Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184684 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan pasangan suami istri yang didapat melalui kelas prenatal dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan. Adapun desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Untuk mendapatkan responden yang sesuai, peneliti mengambil 30 responden yaitu pasangan suami dengan kehamilan diatas 32 minggu dan telah mengikuti program kelas prenatal sejak kehamilan ibu minimal 28 minggu, mengikuti program secara teratur dan bersedia menjadi responden. Sampel penelitian diambil di bagian Parencraft Rumah Sakit Siloam Gleneagles Lippo Karawaci Tangerang pada minggu ketiga dan keempat Mei 2002. Metode sampling yang digunakan adalah non probability sampling jenis purposive atau judgemental sampling dengan instrument berupa angket. Setelah data terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan uji statistic Pearson Product Moment dan uji kemaknaan dengan " t ". Hasil penghitungan " r " + 0,143 pada responden suami dan + 0,024 pada responden istri dan setelah dirujuk dengan table distribusi t tidak didapatkan angka yang significant. Kategori yang sangat rendah pada nilai " r " diatas mungkin disebabkan oleh jumlah sample yang relatif kurang, dan instrument yang digunakan tidak reliabilitas dan validitas karena tidak melalui uji coba. Walaupun mempunyai hubungan yang sangat rendah dan belum dapat dibuktikan secara bermakna, namun secara umum tingkat pengetahuan akan berpengaruh terhadap tingkat kecemasan seseorang, khususnya dalam menghadapi kehamilan dan persalinan.
Untuk penelitian lebih lanjut dapat dikembangkan dengan membedakan antara kelompok yang sama sekali belum pemah mengikuti kelas prenatal dengan kelompok yang sudah mengikuti kelas prenatal secara teratur. Sampel penelitian dapat diperbanyak sehingga dapat mengurangi bias dan benar-benar dapat menjadi masukan bagi program pendidikan kesehatan khususnya bagian keperawatan maternitas."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5108
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Perilaku caring perawat yang merupakan inti dari keperawatan mempunyai tujuan
memahami sikap dan kebutuhan serta keinginan klien. Hal ini sangat berhubungan
erat dengan tingkat kepuasan klien. Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif
korelasi untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara perilaku caring yang
dilakukan perawat dengan tingkat kepuasan klien. Sampel dari penelitian ini sebanyak
105 orang diambil di ruang rawat inap Siloam Hospital Lippo Karawaci. lnstrumen
penelitian menggunakan kuesioner yang dimodifikasi dari The Measuring of Nurse
Caring Behavior (MNCB) sebanyak 50 item pemyataan. Data diolah menggunakan
distribusi frekuensi dan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
perawat yang melakukan caring (53,3%) cenderung seimbang dengan perawat yang
tidak caring (46,7%). Sedangkan untuk tingkat kepuasan didapatkan 86,7% klien
memsa puas dan 13,3% tidak merasa puas. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya
hubungan yang bermakna antara perilaku caring yang dilakukan perawat dengan
tingkat kepuasan klien. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengukuran nilai P value
(0,00) < 0,05."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5613
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Daulima, Novy Helena Catharina
"Cemas adalah suatu perasaan tidak nyaman yang merupakan respons terhadap ketakutan atau kehilangan sesuatu yang bernilai (Cook dan Fountaine, 1987). Cemas berbeda dengan takut. Takut adalah penilaian intelektual dari stimulus yang mengancam dan obyeknya jelas, sehingga individu tersebut dapat menggambarkan sumber dari rasa takutnya (Herawaty, 1996). Sehingga dapat disimpulkan bahwa cemas dapat terjadi bila ada ancaman, ketidakberdayaan, kehilangan kendali, persaaan kehilangan fungsi dan harga diri, kegagalan membentuk pertahanan, perasaan terisolasi dan takut mati (Hudak dan Gallo, 1997).
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi praktek klinik di rumah sakit jiwa (RSJ). Janis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan desain 'cross sectional'. Sampel terdiri dari 41 orang mahasiswa yang praktek di RSJ dan 34 orang mahasiswa yang praktek di Panti Werdha (non RSJ). Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 30 pernyataan tentang tanda dan gejala kecemasan. Analisa data dilakukan dengan uji statistik univariat untuk penilaian distribusi frekuensi dengan ukuran persentase atau proporsi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang paling banyak mengalami cemas berat adalah mahasiswa yang praktek klinik di RSJ (64.3%). Sedangkan berdasarkan data sosio demografi mahasiswa yang praktek di RSJ, cemas berat paling banyak dialami oleh mahasiswa yang berusia 15-25 tahun (100.0%), mahasiswa yang beragama Kristen (100%), mahasiswa yang duda/janda (100%), dan mahasiswa yang pengalaman kerjanya 10-20 tahun (66.6%)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Herlina
"Bencana bila menimpa rumah sakit mengakibatkan rusaknya sarana dan prasarana fisik rumah sakit. Perawat perlu dilatih sehingga diharapkan semakin lama bekerja, perawat semakin slap melakukan evakuasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan lama kerja perawat. Desain penelitian adalah deskriptif korelatif. Jumlah sampel sebanyak 51 mahasiswa yang masih bekerja di rumah sakit. Instrumen penelitian berupa kuesioner berisi 25 pertanyaan. Dengan uji Chi Square didapatkan hasil 0,081 alpha 0,05, yang berarti tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan lama kerja perawat. Penelitian selanjutnya sebaiknya di satu rumah sakit sehingga dapat dinilai lebih objektif.
Kata kunci: Bencana, evakuasi, lama kerja, pengetahuan, rumah sakit.

When disaster happening in the hospital it will become destroy. The infrastructure and instrument hospitality. Ners must be expert to overcome this problem. The study aims to identify the relationship between nursing knowledge within the periode of nursing working in hospital. Design research is descriptive correlative. The number of sample is 51 students whose still being college in hospital. Questioner used as instrument. Research which have 25 question with chi square as statistic test study and the result is P=0,081 alpha 0,05, it means there is no relation between nursing knowledge within period time of working as a nurse in hospitality. Furthermore, hopefully next researcher will be get this topic and expand this study in hospitality as objective as researcher do.
Keywords: Disaster, evacuation, hospital, time period, knowledge.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5750
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 1997
WY157.3 WIS N97P
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Klien datang ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Selama di rumah
sakit, klien membutuhkan seseorang sebagai pemberi informasi bagi mereka. Perawat
sebagai bagian integral dari tenaga kesehatan diharapkan mampu menjadi orang tersebut
melalui peran perawat sebagai advokat klien, untuk membel dan melindungi hak-hak
klien. Namun peran perawat sebagai advokat klien belum optimal dilakukan disebabkan
kurangnya pengetahuan perawat tentang peran advokat klien. Oleh karena itu, peneiiti
tertarik untuk mengidentifikasi gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang peran
advokat klien. Peran advokat adalah dasar dari semua peran perawat untuk memberikan
asuhan keperawatan kepada klien dengan melindungi hak ldien dan bertindak atas nama
klien. Dalam menjalankan peran advokat, perawat bertanggung jawab untuk menjadi
pendukung klien dalam pengambilan keputusan, mediator antara klien dan orang-orang
di sekitar klien, dan bertindak atas nama klien. Di samping itu, perawat wajib memiliki
nilai-nilai dasar dan sikap yang asertif agar perannya sebagai advokat klien lebih efektii
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit PGI Cikini Jakarta. Desain penelitian yang
dipergunakan adalah desain penelitian deskriptif sederhana. Tingkat pengetahuan dibagi
menjadi dua kategori, yaitu tingkat pengetahuan tinggi dan tingkat pengetahuan rendah.
Sampel penelitian adalah perawat di Rumah sakit PGI Cikini yang beljumlah 86 orang.
Data penelitian diolah dengan menggunakan metode statistik sederhana yaitu proporsi.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa 95,3 % perawat memiliki tingkat pengetahuan
tinggi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk
mempertahankan dan meningkatkan mutu asuhan keperawatan dan menjadi bahan untuk
penelitian selanjutnya."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5549
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Peran merupakan seperangkat perilaku yang diharapkan secara sosial berhubungan
dengan individu pada berbagai kelompok sosial, dimana bila peran berlebih dapat
menimbulkan stress peran. Stress peran terjadi bilamana terdapat ketidaksesuaian,
keticlakseimbangan atau tidak tersedianya waktu untuk menyelesaikan (Stuart &
Sudden, 1998). Perawat yang juga berperan sebagai ibu saat mengalami kelelahan akan
mempengaruhi kinerjanya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada klien
(Swansburg, 2000). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara peran sebagai ibu dirumah dengan kinerja perawat pelaksana dalam memberikan
asuhan keperawatan di RS Fatrnawati Jakarta. Dalam penelitian ini responden yang
diambil sejumlah 60 orang perawat pelaksana, menggunakan desain deskriptif korelasi
dengan uji chisquare dan korelasi rank spearman. Sebagian besar (68,8%) peran perawat
sebagai ibu di di RS Fatmawati adalah sesuai dengan kinerja baik. Ada hubungan
bermakna antara peran sebagai ibu dengan kinerja perawat pelaksana di RS Fatmawati
Jakarta. Makin sesuai peran ibu maka kinerja sebagai perawat semakin meningkat.
Perawat pelaksana agar dapat menjalankan penarnpilan peran yang sesuai sebagai ibu,
karena dant meningkatkan kinerja sebagai perawat. Perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut dengan instrumen yang Iebih baik dan jumlah sampel yang Iebih banyak dalam
variabel yang sama."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5727
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat konsentrasi perawat shift malam ICU. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat ICU di empat rumah sakit yaitu RS. Pantai Indah Kapuk, RS Umum Bekasi, RS. Haji dan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dengan teknik pengambilan sampel quota sampling dengan kriteria perawat ICU yang bertugas shift malam pada periode penelitian berlangsung yaitu dari tanggal 1 Mei sampai dengan 21 Mei 2010.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar perawat (65%) merniliki konsentrasi yang tinggi serta pendokumentasian yang Iengkap, dan hampir setengah dari responden (35%) memiliki konsentrasi rendah Serta pendokumentasian yang tidak Iengkap. Hal ini harus menjadi perhatian bagi manajemen keperawatan di rumah sakit untuk menjaga konsentrasi perawat shift malam di ICU tetap tinggi sehingga dapat mempertahankan kualitas asuhan keperawatan tetap baik pada malam hari khususnya dalam hal keselamatan pasien (patient safety).

The purpose of this research is to describe the concentration level of night shift nurses in ICU Research metode was descriptive. Population for this research is ICU nurses in four hospital in Jakarta i.e. Pantai Indah Kapul: Hospital, Bekasi General Hospital, Hajj Hospital and Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital. Sample was taken by quota samppling technic and the criteria for the responden was all ICU nurses who on night shy? during this research periode from May 1st to May 21st 2010.
Research results show that 65% respondens have high concentration level with complete nursing documentation, and 35% respondens have low concentration level with uncomplete nursing documentation. This result need attention from nursing manager to keep the concentration of ICU night shift nursees in high level, so it can maintain good quality in nursing care, especially for the patient safety.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5933
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Nurdin Sahlan
"Resiko terjadinya peningkatan kecelakaan lalulintas adalah dampak dari meningkatnya mobilisasi penduduk, salah satu akibat dari kecelakaan Ialulintas adalah terjadinya fraktur. Program perawatan yang penting bagi pasien dengan fraktur adalah mobilisasi operasi atau bed rest lama karena dapat mencegah kontraktur dan memperoepat penyembuhan fraktur sehingga keinginan untuk dapat kembali berjalan bagi pasien ortopedi adalah merupakan suatu harapan besar.
Perawat adalah salah satu motivator untuk meningkatkan kemandirian mobiiisasi berjalan bagi pasien dengan fraktur tidak melakukan berjalan. Memperhatikan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengidentifikasi hal-hal yang diharapkan pasien dari perawat yang dapat meningkatkan kemandirian mobilisasi berialan pasien ortopedi yang memakai alat bantu berjalan dri segi informasi dan ketranpilan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 30 orang responden pasien ruang satu poliklinik ortopedi RSUP Fatmwati Jakarta.
Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data terhadap 30 kuesionr didapatkan hasil sebagai berikut 1 dari 11 item pertanyaan mengenai informasi yang diharapkan pasien dariperawat sangat mengharapkan informasi darl perawat terutama untuk meningkatkan kemandirian mobilisasi berjalan dengan memakai alat bantu berjalan. Secara rata-rata seluruh jawaban responden memperoleh nili 40,6 yang juga bermakna bahwa rata-rata pasien sangat mengharapkan informasi tersebut. Dari 7 item pertanyaan mengenai keterampilan perawat 50% pasien berada pada rentang nilai antara 27-30 yang bermakna bahwa pasien mengharapkan ketrampilan yang baik dari perawat saat memberikan pelayanan keperawatan bagi pasien ortopedi dalam menggunakan alat bantu berjalan.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa informasi dan keterampilan yang baik dari perawat sangat diperlukan pasien ortopedi agar dapat meningkatkan kemandirian mobilisasi berjalan dengan memakai alat bantu berjalan sehingga dapat menimbulkan kepuasan dan kepercayaan pasien terhadap asuhan keperawatan. Dengan semakin meningkatnya kepuasan pasien maka akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap profesi keperawatan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4972
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Sari Andayani
"Anak yang dirawat di rumah sakit sering mengalami ketakutan, kecemasan dan stress karena adanya perubahan aktifitas dari yang biasa dilakukan dan merasa tidak nyaman pada saat dirawat di rumah sakit. Sikap regresi merupakan fenomena pada anak yang sedang mengalami rawat inap di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan tingkat pengetahuan perawat tentang perawatan atraumatik pada anak. Desain penelitian deskriptif korelatif ini melibatkan 66 perawat dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner tentang perawatan atraumatik pada anak.
Analisis univariat menyimpulkan mayoritas responden memeliki pengetahuan baik (95%) tentang perawatan atraumatik pada anak. Analisis bivariat menjelaskan tidak ada hubungan yang signifikan antara usia,jenis kelamin, masa kerja, tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan dengan nilai p berturut-turut (p=0,41, p=0,3, p=0,35, dan p=0,89). Pengetahuan perawat tentang perawatan atraumatik perlu ditingkatkan melalui perilaku caring kepada anak, sehingga anak tidak merasa terbebani secara psikologis ketika berhadapan dengan tim kesehatan khususnya perawat.

Children admitted to hospital often experience fear, anxiety and stress due changed from the usual activities, uncomfortable when hospitalized or called with atraumatic care . Attitude was a phenomenon or regression in children who were experiencing inpatient in the hospital. Descriptif correlation study design involving 66 respondents had a good knowledge 95% about atraumatic care in children . Bivariat analysis expalined that there was no relationship between age, sex, education, and years of service with the level of knowledge (p=0,8, p=0,3, p=0,89, p= 0,9). Knowledge of atraumatic care nurses need to be enhanced through child caring behavior to the patient, so that the child does not feel overwhelmed when dealing with psychological health team particularly nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>