Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17159 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harry Prabowo
"Proyek Pipanisasi BBM Kertapati - Jambi di Sumatra Bagian Selatan yang saat ini terhenti dikaji kembali kelayakannya; baik dari segi kebutuhan operasional maupun secara ekonomi. Untuk itu dikumpulkan data realisasi kebutuhan BBM depot Jambi dan ongkos angkutannya untuk beberapa tahun terakhir (9 tahun) serta kemampuan penerimaan di depot Jambi sebagai bahan kajian kebutuhan operasional. Hasil analisa menunjukkan bahwa secara operasional sistim pipanisasi BBM ini sangat diperlukan. Kajian ekonomi dibuat dengan cara membandingkan biaya proyek yang diperlukan dengan besarnya penghematan yang didapat bilamana proyek atau sistim pipanisasi BBM yang dibangun telah dioperasikan, yaitu sebesar biaya angkutan BBM dengan tanker, dikombinasikan dengan angkutan BBM melalui darat dengan truk tanki. Hasil kajian menunjukkan bahwa proyek ini layak secara ekonomi dan dengan umur pakai selama 30 tahun mempunyai nilai NPV sebesar Rp 628,45 milyar, IRR sebesar 19, 62 % dan periode pengembalian modal selama 13 tahun. Selanjutnya proyek akan dilaksanakan dengan menerapkan satu pengendalian proyek; untuk itu memerlukan beberapa prasyarat yang harus dipenuhi; seperti adanya ikatan kerja/kontrak yang melibatkan pihak penjamin (asuransi), organisasi proyek, basis biaya dan waktu, prosedur dan adminitrasi proyek, anggaran contingency/allowance dalam biaya proyek serta bentuk atau model pengendalian yang akan diterapkan.

Kertapati Pipeline Project at South Sumatra that was temporarily terminated in the recent time need to be analyzed whether it is still operationally and economically feasible or not. To determine the project feasibility a short study about the pattern of fuel consumption, supply and distribution cost especially for petrol, kerosene and gas oil needed for Jambi terminal should be made. It requires data on sales volume and distribution cost in the last nine years and also the terminal receiving capacity to predict the future condition of operational needed; and the result is that pipeline project is feasible for built. Economical analysis is made by comparing amount of project cost with revenue of saving when the pipeline system built is already in operations; that is equal with distribution cost by the tanker and tank truck. The result showed that the project is economically feasible and by 30 years life of use it has NPV of Rp 628. 45 billions, IRR 19, 62 % and pay back period 13 years. Project will be executed with a certain of project control model applied on it; it requires some preconditions that must be fulfilled; such as term of contract that includes insurance, project organization, time & cost baseline, project procedures, contingency/allowance cost and the model of project control.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T41190
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Prawbowo
"BSTRAK
Proyek Pqoanisasi BBM Kertapati - Jambi di Sumatra Bagian Selatan yang saat ini
terhenti dikaji kembali kelayakannya,' baik dari segi kebutuhan operasional maupun
secara ekonomi. Untuk itu dikumpulkan data realisasi kebutuhan BBM depot Jambi
dan ongkos angkutannya untuk beberapa tahun terakhir (9 tahun) serta kemampuan
penerimaan di depot Jambi sebagai bahan kajian kebutuhan operasional. Hasil
analisa menunjukkan bahwa secara operasional sistim pzpanisasi BBM ini sangat
diperlukan.
Ktjian ekonomi dibuat dengan cara membandingkan biaya proyek yang dmerlukan
dengan besarnya penghematan yang didapat bilamana proyek atau sistim pqoanisasi
BBM yang dibangun telah dioperasikan, yaitu sebesar biaya angkutan BBM dengan
tanker, dikombinasikan dengan angkutan BBM melalui darat dengan truk tanki.
Hasil kajian menunjukkan bahwa proyek ini layak secara ekonomi dan dengan umur
pakai selama 30 tahun mempunyai nilai NPV sebesar Rp 628,45 milyar, IRR sebesar
19,62 % dan periode pengembalian modal selama I3 tahun.
Selanjutnya proyek akan dilaksanakan dengan menerapkan satu pengendalian
proyek; untuk itu memerlukan beberapa prasyarat yang harus dqnenuhi; seperti
adanya ikatan kerja/kontrak yang melibatkan pihak penjamin (asuransy, organisasi
proyek, basis biaya dan waktu, prosedur dan adminitrasi proyek, anggaran
contingency/allowance dalam biaya proyek serta bentuk atau model pengendalian
yang akan diterapkan.
ABSTRACT
Kertapati Pipeline Project at South Sumatra that was temporarily terminated in the
recent time need to be analyzed whether it is still operationally and economically
feasible or not.
To determine the project feasibility a short study about the pattern of fuel
consumption, supply and distribution cost especially for petrol, kerosene and gas oil
needed for Jambi terminal should be made. It requires data on sales volume and
distribution cost in the last nine years and also the terminal receiving capacity to
predict the future condition of operational needed; and the result is that pqneline
project is feasible for built.
Economical analysis is made by comparing amount of project cost with revenue of
saving when the pnteline system built is already in operations; that is equal with
distribution cost by the tanker and tank truck. The result showed that the project is
economically feasible and by 30 years IW of use it has NPV of Rp 628.45 billions,
IRR 19,62 % and pay back period I3 years."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T 5907
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Usvika
"ABSTRAK
Metode Design for Assembly (DFA) adalah suatu metode perancangan yang menitikberatkan kepada penyederhanaan struktur rancangan agar rancangan produk yang dihasilkannya mudah untuk dirakit (easy to assemble). Sasaran dari penerapan metode DFA terhadap suatu rancangan produk, baik yang sudah ada (existing)
maupun yang benar-benar baru, adalah untuk menghasilkan suatu produk yang berkualitas tinggi, mudah dirakit, dan biayanya lebih murah.
Salah satu metode DFA yang cukup terkenal adalah metode DFA yang dikembangkan oleh Geoffrey Boothroyd dan Peter Dewhurst, Metode DFA yang dikembangkan oleh mereka meliputi database standar waktu untuk menganalisis waktu perakitan produk, serta kiat-kiat perancangan untuk menghasilkan suatu rancangan yang lebih mudah dan Iebih cepat untuk dirakit. Analisis DFA Boothroyd-Dewhurst terhadap rancangan suatu produk meliputi 2 Iangkah, yaitu mengurangi jumlah komponen yang harus dirakit dan memastikan komponen-komponen yang tersisa mudah untuk dirakit.
DI Indonesia, metode ini masih jarang untuk diterapkan. Sehingga dalam tugas akhir ini penulis melakukan suatu studi kasus di dalam mencoba menerapkan metode DFA ini untuk memperbaiki rancangan suatu produk yang sederhana. Rancangan produk yang dipilih adaiah Ragum Pipa (Yoke Vise), yang biasanya dijadikan tugas untuk praktikum Teknologi Mekanlk Melalui studi kasus ini diharapkan akan dapat diidentitikasikan kendala-kendala yang mungkin akan dihadapi dalam penerapan metode ini untuk kasus perancangan produk yang lebih rumit dan kompleks. Sedangkan untuk produk yang dqadikan bahan studi kasus, diharapkan rancangan baru hasil redesign dengan menggunakan metode DFA ini akan menghasilkan suatu improvement yang cukup signifikan, terutama terhadap waktu pembuatan, waktu perakitan, biaya material, dan biaya total produk.

"
1996
S36275
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Putra Setyana
"ABSTRAK
Kualitas menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga tingkat kompetitif sebuah perusahaan di persaingan industri yang semakin ketat ini. Metode statistik yang dikenal dengan Statistical Process Control (SPC) yang memiliki alat utama control chart digunakan untuk pengendalian kualitas tersebut. Penelitian ini mengambil studi kasus produksi sambungan pipa berbahan perunggu yang memiliki beberapa karakteristik cacat yang berkorelasi. Jenis control chart yang tepat untuk mengendalikan kualitas dengan karakteristik tersebut adalah multi- attribute control chart. Hasil penerapan multi-attribute control chart fase I dan II menemukan adanya proses yang di luar kendali, dan kemudian diidentifikasi kontributor utamanya dan dianalisis penyebabnya.

ABSTRACT
Quality becomes one of the most important factor for sustaining company competitiveness in this tight industry competition. To control the quality, they commonly use statistical method which is known as Statistical Process Control (SPC) that has control chart as the main tool. This research studied a case of bronze pipe fittings production which has some correlated nonconforming characteristics. To control quality with that characteristic, the appropriate type of control chart is multi-attribute control chart. From the result of phase I and II multi-attribute control chart application, it was indicated that there were out-of- control processes which then were identified and analyzed."
2014
S55440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Muharomah
"Tahapan procurement atau pengadaan material merupakan tahapan yang paling kritis dalam proyek EPC karena memiliki risiko keberhasilan proyek tertinggi yaitu berkisar 60 ? 70 % dari keseluruhan biaya proyek. Di dalam procurement sendiri, fase shipping merupakan fase yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan proyek EPC secara keseluruhan. Material pipa menjadi material utama penghubung alat-alat pabrik dan menjadi salah satu material yang mengalami proses pengadaan material dengan metode shipping di PT. X.
Model kontrak yang sering digunakan PT. X dalam melakukan pembelian material dengan metode shipping secara internasional adalah Free On Board (FOB). Oleh karena itu, analisis risiko terhadap pengadaan material pipa pada fase shipping dengan menggunakan model kontrak Free On Board (FOB) dibutuhkan untuk mencari penyebab, dampak, dan tindakan preventif serta tindakan korektif terhadap setiap risiko yang terjadi.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus dan menggunakan metode pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner dan wawancara mendalam dengan pakar. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan statistik deskriptif, uji normalitas, uji validitas dan reliabilitas, uji homogenitas, dan analisis kualitatif risiko. Hasil yang diperoleh adalah 4 peristiwa risiko tertinggi dan risk register untuk setiap proses pengadaan material pipa pada proyek EPC.

Procurement phase or material procurement is the most critical phase in EPC project because it has the highest risk of the project's success, which is in the range of 60-70% of total project cost. Within procurement, shipping phase is a phase that has the most influence on the overall EPC project delays. Pipes are the main material because it connects factory equipment, and is one of the materials that undergoes a procurement process of shipping method by PT. X.
The Free On Board (FOB) model contracts are often used by PT. X in the purchase of materials for international shipping. Therefore, the risk analysis of the pipe material procurement phase using a Free On Board (FOB) is required to find out the causes, effects, preventive and corrective measures against any risks that occur.
This research is a case study that uses methods of data collection with questionnaires and interviews with experts. Then, the data provided is analyzed with descriptive analysis, normality test, validity and reliability test, homogeneity test, and qualitative risk analysis. The results are 4 highest risk event and risk register for pipe material procurement on EPC project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Piping stress analysis on instrument Air System have been performed. Analysis carried out to estimate the provision of sufficient flexibility in the piping system to ensure that the heat expansion and contraction of the pipe allowable stress range...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Toni Yoeliantoro
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S35582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Satriaji Wiryawan
"Tahap procurement dalam Proyek EPC memegang proporsi biaya sekitar 60%-70% dari keseluruhan biaya proyek. Poin kritis dalam tahap ini adalah fase shipping pada material pipa karena sering terjadi keterlambatan pengiriman material ke lapangan. Salah satu metode shipping yang sering digunakan adalah Ex-Work. Analisis risiko pun dibutuhkan untuk menentukan risiko dominan, penyebab dan dampak serta tindakan preventif dan korektif untuk setiap risiko.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada PT.X dengan metode penyebaran kuisioner dan wawancara mendalam. Hasil yang diperoleh adalah 7 peristiwa risko dominan pada setiap tahap shipping dan risk register keseluruhan risiko untuk pekerjaan piping pada Proyek EPC.

Procurement on EPC Project has budget proportion for around 60% - 70% from the total cost. Critical point on this stage is shipping phase of pipe material because often happen late of delivery to the site. One of shipping method that often used by PT.X is Ex-Work. Risk analysis is needed to determine the dominant risks, causes, effects and also the preventive and corrective actions on each risks.
Type of this research is case study on PT.X with the questionnaire and depth interview. The output are 7 events of dominant risks on each step on shipping and risk register of all risks for each piping work on EPC Project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Galung Susanto
"ABSTRACT
The stress analysis on the chemical and volume control piping system of the reactor coolant for the AP600 nuclear power plant has been done. By using CAEPIPE computer code version 3.32 revision 0, the first step of analysis has shown that CVS-APGOO piping system would be over stress if the piping supports were not used in the piping system. Furthermore the displacement of the piping system were larger and the piping would be deflected and /or ruptured. The second step of analysis has shown that the piping system would be in accordance with the limit stress of ASME Code Section III Subsection ND , 1980 Edition, providing the piping supports are placed in the proper location. In addition the displacement of the piping system would be very small, both on the nuclear power plant operation condition or during seismic event. Therefore, the CVS-APGOO piping system, that has been completed with the supports in the proper location is feasible to be fabricated and constructed.
ABSTRAK
Telah Dilakukan analisis beban (stress) sistim pipa pengendali volume dan kimiawi (CVS) pendingin reaktor pada PLTN AP600. Dengan menggunakan paket Computer Code "CAEPIPE" versi 3.32 revisi 0, hasil analisis pendahuluan menunjukkan bahwa sistim pipa CVS-APGOO akan mengalami tegang berlebih bila alat penunjang pipa tidak dipergunakan didalam sistim pipa. Selain itu sistim pipa akan bergeser terlalu besar yang memungkinkan pipa akan melengkung atau pecah. Bila alat penunjang pipa ditempatkan pada lokasi yang tepat pada sistim pipa CVS-APGOO, hasil analisis kedua menunjukkan bahwa sistim pipa memenuhi kriteria batas tegangan ASME Code Seksi III Subseksi ND Tahun 1980. Selanjutnya analisis kedua menunjukkan bahwa sistim pipa CVS-AP600 pergeserannya amat kecil baik pada saat sistim pipa dioperasikan ataupun pada saat mengalami gempa bumi dikemudian hari. Dengan demikian sistim pipa CVS-APGOO yang telah dilengkapi dengan alat penunjang pipa pada setiap lokasi yang diperhitungkan layak untuk di fabrikasi dan dikonstruksi."
Depok: Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarwa
"Alat/bahan penolong untuk penyambungan pipa dan penanggulangan kebocoran pipa yang digunakan PAM JAYA adalah Repair Collar PVC, Collar DCI dan Universal Coupling, Alat tersebut pada saat ini sering mengalami kendala/hambatan dalam proses pemasangannya, untuk mengatasi permasalahan diatas maka dilakukan perancangan dan pengembangan produk repair clamp dengan mengacu pada standar baik spesifikasi maupun pengujiannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu produk yang memberi kemudahan dalam proses pemasangan serta efisiensi waktu dan biaya. Metode yang dipakai dalam perancangan dan pengembangan produk repair clamp adalah metode Kart. T Ulrich, dimana tahapan-tahapan yang dilalui adalah identifikasi kebutuhan konsumen, penyusunan dan pernilihan konsep rancangan produk, pengujian konsep serta penegasan spesifikasi produk sampai tnendapatkan prototype yang teruji.
Metode elemen hingga digunakan untuk melakukan pengujian rancangan produk untuk inemenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Hasil dari pengujian diteruskan dengan rancangan proses manufaktur, analisa ekonomi teknik dan manajemen proyek pengembangan produk guna mengetahui kelayakan ekonomis serta waktu yang dibutuhkan dalam pengembangan produk.

Unit to connecting pipe and maintenance of leakage used by PAM JAVA is Repair Collar PVC, DCI and Universal Coupling, at the moment this product has an obstacle in its installation, to overcome the problems above hence conducted a research and product development of repair clamp to meet the standard of specification has been made.
The aim of this activity is to produce a product that easy in installation and also give time efficiency and cheap. Ulrich methods will be used in this research.
Finite element method will use to exam the design to meet concept and the specification requirement. After that manufacturing prototype and do some lest of durability of pressure in pipe.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>