfeeding exclusively. This study aims to analyze behavior of courier breastfeeding user in effort breastfeed exclusively in Jakarta. Qualitative research conducted in April through July 2014 through in-depth interviews to working mothers, and one of the family members who actively help the mother care for the child. The results indicate that there are significant predisposing factors are age and maternal education level, knowledge, attitudes and information exposure effect in the use of breast milk couriers. The enabling factors that influence the availability of equipment reddening effect on the provision of ASIP by the mother so that the mother use a courier to send ASIP breast milk to the baby. Besides reinforcing factors that influence the support of friends and family resulting from maternal smoking in using the facilities of exclusive breastfeeding. It is recommended that breast milk courier company working with the AIMI to hold educational classes, thus spurring the mother to breast feed the baby when returning to work."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tampa tambahan makanan Iain sampai bayi berusia 4 bulan. lklan susu merupakan media atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak untuk memperkenalkan produknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berapa besar pengaruh iklan susu terhadap pendapat ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi korelasi dengan perhitungan statistik menggunakan Fisher Exact Probabilily Test. Data diperoleh dari 36 responden ibu-ibu yang mempunyai anak umur 4 bulan-24 bulan di RW 07 Kel. Abadi Jaya, Kec. Sukma Jaya, Depok Timur yang dilaksanakan pada tanggal 20 Desembcr 2003 - 27 Desember 2003. Hasil penelitian menyatakan bahwa iklan susu tidak berpengaruh terhadap pendapat ibu tentang pemberian ASI ekslusif."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5345
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI, 2000
613.33 IND m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Menyusui adalah suatu hal yang alamiah bagi ibu. Akan tetapi menyusui perlu pengetahuan dan ketrampilan untuk dapat melakukannya dengan baik. Pengetahuan menyusui dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah karakteristik ibu seperti usia, pendidikan, pekerjaan dan keterpaparan dengan sumber informasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara karakteristik ibu primipara dengan pengetahuannya tentang menyusui. Penelitian dilakukan di IRNA A lantai II kiri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Desain penelitian adalah Cross sectional dan penarikan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Jumlah sampel 30 orang. Data dikumpulkan dengan kuesioner tentang karakteristik dan pengtahuan tentang menyusui. Data dianalisa dengan statistik deskriptif dengan menggunakan sentral tendensi, dilanjutkan dengan uji statistik non parametrik Chi-Square dan Fisher's Exact test. Penelitian ini teIah menemukan bahwa rata-rata usia ibu primipara adalah 26,7 tahun dengan Sd.=4,58 tahun. Tingkat pendidikan terbanyak adalah SLTA (43%) dan ibu tidak bekerja (ibu rumah tangga) merupakan jumlah terbanyak (53%), dan 97% ibu telah terpapar dengan number informasi tentang menyusui, dan sumber paling dikenal dan dimanfaatkan oleh ibu adalah petugas kesehatan (70%). Nilai rata-rata pengetahuan ibu tentang menyusui adalah 25,17 dengan Sd.=4,79, dengan demikian pengetahuan menyusui sebagian besar (93%) tergolong dalam kategori balk. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa tingkat pendidikan ibu berhubungan secara bermakna dengan pengetahuan menyusui (p=0,013), temuan lain adalah terbukti bahwa keterpaparan ibu dengan sumber informasi dapat meningkatkan pengetahuan menyusui (p=0,002). Dalam penelitian ini belum menemukan keterkaitan antara usia ibu dan pekerjaan ibu terhadap pengetahuan ibu tentang menyusui (p >0,05)."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5282
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nuryanto
"Pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih jauh yang diharapkan, padahal program pemberian ASI eksklusif telah dicanangkan sejak tahun 1990. Prevalensi pemberian ASI secara eksklusif menurut SDKI 1991 sebesar 52,5% dan SDKI 1994 47,3%. Hal tersebut menunjukkan bahwa belum tercapainya pemberian ASI ekeklusif pada bayi masih merupakan masalah bagi ibu-ibu menyusui dan perlu mendapat perhatian khusus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pekerjaan ibu dengan kelangsungan pemberian ASI saja meliputi, seluruk wilayah/provinsi Indonesia terhadap ibu pernah kawin usia 15-35 tahun yang mempunyai anak usia kurang dari satu tahun, baik masih menyusui maupun sudah berhenti memberikan ASI kepada anaknya.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional, dan cara pengambilan sampelnya dilakukan dengan metode multi stage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 3543 ibu yang mempunyai anak usia kurang dari satu tahun. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa prevalensi ibu yang memberikan ASI saja sampai 4 bulan (eksklusif) sebeser 77% dan median 6,07 bulan, selain itu didapat ada 63% ibu bekerja memberikan ASI secara eksklusif. Persentase ini lebih rendah dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja.
Hasil uji bivariat menunjukkan hubungan bermakna aatara status pekerjaan ibu, penolong persalinan, keterpaparan oleh media elektronik dan keaktifan ibu dalam kegiatan sosial dengan kelangsungan pemberian ASI saja.
Dari hasil uji analisis multivariat, terdapat tiga variabel yang berhubungan bermakna dengan kelangsungan pemberian ASI saja, yaitu status pekerjaan, keterpaparan oleh media elektronik, dan penolong persalinan. Kelompok ibu yang bekerja mempunyai risiko 1,16 kali lebih cepat untuk berhenti memberikan ASI saja daripada kelompok ibu yang tidak bekerja setelah dikontrol variabel keterpaparan oleh media elektronik dan penolong persalinan.
Mengingat masih rendahnya pemberian ASI eksklusif dan semakin meningkatnya wanita usia reproduksi yang ikut berpartisipasi dalam kelompok angkatan kerja, maka perlu adanya dukungan dari tempat kerja agar pemberian ASI eksklusif tetap terlaksana yaitu dengan melakukan pengaturan cuti, adanya kelonggaran untuk memberikan ASI di tempat kerja, tersedianya ruangan untuk menyusui dan tersedianya fasilitas untuk tempat penyimpanan ASI dalam dot/botol, serta membudayakan pemberian ASI eksklusif pada tiap-tiap tempat kerja.

The Relationship between Mothers Job and Only Breast-Feeding Continuity on Children 0-11 MonthsExclusive breast-feeding is still far expected in Indonesia, where as the breast-feeding from has been announced since 1990. The amount of exclusive breast-feeding prevalence according to SDKI 1991 was 52, 5% and SDKI 1994 was 47,3%. It means that we haven't reached the target in giving milk to the baby and it is a problem for suckling mother and needs a certain attention.
The objective of this investigation is to know the relationship between the mother's job and breast-feeding continuity throughout Indonesian provinces or areas on married woman which are 15-35 years old with their children less than one year, either still suckling or stop suckling to their children.
The investigation design which was used cross sectional, and the method of taking samples was done with method of multistage random sampling with the amount of samples are 3543 suckling mothers which have children less than one year. This investigation result concludes that the mother prevalence which gives only exclusive breast-feeding is 77% and median is 6.07 months, besides there is 63% worked mother exclusive breast-feeding. This percentage is less than unworked mother.
Bivariate test result showed there was significant relationship between the mother job status, birth helper, electronic media involvement and mother activity in social activity with the only breast-feeding continuity. From the result of multivariate analysis test showed that there were three significant variables which have relationship with the only breast-feeding continuity, namely job status, electronic media involvement, and birth helper. The worked mother group has a risk 1, 16 times faster to stop giving only breast feeding than unworked mother after being controlled involvement variable by electronic media and birth helper.
Because exclusive breast-feeding is still low and the reproductive women who are working rising, so we need support from worked place to suggest giving only breast-feeding for their children, namely by managing furlough, allowance for breast-feeding in worked place, the room for suckling available, the facility to store breast milk in nipple of bottle available, and promote exclusive breast-feeding in any worked place."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 5075
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>