Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111467 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Jumlah perokok remaja yang semakin banyak ditemui disebabkan ketidaktahuan remaja tentang bahaya merokok. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan karakteristik remaja dengan persepsi remaja mengenai bahaya merokok pada remaja. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Karakteristik responden pada penelitian ini adalah siswa SMA kelas X, dan XI di Jakarta Utara. Sampel dalam penelitian ini, yaitu 205 responden yang diambil dengan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari lima karakteristik hanya satu yang berhubungan dengan persepsi, yaitu status merokok (p = 0,011; α = 0,05). Peneliti merekomendasikan agar pernerintah membuat iklan tentang bahaya rnerokok sehingga persepsi remaja positif terhadap bahaya merokok.
Kata kunci: bahaya; karakteristik; merokok; persepsi; remaja"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5660
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Merokok telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia terrnasuk mahasiswa. Fenomena ini sangat memprihatinkan karena rokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Hal ini membuat berbagai pihak berupaya untuk menarnbah pengetahuan masyarakat tentang bahaya merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perokok aktif tentarig bahaya merokok dengan frekuensi merokok. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden yang diambil dengan cara purposive sampling. Alat pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang bahaya merokok dengan frekuensi merokok (p=0,201; α=0,05). Peneliti merekomendasikan kepada petugas kesehatan agar mengadakan pelatihan, seminar, simposium yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi mahasiswa perokok aktif untuk menghentikan kebiasaan merokok."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5661
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengetahuan tentang bahaya merokok merupakan salah satu faktor yang akan menyebabkan individu mempunyai perilaku merokok atau tidak. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana pengaruh tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok terhadap prilaku merokok, dengan cara membandingkan perilaku antara kelompok individu dengan tingkat pertgetahuan tentang bahaya merokok yang berbeda. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif perbandingan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang yang diambil dengan cara random sampling. Data yang didapat adalah; 80% responden yang memiliki pengetahuan tinggi dan tidak merokok; 20% responden dengan pengetahuan tinggi dan merokok; 50% responden dengan pengetahuan rendah dan tidak merokok; 50% memiliki pengetahuan rendah dan tidak merokok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan erat antara tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok terhadap perilaku merokok, hal ini didasarkan pada hasil penelitian yaitu dengan diterimanya Ho yang mernpunyai arti bahwa tidak terdapat perbedaan perilaku yang signifikan antara individu dengan pengetahuan tinggi tentang bahaya merokok dengan individu dengan tingkat pengetahuan rendah tentang bahaya merokok terhdap prilaku merokok."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5073
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Remaja dalam pertumbuban dan perkembangan merupakan kelompok beresiko terjadinya perubahan perilaku salah satunya mengenai perilaku asks pranikah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara karakteristik remaja (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, keterpaparan media, komunikasi orang tua, komunikasi teman sebaya) dengan persepsi mengenai perilaku seks pranikah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pcndekatan cross sectional, dengart teknik pengambilan random sampling. Responden penelitian ini berjumlah 90 orang berusia sekitar 15-21 tahun dengan menggunakan α 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara jenis kelamin (p value 0.001), tingkat pendidikan (p value 0.047) serta frekuensi mengakses pornografi (p value 0.001) dengan persepsi mengenai perilaku seks pranikah, sedangkan variabel umur, komunikasi dengan orang tua, komunikasi dengan teman sebaya tidak memiliki hubungan dengan persepsi. Dengan hasil penelitian ini diharapkan peran pemerintah untuk berkomitmen menjalankan peraturan mengenai regulasi mengakses pornografi. Mungkin juga diperlukan tambahan kurikulum mengenai pendidikan mengenai kesehatan reproduksi khususnya untuk remaja laki-laki.
Kata kunci: perilaku seks pranikah, persepsi, remaja"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5668
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ariani Ni Putu
"Remaja dalam pertumbuhan dan perkembangan merupakan kelompok berisiko terjadi perubahan perilaku: merokok, agresif dan seksual. Perubahan tersebut berhubungan dengan karakteristik remaja dan keluarga, serta pola asuh keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik remaja, keluarga, pola asuh. dan hubungan antara karakteristik remaja, keluarga dan pola asuh keluarga dengan perilaku remaja: merokok, agresif dan seksual pada siswa SMA dan SMK di Kecamatan Bogor Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini 263 pasang responder, yaitu remaja dan orang tua.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, sebagian besar remaja jenis kelamin laki-laki, 60,1%, keaktifan organisasi 67,3% aktif, dan 46,8% remaja berperilaku merokok, agresif dan seksual yang tidak baik. Terdapat hubungan antara jenis kelamin remaja, keaktifan remaja dalam organisasi dan ekstra kurikuler dengan perilaku remaja: merokok, agresif dan seksual (p<0,005). Ditemukan hubungan antara pendidikan ibu, pendidikan bapak, pendapatan keluarga, dalam keluarga ada yang merokok, tipe keluarga dan pola asuh keluarga dengan perilaku remaja: merokok, Agresif, dan seksual (p<0,05).
Dari analisis multivariat terdapat 5 variabel berhubungan dengan perilaku remaja, yaitu: jenis kelamin, keaktifan remaja dalam organisasi dan ekstra kurikuler, pendidikan ibu, dalam keluarga ada yang merokok, dan pola asuh keluarga. Pendidikan ibu merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan perilaku remaja. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa karakteristik remaja dan keluarga serta pola asuh keluarga sangat berhubungan dengan perilaku remaja: merokok, agresif dan seksual. Saran yang dapat disampaikan adalah meningkatkan kegiatan UKS pada siswa SMA dan SMK dengan prioritas remaja laki-laki, meningkatkan asuhan keperawatan keluarga, dan melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam menangulangi masalah merokok, agresif dan seksual di Kecamatan Bogor Barat.

Adolescence is the age group with the risk of changes in behaviors, such as: smoking, aggressiveness, and sexual. These changes are related with characteristics of adolescence and family, as well as parenting. The adolescence in this study is the students of High School in West Bogor Sub-District. This study is aimed to identify the relationship of adolescence's and family's characteristics, and parenting with adolescence's behaviors: smoking, aggressiveness and sexual of High School Students in West Bogor. This study is a quantitative study, using the cross sectional approach. The total samples in this study were 263 couples, consisted of students and their parents.
The results of the study showed that most of the students in the sample (60.1%) were male; about 67.3 percent of them active in organization, and 46.8 percent had a bad behaviors in terms of smoking, aggressiveness, and sexual. There were significant relationship of sex and organization activities of the students with their behaviors (p<0.005); parent's education, family income, the presence of smoking family members, family type, and parenting, with the behaviors of the adolescence (p<0.05).
The results of multivariate analysis showed that 5 variables were significantly related to the adolescence's behaviors. Those independent variables were sex, organization activities, mother's education, the presence of smoking family member, and parenting Thus, one can conclude that the adolescence's and family's characteristics as well as parenting were significantly related to adolescence's behaviors: smoking, aggressiveness, and sexual. Therefore, the author suggests some programs to be implemented, such as improvements of: School Health Program with emphasis on male students; family health care; and involvement of all community to control the problems of smoking, aggressiveness, and sexual abuse in West Bogor Sub-District.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17461
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Remaja adalah periode transisi dari anak ke dewasa, dimana terjadi perubahan secara
biologis, intelektual, psikososial, dan ekonomi (Wong, 1999). Pada masa ini remaja
mudah sekali melakukan hal-hal yang negatif sehubungan dengan masa transisi
mereka dari anak ke dewasa termauk penyalahgunaan Narkotika dan Obat-obatan
Terlarang (Narkoba). Kondisi ini sangat memprihatinkan karena Narkoba dapat
menimbulkan dampak yang sangat buruk, yaitu timbulnya gangguan fisik dan mental,
perubahan perilaku menjadi anti sosial, mempertinggi jumlah kecelakaan lalu lintas,
tindak kekerasan dan juga kriminal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
mengetahui bagaimana persepsi remaja terhadap bahaya penyalahgunaan Narkoba.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskripsi sederhana dengan metode statistik
tendensi sentral. Sampel yang digunakan adalah remaja yang berumur antara 11- 14
tahun yang mempunyai pengalaman terpapar dengan informasi-informasi tentang
Narkoba di Kelurahan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Instrumen yang digunakan
adalah kuesioner dengan 20 pertanyaan. Setelah diuji dengan menggunakan metode
statistik tendensi sentral didapatkan 70% remaja mempunyai persepsi yang positif
terhadap bahaya penyalahgunaan Narkoba.Untuk penelitian selanjumya yang terkait,
peneliti merekomendasikan untuk meneliti lebih lanjut tentang alasan remaja
menggunakan Narkoba"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5164
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahastari Nataliza
2010
S3659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amallia Ashari
"Fenomena perilaku merokok pada remaja di Indonesia semakin meningkat. Perokok percaya bahwa merokok dapat mengurangi stres. Tekanan dan lingkungan pertemanan maupun akademik dapat memicu timbulnya stres yang dialami oleh remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dan perilaku merokok pada remaja SMA/K Kabupaten Tangerang. Sampel penelitian ini berjumlah 111 remaja pelajar SMA/K Kabupaten Tangerang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian ini menggunakan instrument DASS-42 (r = > 0,6) untuk mengukur tingkat stres dan instrument perilaku merokok (r = >0,6) untuk mengukur perilaku merokok pada remaja. Analisis bivariat menggunakan Chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat stress sedang tidak mempengaruhi terjadinya perilaku merokok pada remaja sehingga hasil yang di dapat perilaku merokok dapat terjadi karena pengaruh dari faktor lain. Penelitian selanjutnya dapat menggali secara kualitatif kemampuan individu dalam menghindari pengaruh teman untuk merokok atau dilakukan penelitian tentang upaya menghindari rokok dari pengaruh teman. Peneliti juga dapat menggali faktor-faktor remaja yang dapat mempengaruhu stress dan dampak yang bisa terjadi pada remaja.

The phenomenon of smoking behavior in adolescents in Indonesia is increasing. Smokers believe that smoking can reduce stress. Pressure and the social and academic environment can trigger the stress experienced by adolescents. This study aims to determine the relationship between stress levels and smoking behavior in high school adolescents in Tangerang Regency. The sample of this study amounted to 111 adolescent high school students / K Tangerang Regency with purposive sampling technique. This study used the DASS-42 instrument (r = > 0.6) to measure stress levels and the smoking behavior instrument (r = > 0.6) to measure smoking behavior in adolescents. Bivariate analysis using Chi-square. The results showed that moderate stress levels did not affect the occurrence of smoking behavior in adolescents so that the results obtained smoking behavior could occur due to the influence of other factors. Further research can explore qualitatively the individual's ability to avoid the influence of friends to smoke or conduct research on efforts to avoid smoking from the influence of friends. Researchers can also explore adolescent factors that can influence stress and the impact that can occur on adolescents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniati Septia
"Penelitian ini membahas tentang hubungan antara persepsi remaja dengan perilaku merokok pada siswa SMA di Bandar Lampung. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling. Total responden yang digunakan dalam penelitian sebanyak 93 siswa. Responden mengisi kuesioner berupa data demografi, 18 pernyataan terkait persepsi dan 12 pernyataan terkait perilaku merokok. Penelitian ini dianalisis menggunakan uji chi square. Dari hasil analisis univariat didapatkan hasil sebanyak 59,1% siswa berpersepsi positif dan sebanyak 52,7% berperilaku tidak merokok. Sedangkan hasil analisis bivariat didapatkan diperoleh hasil p value 0,000 dimana disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara persepsi remaja terhadap perilaku merokok.

This study discussed the relationship between youth perceptions of smoking behavior in high school students in Bandar Lampung. This research used survey methods with cross sectional analytic. The sampling technique used was quota sampling. Total respondents were used in the study of 93 students. Respondents filled out a questionnaire in the form of demographic data, 18 statements and 12 statements related to perceptions related to smoking behavior. This study was analyzed used the chi square test. From the results of the univariate analysis showed as much as 59.1% of students with positive perception and behave much as 52.7% do not smoke. While the results of bivariate analysis of the results obtained p value of 0.000 which concluded that there was a significant association between adolescents' perceptions of smoking behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perilaku Seksual Remaja Putri di SMA 16 Jakarta Barat Perilaku seksual rnerupakan bentuk tingkah laku mulai dari bersentuhan, berciuman, menempelkan alat kelamin sampai berhubungan seksual. Salah satu faktor yang mempengaruhj perilaku seksual remaja adalah tingkat pengetahuan mengenai resiko dari perilaku seksual tersebut, yaitu kehamilan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kolemsi dengan pendekatan cross sectional. Tujuan penelitian adalah mengidentiiikasi hubungan tingkat pengetahuan remaja mengenai resiko kehamilan pada usia remaja dengan perilaku seksual remaja putri. Penelitian melibatkan 78 siswi putri SMAN 16 Jakarta Barat berdasarkan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 53,8% remaja memiliki pengetahuan tinggi mengenai resiko kehamilan pada usia remaja dan 59% remaja putri berperilaku seksual ringan. Terdapat hubungan berrnakna antara tingkat pengetahuan remaia putri mengenai resiko kehamilan pada usia remaja dengan perilaku seksual remaja putri (p value= 0,000; a = 0,05)."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5792
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>